6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Aplikasi
Menurut  Kadir  2008:3  program  aplikasi  adalah  program  siap  pakai  atau program  yang  direka  untuk  melaksanakan  suatu  fungsi  bagi  pengguna  atau  aplikasi
yang  lain.  Aplikasi  juga  diartikan  sebagai  penggunaan  atau  penerapan  suatu  konsep yang menjadi pokok pembahasan atau sebagai program komputer yang dibuat untuk
menolong  manusia  dalam  melaksanakan  tugas  tertentu.  Aplikasi  software  yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi
2 dua yaitu: a.
Aplikasi  software  spesialis,  program  dengan  dokumentasi  tergabung  yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
b. Aplikasi  paket,  suatu  program  dengan  dokumentasi  tergabung  yang  dirancang
untuk jenis masalah tertentu. Dari  kedua  pengertian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  aplikasi  adalah
sekumpulan  perintah  atau  kode  yang  disusun  secara  sistematik  untuk  menjalankan suatu  perintah  yang  diberikan  oleh  manusia  melalui  komponen  atau  hardware
komputer  yang digunakan oleh manusia dalam menjankan program  aplikasi, dengan demikian bisa membantu manusia untuk memberikan solusi dari apa yang diinginkan.
2.2 Penjadwalan Produksi
Menurut  Nasution  2003:170,  penjadwalan  produksi  dapat  didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber daya dan mesin yang ada untuk menyelesaikan
semua  pekerjaan  dengan  mempertimbangkan  batasan-batasan  yang  ada.  Pada  saat merencanakan suatu  jadwal  produksi,  ketersediaan sumber daya  yang dimiliki  harus
dipertimbangkan dengan baik. Menurut  Baker  1972,  penjadwalan  schedulling  didefinisikan  sebagai
proses  pengalokasian  sumber  untuk  memilih  sekumpulan  tugas  dalam  jangka  waktu tertentu. Definisi ini dapat dijabarkan dalam dua arti yang berbeda, yaitu:
1. Penjadwalan merupakan proses pengambilan keputusan untuk menentukan suatu
jadwal yang paling tepat. 2.
Penjadwalan  merupakan  kumpulan  prinsip,  model,  teknik,  dan  konklusi  logis dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang dibuat dalam penjadwalan
meliputi  pengurutan  pekerjaan  sequencing,  waktu  mulai  dan  selesai  pekerjaan timing, urutan operasi untuk suatu pekerjaan routing.
Menurut  Assauri,  1993:193,  penjadwalan  merupakan  pengkoordinasian tentang  waktu  dalam  kegiatan  berproduksi,  sehingga  dapat  diadakan  pengalokasian
bahan-bahan  baku  dan  bahan-bahan  pembantu,  serta  perlengkapan  kepada  fasilitas- fasilitas  atau  bagian-bagian  pengolahan  dalam  pabrik  pada  waktu  yang  telah
ditentukan. Menurut  Ginting  2007:  255  penjadwalan  adalah  pengurutan  pembuatan
atau  pengerjaan  produk  secara  menyeluruh  yang  dikerjakan  pada  beberapa  buah mesin.  Dengan  demikian  masalah  sequencing  senantiasa  melibatkan  pengerjaan
sejumlah  komponen  yang  sering  disebut  dengan  istilah  ’job’.  Job  merupakan komposisi  dari  sejumlah  elemen-elemen  dasar  yang  disebut  aktivitas  atau  operasi.
Tiap  aktivitas  atau  operasi  ini  membutuhkan  alokasi  sumber  daya  tertentu  selama periode waktu tertentu yang sering disebut dengan waktu proses.
2.3 Masalah dalam Penjadwalan