Maksud dan Tujuan Pembatasan Masalah Tinjauan pustaka singkat

berada di jajaran Bukit Barisan dengan ketinggian 330 – 2037 meter di atas permukaan laut. Diversivikasi energi yang bersumber pada potensi sumber daya alam SDA di daerah merupakan strategi kebijakan dalam upaya mengatasi krisis energi di daerah Sumatera Utara, termasuk di lokasi studi Kabupaten Humbang Hasundutan Kecamatan Sijamapolang Desa Sibuntuon yaitu PLTMH Aek Sibundong,dengan memanfaatkan potensi sungai yang mengalir di daerah ini,yaitu sungai Aek Sibundong.PLTMH ini dibangun pada tahun 1987,dimana yang dahulunya masih bagian dari Kabupaten Tapanuli Utara.PLTMH ini direncanakan menghasilkan daya sebesar 750 kwh.

1.3 Maksud dan Tujuan

Secara umum tugas akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dari PLTM di Desa Sijamapolang Kecamatan Sijamapolang Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara sehingga dapat diukur tingkat keberlanjutannya. Hasil evaluasi kinerja yang diperoleh dapat menjadi rekomendasi apabila daya yang dihasilkan selama ini di lokasi studi masih dapat ditingkatkan Untuk mencapai tujuan umum tersebut secara khusus tugas akhir ini bertujuan sebagai berikut: 1. Mengevaluasi debit sungai di lokasi studi. 2. Mengevaluasi jenis dan kondisi bangunan-bangunan sipil atau komponen- komponen PLTM pada lokasi studi. 3. Mengevaluasi produksi energi listrik yang dihasilkan pada PLTM di lokasi studi.

1.4 Pembatasan Masalah

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahannya dalam hal penentuan debit air serta potensi keberlanjutannya dan besarnya energi listrik yang Universitas Sumatera Utara mampu dibangkitkan. Dalam hal ini, penulis tidak mengkaji dan memperhitungkan besarnya nilai investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja PLTMH, apabila ternyata dari penelitian ini, hal itu memungkinkan untuk dilakukan.

1.5 Metodologi Penelitian

Studi dalam tugas akhir ini tentang penelaahan teori-teori dan konsep-konsep yang mempunyai relevasi dengan pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH. Ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku, diktat-diktat, jurnal-jurnal ilimiah dan literatur lainya, serta sumber-sumber yang dapat membantu studi ini. Di mana mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan kapasitas aliran air debit dan tinggi jatuh head.

1.5.1 Kapasitas Aliran Air debit dan Tinggi Jatuh head

Debit merupakan salah satu parameter penting dalam perencanaan PLTMH. Ukuran debit air akan menentukan besarnya energi yang mampu dihasilkan. Debit juga akan menentukan ukuran dan jenis turbin yang akan digunakan. Pengukuran debit sesaat untuk kalibrasi, dilakukan di beberapa penampang melintang sungai. Dan bisa dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: � = �. � Pers. 1.1 di mana Q = debit aliran m³s V = kecepatan aliran ms, dan A = luas penampang m². Head adalah ketinggian vertical di mana air jatuh. Pengukuran head dapat di lakukan dengan berbagai macam metode yang disesuaikan dengan kondisi yang di hadapi pada saat pengukuran di lapangan. Universitas Sumatera Utara

1.5.2 Energi Lisrik

Data hasil survei potensi air diolah untuk mengetahui besarnya daya yang dapat dibangkitkan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: � = �. �. �. �eff Pers. 1. 2 di mana P = daya terbangkitkan Watt, � = massa jenis air = 1000 ��� 3 , g = percepatan gravitasi = 9,81 � 2 �, Q = debit � 3 �, H eff = tinggi efektif m. Sedangkan energi listrik yang dapat dihasilkan dari potensi daya yang ada harus dikalikan dengan efisiensi total η tot , sehingga rumusnya menjadi: P= ρ.g.Q.H eff . η tot Pers.I.3 di mana P = daya terbangkitkan Watt, ρ = massa jenis air = 1000 ��� 3 , g = percepatan gravitasi = 9,81 � 2 �, Q = debit � 3 �, H eff = tinggi efektif m, dan η tot = efisiensi total.

1.5.3 Bangunan Sipil

Bangunan sipil adalah bagian penting dalam suatu skema PLTMH. Pada umumnya bangunan sipil terdiri dari banguan intake dan pengalih aliran, saluran pembawa head race, bak penenang headtank, pipa pesat penstock, rumah pembangkit power house dan saluran pembuang tailrace. Aksesoris bangunan sipil seperti peralatan hidromekanik juga merupakan bagian tak terlepaskan dari komponen sipil suatu PLTMH. Universitas Sumatera Utara

1.6 Tinjauan pustaka singkat

Masalah yang dihadapi dalam penyedian energi adalah masih banyaknya penggunaan bahan bakar minyak BBM, sementara kemampuan produksi dan suplai minyak semakin menurun. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dan pemilihan sumber energi baru adalah sebagai berikut: • Ketersediaan sumber energi dan usaha pelestarian. • Kemampuan manusia untuk menguasai dan mengelola energi. • Ketersediaan dana untuk menguasai sumber energi. • Masalah lingkungan. Di sebagian negara berkembang, termasuk Indonesia, aktivitas pembangunan terkonsentrasi di kota atau wilayah dengan berbagai fasilitas yang mendukungnya. Sementara di daerah perdesaan, pembangunan berjalan lambat karena kurangnya infrastruktur sarana, dan prasarana. Desa-desa di Indonesia rata-rata membutuhkan listrik relatif kecil 10 – 150 KW serta lokasinya tersebar. Untuk pelistrikan pedesaan di Indonesia, salah satunya di desa Sijamapolang Kec. Sijamapolang Kab. Humang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara, pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH telah dikembangkan mengingat potensi tenaga air di Indonesia yang melimpah dan besar. Dari segi teknologi, PLTMH memiliki keuntungan dan kemudahan dibandingkan pembangkit listrik lainnya. Hal tersebut disebabkan antara lain: • Kontruksinya relatif sederhana • Teknologi mikrohidro telah matang dan terjamin sebagai teknologi yang dapat dikontrol dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat pedesaan. Universitas Sumatera Utara • Mudah dalam perawatan dan penyedian suku cadang, karena hampir semua komponen yang dibutuhkan telah dapat diproduksi di dalam negeri. • Biaya operasi dan perawatan rendah.

1.7 Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Studi Keandalan (Reliability) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin Sibolga

43 186 72

Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hutaraja di Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara

8 62 110

Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hutaraja di Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara

1 4 12

Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hutaraja di Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara

0 0 1

Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hutaraja di Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara

0 0 1

Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hutaraja di Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara

0 1 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hutaraja di Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara

0 0 48

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian PLTMH - Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Aek Sibundong Kecamatan Sijamapolang Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara

0 0 69

BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum - Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Aek Sibundong Kecamatan Sijamapolang Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara

0 0 9

EVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO AEK SIBUNDONG KECAMATAN SIJAMAPOLANG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PROPINSI SUMATERA UTARA

0 0 12