14 Ergonomi  ergonomics,  dalam  proses  desain  merupakan  aspek  yang
sangat  penting  dan  bersifat  baku.  Perancang  seharus nya  memahami  berbagai masalah  yang berkaitan erat dengan  hubungan antara  manusia dengan benda atau
hubungan  antara  pengguna  dengan  pruduk  yang  hendak  dibuat.  Pada  dasarnya, ergonomi  diterapkan  dan  dipertimbangkan  dalam  proses  perencanaan  sebagai
upaya  untuk  mendapatkan  hubungan  yang  serasi  dan  optimal  antara  pengguna produk dengan produk yang digunakan Bram Palgunadi, 2008: 71
2.1.6 Ele men-Elemen Visual Dalam Seni Rupa
a. Garis
Garis  adalah  kumpulan  atau  deretan  titik  yang  memenjang  tanpa  ada  batas atau  dua  buah  titik  yang  berjauhan  dihubungkan,  karena  garis  dapat
memunculkan  karakter  serta  dapat  mencerminkan  simbol-simbol  tertentu Soeharjono,  1994:  17.  Garis  juga  memegang  peranan  penting  dalam
mewujudkan  karya  seni  kriya,  karena  garis  memberikan  kesan  ata u  karakter yang  kita  ingin  visualkan.  Pada  karya  ini  garis  berfungsi  sebagai  pembatas
ruang,  garis juga ditampilkan dalam bentuk  lurus,  melengkung, bergelombang sehingga  terkesan  bergerak.  Garis-garis  ini  terwujud  lewat  pahatan,  sehingga
pada  batas-batas  pahatan  tersebut  adanya  garis  lurus,  zig- zag,  lengkung  dan bergelombang.
b. Bidang
Bidang  merupakan  garis  yang  diteruskan  melalui  belokan  atau  paling  sedikit dua buah siku sampai lagi ketitik tolaknya. Wilayah yang ditengahnya dibatasi
dengan  garis  tersebut  menjadi  bidang  Djelantik,  1999:  23.  Karya  yang
15 pencipta  ciptakan  terdiri  dari  bidang  datar,  cembung,  oval,  lonjong,
menggelembung dan yang lain- lainnya, sehingga tercipta permainan bidang. c.
Ruang Ruang  adalah  dapat  memunculkan  kesan  dinamis  harmonis,  sumba ng  dan
ruang  juga  dapat  berupa  bidang  yang  kosong  Soeharjono,  1994:  17. Pendapat  lain  menyebutkan  bahwa  ruang  dalam  seni  rupa  ada  dua  macam
yaitu ruang nyata dan ruang semu. Ruang nyata adalah bentuk dan ruang yang benar-benar  dapat  dibuktikan  dengan  indra  peraba  dan  ruang  semu  adalah
indera  penglihatan  menangkap  bentuk  dan  ruang  sebagai  gambaran sesungguhnya  yang tampak pada tateril,  layar dan kanvas  yang bermatra dua
matra  Sony  Kartika,  2004:  112  Terciptanya  ruang  dalam  penciptaan  ini diawali  dari  pembentukan  garis  pahatan-pahatan  yang  beranekaragam  bentuk
yang  menuju  pada  titik  tertentu  serta    mempunyai  volume,    ketebalan  dan bentuk dua dimensional dan juga tiga dimensional.
d. Warna
Warna merupakan salah satu elemen atau medium seni rupa unsur yang sangat penting,  baik  dalam  seni  murni  ataupun  seni  terapan  Sony  Kartika,  2004:
108.  Warna  dapat  menimbulkan  kesan  cahaya  yang  ditimbulkan  oleh  mata. Dalam karya pencipta  menampilkam warna dengan  maksud  menambah kesan
irama,  keindahan  pada  karya  dan  menciptakan  perbedaan  bidang  yang  satu dengan yang lainnya.
e. Tekstur
Tekstur  adalah  unsur  rupa  yang  menunjukan  rasa  permukaan  bahan  yang sengaja  dibuat  dan  dihadirkan  dalam  susunan  untuk  mencapai  bentuk  rupa,
sebagai  usaha  untuk  memberikan  rasa  tertentu  pada  permukaan  bidang  pada
16 perwajahan  bentuk  pada  karya  seni  rupa  secara  nyata  ataupun  semu  Sony
Kartika, 2004: 114. Penampilan  tekstur pencipta  menampilkan  tekstur  nyata dan  tekstur  semu.  Tekstur  nyata  dibuat  dengan  adanya  bekas-bekas  pahatan
dari cekung dan cembung, sehingga kalau diraba permukaan akan terasa kasar, sedangkan tekstur semu ditampilkan dalam bentuk  warna dan serat kayu  yang
kelihatan kasar  tetepi jika diraba terasa  halus,  sehingga dapat  member i kesan estetis,  seperti  keseimbangan,  kesatuan  dan  dapat  menambah  perbedaan
bidang dengan menampilkan nilai dekoratif. f.
Bentuk Bentuk  merupakan  unsur  dasar  dalam  menciptakan  sebuah  karya  seni  untuk
mendapatkan  wujud  dan  bobot  sehingga  tercipta  suatu  karya  yang  artistic Djelantik,  1999:  18.  Bentuk  pada  karya  pencipta  yang    marupakan
perwujudan  anatomi  tubuh  manusia    diciptakan    ke  dalam    media  kayu. Bentuk  ini  dibuat  bermacam- macam  sesuai  dengan  komposisi  yang  ingin
dicapai.  Bentuk  dalam  karya  pencipta  merupakan  visualisasi  anatomi  tubuh manusia  yang  menampikan  bentuk-batuk  yang  sederhana  seperti  lonjong.
Cekung dan cembung yang dibuat dengan berdimensi.
2.1.7 Struktur Seni Rupa