Sistem Informasi Pengolahan Nilai Dan Absensi Siswa Pada SMA Negeri 1 Margahayu Berbasis Web
ABSTRACT
SMA Negeri 1 Margahayu is an institution engaged in education. However, SMA Negeri 1 Margahayu have not a web-based information systems, especially that concerning the processing of student report cards and attendance. so the results of data processing and the value of student attendance can only be seen both by students and parents only when the distribution of report cards at the end of the semester. This also causes parents can not be any time to check the presence of their children at school. The research conducted aims to build systems that assist in the processing and presentation of information about student report cards and attendance.
The method of approach system that use in this study is a structured approach. For system development method that use is prototyping and method of system analysis using the tools Flowmap, Context Diagram and Data Flow Diagrams (DFD). And technique of data collecting by using research method by observation and interview. To build the software in this research is using PHP as the programming language and MySQL as database.
By a data processing of student report cards and student attendance information systems, it is expected an quality improvement especially in data processing report cards and attendance of students, so that the information can be delivered quickly.
(2)
ABSTRAK
SMA Negeri 1 Margahayu merupakan lembaga yang bergerak dibidang pendidikan. Akan tetapi, SMA Negeri 1 Margahayu belum memiliki sistem
informasi berbasis web khususnya yang mengenai pengolahan data nilai dan
absensi siswa. Sehingga hasil dari pengolahan data nilai maupun absensi siswa hanya bisa dilihat baik oleh siswa maupun orang tua siswa hanya pada buku raport yaitu pada saat akhir semester. Hal ini juga menyebabkan para orang tua tidak bisa setiap saat mengecek kehadiran putra/putrinya di sekolah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membangun sistem yang membantu dalam pengolahan serta penyajian informasi data nilai raport dan absensi siswa.
Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan terstruktur. Untuk metode pengembangan sistem, metode
digunakan adalah Prototyping dan metode analisis sistem menggunakan alat bantu
yang terdiri dari Flowmap, Diagram Konteks, dan Data Flow Diagram (DFD).
Serta teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode penelitian dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membangun perangkat lunak dalam penelitian ini digunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dengan menggunakan
database MySQL.
Dengan adanya sistem informasi pengolahan nilai dan absensi siswa ini diharapkan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas khususnya dalam pengolahan data nilai raport dan absensi siswa, sehingga informasinya dapat disampaikan dengan cepat.
(3)
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Kemajuan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengembangan teknologi informasi merupakan bagian dari kehidupan masyarakat dunia saat ini. Teknologi informasi sendiri tidak terlepas dari teknologi komputer, teknologi komunikasi dan teknologi internet. Peranan teknologi komputer sangat penting sehingga menjadikan komputer sebagai alat pengolah data yang wajib dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi guna memperlancar informasi.
Sebagai alat pengolah data, komputer berfungsi sebagai alat untuk melakukan proses penyimpanan, pengolahan ataupun pembuatan laporan. Oleh karena itu bila suatu perusahaan atau instansi menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer maka proses kerja dapat dilakukan secara cepat, tepat. Salah satu bentuk implementasi sistem informasi berbasis
komputer ini adalah aplikasi website atau sistem informasi berbasis website
yang memanfaatkan teknologi komputer, teknologi komunikasi dan teknologi internet. Penyebaran atau penyampaian informasi yang dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi internet bersifat online, sehingga informasi dapat
diakses oleh siapa saja yang berhak, dimana dan kapan saja selama ada sambungan internet.
(4)
Kebutuhan informasi yang cepat dan akurat merupakan salah satu hal yang penting tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pendidikan sebagai sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas memerlukan adanya kemudahan dalam belajar mengajar. Sekolah sebagai salah satu pendidikan formal harus dapat memberikan pelayanan atau fasilitas yang terbaik untuk siswa-siswanya.
Untuk siswa, sekolah harus memberikan informasi tentang perkembangan proses belajar siswa tersebut secara cepat dan tepat. Begitu juga kepada orang tua / wali siswa, sehingga semakin cepat pula perbaikan proses belajar mengajar yang telah diterapkan untuk segera diperbaharui agar sumber daya manusia yang dihasilkan berkualitas.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, SMA Negeri 1 Margahayu harus dapat memberikan pelayanan atau fasilitas terbaik untuk siswa-siswanya agar dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Maka
untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar – mengajar tersebut, SMA
Negeri 1 Margahayu memfasilitasi infrastrukturnya dengan teknologi komputer yang sudah dapat mengakses sebuah jaringan internet. Walaupun demikian, tetapi pengolahan data akademik masih belum semua menggunakan teknologi komputer khususnya untuk pengolahan data nilai
raport siswa dan data absensi siswa. Dimana hasil kegiatan belajar – mengajar
biasanya dievaluasi oleh pengajar dengan memberikan ujian terhadap siswa, hasil ujian tersebut berupa nilai akademik yang diolah menjadi nilai akhir. Kemudian biasanya dilaporkan pada sebuah buku laporan kemajuan belajar
(5)
siswa atau raport setiap semester. Buku raport tersebut diserahkan pada setiap akhir semester, yaitu pada saat pembagian buku raport. Hal ini tentu sangat tidak efisien, mengingat baik siswa ataupun orang tua siswa hanya dapat mengetahui laporan hasil belajar pada saat tertentu saja yaitu pada saat pembagian raport. Sama halnya dengan soal absensi siswa, orang tua hanya tahu berapa banyak ketidakhadiran putra/putrinya hanya pada waktu pembagian raport saja. Karena biasanya absensi dicantumkan hanya diraport yang dibagikan setiap akhir semester.
Maka berdasarkan permasalahan tersebut penulis mencoba
mengusulkan dan membangun suatu sistem pengolahan data nilai dan data
absensi siswa berbasis web yang dapat menyajikan informasi mengenai data
nilai dan absensi secara cepat.
Dengan perancangan sistem yang akan dibangun oleh penulis diharapkan dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pihak sekolah dalam pengolahan data dan penyajian informasi akademiknya. Oleh sebab itu sesuai dengan uraian permasalahan tersebut
maka penulis mencoba mengambil topik penelitian ini dengan judul “ Sistem
Informasi Pengolahan Nilai dan Absensi Siswa pada SMA Negeri 1
(6)
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang sedang berjalan. Sedangkan rumusan masalah dimaksudkan untuk merumuskan ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkecil masalah yang terjadi atau yang ada pada suatu perusahaan atau instansi.
1.2.1.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Belum adanya media alternatif berupa sistem informasi berbasis web
, khususnya mengenai pegolahan nilai raport dan absensi siswa yang menyebabkan penyampaian informasi mengenai nilai raport dan absensi siswa hanya bisa didapatkan pada waktu pembagian buku raport yaitu pada setiap akhir semester.
2. Belum adanya sistem informasi berbasis web mengenai absensi
siswa yang menyebabkan para orang tua kurang bisa memantau kehadiran putera/puterinya setiap saat apakah benar masuk sekolah apa tidak.
