PENUTUP IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE PHILANTHROPY “FREEPORT PEDULI ” ( Sebuah Studi Kasus Tentang Implementasi Program Corporate Social Responsibility Sebagai Upaya Pencitraan PT Freeport Indonesia ).

BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Corporate social responsibility merupakan sebuah kewajiban yang harus
dipenuhi perusahaan sebagai sebuah timbal balik akan dampak operasi usaha
perusahaan. Selain sebagai upaya timbal balik dari kegiatan operasional
perusahaan, CSR juga memiliki kekuatan dalam membangun citra perusahaan.
Dalam upaya memperkuat pencitraan, perusahaan membentuk satu bentuk
perluasan CSR dengan konsep corporate philanthropy. Program Freeport Peduli
dilaksanakan untuk menjangkau stakeholder dengan jangkauan nasional. Program
Freeport Peduli sendiri digunakan perusahaan sebagai image booster dan sebagai
bendera CSR PT Freeport Indonesia diluar area kontrak karya.
Guna memaksimalkan program Freeport Peduli sebagai sebuah image
booster, maka diperlukan tahapan tertentu. Tahapan implementasi program
corporate philanthropy Freeport Peduli tersebut dapat dijabarkan antara lain
sebagai berikut :
1.

Menentukan 3 utama tema yakni lingkungan, pendidiakan dan
kesehatan serta responsif csr tanggap bencana yang menjadi perhatian

masyarakat mengenai perusahaan. Selain itu pemilihan 3 tema dan
tanggap bencana juga merupakan representasi komitmen perusahaan
dalam hal CSR.

171

2.

Menempatkan Freeport Peduli dibawah corporate communications
memberikan sebagai upaya pencitraan.

3.

Kegiatan corporate philanthropy dilaksanakan dengan menggandeng
pihak ketiga sebagai third party endorsement . Hal ini ditujukan untuk
memberikan nilai lebih dalam pelaksanaan program Freeport Peduli,
serta sebagai upaya komunikasi langsung dengan stakeholder
perusahaan. Keterlibatan pihak ketiga juga memberikan satu trust
pada masyarakat terhadap pelaksanaan program Freeport Peduli

4.

Melibatkan karyawan dalam program Freeport Peduli, hal ini digunakan
untuk memperlihatkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat
bukan hanya dari sisi managemen namun dari berbagai lapisan internal
perusahaan. Karyawan yang dianggap sebagai ambassador atau PR
perusahaan yang merepresentasikan wajah perusahaan. Pelibatan
karyawan

juga

meruapakan

sebagai

upaya

meningkatkan

menumbuhkan rasa bangga karyawan kepada perusahaan yang pada

akhirnya menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
5.

Memaksimalkan media relations sebagai upaya mengkomunikasikan
kegiatan yang dilakukan baik dengan bentuk publisitas ataupun
publikasi iklan (membeli space media).

6.

Mengupayakan pelaksanaan program dengan menyesuaikan agendaagenda publik yang ada. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendapatkan
momentum pelaksanaan program dan menambah bobot program.

172

Corporate philanthropy sebagai sebuah program yang sering dilakukan
dengan

program-program

derma

yang

bersifat

sementara,

perlu

mempertimbangkan munculnya kritik dan sikap sinis yang muncul dari
masyarakat. Program corporate philanthropy terkadang dianggap lipstik dalam
mempercantik atau menutupi perilaku buruk perusahaan. Maka perlu adanya
pertimbangan pemilihan program dan keseimbangan publikasi antara pogram
Freeport Peduli dan program strategic CSR yang dilaksanakan SLD dan CR yang
menjalankan CSR dalam konsep sustainable development.
Melihat dari program yang dijalankan dalam program Freeport Peduli
memperlihatkan bahwa program corporate philanthropy yang dilakukan
perusahaan mengalami perluasan konsep, dimana dalam program Freeport Peduli
juga mengadopsi konsep community voluntering dan corporate social marketing.
Dimana perusahaan menggerakan karyawan dan keluarga sebagai manpower

pelaksanaan program.

4.2. SARAN
4.2.1 Praktis.
Perlu adanya restrukturisasi dalam pelaksanaan Freeport Peduli,
potensi kegiatan Freeport Peduli dalam membangun citra perusahaan
cukup menjanjikan, sehingga penanganannya pun haruslah maksimal.
Program Freeport Peduli yang saat ini berada di bawah section
contribution and sponsorsip departemen corporate communication
memerlukan penanganan yang lebih serius, sehingga perlu adanya sub

173

departemen/section atau baru yang khusus melaksanakan program
Freeport Peduli.
Pertimbangan pengkomunikasian program Freeport Peduli, dengan
dikomunikasikanya program Freeport Peduli yang dengan porsi yang lebih
besar dibandingkan dengan program sustainable development akan
memberikan kesan bahwa CSR yang dilakukan PT Freeport Indonesia
hanya sekedar derma. Bila di analogikan CSR PT Freeport Indonesia

terlihat seperti fenomena gunung es, hanya terlihat di sebagian kecil
padahal terdapat hal yang lebih besar yang tidak terlihat.
Program Freeport Peduli dilaksanakan dengan konsep yang lebih
sustainable agar pandangan masyarakat mengenai CSR PT Freeport
Indonesia tidak terbatas pada CSR yang bersifat derma atau sementara.
Freeport Peduli dapat pula digunakan sebagai media atau
kendaraan bagi pelaksanaan strategic CSR yang telah dilaksanakan oleh
SLD/CR dan Enviromental departement. Untuk mengkomunikasikan
sustainable development yang telah dilaksanakan departemen-departemen
tersebut. Pelaksanaan kolaborasi ini akan memperlihatkan bahwa CSR
yang dilakukan PT Freeport Indonesia benar-benar terintegrasi, sebagai
suatu rangkain.
Akademis
Sebagai akademisi perlu mengetahui perbedaan antara program
yang hanya sebagai flantropi atau kegiatan CSR yang terintegrasi.

174

Daftar Pustaka
A. B, Susanto. 2009. Reputation-Driven Corporate Social Responsibility

Pendekatan Strategic Management dalam CSR. Jakarta : Erlangga
Baskin, Otis, dkk. 2010. Public Relations Profesi dan Praktik edisi 3. Jakarta :
Salemba Humanika

Burhan, H.M. Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana
Cutlip, Center and Broom. 2006. Effective Public Relations. Jakarta : Kencana.
Edisi Kesembilan

Dowling, R Grahame. 1994. Corporate Reputations
London : Biddles ltd.
Guildford and Kings Lynn

Gainess, Ross, Leslie. 2008. Corporate Reputations. New Jersey : John Wiley &
Sons, Inc.

Grunig, J. E. 1992. What is Exelence in Management. Dalam J.E. Grunig (Ed.).

Excellence in Public Relations and Communication Management ( hal
219-250). Hillsdale. New Jersey: Lawrence Earlbaum

Iriantara, yosal. 2004
Community Relations:konsep dan aplikasinya
Bandung :

Simbiosa Rekatama Media

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidiakan dan Sosial : Kuantitatif dan
Kualitatif. Jakarta : PT. Gramedia.

