10 5.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja
5.2. Karakteristik Pemutus Sirkit Mini 6. Pemilihan Komponen dan Material Pemutus Sirkit Mini
4 JP
6.1. Pemilihan Komponen dan Material 6.2. I dentifikasi Komponen dan Material, Fungsi, dan
Pengaturan Posisi 6.3. Data Komponen dan Material, Penyuplai Produsen
Komponen dan Material, Harga, dan Waktu Pembuatan Pengiriman
6.4. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang
6.5. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 7. Sistem Tenaga Listrik
2 JP
7.1. Jenis Sistem Distribusi Tenaga Listrik 7.2. Level Tegangan
7.3. Sistem Proteksi Arus Lebih dan Hubung Singkat 8.
Penerapan Peraturan Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga
Listrik 2 JP
8.1. Meliputi SNI Pemutus Sirkit Mini 8.2. Persyaratan Umum I nstalasi Listrik
8.3. Standar
I EC Pemutus Sirkit Mini
8.4. Peraturan Regulasi
I nstansi Teknis yang Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan
9. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2
JP 9.1.
Penulisan Laporan
9.2. Pendokumentasian
B. Praktik 36 JP
1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perancangan
dan persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.
1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait
11 lainnya.
1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan
aman digunakan. 2.
Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan
2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan perancangan Pemutus Sirkit Mini oleh bersama dengan
personel yang berwenang. 2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan
konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya,
keselamatan, dan hasil yang diinginkan. 2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data,
terutama lembar data Pemutus Sirkit Mini, yang diperlukan untuk membuat rancangan.
3. Pelaksanaan
Pekerjaan 3.1. Perancangan Pemutus Sirkit Mini dilakukan berdasarkan
perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor Fungsi, dan faktor ekonomi sesuai
dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.
3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.
3.3. Pencatatan
hasil pengetesan fungsi kerja sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan 3.4. Pertimbangan dan pendikusian alternatif rancangan
dengan personel yang berwenang. 3.5. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan
pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.
3.6. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan pekerjaan. 3.7. Pemodifikasian rancangan bila dalam verifikasi
prototipe model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.