1.2.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas maka permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut :
(7)
1. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi pengolahan data nilai raport siswa dan data absensi siswa yang dilakukan di SMA Negeri 1 Margahayu.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pengolahan data nilai
raport siswa dan data absensi siswa berbasis web di SMA Negeri 1
Margahayu.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data nilai
raport siswa dan data absensi siswa yang di lakukan di SMA Negeri 1 Margahayu.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk membangun/merancang suatu sistem informasi pengolahan data nilai
raport siswa dan data absensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 1
Margahayu dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
database MySQL.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pengolahan data
nilai raport dan pengolahan data absensi siswa yang berjalan di SMA Negeri 1 Margahayu.
(8)
2. Untuk membangun/ merancang suatu sistem informasi berbasis
web pada SMA Negeri 1 Margahayu yang dapat digunakan untuk
membantu pengolahan data nilai raport siswa, dan data absensi siswa.
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pengolahan data
nilai raport dan pengolahan data absensi siswa yang berjalan pada SMA Negeri 1 Margahayu.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan memiliki kegunaan-kegunaan. Adapun kegunaan yang diharapkan dapat memberikan.
1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan Praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu, bagi SMA Negeri 1 Margahayu dengan adanya sistem yang dibahas dalam penulisan tugas akhir ini diharapkan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas khususnya dalam pengolahan data nilai raport siswa, dan pengolahan data absensi siswa sehingga penyampaian informasi mengenai nilai dan absensi siswa dapat disampaikan dengan cepat.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dalam
(9)
pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang pemrograman komputer, khususnya masukan ilmu untuk jurusan Sistem Informasi.
2. Bagi Penulis
Untuk mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang pernah diterima penulis selama bangku kuliah kedalam dunia nyata.
3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan masukan untuk studi kepustakaan bagi yang akan melakukan penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.
1.5. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya informasi yang disajikan, diperlukan batasan-batasan agar sistem yang dibuat lebih terfokus dan masalah yang dihadapinya tidak terlalu luas, maka penelitian akan dibatasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang akan dirancang adalah mengenai proses pengolahan
serta penyajian informasi data nilai siswa, dan data absensi siswa.
2. Data nilai siswa yang akan diolah merupakan nilai akhir per semester dari
masing-masing guru pelajaran.
(10)
1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini yaitu pada SMA Negeri 1 Margahayu Jl. KH Wahid Haysim No. 387 Telp 022-5405962 Bandung.
Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September 2010 sampai dengan bulan Februari 2011. Penelitian dilakukan dengan perincian jadwal seperti tertulis pada tabel 1.1 dibawah ini :
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
2010/2011
September Oktober November Desember Januari Februari
1
Pengumpulan data a. Primer b. Sekunder
2 Mengidentifikasi kebutuhan pemakai 3 Membangun prototyping
4 Evaluasi protoptyping
5 Mengkodekan sistem 6 Menguji sistem 7 Evaluasi Sistem 8 Implementasi sistem
Dari tabel diatas dapat dilihat tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu :
(11)
1. Pengumpulan data
Sumber pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder, dimana sumber pengumpulan data primer dihasilkan dari
a. Observasi yaitu dengan melakukan peninjauan langsung ke SMA Negeri 1 Margahayu.
b. Interview yaitu dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada Bag. Kurikulum SMA Negeri 1 Margahayu mengenai objek yang sedang diteliti.
Sedangkan sumber pengumpulan data sekunder dihasilkan dari
a. Dokumen Perusahaan
b. Studi Pustaka
2. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
Pada tahap ini peneliti menganalisa hasil dari pengumpulan Kebutuhan
untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam
perancangan sistem.
3. Membangun sistem
Membangun sistem dengan membuat perancangan sementara yang berfokus kepada penyajian kebutuhan sistem. Dan untuk alat bantu yang
digunakan berupa alat bantu pemodelan, diantaranya: Flow Map, diagram
konteks, DFD, kamus data, Normalisasi, ERD
4. Evaluasi sistem
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang sudah dibangun sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika sudah sesuai maka
(12)
akan melangkah ke tahapan selanjutnya. Jika tidak sistem akan direvisi kembali dengan mengulangi langkah sebelumnya.
5. Mengkodekan sistem
Pada tahap ini penulis melakukan perancangan Pemrograman berdasarkan
perancangan sistem yang telah diterima sebelumnya. Dengan
menggunakan web programing PHP dan MySQL sebagai databasenya.
6. Menguji sistem
Pada tahap ini penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai yang diharapkan.
7. Evaluasi sistem
Tahap ini merupakan tahap evaluasi terhadap sistem yang telah jadi, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan, atau harus dilakukan perbaikan kembali.
8. Implementasi sistem
Pada tahap ini penulis memberikan gambaran bagaimana sistem yang telah dirancang dapat dipergunakan, secara lisan maupun secara tertulis.
(13)
11
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Definisi Sistem
Pengertian sistem dapat dikelompokkan dalam dua kelompok dalam mendenifisikan sistem yaitu penekanan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Denifisi sistem itu sendiri yang menekankan pada komponen atau elemen memiliki pengertian yang lebih luas dari pada penekanan pada prosedur karena pengertian tersebut lebih diterima dikarenakan suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem-subsistem.
Beberapa para ahli mengemukakan pegertian sistem seperti dibawah ini :
Gerald J penganut pendekatan prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasran tertentu. Al-Bahra (2005:3)
Davis mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaiatan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Al-Bahra (2005:3)
(14)
Lucas mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang teroganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama dan terpadu. Al-Bahra (2005:3)
McLeod berpendapat sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Al-Bahra (2005:3)
Robert G Murdick mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Al-Bahra (2005:3)
Menurut Jogiyanto sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jogianto (2005:2)
Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari berbagai komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan suatu sasaran tertentu.
2.1.2. Karakteristrik Sistem
Menyangkut karakteristik sistem menurut Al-Bahra
(2005:3-5) dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi,
berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :
(15)
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem itu sendiri.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan adalah bahan atau energi yang dimasukan
kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan ( maintenance
input ) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem
(16)
yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolah Sistem
Pengolah adalah mesin atau mekanisme yang digunakan mengubah masukan menjadi keluaran. Pengolah memiliki peranan yang penting karena disinilah proses perubahan dan pendayagunaan masukan terjadi sehingga menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan sistem.
8. Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem pasti memilik sasaran atau tujuan (goal).
Tujuan merupakan hal akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan sasaran merupakan hal-hal yang menjadi objek dan titik fokus untuk meraih tujuan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Al-Bahra (2005:6) menyebutkan sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis yaitu:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang ada secara fisik.
(17)
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia atau dibuat oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak
tertentu.
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena unsur probabilitas.
4. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan
sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka dalah sistem yang berhubungan dengan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Sumber informasi adalah data, menurut Al-Bahra (2005:8) definisi data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan
(18)
kesatuan nyata. Dari data yang yang diperoleh dan dikumpulkan setelah diolah akan menghasilkan informasi. Raymond McLeod mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Al-Bahra (2005:9)
Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting bagi sistem didalam organisasi, karena tanpa informasi organisasi atau instansi dalam hal ini akan mendapat kesulitan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan organisasi atau kegiatan-kegiatan administrasi dan tidak dapat berjalan seperti apa yang diinginkan.
Menurut John Bruch dan Gary Grudnitski dalam buku Al-Bahra (2005:9), agar informasi dihasilkan lebih berharga maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam
mengambil keputusan.
2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada
saat dibutuhkan.
2.2.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat memberikan informasi sehingga perlu diolah lebih lanjut. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan
(19)
dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolah data dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.1. Siklus Informasi
(Sumber : Al-bahra bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem
Informasi,2005)
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan
oleh kualitas informasi itu sendiri. Menurut Jogiyanto (2005:10)
kualitas informasi yang di harapkan tergantung 4 (empat) hal pokok yaitu :
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dan tidak menyesatkan. Akurat juga memiliki arti bahwa informasi harus jelas maksudnya.
2. Tepat Waktu.
Berarti informasi yang datang ke penerima harus tepat waktu, tidak boleh ada keterlambatan karena jika informasi yang datang tidak tepat waktu maka akan menghambat dalam
Input (Data)
Proses pengolahan
data
Output (informasi)
(20)
pengambilan keputusan.
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi yang membutuhkan dan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lainnya berbeda.
4. Aman
Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.
2.2.3. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi secara umum dapat diartikan sistem yang menerima data dari lingkungan yang berupa input dan memanipulasi data tersebut untuk diproses agar dapat menghasilkan output berupa informasi yang berguna.
Berikut ini adalah definisi sistem informasi menurut beberapa para ahli :
Menurut Jogiyanto (2005:11) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
(21)
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi menurut Al-Bahra (2005:13) dalam bukunya
Analisis dan Desain Sistem Informasi mendefinisikan bahwa :
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4. Komponen Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra(2005:14) komponen sistem informasi terdiri dari dari 5 bagian. Kelima komponen tersebut dapat dikalsifikasikan sebagai berikut :
1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar
(22)
Hardware (Perangkat keras)
Software
(Perangkat lunak) DATA
Procedures (Procedur)
People (Manusia)
Mesin Manusia
Gambar 2.2. Lima Komponen Sisitem Informasi
(Sumber Al-Bahra: Analisis Dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2005:15)
2.5. Definisi Sistem Informasi Pengolahan Nilai dan Absensi Siswa
Menurut Al-Bahra(2005:9) pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Modern nilai mempunyai arti angka
atau harga, sedangkan absensi mempunyai arti ketidakhadiran.
Sehingga dapat disimpulkan Sistem informasi pengolahan nilai dan absensi siswa adalah sistem informasi yang merubah data nilai siswa yang berupa angka dan data ketidakhadiran siswa menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
2.6. Arsitektur Aplikasi
2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Dua buah komputer yang saling terhubung sudah dapat dikatakan sebagai sebuah jaringan komputer, karena terdapat komunikasi diantara kedua komputer
(23)
tersebut. Informasi dan data bergerak melalui media kabel atau
gelombang radio (jaringan tanpa kabel/WLAN) sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama
sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung
dengan jaringan disebut node.
2.6.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN)
Lokal Area Network adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain
teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (Wi-Fi) juga
sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-Fi biasa disebut hotspot.
Karakteristik LAN adalah :
a. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi.
(24)
c. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya. Teknologi Wi-Fi juga dapat diimplementasikan
pada jaringan MAN ini atau yang disebut WMAN (Wireless
Metropolitan Area Network) hal ini berdasarkan teknis perangkat
bernomor 802.11a dan 802.16 dari Institute of Electrical and
Electronis Engineers (IEEE).
Jangkauan MAN meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu :
(25)
jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya
2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.
Manfaat dari jaringan komputer itu sendiri adalah sebagai
berikut (http://misstriad.wordpress.com/2006/10/04/
jaringan-komputer-1/ ) :
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas
(26)
rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal
dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data
sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan
lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem
penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan
groupware, dimana semuanya membantu tim bekerja lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara
lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
(27)
2.7. Aplikasi dan Teknologi WEB
2.7.1. Pengertian Internet
Definisi Internetadalah suatu jaringan komputer global yang
terbentuk dari jaringan - jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.
Internet awalnya merupakan suatu recana dari Departemen
Pertahanan Amerika Serikat ( US Departement of Defenses ) pada
sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan
ARPANET atau Advanced Research Project Agency Network.
Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.
Sebagai gambarannya pada tahun 1977 ARPANET telah
menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini
terdapat 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.
Perkembangan ARPANET ini cukup pesat dilihat perkembangan komputer pada saat itu.
(28)
2.7.2. Istilah-istilah dalam Internet
Terdapat banyak sekali istilah yang terdapat dalam seputar dunia internet. Berikut ini beberapa istilah dalam internet yang sering dikemukakan, diantaranya adalah :
1. ISP ( Internet Service Provider )
ISP ( Internet Service Provider ) adalah perusahaan atau
badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting. ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
ISP yang ada pada saat ini merupakan dapat berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut. Contohnya terdapat pada beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitianm perusahaan, ataupun lembaga. ISP yang bersifat umum adalah
(29)
sebuah perusahaan yang dapat memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi atau lembag yang ingin terkoneksi denagn jaringan internet. ISP seperti ini biasanya bersifat komersial, yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet.
2. Bandwidth
Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit
per detik.Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi
datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet
mempunyai kecepatan 10-100 Mbps.
3. Mail Server
Mail sever adalah komputer yang berperan sebagai
„Kantor Pos‟ bagi sebuah jaringan. Fungsi kerjanya yaitu
melayani suratkeluar dan surat masuk. Seperti pada contoh kasus jika seorang mengirin E-mail maka E-mail tersebut akan
dikirimkan ke server ini.
4. File Transfer Protokol ( FTP ) Server
File Transfer Protokol ( FTP ) Server adalah komputer yang bertindak sebagai penampungn file-file yang dapat diakses
oleh jaringan. File-file tersebut dapat di-transfer baik untuk
disimpan pada file server dari jaringan ( upload ) ataupun diambil
(30)
5. Domain Name Service ( DNS ) Server
Domain Name Service ( DNS ) Server adalah komputer yang berfungsi sebagai identitas nama domain yang dimilii oleh jaringan tersebut, dan juga memelihara informasi data dari domain yang lain.
6. Electronic Mail ( E-Mail )
Electronic Mail ( E-Mail ) adalah merupakan aplikasi pertama internet, E-mail ini merupakan sebuah surat atau pesan yang dapat dikirimkan melalui jaringan komputer ke antar komputer.
2.8. Client Server
2.8.1. Pengertian Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan
client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server.
Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Service (layanan)
a. Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang
berbeda.
b. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
(31)
2. Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan
meregulasi akses bersama untuk berbagi sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu
menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server
menunggu secara pasif request dari client.
4. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang
sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi
server harus mudah diakses dari client.
5. Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang
menyertakan permintaan dan jawaban.
6. Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama
(32)
Gambar 2.3.Client Server System
( sumber : http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/budi_s/wp-content/12 )
Gambar 2.4.Client/Server Application
( sumber : http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/budi_s/wp-content/ )
2.8.2. Tipe Client-Server
1. Web Application Server (Aplikasi Web Server)
a. World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama
yang digunakan untuk web.
b. Client dan servers berkomunikasi menggunakan protokol yang disebut HTTP.
(33)
Gambar 2.5. Web Application Servers
( sumber : http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/budi_s/wp-content/ )
2. Database Server
a. Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada
database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan
b. Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk
menemukan data yang diminta dan kemudian semua record
dikembalikan pada client.
Gambar 2.6.Database Servers
( sumber : http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/budi_s/wp-content/ )
(34)
5. Transaction Servers (Transaksi Server)
a. Client meminta remote procedures yang terletak pada server
dengan sebuah SQLdatabase engine.
b. Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
c. Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk
melakukan transaksi
Gambar 2.7.Transaction Servers (Transaksi Server)
( sumber : http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/budi_s/wp-content/ )
2.9. Perangkat Lunak Pendukung
2.9.1. Bahasa Pemrograman PHP
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa
scripting yang dibundel dengan HTML, yang berjalan disisi server.
Sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini
(35)
memungkinkan para pembuat aplikasi web yang menyajikan HTML yang dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang di
hasilkan server. PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua
teknologi web yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah
program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server lain.
Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang
besar dan sibuk, karena pemilik masih menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat dimasa lalu dengan menggunakan CGI, ISAP atau dengan script seperti Perl, Awk atau Phyton selama proses migrasi ke aplikasi baru yang di buat dengan menggunakan PHP.
Dengan PHP, developer tidak perlu lagi berurusan dengan
dua buah file yang terpisah seperti pada CGI. Browser web mengacu
secara langsung ke file yang dituju, yang lalu dibaca oleh server
sebagaimana file HTML statis biasa. Bedanya, sebelum dikirim balik
ke web browser, server web memeriksa isi file dan menentukan
apakah ada kode didalam file tersebut yang harus dieksekusi. Bila
ada, kode-kode tersebut akan dieksekusi. Hasilnya akan dimasukkan
kedalam dokumen yang sama. Server web bekerja secara langsung
terhadap file yang bersangkutan tidak memanggil script terpisah
seperti pada metode CGI. Seluruh kode di eksekusi di server (oleh
(36)
Gambar 2.8.Dynamic Web Architecture
( sumber : http://achmatim.net/Pemrograman Web dengan PHP
MySQL.pdf )
PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena kelebihan-kelebihannya, yaitu :
1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan webnya.
2. Tidak ada proses compiling dan linking.
3. Berorientasi objek (Object Oriented).
4. Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari, sangat menyerupai
C dan Perl.
Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database.
Menulis web yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana.
Database yang didukung oleh PHP : Oralce, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePRo, Velocis, Informic, dBase, UNIX dbm.
(37)
2.9.2. Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting
halaman web dari Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai
Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini
banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang
menarik dan kemudahan penggunaannya.
Program ini mempermudah programer web dalam
mengimplementasikan source code program yang akan dibuat serta
kemudahan dalam mendesain tampilan halaman web. Dreamweaver
selain sebagai text editor juga dapat digunakan untuk membuat
animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bantuan bahasa
pemrograman Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program
ini mempermudah dalam pembuatan script format HTML, PHP, JSP,
ASP, JavaScript, CSS maupun bentuk program yang lainnya.
Sebagai editor, Dreamweaver mempunyai sifat WYSIWYG (What You See Is What You Get) yang berarti apa yang kita lihat pada
halaman desain, maka semuanya itu akan kita peroleh pada browser.
Dengan kelebihan ini sehingga seorang programer atau desainer
program web dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa harus
membukanya pada browser (Internet Explorer, Mozila, Opera dll.)
2.9.3. XAMPP
Xampp adalah suatu paket perangkat lunak yang menyatukan
(38)
diperlukan untuk menjalankan PHP. XAMPP terdapat dalam dua versi yaitu XAMPP (versi Windows) dan LAMPP (versi Linux) yang dapat didownload di http://apachefriends.org .
2.9.4. Apache Webserver
Adalah aplikasi server Web yang tersedia secara gratis dan
disebarkan dengan lisensi “open source”. Apache tersedia bagi
bermacam-macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya) dan windows NT/95/98, Apache mengikuti
standar protokol Hypertext transport protocol terbaru, yaitu HTTP
1.1
2.9.5. Database MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen
basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau
DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License
(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
(39)
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query
Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengolah data. Perintah
SQL juga sering disebut Query. Karena menggunakan bahasa
standar yang sama maka tidak akan menjadi kendala besar bila suatu
saat nanti berhubungan dengan database selain MySQL. Tentu saja
tetap ada perbedaan sintaks bahasa paket program SQL tersebut.
Adapun beberapa fitur-fitur MySQL adalah sebagai berikut (
http://achmatim.net/MySQL Dari Pemula Hingga Mahir.pdf ) :
1. Relational Database System. Seperti halnya software database
lain yang ada di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.
2. Arsitektur Client-Server. MySQL memiliki arsitektur client
-server dimana serverdatabase MySQL terinstal di server. Client
MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan
dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server
melalui jaringan bahkan internet.
3. Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query
Language)
4. merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua
softwaredatabase. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.
5. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah
(40)
6. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0
7. Mendukung Stored Prosedured (SP). MySQL mendukung SP
sejak versi 5.0
8. Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0
namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan
meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.
9. Mendukung replication.
10.Mendukung transaksi.
11.Mendukung foreign key.
12.Tersedia fungsi GIS.
13.Free (bebas didownload)
14.Stabil dan tangguh
15.Fleksibel dengan berbagai pemrograman
16.Security yang baik
17.Dukungan dari banyak komunitas
(41)
39
3.1.Objek Penelitian
Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah lembaga pendidikan. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian tepatnya di SMA Negeri 1 Margahayu, maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi sekolah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari SMA Negeri 1 Margahayu tersebut.
3.1.1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Margahayu
SMA Negeri 1 Margahayu terletak di jl. KH. Wahid Hasyim No.387 dengan status tanah hak guna pakai milik TNI AU Lanud
SULAEMAN seluas 1400 m2. Didirikan pada tahun 1962 dengan nama
SMA Angkasa. Kemudian terjadi beberapa kali perubahan nama, yaitu :
1. SMA Angkasa, 01 Januari 1962 sampai 01 Januari 1967.
2. SMA IX, 01 Januari 1967 sampai 31 Mei 1977.
3. SMA Negeri 387, 01 Juni 1977 sampai 31 Mei 1985.
4. SMA Negeri 1 Margahayu, 01 Juni 1985 sampai bulan September
1998.