Jefkin, Frank. 2004. Public Relations edisi kelima. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip and Lee, Nancy. 2007. Corporate Social Responsibility: Doing The

Most Good for Your Company and Your Cause. New Jersey : John

Wiley and sons, Corp.

Kriyantono, Rachmat. 2007. Tekik Praktis Riset Kmunikasi. Jakarta:Kencana

5
7

ry
t  
t

008.
n

Public Relations Writing : Media Public Relations

Membangun Citra Korporat . Jakarta : Kencana

Mazur, Laura., dan White Jon. 1995. Strategic Communications Management

Making Public Relations Work. Wokingham England: Addison-Wesley
Publishing Company.

Morissan. 2006. Pengantar Public Relations; Strategi Menjadi Humas
Profesional. Jakarta Selatan: Inti Wijaya

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya

Prastowo, Joko. 2011. Corporate Social Responsibility, Kunci Meraih
Kemulyaan Bisnis. Yogyakarta : Samudra Biru

Primahendra, Reza. 2011. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan masa depan

Komunikasi Perusahaan . Dalam Public Relations dan Corporate Social
Responsibility. Yogyakarta : ASPIKOM, hal 84-103

Ruslan, rusadi. 2007. Manajemen Humas dan komunikasi. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada

Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Responsibility From Charity to
Sustainability. Jakarta : Salemba Empat

Suparmo, Ludwig. 2011. Aspek Ilmu Komunikasi Dalam Public Relations.
Jakarta : PT Indeks

Wahyudi, Isa. 2008. Corporate Social Responsibility : Prinsip, Pengengaturan
dan Implementasi. Malang : Inspire Indonesia

West, Richard & Lynn H. Turner. 2007. Introduction Communication Theory;
Analysis and Application. New York: McGraw

Hill

176

Yudarwati, G. Arum. 2011. Etika Hubungan Masyarakat dan Tanggung Jawab
Perusahaan .

Dalam

Public

Relations

dan

Responsibility. Yogyakarta : ASPIKOM, hal 104-127

Corporate

Social

I YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN

Skripsi:
Lintang Triani Wibowo, (2010). Strategi Public Relations Dalam Pelaksanaan
Corporate Social Responsibility PT. Unilever Indonesia, Tbk Sebagai
Wujud Pelestarian Lingkungan; Studi Kasus Tentang Program Trash
And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk , halm. 34 dan 38. UAJY
Laporan KKL:
Destian Guntur Eka Putra, (2011). Media Relations Yang Dilakukan PT
Freeport Indonesia Dalam Pengkomunikasian Tanggung Jawab Sosial
Terhadap Maysrakat dan Lingkungan. UAJY.
ARTIKEL DALAM INTERNET :
http://www.ptfi.com/social/default.asp diakses pada 21/7/2011 18.00 WIB
http://www.fcx.com/envir/sus_reports.htm diakses pada 10/04/2012 02.16 WIB
http://www.icmm.com/our-work/sustainable-development-framework/public-reporting

diakses pada 10/04/2012 02.16 WIB

Tanpa nama. 2004. Bopeng Bumi Karena Emas. Majalah Tempo Interaktif
(diakses
pada
03
Oktober
2011
14.30
WIB)
dari
S0 6%J"% B&$A& O8:% 8::89 )! 66&%$%
6%:!% (:!%% PA') %%8 IDT, '!7%9 ':%! J! %!)7 N%: (!% 7&!:

')%$% $:J%&:%% )%&! @KC '%8$8 )$(7U ('8)!% 88( P7& )%&!

66&%$% VWX )% $'&!%J )! !)A7!% N%: '9%(8(% IDT %"%&), )%&!
7!8 &9!J% 6%J"% KLM 9%J 6%N%( '9%(8(% (A&!687! )! (A'8!%7 )%

!8 )!%::%$ &'%78( 8::89 )! 6%)!:(% $&87%J%% 9%!.

2. Citra seperti apakah yang hendak dicapai oleh perusahaan?
Y%&%$% (!% !:!N% 76%&N% $A7!!B, %'8 ):% (%)%% 7$&! !!

$%)%:% N%: (!% !:!(% %)%9%J P!&% N%: 6&!'6%: &%9, A&%:

''%)%: KLM 68(% J%N% )%&! 6&!% :%!B %'8 O8:% 88( .Z.,0
':%! (A&!687! $&87%J%% &J%)%$ )A7!% 68(% J%N% )! (%68$%
[!'!(% %'8 O8:% K%$8% )% )A7!% 7P%&% (798&8J%.

3. Bagaimana cara membangun citra perusahaan? kemudian siapa yang
bertanggung jawab?

D6%&N% 6%N%( 7!J J%9 N%: )!9%(8(% )%9%' ''6%:8 P!&% '89%!

)%&! 7&8(8& $&87%J%%, (!% ''!9!(! )$%&'% &7)!&! N%: 6&:&%(

ts Q0?+R>0,
778%! ):% .

'%7!:-'%7!: )!'%% 7!%$ )$%&' ''!9!(!,

ts Q0?+R>0,
(%9%8 )! )$%&' PA&$A&% PA''8!P%!A ''!9!(! .

''6!%



\]^]_`a_ bc_`a_ dcbea fgdh da\ageaw
s aat u]_eicjgekag l]`a gada e_gkek]ge

-

e_gkek]ge gcmcjke nop, qcj\ame ek] dcj]mara_ ^a`ea_ baje sjccmtjk ]_k]r

dcd^a_`]_ uekja mcj]ga\aa_ bc_`a_ dc_lafe_ \]^]_`a_ bc_`a_ v
ts wxyz{|x} -

ts vwxyz{|x} ]kada reka be\ajamra_ dc_`cjke dc_`c_ae sjccmtjk ba_ ama ~a_`
sjccmtjk far]ra_h ba_ be\ajamra_ dcfaf]e tsvwxyz{|x}

]kada ek] _a_ke_~a

kcjbamak ma_ba_`a_ ~a_` fc^e\ mtgke aka]m]_ _ckjaf. €cd]bea_ be bcmajkcdc_
fae_ reka dcdefere bcmajkcdc_ ticjdc_k ‚cfaket_g ~a_` dcjcra fc^e\ ^a_~ar

dc_lafe_ \]^]_`a_ bc_`a_ mcdcje_ka\h bafad mc_uekjaa_ qƒsn ^]ra_ \a_~a be
dag~ajarak gala kame l]`a be mcdcje_ka\a_„ ƒcj]g kcja_` baje uekja sjccmtjk
gc_beje be mcdcje_ka\a_ \aj]g_~a dcjcra fc^e\ ka] rajc_a qƒsn dcj]mara_
rt_kjarktj mcdcje_ka\ ]_k]r dc_`cftfa ra_b]_`a_ kcd^a`a cdag ba_ mcjar be
kedera `ek]h kame ~a_` kcjlabe uekja sjccmtjk dage\ ^a_~ar _c`ake baje
mcdcje_ka\„ €cd]bea_ reka l]`a m]_~a c_iejtdc_kaf bcmajkcdc_k ~a_`
dc_lafe_ \]^]_`a_ bc_`a_ mcdcje_a\ bafad ^eba_` fe_`r]_`a_ \eb]m„
€cd]bea_ aba l]`a bcmajkcdc_ …†‡/ˆ‚ ~a_` dcfar]ra_ rc`eaka_ ka_``]_`

la‰a^ be Št^gekc kedera ba_ dcja_`r]f rtd]_ekage-rtd]_ekag be ajca

 LŽx
mcj]g\aa_ ba_ kedera. rcd]bea_ aba Q‹Œ, Qv{Žty O

ba_ ^c^cjama

bcmajkcdc_ fae_ ~a_` ^cjk]`ag dc_lafe_ \]^]_`a_ ^aer bc_`a_ tv
s wxho
ldxr

e_kcj_af be sjccmtjk.

