Karakteristik Perkembangan A. Perkembangan Kognitif Intelektual Perkembangan Emosi

IN-LINE SKATE serta PSIKOLOGIS REMAJA ARENA OLAHRAGA PAPAN LUNCUR, BMX, DAN IN-LINE SKATE| 53 Masa usia mahasiswa sebenarnya berumur sekitar 18,0 sampai 25,0 tahun. Mereka dapat digolongkan pada masa remaja akihir sampai masa dewasa awal atau dewasa madya. Dilihat dari segi perkembangan, tugas pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup.

2.2.3. Fase Remaja A. Makna Remaja

Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik seksual sehingga mampu bereproduksi.

B. Karakteristik Perkembangan A.

Perkembangan Fisik Masa remaja merupakan salah satu di antara dua masa rentangan kehidupan individu, dimana terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan dua cirri, yaitu i. Cirri-ciri Seks Primer Pada masa remaja pria ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis, yaitu pada tahun pertama dan kedua, kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencapi ukuran matangnya pada usia 20 atau 21 tahun. Setelah testis mulai tumbuh, penis mulai bertambah panjang, pembuluh mani dan kelenjar prostat semaki membesar. Matangnya organ-organ seks tersebut, memungkinkan remaja pria sekitar usia 14-15 tahun mengalami “mimpi basah” mimpi berhubungan seksual. Pada remaja wanita, kematangan organ-organ seksnya ditandai dengan tumbuhnya rahim, vagina, dan ovarium secara cepat. Pada masa ini sekitar usia 11-15 tahun, untuk pertama kalinya remaja wanita mengalami “menarche” menstruasi pertama. ii. Ciri-ciri Seks Sekunder Karakteristik seks sekunder pada masa remaja, baik pria maupun wanita adalah sebagai berikut. WANITA PRIA 1. Tumbuh rambut pubik atau bulu kapok di sekitar kemaluan dan ketiak. 2. Bertambah besar buah dada. 1. Tumbuh rambut pubik atau bulu kapok di sekitar kemaluan dan ketiak. 2. Terjadi perubahan suara. IN-LINE SKATE serta PSIKOLOGIS REMAJA ARENA OLAHRAGA PAPAN LUNCUR, BMX, DAN IN-LINE SKATE| 54 3. Bertambah besarnya pinggul. 3. Tumbuh kumis. 4. Tumbuh gondok laki jakun.

B. Perkembangan Kognitif Intelektual

Remaja, secara mental telah dapat berpikir logis tentang berbagai gagasan yang abstrak. Dengan kata lain berpikir operasi formal lebih bersifat hipotetis dan abstrak., serta sistematis dan ilmiah dalam memecahkan masalah daripada berpikir konkret. Implikasi pendidikan atau bimbingan dari periode berpikir operasi formal ini, adalah perlunya disiapkan program pendidikan atau bimbingan yang memfasilitasi perkembangan kemampuan berpikir siswa remaja.

C. Perkembangan Emosi

Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi. Mencapai kematangan emosional merupakan tugas perkembangan yang sangat sulit bagi remaja. Proses pancapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dan kelompok teman sebaya. Apabila kurang dipersiapkan untuk memahami peran-perannya dan kurang mendapat perhatian dan kasih saying dari orangtua atau pengakuan dari teman sebaya, mereka cenderung akan mengalami kecemasan, perasaan tertekanatau ketidaknyamanan emosional.

D. Perkembangan Sosial