5. SMUN 1 Margahayu, 01 Oktober 1998 sampai bulan Februari 2004.
6. SMA Negeri 1 Margahayu, 01 Maret 2004 sampai sekarang.
Saat ini SMA Negeri 1 Margahayu dikepalai oleh Drs. H. Amin Wijaya, M.M.Pd.
(42)
3.1.2.Profil Sekolah
Berikut ini adalah profil/identitas dari SMA Negeri 1 Margahayu :
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Margahayu
b. Alamat
Propinsi : Jawa Barat
Kabupaten/Kota : Bandung
Kecamatan : Margahayu
Desa : Sulaiman
Jalan : KH. Wahid Hasyim No.387
Kode Pos : 40226
Telephon : (022) 5405962
Website : sman1margahayu.net
E-Mail : wijayaamin@yahoo.co.id
Hasil Akreditasi : A
2. Identitas Kepala Sekolah
Nama : Drs. H. Amin Wijaya, M.M.Pd.
Pendidikan Terakhir : Pasca Sarjana (S2)
Program : Manajemen Pendidikan
3. Identitas Komite Sekolah
(43)
Pendidikan Terakhir : S1
Jabatan : Ketua Komite Sekolah
3.1.3. Visi dan Misi Sekolah
Visi dan misi dari SMA Negeri 1 Margahayu adalah :
1. Visi
“Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa serta mampu
berkompetisi di tingkat yang lebih lanjut dan berhasil dalam
kehidupan di masyarakat.”
2. Misi
a. Meningkatkan Sumber daya manusia.
b. Meningkatkan mutu akademis.
c. Meningkatkan mutu non akademis.
d. Mengembangkan dan membimbing keagamaan.
e. Membina dan membimbing disiplin dan ketertiban.
f. Meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar guru dalam
kelas.
g. Meningkatkan kinerja stake holder pendidikan yang ada di
Kabupaten Bandung.
3.1.4. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi SMA Negeri 1 Margahayu dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.
(44)
Gambar 3.1Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Margahayu
3.1.5. Deskripsi Tugas
1. Kepala Sekolah
Tugas kepala sekolah adalah mengawasi, merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir, mengorganisasi, dan mengevaluasi seluruh kegiatan di sekolah. Pada intinya tugas kepala sekolah yaitu mengatur proses.
Komite Kepala Sekolah
Wakasek Kurikulum
Wakasek Kesiswaan
Wakasek Sarana/ Prasarana
Wakasek Humas
Koordianator BK
Pengelola Perpus
Pengelola Lab
Wali kelas/ Guru
(45)
2. Komite Sekolah
Bertugas untuk mengawasi jalannya kegiatan sekolah supaya bejalan sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
3. Tata Usaha
Tugas-tugas tata usaha adalah menyusun data yang diperlukan oleh sekolah sebagai berikut :
a. Membuat program sekolah.
b. Penyusunan keuangan sekolah.
c. Pengurusan kepegawaian.
d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha
sekolah.
e. Penyusunan perlengkapan sekolah.
f. Penyusunan dan penyajian datastatistik sekolah.
g. Penyusunan laporan kegiatan tata usaha.
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan KBM, seperti :
a. Menyelenggarakan MGMP dalam pengadaan :
- Administrasi mengajar guru baik program tahunan,
semesteran, AMP, maupun satuan pelajaran.
- Pembuatan kisi-kisi dan naskah soal untuk evaluasi.
(46)
b. Melakukan pembagian tugas mengajar dan piket.
c. Pembuatan jadwal pelajaran dan piket guru.
d. Melakukan rekapitulasi kehadiran guru dalam KBM dan piket
BP/BK, piket stap dan Wakasek.
e. Menyediakan sarana piket dalam KBM.
f. Menginventarisasi segala permasalahan Kegiatan Belajatr
Mengajar.
g. Menyelenggarakan kegiatan yang menunjang profesionalisme
dalam mengajar.
5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Membantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut :
a. Melakukan inventarisasi dan pemeriksaan administrasi guru
sebelum ditanda tangani oleh kepala sekolah.
b. Membuat rekapitulasi guru yang telah menyelesaikan
pembuatan administrasi guru untuk kemudian melaporkan kepada kepala sekolah.
c. Mempersiapkan perangkat kebutuhan kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi kelas.
d. Menerima rekapitulasi kehadiran guru dalam mengajar dan
piket setiap bulan dari Staf Kurikulum untuk diteruskan kepada kepala sekolah dan melakukan pro aktif dalam mencari cara pemecahan lebih lanjut masalah tersebut.
(47)
e. Melakukan rekapitulasi kehadiran guru di dalam kelas dan secara pro aktif mengadakan pendekatan kepada guru yang sering tidak hadir di kelas.
6. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
Membantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun Program Kerja Sarana / Prasarana
b. Menginventarisasi pemilikan sarana.
c. Menginventarisasi keperluan kebutuhan alat.
d. Membuat skala prioritas kebutuhan alat/sarana sekolah.
e. Mengajukan kepada kepala sekolah kebutuhan sarana yang
mendesak.
f. Mencari terobosan dalam pengadaan sarana.
g. Melaporkan keadaan sarana kepada kepala sekolah.
7. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS.
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
c. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
d. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara
(48)
e. Membina dan melaksanakan koordinasi Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Kerindangan, Keindahan dan
Kekeluargaan (6K).
f. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan
lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya.
g. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
orang tua/wali siswa.
8. Wali Kelas
a. Membuat administrasi wali kelas seperti :
b. Menandatangani agenda kelas.
c. Melakukan pembinaan termasuk pembinaan tatakrama.
d. Bersama BP/BK menindak lanjuti permasalahan siswa di kelas
yang memiliki kelainan prilaku.
e. Mengajukan dan melakukan pembinaan pada siswa yang
berprestasi untuk masuk kelas unggulan.
f. Melakukan pengawasan dan pembinaan pada siswa yang
bermasalah, berprestasi kurang dan yang berprestasi baik.
g. Melakukan pendekatan pada orang tua dalam rangka
penyelesaian masalah siswanya.
(49)
3.2.Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif, yaitu suatu jenis penelitian yang hanya
menggambarkan, meringkas berbagai kondisi atau situasi yang ada pada suatu perusahaan. Dalam penelitian ini akan dijabarkan kondisi konkrit dari objek penelitian dengan mencari dan mengemukakan data berdasarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya, kemudian melakukan analisis atau perubahan sistem berdasarkan fakta-fakta yang
ada. Pada penelitian deskriptif ini hanya akan menganalisis serta
menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data yang terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang didapat atau diperoleh langsung dari unit pengamatan penelitian atau responden, penulis melakukan pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara (interview)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
(50)
(penulis) dengan bagian yang berkaitan dengan objek penelitian. Penulis melakukan wawancara langsung dengan staf dan guru yang ada SMA Negeri 1 Margahayu dan mencatat segala data yang diperlukan terutama dalam kegiatan akademik.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap gejala atau peristiwa yang terjadi pada obyek penelitian. Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung untuk mendapatkan sistem informasi akademik yang lebih akurat terkait dengan masalah-masalah yang diteliti.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Adapun sumber data sekunder penulis dapatkan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada untuk memperoleh data dan informasi dalam peneltian ini. Dalam hal ini dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang nyata yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh.