‘ ’pa saja program yang dilakukan dalam membangun citra perusahaan?

…cmcjke ~a_` ga~a ^efa_` kabe mjt`jad-mjt`jad bafad dcd^a_`]_ uekja

ldxr
mcj]gaa_h keam bcmajkcdc_ ^eaga_~a dcdefere tr]g stvwxho

]kada ~a_`

mcjf] ]_k]r bemcj\akera_,degaf utjmutdd m]_~a ^c^cjama mjt`jad ^aer baje

gmt_gtjg\emh cic_k-cic_ ~a_` bekl]ra_ rcmaba dag~ajarak ba_ auaja-auaja

~a_` dcfe^akra_ ‰ajka‰a_h da\ageg‰a ba_ rtd]_ekag-rtd]_ekag kcjkc_k] ~a_`
be a_``am mcjf] ]_k]r bemcj\akera_„ “_k]r ti‚cf fc^e\ gcje_` dc_`abara_

\]^]_`a_ bc_`a_ tsvwxho
ldxr

~a_` ^cj\]^]_`a_ bc_`a_ mcdcje_ka\h ^aer baje

qam]a da]m]_ baje Šarajka degaf oe_cj^a ”…‡o bff. €cd]bea_ …†‡/ˆ‚ fc^e\
dc_tr]gra_ tsvwxho
ld x r

^cj^a`ae rc`eaka_ ˆ…‚.

be ‰efa~a\ tmcjage_af be kedera ba_ qam]a bc_`a_

2

•–—˜™š›œ–žŸ

 œ¡ž™œ›œ–

Ÿœ¢˜£

¤˜¥ž›ž¦ž–

¤žŸž›

¡œ›¢ž–§¥–ž–

Ÿ˜–§¦¥–§ž– ¤ž– ¢œ¦œ™¨ž©ž›ž ¢œ™©ž›ž ¡œ›œ™˜–ž£ ¤žœ™ž£ ªž–§ ¢œ™£¥¢¥–§ž–

¤œ–§ž– Ÿ˜–§¦¥–§ž– £˜¤¥¡ «¬­. ®™š§™ž›-¡™š§™ž› ªž–§ ¤˜¨žŸž–¦ž– ¢˜ž©ž–ªž
¡œ–§œŸšŸžž– ¯˜Ÿžªž£ ¡œ™ž›¢ž–§ž– ¡œ–ž–ž›ž– ¡š£š– ¤ž– Ÿž˜–°
«œ›¥¤˜ž– ž¤ž ¨¥§ž ¤œ¡ž™œ›œ– ±–œ™–žŸ ªž–§ ¦£¥©¥© ¥–¥¦ ›œ›¢˜–ž

£¥¢¥–§ž– ¤œ–§ž– ©œŸ¥™¥£ ¦ž™ªž¯ž– ¤ž– ¦œŸ¥ž™§ž. ²œ–§˜–§ž ¢ž£¯ž ¦ž™¯ž–
¤ž– ¦œŸ¥ž™§ž ›œ™¥ž¡ž¦ž– ž§œ– ¤ž– ¤¥ž ¡œ™¥©ž£žž–³ ©œ¤˜¦˜ ¢ž–ªž¦ ¡˜£ž¦
˜–œ™–žŸ ¨¥§ž ›œ›¢œ™˜¦ž– ¤ž›¡ž¦ ¢¥ž œ™¢œ–¥¦–ªž ´˜™ž ¡œ™¥©ž£žž–°

5. Apa dan mengapa dilakukan program Freeport Peduli?
µ™œœ¡š™ ®œ¤¥Ÿ˜/ ¶·¸¹·¸º»¼ ¶·½½¾¿ÀÁº»À·¿

›œ™¥¡ž¦ž– ©žŸž£ ©ž¥

›œ›ž–§ ›š˜—ž©˜ ¤˜ ž¯žŸ ž¤žŸž£ ›œŸž©ž–ž¦ž– ¡™š§™ž› ¤˜Ÿ¥ž™ ©˜œ ¦˜ž ¤˜
®ž¡¥ž, ªž–§ ¢˜©ž ›œ–¥–¨¥¦ž– ¢ž£¯ž ¦˜ž ¨¥§ž ¥™¥ ©œ™ž ¢œ¦š–™˜¢¥©˜ ¤žŸž›

¢˜¤ž–§ ÂÃÄ ¢¥¦ž– £ž–ªž ¤˜ ¡ž¡¥ž –ž›¥– ¨¥§ž ¤˜ ˜–¤š–œ©˜ž ©œ´ž™ž ¥›¥›.
Ü¢œ–ž™–ªž µ™œœ¡š™ ®œ¤¥Ÿ˜

©œ–¤˜™˜ ššŸ žŸž ¥–¥¦ ¡œ–´˜™žž–³ ›œ©¦˜¡¥–

›š˜—ž©˜ ¥ž›–ªž ž¤žŸž£ ¦œ§˜žž– ÂÃÄ, –ž›¥– ¤˜ ©˜©˜ Ÿž˜– ¦ž™œ–ž ¡™š§™ž› ˜–˜

¤˜ ¢ž¯ž£ š™¡´š›› ›ž¦ž ¡™š§™ž› ˜–˜ ¤˜¡ž¦ž˜ ¤žŸž› ›œ›¢œ–¥¦ ´˜™ž
¡œ™¥©ž£žž–³ ¤œ–§ž– ›œ›¢ž¯ž żts ½À¿À¿Æ

¹¸ºÁÀtÁ¼s ªž–§ ¤˜Ÿž¦¥¦ž– ¤˜ ©˜œ

¥–¥¦ ¤ž¡ž ¤˜Ÿž¦¥¦ž– ¤˜ ©˜–˜ ¤žŸž› ¦œ§˜žž– µ™œœ¡š™ ®œ¤¥Ÿ˜ . ˜¥ ©žŸž£ ©ž¥
´ž™ž ¦˜ž ¥–¥¦ ›œ›¡œ™¢ž˜¦˜ ´˜™ž ¦ž™œ–ž ¤žŸž› ¡œŸž¦©ž–žž–ªž ¦˜ž

›œŸž¦©ž–ž¦ž– ¢œ™©ž›ž tsºÇ ¼È·Éʼ¸ ¥ž›ž ¦˜ž ¬Ã²³ ›ž©ªž™ž¦ž ¥›¥›, ›œ¤˜ž

¤ž– ¥–˜—œ™©˜ž© ¦˜ž ˜¤ž¦ ¢œ™¨žŸž– ©œ–¤˜™˜ ¤žŸž› ¡œŸž¦©ž–žž–ªž.

