52
Jumiatmoko
A. Pendahuluan
Dewasa ini popularitas penggunaan WhatsApp Messenger atau akrab disebut WA di dunia
Internasioanal maupun nasional meningkat tajam.
1
. WA merupakan teknologi Instant Messaging
seperti SMS dengan berbantuan data internet berfitur pendukung yang lebih menarik. Aplikasi
WhatsApp Messenger sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran. Pembelajaran di era digital sekarang ini sangat terbantu dengan kehadiran aplikasi
WhatsApp Messenger. Pembelajaran pada perguruan tinggi menjadi salah satu obyek tumbuh suburnya
penggunaan aplikasi WhatsApp Messenger ini.
Popularitas penggunaan aplikasi WhatsApp Messenger telah terjadi di kalangan civitas
akademika Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah STIT Madina Sragen. Survai menunjukkan, 90 mahasiswa maupun dosen menggunakan aplikasi
WhatsApp Messenger dalam kehidupan sehari- hari.
2
maupun dalam kegiatan perkuliahan. WhatsApp Messenger memiliki berbagai fitur yang
dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan bantuan layanan internet. Fitur-fitur yang terdapat dalam Whatsapp yaitu
Gallery untuk menambahkan foto, Contact untuk menyisipkan kontak,
Camera untuk mengambil gambar, Audio untuk mengirim pesan suara, Maps untuk mengirimkan berbagai koordinat peta, bahkan
Document untuk menyisipkan file berupa dokumen. Semua file tersebut dapat dalam sekejap dikirim melaui aplikasi gratis tersebut.
Berbagai fitur tersebut tentu semakin menambah kemudahan dan kenyamanan berkomunikasi melalui media
online. Kemudahan dan kenyaman berkomunikasi ini tidak serta merta memberikan pemahaman
yang baik bagi penggunanya mengenai manfaat dan adab atau dalam istilah dunia maya disebut Nettiquette. Nettiqutte dapat didefinisikan sebagai adab dalam ber-Social Media. Tingkat
pemahaman mengenai manfaat dan adab menimbulkan berbagai macam dampak penggunaan aplikasi
WhatsApp Messenger. Layanan yang paling banyak digunakan melalui aplikasi WhatsApp Messenger adalah percakapan kelompok atau Group Discussion. Grup WhatsApp Messenger
merupakan sebuah layanan grup diskusi yang mampu menampung hingga 256 peserta. Jumlah yang sangat banyak dan dapat dikumpulkan hanya dalam satu aplikasi. Para anggotanya dapat
saling berbagi diskusi dan informasi secara online
3
melalui ruang virtual tersebut. Kurangnya pemahaman mengenai manfaat dan adab dalam grup WA justru akan menjadikan aplikasi yang
super canggih ini membawa kemudharatan yang lebih banyak. Mahasiswa STIT Madina Sragen merupakan salah satu dari sekian banyak pengguna
WhatsApp Messenger Group baik dengan disertai dosen maupun sebatas sesama mahasiswa saja. Mereka merupakan bagian dari
Nett Gen yang mengambil bagian pada era ini. Evans menyebut
1 Dan Bouhnik and Mor Deshen2014 ”WhatsApp Goes to School: Mobile Instant Messaging between Teachers and Students”.
Journal of Information Technology Education Research, Vol 13, hlm. 217-231 2 Survai terhadap mahasiswa STIT Madina Sragen pengguna
WhatsApp Messenger Group, Kamis, 24 Maret 2016. Survai dilaksanakan dengan memberikan kuesioner kepada para mahasiswa yang menggunakan aplikasi
WhatsApp Messenger. Dalam survai tersebut tidak dilaksanakan pemilihan sampel, tetapi seluruh populasi diikutsertakan.
3 Adhi Susilo 2014 Exploring Facebook and Whatsapp As Supporting Social Network Apllications For English
Learning In Higher Education. Bandung: Widyatama, hlm.10
Wahana Akademika
53
Net Gen sebagai generasi yang hidup di era digital seperti ini.
4
Sebagai pengguna WhatsApp
Messenger Group mereka akrab dengan kehidupan diskusi ruang maya yang dihadirkan oleh aplikasi
WhatsApp Messenger. Sebagai bagaian dari civitas akademika perguruan tinggi Islam sudah seharusnya mereka
paham mengenai norma dan etika atau adab dalam memilih serta menjalankan rutinitas berbagai aktivitas dalam ruang maya tersebut. Manfaat dari suatu kegiatan dan adab dalam melaksanakan
kegiatan tentu harus dipegang teguh. Namun demikian, karena berbagai situasi dan faktor tidak menutup kemungkinan pula mereka mengingkari idealisme yang telah tertanam dan berakar
pada diri mereka. Keraguan inilah yang kemudian mendorong harus adanya kajian mengenai bagaimana pemahaman mahasiswa STIT Madina Sragen mengenai
WhatsApp Messenger Group dari segi manfaat dan adab.
B. Perumusan masalah