(51)
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur permasalahan-permasalahan yang komplek dapat di pecahkan kedalam sub-sub yang lebih kecil untuk mendapatkan jawaban dari permasalah yang timbul dan hasil dari sistem diharapkan dpat memudahkan pemakai.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Didalam pengembangan sistem paradigma yang
digunakan oleh penulis adalah pradigma Prototyping.
Gambar 3.2 Model Prototyping
( sumber : http://cmasyta.wordpress.com/2007/09/ )
Berikut ini akan diuraikan tahapan-tahapan pengembangan
perangkat lunak dengan menggunakan metode prototyping di
(52)
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototype
Membangun prototype dengan membuat perancangan
sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output)
3. Evaluasi prototype
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototype
yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil.
Jika tidak prototype direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2
, dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototype yang sudah di sepakati
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.
(53)
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan,jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Menurut Lucas (Abdul kadir 2003), sasaran prototype
secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi waktu sebelum pemakai (user) melihat sesuatu
yang konkret dari usaha pengembangan sistem.
2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai (user)
kepada pengembang (sistem developer).
3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai (user)
dengan kesalahan yang lebih sedikit.
4. Meningkatkan pemahaman pengembang (sistem developer)
dan pemakai (user) terhadap sasaran yang seharusnya
dicapai oleh sistem.
5. Menjadikan keterlibatan pemakai (user) sangat berarti dalam
analisis dan desain sistem.
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan
(54)
1. Kelebihan
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik
karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.
b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi
prototype kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.
c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta
perubahan-perubahan.
d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem
secara keseluruhan.
e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan
menggunakan metode SDLC tradisional.
2. Kekurangan
a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh
meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.
b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang
lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan
pembuatan prototype.
c. Waktu yang singkat dapat menghasilkan sistem yang
tidak lengkap dan kurang teruji.
d. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat
mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon yang negatif.
(55)
Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat
mengakibatkan Prototype tak pernah berakhir karena usulan
perubahan terlalu sering dipenuhi.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahannya,
kesempatan-kesempatan, dan hambatan yang terjadi dalam kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Perancangan sistem adalah proses perancangan,
pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsioanl dan persiapan untuk sistem yang akan dibentuk.
Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya :
1. Flowmap
Flowmap merupakan representasi grafik dari sistem informasi, proses-proses, aliran-aliran data logis,
(56)
masukan-masukan, keluaran-keluaran dan file-file serta entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Bagan ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem yang menggambarkan suatu prosedur dalam sistem.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram arus data yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi berkaitan dengan aliran-aliran sistem dengan bagian-bagian luar.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan bagian sistem ke modeul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan analis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen
(57)
data. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir didalam sistem, sehinggan pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.
5. Perancangan Basis Data
Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data. Didalam lingkungan basis data, data lebih mudah digunakan. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga
terwujud suatu database yang mudah untuk
dimodifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih sedehana dan mudah untuk diatur. Normalisasi juga merupakan suatu prosedur untuk memastikan bahwa suatu model data memenuhi standar, yaitu meminimumkan duplikasi data, meyediakan fleksibilitas
(58)
untuk kebutuhan fungsional yang berbeda dan memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam berbagai perancangan database.
b. Tabel Relasi
ERD adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam system secara abstrak. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan menjabarkan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.
3.2.4.Pengujian Software
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem
tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi
dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan
data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Faktor-faktor pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Reliability
Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu.
(59)
Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memfalidasi proses secara benar.
2. File Integrity
Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
3. Authorization
Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan
manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.
4. Easy of use
Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut terhadap interaksi antara manusia dan sistem.
(60)
58
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis adalah proses mendekomposisi atau menginvestigasi domain
problem atau requirements menjadi bagian-bagian yang dimengerti. Proses analisis lebih menekankan kepada pertanyaan seperti apakah sistem yang
akan dikerjakan, bagaimana sistem tersebut digunakan sehari-hari oleh user.
Analisis sistem yang berjalan adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan untuk menemukan domain permasalahan dan menjabarkan domain permasalahan tersebut sebagai bahan acuan dalam perencanaan sistem.
4.1.1. Analisis Dokumen
1. Nama Dokumen : Daftar nilai siswa
Deskripsi : Data hasil perolehan nilai siswa.
Fungsi : Sebagai master data untuk meyimpan hasil
perolehan nilai mata pelajaran siswa.
Rangkap : 1 (satu)
Atribut : no, nis, nama siswa, jenis kelamin, kelas,
semester, jurusan, tahun ajaran, mata pelajaran, nilai peugasan, nilai harian, nilai UTS, nilai UAS, nilai akhir, perolehan nilai sebelum remedial, perolehan nilai sesudah remedial, keterangan tuntas/ tidak tuntas.
(61)
2. Nama Dokumen : Daftar siswa remidial
Deskripsi : Data yang berisi daftar siswa yang
mengikuti remidial.
Fungsi : Untuk memasukan daftar siswa yang
mempunyai nilai akhir mata pelajaran dibawah/tidak memenuhi nilai KKM suatu mata pelajaran.
Rangkap : 1 (satu)
Atribut : no, nis, nama siswa, jenis kelamin, kelas,
semester, jurusan, tahun ajaran, mata pelajaran.
3. Nama Dokumen : Laporan nilai siswa
Deskripsi : Data yang berisi laporan hasil nilai siswa
pada suatu mata pelajaran selama satu semester.
Fungsi : Sebagai laporan hasil nilai siswa pada suatu
mata pelajaran selama satu semester.
Rangkap : 2 (dua).
Atribut : no, nis, nama siswa, jenis kelamin, kelas,
semester, jurusan, tahun ajaran, mata pelajaran, nilai akhir.
(62)
4. Nama Dokumen : Daftar absensi siswa
Deskripsi : Data yang berisi daftar kehadiran siswa.
Fungsi : Untuk mencatat data ketidakhadiran siswa.
Rangkap : 1 (satu)
Atribut : no, nama siswa, kelamin, kelas, semester,
tahun ajaran, tanggal, keterangan.
5. Nama Dokumen : Form absensi harian siswa
Deskripsi : Data yang berisi daftar kehadiran siswa
Fungsi : Untuk mencatat data ketidakhadiran siswa.
Rangkap : 1 (satu)
Atribut : no, nama siswa, jenis kelamin, kelas,
semester, tahun ajaran, tanggal, keterangan.