6. Bagaimanakah konsep pelaksanaan Freeport Peduli?

˖¥¦ ¦š–©œ¡ ¡œŸž¦©ž–žž–ªž ©œ¤˜™˜ ©œ¢œ–ž™–ªž ©˜›¡œŸ ©˜£³ ›¥Ÿž˜ ¤ž™˜ 200Ì

¦˜ž ›œ›Íš¦¥©¦ž– ¡ž¤ž 3 £žŸ ªž¦–˜ ®œ–¤˜¤˜¦ž–³ ¦œ©œ£žž– ¤ž– Ÿ˜–§¦¥–§ž– ¤ž–

¨¥§ž ¢œ–´ž–ž žŸž› –ž©˜š–žŸ ¢˜Ÿž ˜¥ ¤˜ ¢¥¥£¦ž–, ¤ž™˜ 3 œ›ž ¥ž›ž ˜–˜ ¦˜ž
›œ–´š´š¦ž– ¤œ–§ž– £ž™˜-£ž™˜ ¢œ©ž™ ›˜©žŸ £ž™˜ Ÿ˜–§¦¥–§ž–³ £ž™˜ ¢¥›˜, £ž™˜

¡œ–¤˜¤˜¦ž– –ž©˜š–žŸ ¤ž– 1Î ž§¥©¥©° ²œŸžŸ¥˜ £ž™˜ ¢œ©ž™ ˜–˜ ¦˜ž ›œ–´š¢ž

›œ–§˜¤œ–˜Í˜¦ž©˜ ¡™š§™ž› ž¡ž ªž–§ ¢˜©ž ¦˜ž Ÿž¦¥¦ž– ¤žŸž› ¦˜™ž-¦˜™ž ¡™š§™ž›
ž¡ž ªž–§ ¢˜©ž ¦˜ž Ÿž¦¥¦ž– –ž›¥– œž¡ ¢œ™¡œ¤š›ž– ¡ž¤ž ¡žš¦ž– ªž–§ œŸž£

ž¤ž. ®ž¤ž ¤ž©ž™–ªž £ž™˜ ¢œ©ž™ ¤˜§¥–ž¦ž– ¥–¥¦ ›œ–ž›¢ž£ ¢š¢š ¡™š§™ž› ªž–§
¤˜Ÿž¦©ž–ž¦ž–³ ¨¥§ž ¥–¥¦ ›œ›¡œ™›¥¤ž£ ¤žŸž› ›œ–¤žž–§¦ž– ›œ¤˜ž ž§ž™

3

ÏÐÑÒÓÔÓÒÕ p
ÐÑÖp
tÒÕ ×ÖÑÒ Øp
u
r ÙrÒÏ ÖtuÚÖ

×ÔÛÔÜÓÒÕ ÏÐÚÖÒ ÝØÞÐÒr ÙÐß àÒÑ ÖÕÖ

ÚÖÑÒÓÔÓÒÕ ×ÒÜáÒ ÓÖtÒ âÒÚÒr ×ÒÜáÒ âÔÑÖt ÔÕÛÔÓ ÏÐÕÙÔÕÚÒÕÙ ÏÐÚÖÒã ÒäÒÑÒÙÖ
ÔÕÛÔÓ ÏÐÕÚÒÒt ÕÙÓÒÕ ÏÐÚÖÒ ÔÕÛÔÓ ÏÐÑÖp
t ÚÒÕ ÏÐÏäÔ×ÑÖâÜ ×ÐÖrtÒ ØpâÖtÖå
u

r âÜÒÒÕ ÒäÒÑÒÙÖ æÐr ÐpØçßt èÒÓÒ ÚÒrÖ ÖtuÓÖtÒ ÏÐÕÝÒÖr ÝÒrÒ äÒÑÖÕÙ ÐåÐÓÛÖå
äÐÔ

ÔÕÛÔÓ ÏÐÏäÐÏ
r ÔÚÒÜ éÔÙÒ ÏÐÚÖÒ ÔÕÛÔÓ ÏÐÑÒÓÔÓÒÕ äÔ×ÑÖÓÒâÖ ÏÐÕÙÐÕÒÖ

Ø
rpÙçÒÏ

ÚÒÕ äÐsÒÕ

ê äÐâÒÕ ëÒÕÙ ÓÖÛÒ âÒÏäÒÖÓÒÕß éÒÚÖ ÚÖäÖÑÖÜÑÒÜ äçØÙçÒÏ -

ts íîïðñòîó
äçØÙçÒÏ ÛÐçÛÐÕÛÔ âÐçÛÒ ×ÐÓÐçéÒâÒÏÒ ÚÐÕÙÒÕ ÏÒâëÒçÒÓÒÛ ÚÒÕ ì

ÓÖÛÒ,

ÕÒÏÔÕ ÚÒÑÒÏ äÐçÓÐÏ×ÒÕÙÒÕëÒ âÔÑÖÛ ÔÕÛÔÓ ÏÐÕëÐâÔÒÖÓÒÕ äçØÙçÒÏ-äçØÙçÒÏ
ÓÖÛÒ ÚÐÕÙÒÕ ÛÖÏÖÕÙ ÓÒÑÐÕÚÐç ÜÒçÖ ×ÐâÒç ëÒÕÙ äÒâß èÒÓÒ ÚÖ ÑÔÒç äÐÕÝØÝØÓÒÕ
ÓÐÙÖÒÛÒÕ ÜÒçÖ ÖÛÔ ÓÖÛÒ ÛÐÛÒä ÏÐÑÒÓâÒÕÒÓÒÕ ÓÐÙÖÒÛÒÕ âÐâÔÒÖ ÚÐÕÙÒÕ äçÖÕâÖäã ÛÒçÙÐÛ
ÚÒÕ äÐçÐÕÝÒÕÒÒÕ ëÒÕÙ ÛÐÑÒÜ ÚÖ×ÔÒÛ âÐ×ÐÑÔÏÕëÒ.

