598
satunya dengan kegiatan
finger painting
. Sebelumnya kegiatan
finger painting
, pernah dilaksanakan sebelum penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan tetapi
kegiatan tersebut hanya sebatas untuk mengetahui anak dapat melakukan kegiatan tersebut.
b. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan
finger painting
ini yaitu anak belum mampu mempertahankan konsentrasinya dalam intensitas waktu yang lama. Selain
itu ada beberapa kendala lain yaitu pada saat kegiatan
finger painting
dilakukan guru hanya menggunakan media yang seadanya misalnya cat berwarna hanya
menggunakan pewarna makanan dan kertas gambar hanya menggunakan kertas HVS sehingga ketertarikan anak pada kegiatan ini berkurang.
c. Peranan kegiatan
finger painting
yaitu anak dapat mengenal warna serta dapat mengeksplor bakat anak dalam hal melukis lebih khusus lagi melukis
menggunakan jari-jari tangan serta melatih motorik halus anak.
2. Data Hasil Pengamatan Tabel 1 Hasil Pengamatan Menyebutkan Macam-Macam Warna
No. Periode
Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi
Jumlah BB
MB BSH
BSB F
F F
F F
1 Pertama
8 53,33 1
6,67 2
13,33 4
26,67 15 100
2 Kedua
6 40
3 20
2 13,33
4 26,67 15
100 3
Ketiga 5 33,33
4 26,67
2 13,33
4 26,67 15
100 4
Keempat 4 26,67
5 33,33
2 13,33
4 26,67 15
100 5
Kelima 3
20 5
33,33 2
13,33 5
33,33 15 100
6 Keenam
2 13,33 3
20 4
26,67 6
40 15
100 7
Ketujuh 1
6,67 2
13,33 6
40 6
40 15
100 8
Kedelapan -
- 2
13,33 2
13,33 11 73,33 15 100
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 15 anak yang menjadi subyek penelitian yang memiliki kemampuan menyebutkan macam-macam warna, pada minggu pertama
yang masuk kategori belum berkembang terdapat 8 anak 53,33, kategori mulai berkembang 1 anak 6,67, kategori berkembang sesuai harapan dari minggu pertama
sampai minggu kelima terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 2 anak 13,33, dan kategori berkembang sangat baik dari minggu pertama sampai minggu keempat terdapat
jumlah frekuensi yang sama yaitu 4 anak 26,67. Minggu kedua yang masuk kategori
599
belum berkembang terdapat 6 anak 40, sedangkan kategori mulai berkembang 3 anak 20. Minggu ketiga yang masuk kategori belum berkembang terdapat 5 anak
33,33, dan kategori mulai berkembang 4 anak 26,67. Minggu keempat yang masuk kategori belum berkembang 4 anak 26,67, sedangkan kategori mulai
berkembang untuk minggu keempat dan kelima terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 5 anak 33,33.
Minggu kelima yang masuk kategori belum berkembang terdapat 3 anak 20, dan kategori berkembang sangat baik 5 anak 33,33. Minggu keenam yang masuk
kategori belum berkembang terdapat 2 anak 13,33, kategori mulai berkembang 3 anak 20, kategori bekembang sesuai harapan 4 anak 26,67, kategori berkembang
sangat baik pada minggu keenam dan ketujuh terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 6 anak 40. Minggu ketujuh yang masuk kategori belum berkembang terdapat 1 anak
6,67, kategori mulai berkembang untuk minggu ketujuh dan kedelapan terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 2 anak 13,33, dan kategori berkembang sesuai
harapan 6 anak 40. Minggu kedelapan tidak terdapat anak pada kategori belum berkembang, kategori berkembang sesuai harapan 2 anak 13,33, dan kategtori
berkembang sangat baik 11 anak 73,33.