6. Nama Dokumen : Laporan absensi siswa
Deskripsi : Data laporan kehadiran siswa.
Fungsi : Sebagai laporan absensi siswa selama satu
semester.
Rangkap : 2 (dua)
Atribut : no, nama siswa, jenis kelamin, kelas,
semester, tahun ajaran, tanggal, keterangan.
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan
(63)
masalah yang dihadapi sistem. Adapun prosedur yang berjalan yang dibahas pada SMA Negeri 1 Margahayu adalah sebgai berikut :
1. Prosedur Pembuatan Nilai Akhir
a. Guru menerima lembar evaluasi setiap siswa yang terdiri dari
nilai ulangan harian, penugasan/latihan, ujian mid semester, dan ujian semester.
b. Guru melakukan penilaian lembar evaluasi dengan
merata-ratakan nilai ulangan harian, penugasan/latihan, ujian mid semester, dan ujian semester. Hasil dari penilaian tersebut akan didapat nilai akhir siswa, yang kemudian dicatat pada daftar perolehan nilai siswa.. Bobot penilaian untuk masing-masing komponen nilai adalah :
1) Rata-rata Ulangan Harian (UH) 30%
2) Penugasan/latihan (T) 20%
3) Ujian mid semester (UM) 20%
4) Ujian semester (US) 30%
Proses penghitungan nilai akhir siswa :
nilai akhir =
30. UH + 20. T + 20. UM + 30. US 100
c. Kemudian dilakukan pengecekan ketuntasan belajar terhadap
nilai akhir siswa dengan cara membandingkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) setiap mata pelajaran dengan nilai akhir siswa pada daftar perolehan nilai siswa.
(64)
d. Jika nilai siswa lebih besar atau sama dengan nilai KKM maka dinyatakan tuntas dan perolehan nilai siswa tersebut disimpan pada arsip nilai siswa, sebaliknya jika perolehan nilai siswa lebih kecil dari nilai KKM maka siswa yang bersangkutan dinyatakan tidak tuntas dan akan diberikan kesempatan untuk mengikuti remedial (perbaikan).
e. Nilai akhir siswa yang lebih kecil dari nilai KKM akan dicatat
pada daftar siswa remedial, kemudian daftar siswa remedial tersebut akan diarsipkan pada arsip remedial.
f. Berdasar pada arsip remedial, guru membuat soal remedial dan
mengadakan ujian remidial bagi siswa yang tercantum pada daftar siswa remedial. Hasil dari remedial tersebut akan dijadikan nilai akhir siswa oleh guru.
g. Setelah hasil ujian remedial dinilai, guru akan mengecek nilai
hasil remedial siswa jika nilainya lebih besar atau sama dengan nilai KKM, maka nilai tersebut yang akan dijadikan nilai akhir siswa pada daftar perolehan nilai siswa kemudian diarsipkan pada arsip nilai siswa. Jika nilai hasil remedial masih kurang dari nilai KKM maka dilakukan perbandingan nilai, antara nilai akhir sebelum mengikuti remedial dan nilai hasil remedial. Maka nilai yang paling besar/terbaik akan diambil dan dijadikan nilai akhir pada daftar perolehan nilai siswa
(65)
kemudian diarsipkan pada arsip nilai siswa. Selanjutnya dari arsip nilai siswa dibuat laporan nilai siswa oleh guru.
h. Laporan nilai siswa oleh guru dibuat dua rangkap, satu rangkap
diserahkkan kepada walikelas dan satu rangkap lagi diserahkan kepada kepala sekolah.
i. Wali kelas menerima laporan nilai siswa selanjutnya Wali
Kelas mengisi buku raport siswa dengan melihat laporan nilai siswa tersebut.
2. Prosedur absensi siswa
a. Seksi Absensi pada setiap kelas memeriksa ketidakhadiran
siswa dikelasnya dan mencatat nama siswa yang tidak hadir beserta keterangannya pada daftar absensi siswa, kemudian menyerahkannya kepada petugas piket.
b. Petugas piket mencatat ketidakhadiran siswa yang ada pada
daftar absensi siswa kedalam form absensi siswa harian
c. Setelah petugas piket mencatat ketidakhadiran siswa diseluruh
kelas maka data yang telah dicatat pada form absensi siswa harian diarsipkan pada arsip buku absensi siswa.
d. Pada saat akhir semester, laporan absensi siswa selama satu
semester dibuat oleh petugas piket dengan melihat data ketidakhadiran siswa dari form absensi siswa harian yang bersumber dari arsip buku absensi siswa.
(66)
e. Kemudian petugas piket membuat laporan absensi sebanyak dua rangkap satu diserahkan kepada kepala sekolah dan satu lagi diserahkan kepada wali kelas.
f. Wali kelas menerima laporan absensi siswa dari Petugas Piket
dan data pada laporan absensi siswa tersebut dimasukan kedalam raport.
4.1.2.1. Flowmap
1. Flowmap prosedur nilai akhir Flowmap prosedur nilai akhir
Bagian
Kurikulum Wali kelas
Kepala sekolah Guru Siswa Lembar evaluasi nilai siswa >= nilai KKM Lembar evaluasi Penilaian Perolehan nilai siswa Nilai KKM mata pelajaran Nilai KKM mata pelajaran Perolehan nilai siswa Perolehan nilai siswa tidak ya cata nilai remidial Daftar siswa remidial A Pembuat an soal remidial Soal remidial Soal remidial Mengisi soal remidial Hasil evaluasi remidial B Pembuatan laporan nilai Perolehan nilai siswa Laporan nilai Laporan nilai Laporan nilai
Gambar 4.1.Flowmap prosedur nilai akhir
Keterangan :
(67)
B : Arsip data nilai siswa
2. Prosedur absensi siswa
Flowmap prosedur absensi siswa
Wali kelas Kepala sekolah Petugas piket Siswa Daftar absensi siswa Daftar absensi siswa Pencatatan absensi siswa Absensi siswa harian C Pembuatan laporan absensi Absensi siswa harian Laporan absensi siswa Laporan absensi siswa Laporan absensi siswa
Gambar 4.2.Flowmap prosedur absensi siswa
Keterangan :
C : Arsip absensi siswa
4.1.2.2. Diagram Konteks
Dalam diagram konteks ini dapat menggambarkan relasi antar sistem dan lingkungannya. Dimana lingkungan tersebut menggambarkan suatu proses dalam sistem secara keseluruhan, adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada SMA Negeri 1 Margahayu seperti yang terlihat pada gambar 4.3 berikut ini.