7. Bagaimana kebijakan dalam pelaksanaan Freeport Peduli?

ôÐ×ÖéÒÓÒÕ âÔÚÒÜ ÒÚÒ ÚÖ õðñö÷y ÚÖ ÷ðøùóöúûùöðøü ìøò üõðøüðóüïöõ, ÕÜÒ ÚÖ

÷ðøùóöúûùöðøü ìøò üõðøüðóüïöõ âÔÚÒÜ ÚÖÒÛÔç äÐÏ×ÒÙÖÒÕ ÒÛÒçÒ âäØÕâØçâÜÖä ÒÕÚ

ÝØÕÛçÖ×ÔÛÖØÕâ ÚÒÕ äçØÙçÒÏ æçÐÐäØçÛ ýÐÚÔÑÖ éÒÚÖ ÏÐÏÒÕÙ ÚÖäÖâÒÜ ÚÒÕ úûòþît-

ÕëÒ äÔÕ âÔÚÒÜ ÒÚÒ äÐÏÖâÒÜÒÕ ÏÐâÓÖäÔÕ ÖâÛÖÑÒÜÕëÒ ÚÒçÖ 1 ÓÒÕÛØÕÙ ÛÒäÖ âÔÚÒÜ
ÒÚÒ äÐÏ×ÒÙÖÒÕ âÐÕÚÖçÖ ëÒÓÕÖ ÿ -ÿ ã éÒÚÖ ÿ
üõðøüðóüïöõ ÚÒn50% u
tÔÓ Øp
n
r ÙçÒmåÐr Ðtp
r äÐÚÔÑÖ
o

ÐÕÐÖrm
ÒØ
r äØâÒÑ ÚÒrÖ ÑÔÒrÒtÒu
p
nÓÖtÒ
p
âÐÕÚÖÖr ×ÖâÒ ÓÖtÒ m

% u
tÔÓ
n

÷ðøùóöúûùöðøü ìøò

. ÓÒÑo æÐr Ðtp
r PÐÚÔÑÖ
o
ÐÕÝÒÖr
m

ÚÒÖr ÑÔÒr ÒyÙ
Ò
n ÖÙnÖn ÓÖtÒ ÒéÒÓ ×ÐÓÐérÒâÒm

ì
ts íîïðñòîó

.
ÒÑu ÒynÙ äÐÖn
tnÙ uÔn
tÓ

ÚÖäÐtr Ö×
mÒÕÙÓÒnÚÒrÖ Øp
r äØâÒÑ ÒynÙ ÒmâÔÓ ×ÒÖÓ u
tÔÓ
n

otr PÐÚÔÑÖ
æÐr Ðp

ÒtÒu

÷ðøùóöúûùöðøü ìøò üõðøüðóüïöõ ÒÚÒÑÒÜ Ø
r ÙrÒmÖtu ÖtÚÒÓ ×ÐÒr åÖÑÖÒâÖ ÚÐÙnÒn
p
ÓÐäÐÖn
tÕÙÒnAÙÒm
Òã p
o

ÕÐÒtr Ñ.

ÑÖÖtÓã äÒtÒr Ö äØÑÖtÖÓ tÐtrÐn
tÔã ÓÖtÒ m
ÐÕÝØ×Ò u
tÔÓ ÑÐ×ÖÜ
n

8. Tahapan apa saja yang dilakukan dalam pelaksanaan program Freeport
Peduli?

ôÒÑoÔ
t Ó tÒÜÒäÒnâÐÚÖÖr ÒÒwÑÒny
n
u

ÚÒÖr ÖrâÐt

Òyn
Ù ÚÖÑÒÓÔÓÒn ØÑÐÜ

óîüîìó÷h ìøò ìûòöt ötu

m
ÐÔ
r äÒÓÒn

o
llo
w up

îöpt
mm éÒÚÖ ÒÚÒ co
o
mõìø õîrc
n
o

ÚÖÑÒÓÔÓÒnØÑÐÜ ÑÐ×
mÒÙÒ

Ðn
ÝØ×Ò ÐmÑÖÜÒt äÐâr ÐäâÖ æ
MÐÓr Ò m

ÒyÖtuÖm
ÖÓÒ

Co
rpC

rPÐÚÔÑÖ
o
ærÐÐtp

Ðr Ðtp
rÚÖ ×Ð×
o

õîrc
îpt
öo
ns ìûòöt

ÐÓÛÐÕ
r ÒÑ.

ÐÒr äÒ ÒÐr Ò Òyn
Ù ÓÖÒt Ön
ÙÖn
ÓÒn

ÓÒã PÒäÔÒ ÚÒnÓÐsÖÕÖÒn
y JÒÓÒtÒr .
ã ôÒ×ÔäÒtÐnMÖÖm

Ðm
ÒÓÖnéÒÔÜ
4




t t  
t 
   t t
r  y
t     r tu t   y


u

  rt
 r
t trpt r tut rt


 

  t    tu r  tuy
r
s tp
t 
   r  y
r  ru

 ts 
r  p

r
r  y

t  u
t  t t 
 r

! " r tut t#

$r 
t  y


 t

 r 
 ! %
 t rut
r r % y


t & '( (  )  
  
 )

  ) 
  -  *  %+ )    )

  -      
 


 
 

 ! *     -

  ) , t ( t -M --M yn
r  t  rsm
 n
u r tu t  . s Hu yn
 rn rm

rn
m
n m 
tn yn
r
n n
n 

n.
pn

nyn
mr t
"m
nmr  mnym

/t0123 4 

st y
. Dr  yn
yn
t m
umr  mmt p
r  p
r
m

yn
m
nt n

 mn
   yn
t mun
rm

yn
mr  t r n
. Dm   t m
nr   m
 u
mm    op
r
r myn
n nn
. A
mm

   m
nt m
n
 m
r  y

nt n
 p
t 

rp
m

rp
to
r P

t
n
u

mmn
n r
tuturu
st  w
t t m pt

5ppro
56 v

ps o
no
rsphs

 w
n r
n
 t m
r

7839tng n  t st u un
t

5//:; 
r mr  tu  yn
t  t   
u
s m

m5npo
w

r co
rprco
m

" 
ts5=ho
ldr

mm
m
 ts u
t  mn
n
 t mm


tn (r  r nr. Br 
nptr mn-D yn


mm

mnpor
rm

(r m
 r

communty dvlo
pm
nt

 t
5

?@rA B@ CAD@r@ E@BFGHArEArA?@ EAEIJI?I ?@F@CIt@s
@ MBIt
P@J@E ?AQI@t@B IBI RGSpDGEE ?NMCMBy

?@rAB@ KArLMEJ@N @r tMC@BO

TUVWXYZ[tYUV\ ]V^ \_UV\UX\`Y_ ,

JAKIN KArFAr@B CAK@Q@I ?GBCAp
tGS P@B LuQ@ EAJ@?M?@B EGBItGSIB
EAE@sIt?@B aICI EICI b@BQ PIN@S@F?@B

Q P@B

cdef gASC@EF@I?@B, P@B LMQ@ KASN@CIJ

PIJ@?M?@B P@J@E FSGQS@E gASCAKMg, B@EMB MBgM? FAJ@?C@B@@Bb@ JAKIN K@Bb@?
PIJ@?M?@B FIN@? ?AgIQ@ E@?@B C@BQ@gJ@N FABgIBQ P@J@E EAEIJIN FIN@? ?AgIQ@
b@BQ ?SAPIKAJ P@B KASFABQ@J@E@BO hAgI?@ FAJ@?C@B@@Bb@ KI@C@Bb@ ?Ig@
EAJIK@g?@B FIN@? E@B@QAEAB P@J@E ?AQI@g@B KI@C@Bb@ P@J@E ?AQI@g@B
DASAEGBI@J ?AgI?@ ?AQI@g@B IgM KASJ@BQCMBQ, ?AEMPI@B ?Ig@ LMQ@ EAJIK@g?@B
?@Sb@H@B P@J@E KAKASF@ @D@S@ eSAAFGSg cAPMJI. i@J gAS@?NIS b@BQ PIJ@?M?@B
CAgAJ@N ?AQI@g@B eSAAFGSg cAPMJI CAJAC@I PIJ@?M?@B Aa@JM@CI gASN@P@F ?AQI@g@B
b@BQ PIJ@?M?@B @F@?@N gAJ@N CACM@I PABQ@B @F@ b@BQ ?Ig@ E@M P@B @F@?@N
?AQI@g@B IgM DM?MF FGCIgIj MBgM? EABP@F@g?@B SACFGB FGCIgIj P@SI EAPI@. MBgM?
Aa@JM@CI CABPISI ?Ig@ EAJ@?M?@B Aa@JM@CI P@SI FIN@? ?A 3 EAPI@ P@B ?AEMPI@B

