BAB III
PERANCANGAN ALAT DAN CARA KERJA
3.1. Diagram Blok
Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Pada perancangan alat pengendali peralatan elektronik jarak jauh dengan menggunakan
infra merah secara umum terdiri dari tujuh 7 blok diagram rangkaian utama keypad 4 x 4 berfugsi sebagai input data . mikrokontroller pertama berfungsi untuk mengolah data
input dari keypad. Pemanncar infra merah berfungsi untuk mengirimkan data yang diinputkan oleh keypad 4 x 4. penerima infra merah berfungsi untuk menerima sinyal
yang dikirimkan dari pemancar infra merah. Mikrokontroller kedua berfungsi sebagai pengolah data sinyal yang diterima dari pemancar infra merah. Untuk dapat
menghidupkan dan mematikan lampu beban digunakan driver relay. Driver relay dan lampu beban yang digunakan disini sebanyak 8 buah.
Keypad4x4
mC AT89S51
Pemancar infra merah
penerima infra merah
mC AT89S51
Driver relay Lampu
beban
Pemancar infra merah
1sd8
Lampu beban
P1 P3.7
P3.7 P0.0
P0.7
Universitas Sumatera Utara
Cara kerja rangkaian berdasarkan blok diagram adalah sebagai berikut : Data akan dikirimkan melalui pemancar infra merah . pengiriman data akan terjadi
apabila ada penekanan dari keypad 4 x 4. data yang dikirmkan melalui pemancar infra merah kemudian akan diteruskan ke penerima infra merah. Penerima infra merah akan
menerima sinyal yang dikirimkan oleh pemancar dan meneruskannya ke mikrokontroller untuk diolah dan dibandingkan. Agar lampu beban dapat dihidukan dan dimatikan secara
otomatis digunakan rangkaian relay. Rangkaian relay disini memanfaatkan prinsip kerja transistor sebagai switching dimana kolektor akan terhubung ke emitter apabila pada
basisnya diberi tegangan masukan dan sebaliknya, dengan prinsip inilah kita dapat menggerakkan relay yg berfungsi sebagai saklar yang digunakan untuk mematikan atau
menghidupkan peralatan listrik atau elektronik.
3.2. Keypad 4x4
Gambar 3.2. Circuit Diagram Keypad 4x4
Universitas Sumatera Utara
3.3. Rangkaian Mikrokontroler AT 89S51
Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang ada. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Gambar.3.3. Rangkaian Mikrokontroller AT89S51 Pin 31 External Access Enable EA diset high H. Ini dilakukan karena
mikrokontroller AT89S51 tidak menggunakan memori eskternal. Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan capasitor 33 pF. XTAL ini akan mempengaruhi
kecepatan mikrokontroller AT89S51 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke
tinggi akan me-reset mikrokontroller ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open collector dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat
rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pada port 0 ini masing masing pin dihubungkan dengan resistor 4k7 ohm. Resistor 4k7 ohm yan
Universitas Sumatera Utara
dihubungkan ke port 0 befungsi sebagai pull up penaik tegangan agar output dari mikrokontroller dapat mentrigger transistor. Pin 1 sampai 8 adalah port 1. Pin 21 sampai
28 adalah port 2. Dan Pin 10 sampai 17 adalah port 3. Pin 39 yang merupakan P0.0 dihubungkan dengan sebuah resistor 330 ohm dan sebuah LED. Ini dilakukan hanya
untuk menguji apakah rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51 sudah bekerja atau belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroller tersebut, dapat
diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika LED yang terhubug ke Pin 39 sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka
rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan
positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supply
3.4. Rangkaian Pengirim Infra Merah