(68)
sistem informasi pengolahan nilai dan
absensi siswa SMAN 1 Margahayu Siswa
Kurikulum Kepala sekolah
Wali kelas Laporan_nilai_siswa Soal_remidial
Daftar_absensi_siswa
Lembar_evaluasi Hasil_remidial
Laporan_absensi KKM
Laporan_nilai_siswa Laporan_absensi_siswa
Gambar 4.3.Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
Dari diagram konteks diatas terdapat 4 entitas luar yaitu entitas Kepala sekolah, entitas Siswa, dan entitas Wali Kelas, dan entitas Bagian kurikulum. Data yang mengalir dari tiap entitas yaitu sebagai berikut :
1. Entitas Siswa memberikan masukan berupa data lembar
evaluasi, data hasil remedial, dan data daftar absensi kepada sistem. Serta entitas siswa menerima masukan berupa data soal remedial dari sistem.
2. Entitas Wali Kelas menerima masukan dari sistem berupa
data laporan siswa dan data laporan absensi siswa.
3. Entitas Kepala menerima masukan dari sistem berupa data
laporan siswa dan data laporan absensi siswa.
4. Entitas Bagian kurikulum memberikan masukan kepada
(69)
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Berikut ini adalah data flow diagram yang sedang
berjalan. Siswa 1 Pengolahan Nilai 2 Absensi Siswa Nilai siswa Lembar_ evaluasi Kurikulum Nilai_KKM Hasil_remidial Daftar_nilai_ siswa Daftar_nilai_ siswa Arsip remidial Daftar_siswa_remidial Daftar_siswa_ remidial Soal_remidial Daftar_absensi_siswa Kepala sekolah Wali kelas
Arsip absensi siswa
Form_absensi_siswa Form_absensi_siswa Laporan_nilai_siswa Laporan_absensi_ siswa Laporan_absensi_siswa Laporan_nilai_siswa
Gambar 4.4.DFD level 0 yang sedang berjalan
1. DFD Level 1 Proses 1
Dibawah ini merupakan data flow diagram level 1 Proses 1
(70)
1.1 penilaian 1.2 Cek KKM 1.3 Pencatatan daftar remidial 1.4 Pembuatan Soal remidial Nilai siswa Siswa Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Lembar_evaluasi Daftar_nilai_siswa Daftar_nilai_siswa Nilai_KKM Daftar_nilai_siswa Arsip remidial Daftar_siswa_remidial Daftar_siswa_remidial Soal_remidial 1.5 mengisi Soal remidial Soal_remidial Hasil_ remidial 1.6 Pembuatan laporan nilai Daftar_nilai_ siswa Kepala Sekolah Laporan_nilai_ siswa Laporan_nilai_ siswa
Gambar 4.5.DFD level 1 proses 1
2. DFD Level 1 Proses 2
Dibawah ini merupakan data flow diagram level 1 Proses 2
yang diberjalan :
Siswa Kepala Sekolah 2.1 Pencatatan absensi siswa Daftar_absensi_siswa Form_absensi_ siswa 2.2 Pembuatan laporan absensi siswa Laporan_absensi Arsip absensi siswa
Wali kelas
Laporan_absensi Form_absensi_siswa
(71)
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi yang sedang berjalan di SMA Negeri 1 Margahayu, maka penulis dapat mengevaluasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem tersebut. Hasil evaluasi sistem yang berjalan dapat dilihat pada tabel 4.1 yang terdapat dibawah ini.
Tabel 4.1.Evaluasi sistem yang berjalan
No Permasalahan Rencana penyelesaian
1. Belum adanya media
alternatif berupa sistem
informasi berbasis web ,
khususnya mengenai
pegolahan nilai raport dan
absensi siswa yang
menyebabkan penyampaian
informasi mengenai nilai
raport dan absensi siswa hanya bisa didapatkan pada waktu pembagian buku raport
yaitu pada setiap akhir
semester.
Dibangun sebuah aplikasi web
yang dapat melakukan proses pengolahan data nilai raport siswa dan pengolahan data
absensi siswa. Serta dapat
menyajikan laporan hasil proses pengolahan data nilai siswa dan data absensi siswa secara cepat.
2. Belum adanya sistem
informasi berbasis web
Dibangun sebuah aplikasi web
(1)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ... 8
Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang berjalan ... 69
Tabel 4.2 Struktur File Siswa ... 84
Tabel 4.3 Struktur File Guru ... 85
Tabel 4.4 Struktur File Kelas ... 85
Tabel 4.5 Struktur file mapel... 86
Tabel 4.6 Struktur File nilai ... 86
Tabel 4.7 Struktur File absensi ... 87
Tabel 4.8 Struktur File kkm pelajaran ... 87
Tabel 5.1 Implementasi Halaman Utama ... 109
Tabel 5.2 Implementasi Halaman Utama Administrator ... 109
Tabel 5.3 ImplementasiHalaman Utama user Guru ... 111
Tabel 5.4 Implementasi Halaman Utama user Siswa ... 112
Tabel 5.5 Rencana Pengujian ... 132
Tabel 5.6 Pengujian Login Admin ... 132
Table 5.7 Pengujian Kelola data ... 133
(2)
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas izin dan karunia serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang diambil yaitu ”SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI DAN ABSENSI SISWA PADA SMA NEGERI 1 MARGAHAYU BERBASIS WEB”.
Penulis menyadari ketidaksempurnaan pada skripsi ini, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Penulis dengan lapang dada mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dan mengembangkan pengetahuan dikemudian hari.
Hasil Laporan Skripsi ini tidak semata-mata kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
(3)
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.
2. DR. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.
3. Dadang Munandar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Iyan Gustiana, S.Kom., M.Kom sebagai Dosen pembimbing skripsi ini dan yang telah meluangkan waktunya dan banyak memberikan pengarahan dan bimbingan selama menyelesaikan skripsi ini.
5. Lusi Melian, S.Si., M.T selaku dosen wali yang telah banyak membantu dan memberikan saran kepada penulis.
6. Para dosen Manajemen Informatika UNIKOM yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan.
7. Kepada para guru dan staff SMA Negeri 1 Margahayu yang telah membatu dalam penelitian dan pengumpulan data.
8. Kepada kedua orang tua saya tercinta Ruddy Hernadi dan Nani Sumarni yang tiada henti memberikan kepercayaan serta dorongan materil dan spiritual, serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.
(4)
vii
10. Semua teman-teman program studi Sistem Informasi, khususnya anak MI-03 2005 yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
11. Seluruh teman-teman yang namanya tidak dapat disebutkan satu-persatu dalam skripsi ini.
Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin. Saya berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya selaku penulis, umumnya bagi pembaca.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bandung, Januari 2011
(5)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu
menjaga engkau dan engkau menjaga harta.
Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta
terhukum. Harta itu kurang apabila
dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila
dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus
mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus
melakukannya.
Johann Wolfgang von Goethe
-Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan
untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa
depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita
syukuri.
-Anonim -
(6)
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a : Hendra Wardhana N I M : 1.05.05.138
Judul Skripsi : SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI DAN ABSENSI SISWA PADA SMA NEGERI 1 MARGAHAYU BERBASIS WEB
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan programming yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, maka penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Bandung, Januari 2011 Yang membuat pernyataan, Materai Rp. 6000,-
HENDRA WARDHANA ( 10505108 )