PIJ@?M?@B FAJ@FGS@B ?A E@B@QAEABO

9. Siapa target publik yang hendak di capai dalam program Freeport Peduli
?

kBgM? FMKJI? CABPISI F@P@ P@C@SBb@ ?Ig@ EABg@SQAg?@B F@P@ E@Cb@S@?@g

JM@Cl B@EMB MBgM? EABD@F@I IgM ?@B FASJM KAKAS@F@ ]ts mnho
ldnr

b@BQ E@EFM

EAEFMKJI?@CI?@B FSGQS@E, L@PI MBgM? FMKJI? CABPISI PI CAgI@F FSGQS@B @?@B
JAKIN CFACIjI?l B@EMB KIJ@ @P@ mndY] co
vnX]on

P@B FMKJI?@CI ?Ig@ KIC@ EAS@IN

FMKJI? CAD@S@ JM@CO F@P@ gI@F FSGQS@E KI@C@Bb@ ?Ig@ EABb@C@S F@P@ pqrl
hGEMBIg@C b@BQ PIFIJIN, kBIaASCIg@Cl cAEASIBg@N P@B EAPI@, ts]mnho
ldnr

@P@J@N ts]mnho
ldnr

IBI

Mg@E@ ?Ig@ PI K@H@N RGSFDGEE

10. Mengapa publik tersebut perlu mengetahui program yang dijalankan s
hIt@ m
A@mnQ CMP@N m
ABAn
Mt ?@n @t rQAt ?It@ @t u CAKAn@@nry ?AQI@t@n

PA?At@NMI @m@sy@r ?@

t Ju
@Cl B@m
n?It@ @t ? KIC@ CAD@r@ J@n
u
nsQ m
AnQ@r@N ?A
Qu

@m@sy@r ?@tJM@Cl @m?@ ?It@ JAKIN m
AnQ@r@N?@nF@P@

ts]mnho
ldnr

@ P@J@mN@J IBI @P@J@N pqM @yQn
P@NMJu@yItupqM @yn
Q ?It@ @L@? KA?ArL@C@m
DM?MF ?SAPIKAJ. hAm
MPI@n@yQn ?APM@ @P@J@N m
FAn
ItBQ K@QI ?It@l Ar ?@n

API@ Amur

@u
t @mtAJrAKIN

F@?@n ts]mnho
ldnr

-rA?@n m
API@ PIN@r@F?@n @t u @?@n @p
@ @yQn ?It@

6

tuvwvuxy z{t|vu u}u ~{r|tu uyx €wxv|x ~{r|‚ut x{ut|‚ €{r{vu ƒuu ut uu„u

uyx {t tu… v|tu tuu†… |y
u uy |t}uv …uxy
u || x{ut|‚ uƒu uyx €{ruvu ut uut „|

ƒwu ‡r{{„†ˆt €{tuvwvux …ut ‰…ut „†|t|‚y z{€w}|ux {tuxƒu
xt uy u}utu…

v†€wx|tus uy|tuv†€wx|tusuyx „|…uv v{t|u }ux v|tu „|t|…y Š†x‹†…xy
u v|tu

„{rxu… €{tuvwvux v{|utux }| }u{ru… vu„wvŒ uyx }| |tuv|tu €{tuvwvux

v{|utux †|ut €{€~|xu v†€wx|tus}| }u{ru… vu

„wv uyx }ur| {| {v†x†€|

}ux ‚u|t|tusuxut€|x|€ uyx }ur| ut …wx Ž {tutw v{~uxƒ|ˆux }ux v†€wx|‹u

|x| }|„|t|… †t{… „uˆ‹x{ˆ ‚ˆ{{„†ˆ‹, €{ˆ{vu ux €{€|t|… v†€wx|‹u uuˆux ux
…{x}uv }|Šu„u|. v{€w}|ux „w~t|v tu|xu u}utu… €u…u|u }uˆ| ~{ˆ~uu|
wx|‘{ˆ|‹u €|ut v|‹u „{ˆxu… €{tuvwvux {€|xuˆ €{x{xu| €utuˆ|u
~{ˆ}uuˆvux

„{xutu€ux

ux v|‹u tuvwvux

}|

|‹{

v|‹u €{x{xu|

„{xuxwtuxux €utuˆ|u, v{‹|vu |‹w ‹uˆ{‹ v|‹u €{ˆuxvwt ‚uvwt‹u v{{…u‹ux }|
wx|‘{ˆ|‹u ’x}†x{|u ux }|wx}ux u}utu… „{x{t|‹| v{{…u‹uxŒ v{€{x‹ˆ|ux
v{{…u‹ux }ux wx|‘{ˆ|‹u tu|x ux ‹{ˆvu|‹
“”•

–—˜—™m
—š—›—œ proses pengkomunikasian Freeport Peduli untuk

mencapai publik sasaran?

’‹w ~|uuxu v|‹u Š†~u ux „u‹| }uˆ| „ˆ†ˆu€xu {x}|ˆ| u|‹w „|…uv
v{‹|u t€ €uw„wx wx|‘{ˆ|‹u v|‹u €|x‹uvux „w~t|vu| |‹w {x}|ˆ| ~|uuxu
€{ˆ{vu €{xuxw„| }{xux €{~wuu‹ {~|‹{ ‹{ˆvu|‹ uŠuˆu |‹w u‹uw t{u‹
{~|‹{ €{ˆ{vu {x}|ˆ| {t|u|x |‹w €{xwxuvux ‡ ž|‹‹{ˆ ‹{ˆux‹wx }uˆ|
vˆ{u‹|‚|‹u €{ˆ{vu. }|u€„|x |‹w v|‹u ƒwu €{xwx}ux }uˆ| {v‹†ˆ „{€{ˆ|x‹u…Œ
€|ut }utu€ ƒuvuˆ‹u {Š† Š…††t v|‹u €{xwx}ux „{ˆuv|tux v{€{x‹ˆ|ux
t|xvwxux …|}w„ wx‹wv }u‹ux }ux €{€~{ˆ|vux u€~w‹ux }utu€ uŠuˆu
‹{ˆ{~w‹ ƒu}| |‹w utu… u‹w Šuˆu v|‹u wx‹wv €{xv†€wx|vu|vux v{|u‹ux v|‹u
}{xux €{xwx}ux Ÿts  ¡¢£¤¥¡¦

