Karakteristik Mesin Induksi Generator Induksi

11 rotor cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator. Dari penjelasan diatas terlihat bahwa syarat timbulnya tegangan induksi haruslah ada perbedaan kecepatan relatif slip antara kecepatan medan putar stator Ns dan kecepatan putar rotor Nr [13]. Slip dapat dirumuskan sebagai berikut: = …………………………………………2.6 Dimana Ns adalah kecepatan putaran stator dan Nr adalah kecepatan putaran rotor. Sebagai catatan bahwa rotor berputar pada kecepatan sinkron pada slip = 0 dan rotor pada keadaan stationary seimbang tetap belum berjalan pada slip = 1. Semua motor dalam kecepatan normal bekerja dalam keadaan normal, slipnya berada pada kedua limit tersebut. Jika rotor diputar lebih cepat dari stator slip bernilai negatif maka arah induksi akan berubah. Induksi akan terjadi dari rotor ke stator sehingga pada stator timbul ggl induksi. Dengan demikian mesin induksi telah berfungsi sebagai generator karena menghasilkan ggl pada statornya.

II.2.2 Karakteristik Mesin Induksi

Berdasarkan karakteristik torsi mesin induksi, motor induksi dapat difungsikan sebagai generator induksi. Berikut gambar dari karakteristik torsi mesin induksi: Gambar 2.7 Karakteristik mesin induksi pada grafik torsi vs speed torsi vs slip Generator Motor Speed Slip -100 100 2.0 200 -1.2 Torsi Nm Universitas Sumatera Utara 12 Dari gambar diatas, sebuah motor induksi yang diputar melebihi kecepatan sinkronnya oleh prime mover eksternal, menyebabkan arah torsi induksi berbalik dan motor ini berfungsi sebagai generator. Sebagai sebuah generator, sebuah mesin induksi memiliki keterbatasan. Karena tidak memiliki rangkaian pembangkit medan eksitasi, generator induksi tidak dapat menghasilkan daya reaktif. Pada prakteknya, generator ini membutuhkan daya reaktif dan sebuah sumber daya reaktif eksternal harus dihubungkan untuk pembangkitan medan magnet stator. Sumber daya reaktif eksternal juga harus mengontrol tegangan terminal generator. Keuntungan dari generator induksi ialah konstruksinya sederahana, ekonomis biaya perawatan murah, rating kilowatt rating output tersedia dalam skala kecil dan tidak harus diputar pada kecepatan tetap [3] dan[8]. Selama kecepatan rotor lebih besar dari kecepatan stator pada system tenaga dimana mesin ini terhubung, mesin akan berfungsi sebagai generator. Hal ini menyebabkan generator induksi sesuai dan banyak dipakai pada pembangkit energy terbarukan seperti tenaga angin dan tenaga mikrohidro. Karena tidak ada pengaturan pada generator, maka power factor correction koreksi factor daya disediakan oleh kapasitor dan tegangan terminal generator dikontrol oleh system control eksternal. [3] Untuk menghasilkan tegangan pada terminal generator, eksitasi harus disediakan. Oleh sebab itu generator induksi dapat bekerja pada dua sistem yakni sistem grid PLN dan sistem terisolasi. Pada sistem grid, generator akan mengambil daya reaktif dari grid sedangkan pada sistem terisolasi, harus ada eksitasi untuk generator seperti kapasitor bank. Sistem generator dengan kapasitor eksitasi disebut sebagai generator induksi penguatan sendiri.Berikut ini gambar dari generator induksi penguat sendiri: Gambar 2.8 Skema generator induksi penguat sendiri SEIG, Self Excited Induction Generator Generator Induksi L O A D Kapasitor Universitas Sumatera Utara 13

II.2.3 Generator Induksi Masukan Ganda Double Fed Induction