6
3
Pemegang izin gangguan yang melakukan perluasan jenis usaha, perluasan
bangunan, penambahan peralatan atau kapasitas mesin dari yang telah diijinkan wajib melaporkan kepada Bupati;
4
Pemegang izin yang melakukan perluasan dan penambahan sebagaimana
dimaksud ayat 3. dikenakan biaya administrasi sesuai ketentuan yang berlaku; 5
Setiap orang pribadi atau badan usaha melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud ayat 2 dilarang menjalankan usaha sebelum mendapat atau
memperoleh izin.
BAB IV JANGKA WAKTU BERLAKUNYA IZIN DAN TATA CARA PERMOHONAN
Pasal 5 1
Izin berlaku untuk jangka waktu 3 tiga tahun dan dapat diperpanjang untuk masa 3 tiga tahun berikutnya;
2 Masa berlaku izin dapat berkurang atau berakhir sebelum jangka waktu yang
ditentukan sebagaimana dimaksud ayat 1 dikarenakan hal-hal sebagai berikut : a.
Atas permintaan pemegang izin; b.
Atas dasar pertimbangan khusus atau teknis untuk kepentingan umum yagg lebih besar; dan
c. Dicabut karena pemegang izin tidak memenuhi kewajiban danatau
melanggar ketentuan yang tercantum dalam izin. 3
Tata cara dan persyaratan untuk memperoleh izin dan tata cara permohonan untuk melakukan perluasan dan penambahan usaha sebagaimana dimaksud
pasal 4 ayat 3, serta tatacara pencabutan izin sebagaimana dimaksud ayat 2 huruf c diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 6 1
Perpanjangan izin sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat 1 dilakukan paling lambat 1 satu bulan sebelum masa jangka waktu izin berakhir dan wajib
mengajukan permohonan perpanjangan ijin; 2
Keterlambatan pengajuan permohonan perpanjangan izin sehingga kurang dari waktu yang ditetapkan sebagaimana ayat 1 dikenakan denda sebesar 30
tiga Puluh Persen dari besarnya nilai retribusi untuk keterlambatan paling lama 3 tiga Bulan;
3 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat 2 tidak dilakukan
perpanjangan, maka izin dapat dicabut; 4
Terhadap izin yang telah dicabut sebagaimana dimaksud ayat 3 dapat diajukan permohonan kembali kepada Bupati dengan membayar denda yang besarnya
sebagaimana dimaksud ayat 2 serta membayar retribusi ijin sesuai dengan Peraturan Daerah ini;
5 Tata cara permohonan kembali atas izin yang telah dicabut sebagaimana
dimaksud ayat 4 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
BAB V CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 7 Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis usaha, luas areal tempat usaha,
kapasitas dan volume.
BAB VI PRINSIP DAN SASARAN PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA
TARIF RETRIBUSI Pasal 8
7
1 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya retribusi didasarkan
pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin gangguan;
2 Biaya penyelenggaraan izin sebagaimana dimaksud ayat 1 meliputi biaya
pengecekan dan pengukuran ruangtempat usaha, Biaya pemeriksaan dan biaya transportasi dalam rangka pengawasan dan pengendalian.
BAB VII STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal 9 Tarif Retribusi Izin gangguan untuk masing-masing jenis usaha ditetapkan sebagai
berikut : a.
Izin Gangguan untuk usaha Usaha Penggilingan padi atau Huller dan penggilingan kacang sebesar Rp.3.000,-M2, dan Rp. 4.000,-PK;
b. Izin Gangguan untuk usaha Pangkalan Bahan Bakar Minyak sebesar Rp.5.000,-
M2, dan Rp. 20.000,-drum; c.
Izin Gangguan untuk usaha Bengkel kendaran Bermotor, Bengkel Las, Vulkanisir Ban, dan Tempat Cuci Mobil sebesar Rp.3.500,-M2, dan Rp. 3.000,-
PK; d.
Izin Gangguan untuk usaha Meubel dan sejenisnya sebesar Rp.5.000,-M2; e.
Izin Gangguan untuk usaha Tempat permainan Billyar atau sejenisnya sebesar Rp.5.000,-M2 dan Rp. 40.000Meja;
f. Izin Gangguan untuk usaha Tempat permainan Video games Play Station
sebesar Rp.3.000,-M2 dan Rp. 10.000Mesin; g.
Izin Gangguan untuk usaha Gudang Penyimpanan barang sebesar Rp.2.000,-M2; h.
Izin Gangguan untuk usaha Tempat Pengolahan Hasil laut sebesar Rp.3.000,-M2 dan Rp. 5.000PK;
i. Izin Gangguan untuk pendirian Toweralat telekomunikasi sebesar Rp. 10.000,-
M2; j.
Izin Gangguan untuk tempat usaha Tv Kabel Rp. 10.000,-M2; k.
Izin Gangguan tempat usaha air minum isi ulang sebesar Rp. 2.500,-M2; l.
Izin Gangguan untuk usaha penggergajian kayu permanen sebesar Rp. 5.000,- M2;
m. Izin Gangguan untuk usaha PabrikPerusahaan ditetapkan berdasarkan klasifikasi
sebagai berikut : 1.
Perusahaan Besar dengan nilai investasi danatau kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah tempat usaha dikenakan retribusi
sebesar Rp. 1.000.000,- 2.
Perusahaan Besar dengan nilai investasi danatau kekayaan bersih antara Rp. 200.000.000 sampai Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah tempat usaha
dikenakan retribusi sebesar Rp. 750.000,- 3.
Perusahaan Besar dengan nilai investasi danatau kekayaan bersih kurang dari Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah tempat usaha dikenakan
retribusi sebesar Rp. 500.000,-
n. Besarnya retribusi izin Gangguan untuk usaha-usaha lain yang menurut sifatnya
memerlukan izin sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat 2 huruf s, ditetapkan sebesar Rp.2000,-M2.
Pasal 10 1
Untuk kepentingan pengendalian, pembinaan dan pengawasan setiap orang pribadi atau badan usaha yang memiliki izin wajib melakukan pendaftaran ulang
izin gangguan yang ada padanya setiap 1 satu tahun sekali;
8
2 Besarnya retribusi pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud pada ayat 1
ditetapkan sebesar 20 Dua Puluh Porsen dari besarnya retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 6.
BAB VIII WILAYAH, MASA RETRIBUSI DAN