ux |x|x v|‹u v†€wx|vu|vuxy z{€w}|ux

v|‹u ƒwu …uˆw ~{ˆ„|v|ˆ ~uu|€uxu €{xwx}ux €{}|u wx‹wv €uw }u‹ux }ux
€{t|„w‹, {„{ˆ‹| ux uu ~|tux ‹u}| u €{}|u vutuw ‹|}uv u}u ux
x{†ˆ‹t u‹uw ~{ˆ|‹u ux tuuv wx‹wv }|~{ˆ|‹uvux €{ˆ{vu ‹|}uv uvux }u‹ux
}ux €{€~{ˆ|‹uvux. §u}| †‹†€u‹| v|‹u …uˆw €{xŠuˆ| uu ~uu|€uxu uŠuˆu |x|
t{~|… €{xuˆ|v }ux €{xux}wx x|tu| ~{ˆ|‹u €{xuˆ|vŒ €uvu }|…uˆ„uvux ~{ˆ|‹u
7

¨©ª« «¬«­ ®¯t©u
r ­¬«­° ±²³«­¨u
t­«y ¬¯t« ´©«t¬«­ ³¯p
«u
t ­ tµ­¶«, ¬¯·« ´¯«¸«­¶« ¬¯·«
¹²¹´²³¯ ¸³º· ·µ» ¼«¬·© ²½º¸½¾ºº³ ¬¯·« ´²¬²¿¨«¸«¹« ®²­ª«­ ¹²·¿º ·µ ®¯ º«¸¯¸
®²­ª«­ ¹²¹´©«· ³¯À©·«­ ¬©¸©¸ ®«¿¯ À¿º¸²¸ ¨«¬«¿·« ²½º¸½¾ºº³ ¶«­ª ´²¿³«­ª¸©­ª

3 ´©³«­» ®«­ ®¯ ¸¯·© ·²³¯¾«· ¨²³«¸ ¬²ª¯«·«­-¬²ª¯«·«­ ¶«­ª Á¿²²Àº¿· ³«¬©¬«­» ¹©³«¯

®«¿¯ ¯­¯¸¯«¸¯, ¬²ª¯«·«­ ®«­ À²¸«­-À²¸«­ ¶«­ª ¯­ª¯­ ¬¯·« ¸«¹À«¯¬«­ ¬²À«®«
¹«¸¶«¿«¬«·, À¯¾«¬ ¹²·¿º ·µ ¸²­®¯¿¯ ¹²­ª¯¬©·¯ ¬²ª¯«·«­ ¨«¬«¿·« ²½º ¸½¾ºº³ ®«¿¯
«¼«³ ¾¯­ªª« «¬¾¯¿ ¬²ª¯«·«­ ®«¿¯ ¹©³«¯ ¸²¿²¹º­¯«³ ¾¯­ªª« À¿ºª¿«¹-À¿ºª¿«¹
¿²²Àº¿· ò®©³¯ ®«­ ·©­«¸ ¾¯¨«© ®¯ ¸²¬º³«¾-¸²¬º³«¾ ¶«­ª ¬¯·« ³¯´«·¬«­°
IJ¹©®¯«­ ¬¯·« ¨©ª« ¹²¹´©«· ¹«·²¿¯ À¿²¸²­·«¸¯ ¬¯·« ¸²·¯«À ¬«³¯ ¬¯·« À¿²¸²­·«¸¯
¬²³©«¿ ¹©³«¯ ¹²¹´©«· ÅÆÆÇÈÉt ¶«­ª ®¯´«ª¯¬«­» ¬²¹©®¯«­ ¹²®¯«-¹²®¯« ¯­·²¿­«³
®«­ ¸²¹©« ¹²®¯« ¬º¹©­¯«¸¬¯ ¶«­ª ¬¯·« À©­¶« «¬«­ ¬¯·« ¹«¬¸¯¹«³¬«­
ÊÊË

ÌÍÎÍÏm
ÍÐÍÑÍÒ Óvaluasi yang dilakukan terhadap

program Freeport peduli?

implementasi

Ô«­ª À«¸·¯ ¬¯·« ¸²­®¯¿¯ ¸²´«ª«¯ ¬º­¸²À·º¿ ®«­ À²³«¬¸«­« ¶«­ª ¹²¼«¬¯³¯
À²¿©¸«¾««­ ®¯ ¬²ª¯«·«­ ·²¿¸²´©·, ¬²¹©®¯«­ ¾«¸¯³ ¶«­ª ¬¯·« ²µ«³©«¸¯ «¬«­
®¯³«Àº¿¬«­ ¬² ®²¼«­ ¬º­·¿¯´©¸¯ ¸²´«ª«¯ ¼«¬¯³ ¹«­«ª²¹²­° Õ«¿¯ ¸¯·© ¹²¿²¬«
«¬«­ ¹²³¯¾«· «À«¬«¾ À¿ºª¿«¹ ·²³«¾ ´²¿¨«³«­ ²Á²¬·¯Á, «À«¬«¾ ¸²¸©«¯ ®²­ª«­
·«¿ª²· ¶«­ª ¬¯·« ¯­ª¯­¬«­ ®«­ ¹«­«ª²¹²­ ¯­ª¯­¬«­ ®«­ «À«¬«¾ ¹²¹²­©¾¯
¾«¿«À«­ ¶«­ª ¹²¿²¬« ¯­ª¯­¬«­° Õ«¿¯ ²µ«³©«¸¯ ®²À«¿·²¹²­ À©­ ´¯«¸«­¶« ¬¯·«
¸©®«¾ ·«© «À«¬«¾ À¿ºª¿«¹ ¯­¯ ¸©®«¾ ¸²¸©«¯ ®«¿¯ ·«¿ª²· ¶«­ª ®¯¾«¿«À«¬«­,
¬²¹©®¯«­ «À« ¶«­ª À²¿³© ®¯·¯­ª¬«·¬«­» ®¯©´«¾ «·«©À©­ À²¿³© ·«¹´«¾«­ ®¯

´²´²¿«À« ´«ª¯«­ ¹¯¸«³ ®¯ À©´³¯¬«¸¯ «·«© ÖÆvÉ×ØÙÉ ÚÉÛÜØ . ±²³«¹« ¯­¯ ¸º Á«¿
¬²ª¯«·«­ ¶«­ª ¬¯·« ³«¬©¬«­ ¸©®«¾ ¹²¹²­©¾¯ ·«¿ª²· ¶«­ª ¬¯·« ¾«¿«À¬«­°

8

Þßàáâ áãäåæçáåè éåêßæäåëåã ìåêßíß îïæêïæßäå îïëëðãáñßäáïã íßæá òåòåæßêß
ãßæßàðëòåæ ßãäßæß âßáã àåòßóßá ô
õðêåæáãäåãíåã ö÷øù÷øúûü ö÷ýýþÿ
úû ÷ÿ  òð õßæá àßßãäá




