HASIL DAN PEMBAHASAN
Dasar Penentuan Lokasi Penerima Dana Bantuan PNPM Mandiri Kriteria pemilihan lokasi penelitian PNPM Mandiri Perkotaan
Berdasarkan Buku Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan bahwa pemilihan lokasi sasaran dilakukan setelah melalui seleksi dalam beberapa
langkahtahapan, yaitu:
a. Langkah I
Berdasarkan data Profil Desa 2007 dipublikasikan oleh Biro Pusat Statistik selaku instansi yang berwenang di bidang statistik, UU No.16 tahun
1997 dan Data Permendagri No.6 tahun 2008 dipilih kecamatan perkotaan, yaitu kecamatan yang memiliki jumlah kelurahan lebih banyak daripada jumlah desa
dan kecamatan yang menjadi ibu kota kabupaten.
b. Langkah II
Dari kecamatan perkotaan tersebut dipilih seluruh kelurahandesa yang ada dalam daftar lokasi Permendagri No.6 Tahun 2008 dan usulan daerah untuk
wilayah pemekaran SK pemekaran sebelum bulan April 2008.
c. Langkah III
Dari seluruh kelurahandesa diambil daftar lokasi PNPM Mandiri Perkotaan atau PNPM 2008 yang masuk kecamatan perkotaan atau daftar Lokasi
Baru PNPM 2009 yang ada di kecamatan perkotaan, sedangkan daftar lokasi PNPM 2008 yang masuk ke dalam wilayah pemekaran kecamatan pedesaan akan
difasilitasi oleh PNPM Pedesaan.
Universitas Sumatera Utara
d. Langkah IV
Seluruh usulan calon lokasi sasaran diverifikasi oleh tim teknis PNPM Mandiri yang kemudian disebarluaskan daftar final lokasi sasaran PNPM Mandiri
Perkotaan 2009.
Gambar 2. Bagan Penetapan Lokasi KelurahanDesa Sasaran PNPM Mandiri Perkotaan
Sumber: Pedoman Pelaksanaan PNPM MP, 2010
Universitas Sumatera Utara
Mengacu pada Data DistribusiSebaran Lokasi Penerima Manfaat PNPM Mandiri Perkotaanyang telah selesai dilaksanakan di seluruh Indonesia, Tim
Peneliti melakukan seleksi pemilihan lokasi penelitian dalam beberapa langkahtahapan:
a. Langkah I
Berdasarkan penilaian terhadap kinerja BKM dan partisipasi aktif UPK pada kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan yang telah selesai atau sedang berlanjut
di beberapa kota di Indonesia,dilakukan pemilihan 4 lokasi kecamatan perkotaan yang termasuk dalam penilaian kondisi baik, sedang dan buruk. Pemilihan lokasi
berdasarkan kinerja yang dicapai oleh masing-masing kecamatan perkotaan akan diteliti guna merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PNPM
Mandiri Perkotaan yang tentunya tidak akan lepas dari karakteristik setiap wilayah. Propinsi Bangka Belitung mempresentasikan kondisi BKM baik pada
lokasi lama dan baru, propinsi Jawa Tengah mempresentasikan kondisi BKM baik pada lokasi lama, baru dan lanjutan, propinsi Sulawesi Selatan mempresentasikan
kondisi sedang pada lokasi lanjutan, lama maupun baru dan Propinsi Jawa Barat mempresentasikan kondisi UPK buruk
b. Langkah II