Tabel 2 Hasil Pengamatan Mengelompokan Macam-Macam Warna
No. Periode
Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi
Jumlah BB
MB BSH
BSB F
F F
F f
1 Pertama
5 33,33
2 13,33
5 33,33
3 20
15 100 2
Kedua 5
33,33 2
13,33 5
33,33 3
20 15 100
3 Ketiga
4 26,67
3 20
5 33,33
3 20
15 100 4
Keempat 3
20 4
26,67 5
33,33 3
20 15 100
5 Kelima
3 20
3 20
5 33,33
4 26,67
15 100 6
Keenam 1
6,67 4
26,67 5
33,33 5
33,33 15 100
7 Ketujuh
1 6,67
3 20
6 40
5 33,33
15 100 8
Kedelapan 1
6,67 2
13,33 3
20 9
60 15 100
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 15 anak yang menjadi subyek penelitian yang memiliki kemampuan mengelompokan macam-macam warna, pada
minggu pertama yang masuk kategori mulai berkembang dan minngu kedua terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 5 anak 33,33, kategori mulai berkembang dan
600
minggu kedua terdapt jumlah frekuensi yang sama yaitu 2 anak 13,33, kategori berkembang sesuai harapan sampai minggu keenam terdapat jumlah frekuensi yang sama
yaitu 5 anak 33,33, sedangkan kategori berkembang sangat baik sampai minggu keempat terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 3 anak 20. Minggu ketiga yang
masuk kategori belum berkembang terdapat 4 anak 26,67, dan kategori mulai berkembang 3 anak 20. Minggu keempat yang masuk kategori belum berkembang
dan minggu kelima terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 3 anak 20, kategori mulai berkembang 4 anak 26,67.
Minggu kelima yang masuk kategori mulai berkembang terdapt 3 anak 20, dan kategori berkembang sangat baik 4 anak 26,67. Minggu keenam yang masuk kategori
belum berkembang sampai minggu kedelapan terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 1 anak 6,67, kategori mulai berkembang 4 anak 26,67, dan kategori berkembang
sangat baik sampai minggu ketujuh terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 5 anak 33,33. Minngu ketujuh yang masuk kategori mulai berkembang terdapat 3 anak
20, kategori berkembang sesuai harapan 6 anak 40. Minggu kedelapan yang masuk kategori mulai berkembang terdapat 2 anak 13,33, kategori berkembang
sesuai harapan 3 anak 20, sedangkan untuk kategori berkembang sangat baik 9 anak 60.
Tabel 3 Hasil Pengamatan Mengenal Simbol-Simbol Warna
No. Periode
Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi
Jumlah BB
MB BSH
BSB F
F f
f F
1 Pertama
9 60
1 6,67
2 13,33
3 20
15 100
2 Kedua
8 53,33
2 13,33
2 13,33
3 20
15 100
3 Ketiga
7 46,66
3 20
2 13,33
3 20
15 100
4 Keempat
6 40
4 26,67
2 13,33
3 20
15 100
5 Kelima
5 33,33
4 26,67
3 20
3 20
15 100
6 Keenam
4 26,67
4 26,67
4 26,67
3 20
15 100
7 Ketujuh
3 20
3 20
5 33,33
4 26,67
15 100
8 Kedelapan
2 13,33
2 13,33
5 33,33
6 40
15 100
Sumber : Hasil Penelitian
Keterangan : BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang
601
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 15 anak yang menjadi subyek penelitian kemampuan anak mengenal symbol-simbol warna, pada minggu pertama yang
masuk kategori belum berkembang terdapat 9 anak 60, kategori mulai berkembang 1 anak 6,67, kategori berkembang sesuai harapan sampai minggu keempat terdapat
jumlah frekuensi yang sama yaitu 2 anak 13,33, kategori berkembang sangat baik sampai minggu keenam terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 3 anak 20.
Minggu kedua yang masuk kategori belum berkembang terdapat 8 anak 53,33, kategori mulai berkembang 2 anak 13,33. Minggu ketiga yang masuk kategori belum
berkembang terdapat 7 anak 46,66, kategori mulai berkembang 3 anak 20. Minggu keempat yang masuk kategori belum berkembang terdapat 6 anak 40, dan
kategori mulai berkembang sampai minggu keenam terdapt jumlah frekuensi yang sama yaitu 4 anak 26,67.