 
  
   


Cáäæß êåæðàßßßã ëåæðêßìßã êåæàåêàá ëðãóìáã àßëß íåãóßã ßyãó âßáã

ßyìãá

ßæßìßä íßã
óßëòßæßã êåæðàßßßã íá ëßäß ëßày

ûúü ÷!"üø
ìáäß



òåæßæßê ßíßãy
ß áëßóå íßã êåëßßëßã àåñßæß êïàáäá# ëåãóåãßá êåæðàßßßã


Cáäæß $ðóß òåæðòðãóßã íåãóßã òßóßáëßãß ñáäæß áãá íáâáßä ïâå ûúü ÷!"üø

2


òðìßã ßãy
ß ðãäðì àßßä áãá ãßëðã ðãäðì ëßàß ìåíåêßã

%   
 
  &' 


ß
Cáäæß ßyãó íááãóáãìßã ßíßâß ßíßãy

þÿ"üøûúÿ" ÿ( íßæá ëßày
ßæßìßä



êßãíßãóßã ßyãó òåæáëòßãó ìåêßíß êåæðàßßßã àåâßáã ìåóáßäßã)ìåóáßäßã ßyãó
ßò
òåæàá#ßä ïêåæßàáïãßâ êåæðàßßßã $ðóß ëåâßìðìßã ìåóáßäßã äßãóóðãó $ßw

äåæßíßê ëßày
ßæßìßä
õåâßáã ìåóáßäßã Cõ* ßy ãó íáâßìðìßã êßíß êðòâáì æáãó 
ìáäß ëåëáâáìá  àåòßóßá ëåã$ßãóìßð àäßìåïâíåæ ßyãó âåòá âðßà


+,

-
  .

 
/ 
 

.

 01./

éßâßë ëåëòßãóðã ñáäæß êåæðàßßßã ëåâßìðìßã êåãíåìßäßã ìåêßíß
ëßày
ßæßìßä

ûúü ÷!"üø ßyãó òåæðòðãóßã íåãóßã êåæðàßßßã

íßã





ëåâáòßäìßã àäßìåïâíåæ ðãäðì äåæâáòßä íßæá ìåóáßäßã áãá íßã ëåæßàßìßã
ëßã#ßßä ßyãó äåæâáòßä íßâßë ìßæy
ßw
ßã áãäåæãßâ ïâå

÷ þÿûüüø ìßæy
ßw
ßã

2 !

ëåëòåæá ìïãäæáòðàá

3,

4 0 & 
 '
' .

 
/


ßíß íßàßæãy
ß ßíß òåæòßóßá ßâ ßyãó íáâßìðìßã íßâßë êåëòåãäðìßã ñáäæß

êåæðàßßßã êßíß íßàßæãy
ß ßíßâß íåãóßã ëåâßìðìßã êåãíåìßäßã ìåêßíß
àäßìïâíåæ êåæðàßßßã


åæßãóìßä íßæá

5

ïìðà ìåòá$ßìßã êåæðàßßßã

#

êåãíáíáìßã ìåàåßäßã âáãóìðãóßã òåòåæßêß äåæíßêßä êæïóæßë ßyãó íáäð$ðìßã
ìåêßíß ëßày
ßæßìßä




Ý

6789:9 ;9?D>;EFG>78H I97? CJ
@FE7@E:@J:89

QRH

B>B>:9F9

=>?;9=A=97

F>7C>=9897 C>7?97 STUVWXYZ[W\]
^_

`ab cbd efdgbab chibjkjbd almglbe nlffamlo pfckihq
QR

G>:AF9=97 @98A F>;>7?=9F =>??B9?9< BEE@8>: C9;9G G>GB>78A= r:A@9J997 C>7?97 F>7C997
;>B7C9J

C9:<

@8:98>?7?97

OKPH

8AuA97

G>GvwYYSTxyz

r:A@9J997 C< 8FE>:8 F>CA;< @>7C:9F=97
A78A= {E=A@ F9C9 F>7CJ9897 C97 ;B9?9< 9{:A@9J97
~]

bgbhebdbjb€ jmdfa afibjbdbbd nlffamlo pfckih‚
ƒ>:97?=98
=>@>J9897

=>GAC:;>B7C7?97 G>7??97C>7? F8G>78

=>?7?>79<

C?J

{:>>FE:8

9:9J97

F>CA;<

G>:AF9=97

rE78:79< =>?7C979979]

A78A=

=>?F9:8>G>7

ˆY\‰Y\UTW

QR

@>7C;9;A<

y

@>F>7AJ79

A7F9C9

ˆYyT\xw‹TxYy

Uy[

S‰YySY\SXx‰ G>7??97C>7?9 C>7?97 F ]

Ž_

b€babd bab b†b bdg chibjkjbd cbibe afibjbdbbd almglbe nlffamlo
pfckihq

2

‘’“”

•–—˜˜™—”š”—

›“œ”—”œ“

ž–œ™›”Ÿ””—

 ”š—’

”—”¡’›”

“–œ¡–¢’Ÿ

”Ÿ™¡™

¢–œ”›”œš”— š–¢™“™Ÿ”— ›“”š–Ÿ£¡–œ ”— ”—”¡’›” ”œ’ š–¢–œ¡”—¤™“”— žœ£˜œ”•
 ”—˜ “–¡”Ÿ ’¡”š™š”— ›–¢–¡™•— ”¥
¦¥

§¨©ª©

t

©«¬­®

ª¯°±¨²

³©´¬

µ­´¶©²

¶¨

·©ª©¨

¶©±©¸ ª«¹¬ «©¸

º«­­ª¹«®

»­¶¯±¨¼

y

½£š™› “”œ˜–“ ””¡”Ÿ “–“”ž ¾™š™› ž”” ž”ž™”— ”š—’
›™š™

ž–•’¡’š

y

Ÿ”¡

™¡””“¥

¿–›š’ž™—

–•’š’”—

7

›™š™ “–œ¡–¢’Ÿ ¡”˜’

™—“™š

y

¾’¡”—“œ£ž ’

2

”—˜

’¡”š›”—”š”— ÀÁÂÃÁÂÄÅÆ ÀÁÇÇÈÉÊÀÄÅÊÁÉ ¾£š™› ”œ’ “”œ˜–“ ›”›”œ”— ’¡”š™š”—

y

y

–˜”— ¡–¢’Ÿ ¡™”› ¢™š”— Ÿ”— ” •–—”›”œ ž”” Ë ”ž™”— —”•™— š– ¢–œ¢”˜”’
žœ£¾’—›’ ’ ¡™”œ ž”ž™”¥

10.

Ì­´¬©ª© ª¯°±¨² ®­«Í­°¯® ª­«±¯ ¸­´¬­®©µ¯¨ ª«¹¬«©¸ ³©´¬ ¶¨ Ω±©´²©´ Ï
‘”œ–—”
š–˜’”“”—

›””œ

½œ––ž£œ“
•”š”

¢”˜’”—

¢–œ””

½œ––ž£