“ P A N G A N D A R A N B E A C H
R E S O R T H O T E L ”
D I P A N G A N D A R A N
I-7
: Zona Administrasi dan servis kantor polisi, kantor admin : Zona Transportasi terminal,stasiun,pergudangan
Dari penataan zona pengembangan Kawasan Obyek Wisata Pantai Pangandaran memiliki beraneka ragam kegiatan wisata. Oleh
karena itu,
Pemerintah Daerah
Kabupaten Ciamis
berinisiatif membangun sebuah sarana akomodasi resort hotel bintang tiga yang
akan memenuhi kebutuhan pengunjung untuk beristirahat dan memanjakan diri setelah menikmati bermacam-macam kegiatan
wisata. Dengan letak tapak di zona hotel skala menengah besar yang terencana di Kawasan Obyek Wisata Pantai Pangandaran.
1.1.2. Latar Belakang Permasalahan
Pangandaran Beach Resort Hotel sebagai nama untuk sebuah fasilitas inap wisatawan di kawasan obyek wisata Pangandaran yang
mempunyai pengertian sebagai berikut: a. Pangandaran: terkait dengan nama pantai di kawasan tersebut.
b. Beach : terkait dengan letak akomodasi
c. Resort : terkait dengan kegiatan wisata.
d. Hotel : terkait dengan akomodasi penginapan.
Pangandaran Beach Resort Hotel ini merupakan akomodasi penginapan yang mengutamakan potensi alam dan pantai sebagai daya
tariknya dan juga tempat beristirahat yang menawarkan kenyamanan bagi pengunjungnya, untuk itu dibutuhkan suasana yang tenang dan
rekreatif. Suasana tenang disuguhkan dari penataan ruang, menjaga privasi setiap pengunjung dan suara deburan ombak memiliki karakter
bunyi yang khas sehingga menimbulkan suasana yang berbeda dan mampu menenangkan pikiran. Suasana yang rekreatif disuguhkan dari
beragamnya fasilitas di dalam Pangandaran Beach Resort Hotel, sehingga setiap pengunjung tidak merasa bosan.
“ P A N G A N D A R A N B E A C H
R E S O R T H O T E L ”
D I P A N G A N D A R A N
I-8
Perancangan dan perencanaan suatu bangunan akan lebih baik jika memiliki ciri khas dari suatu daerah setempat sehingga selain
dapat memberikan suasana berbeda bagi wisatawan juga dapat melestarikan arsitektur tradisional daerah tersebut. Kawasan wisata
Pantai Pangandaran terletak di Jawa Barat yang tidak lain merupakan tanah Sunda, maka Pangandaran Beach Resort Hotel menggunakan
pendekatan Arsitektur Sunda. Penggunaan material alam yang merupakan ciri khas Arsitektur Sunda, contohnya bambu, kayu, batu
bata dan sebagainya. Juga konsep tata ruang dan hirarki ruang dari konsep Arsitektur Sunda menjadi pendekatan perancangan.
Pantai Pangandaran memiliki iklim tropis basah. Usaha untuk menyeimbangkan antara iklim dan arsitektur, dilakukan dengan
memanfaatkan unsur-unsur iklim yang ada, seperti angin, suhu udara, dan lain-lain, sehingga manusia dapat memperoleh kenyamanan yang
diharapkan. Kenyamanan dapat dihadirkan melalui kenyamanan termal, akustik atau audial dan visual.
Kenyamanan termal didapatkan dari bukaan atau ventilasi yang ditampilkan
pada rumah
tradisional Sunda
dalam penerapan
penghawaan alami, selain itu dinding bangunan dibuat tebal dengan material yang mempunyai time lag rendah cepat panas, cepat dingin
seperti bata merah. Untuk menciptakan suasana yang nyaman untuk beristirahat
diperlukan suasana yang menenangkan, damai dan tenang dengan meminimalkan kebisingan dari ruang-ruang yang berdekatan dan dari
sumber gangguan eksternal seperti jalan lalu lintas. Maka penataan ruang dan material yang baik diaplikasikan untuk menghasilkan
kenyamanan audial di Pangandaran Beach Resort Hotel. Kenyamanan visual terdapat tapak yang menghadap ke Pantai
Pangandaran yang merupakan view utama, juga membuat view buatan dalam bangunan agar seluruh bagian Pangandaran Beach Resort Hotel
memiliki view yang baik.
“ P A N G A N D A R A N B E A C H
R E S O R T H O T E L ”
D I P A N G A N D A R A N
I-9
1.2. Rumusan Masalah