Minggu kelima yang masuk kategori belum berkembang terdapat 5 anak 33,33, dan kategori berkembang sesuai harapan 3 anak 20. Minggu keenam yang masuk
kategori belum berkembang terdapat 6 anak 40, kategori berkembang sesuai harapan 4 anak 26,67. Minggu ketujuh yang masuk kategori belum berkembang terdapat 3
anak 20, kategori mulai berkembang terdapat 3 anak 20, kategori berkembang sesuai harapan sampai minggu kedelapan terdapat jumlah frekuensi yang sama yaitu 5
anak 33,33, dan kategori berkembang sangat baik 4 anak 26,67. Minggu kedelapan yang masuk kategori belum berkembang terdapat 2 anak 13,33, kategori
mulai berkembang 2 anak 13,33, sedangkan kategori berkembang sangat baik 6 anak 40.
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat terlihat bahwa untuk kategori belum berkembang BB dan mulai berkembang MB terjadi penurunan persentase
perkembangan kemampuan anak dari pengamatan pertama hingga pengamatan kedelapan. Sedangkan untuk kategori berkembang sesuai harapan BSH dan sangat
berkembang SB terjadi peningkatan persentase perkembangan kemampuan anak mengenal warna dari pengamatan pertama hingga pengamatan kedelapan. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi perkembangan kemampuan anak mengenal warna, sehingga dapat membuktikan bahwa kegiatan
finger painting
berperan dalam mengembangkan kemampuan anak mengenal warna secara konsep di Kelompok B TK Nurul Islam
Lambara.
602
PEMBAHASAN 1.
Hasil Wawancara
Dari hasil wawancara yang telah diuraikan sebelumnya, dijelaskan bahwa di Kelompok B TK Nurul Islam Lambara dari masing-masing anak memiliki kemampuan
berbeda-beda, ada yang masuk kategori sangat berkembang SB, berkembang sesuai harapan BSH, mulai berkembang MB, dan belum berkembang BB. Hal itu
disebabkan karena adanya proses dalam pengembangan yaitu melalui pembiasaan atau pengulangan-pengulangan. Sehingga perlakuan tindakan penelitian mengenal warna
melalui kegiatan
finger painting
perlu dilakukan pengulangan-pengulangan sehingga pada aspek penilaian yang dijadikan acuan untuk mengetahui kemampuan anak
mengenal warna yaitu menyebutkan macam-macam warna, mengelompokan macam- macam warna serta mengenal symbol-simbol warna dapat berkembang dengan baik.
Namun saat kegiatan
finger painting
dilakukan masih terdapat kendala-kendala yang belum teratasi dengan baik. Kendalanya adalah anak belum mampu berkonsentrasi
dalam waktu yang cukup lama. Berdasarkan hasil wawancara, hanya untuk memenuhi tuntutan kurikulum dan terlaksananya pembelajaran terkadang guru melakukan hal-hal
yang praktis. Misalnya saja pada media yang digunakan saat melakukan kegiatan
finger painting
guru hanya menggunakan media seadanya pewarna makanan sebagai cat berwarna dan kertas HVS sebagai kertas gambar padahal kegiatan ini, selain mengenal
kan warna pada anak juga melatih kemampuan motorik halus anak. Dimana pada saat anak melakukan kegiatan
finger painting
jari-jari tangannya melakukan gerakan-gerakan kecil yang menggerakan otot-otot kecil pada jari-jari
tangannya ketika mengoleskan cat pada bidang datar yang disediakan. Oleh karena itu, media yang digunakan dapat mempengaruhi minat dan kemampuan anak dalam
berkarya. Walaupun demikian para guru di TK Nurul Islam Lambara sangat menyadari bahwa kegiatan
finger painting
juga memiliki peranan untuk mengenalkan warna kepada anak didiknya, karena kegiatan
finger painting
memberikan banyak manfaat terhadap pengembangan kemampuan anak.
2. Hasil Pengamatan