14
2. Kelelahan
a. Definisi Kelelahan
Istilah kelelahan mengarah pada kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan, walaupun itu bukan satu-satunya
gejala. Secara umum gejala kelelahan yang lebih dekat adalah pada pengertian kelelahan fisik atau physical fatigue dan kelelahan mental
atau mental fatigue A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2003. Kata kelelahan menunjukkan keadaan yang berbeda-beda,
tetapi semuanya berakibat kepada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh Suma’mur P.K., 2009.
b. Gejala Kelelahan
Gejala-gejala atau perasaan-perasaan yang ada hubungannya dengan kelelahan yaitu Suma’mur P.K., 2009:
1 Pelemahan kegiatan ditandai dengan gejala: perasaan berat di
kepala, badan merasa lelah, kaki merasa berat, menguap, merasa kacau pikiran, dan lain-lain.
2 Pelemahan motivasi ditandai dengan gejala lelah berbicara,
menjadi gugup, tidak dapat berkonsentrasi, cenderung untuk lupa, tidak tekun dalam pekerjaannya, dan lain-lain.
3 Pelemahan fisik ditandai dengan gejala: sakit kepala, kekakuan di
bahu, merasa nyeri di punggung, merasa pernapasan tertekan, tremor pada anggota badan, spasme dari kelopak mata, dan merasa
pening.
15
c. Penyebab Kelelahan
Penyebab kelelahan dikelompokkan seperti gambar dibawah ini oleh Grandjean, 1988 merupakan diagram teoritik efek kombinasi
dari penyebab kelelahan dan usaha yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan tersebut A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2003.
Gambar 2.1. Diagram Penyebab Kelelahan Sumber : A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2003
Berbagai macam kondisi kerja dapat menaikkan denyut jantung seperti bekerja dengan temperatur yang tinggi, tingginya pembebanan
Intensitas dan lamanya upaya fisik dan psikis
Masalah lingkungan kerja :
Kebisingan
Penerangan
Irama detak jantung
Masalah-masalah fisik :
Tanggung jawab
Kecemasan
Konflik
Nyeri dan penyakit lainnya
Tingkat Kelelahan
GiziNutrisi
PENYEMBUHAN
16
otot statis, dan semakin sedikit otot yang terlibat dalam suatu kondisi kerja Eko Nurmianto, 2003.
Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan Kepmenkes RI
No.261MENKESSK111998. Rangsang bunyi bising yang diterima oleh telinga akan menyebabkan sensasi suara gemuruh dan berdenging.
Timbulnya sensasi suara ini akan menggerakkan atau menguatkan sistem inhibisi atau penghambat yang berada pada thalamus W.F.
Ganong, 1999. Intensitas dan lamanya upaya fisik dan psikis dalam bekerja
dengan melakukan gerakan yang sama dapat menyebabkan waktu putaran menjadi lebih pendek, sehingga pekerja sering melakukan
gerakan yang sama secara berulang-ulang A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2003. Kondisi kerja yang berulang-ulang dapat menimbulkan
suasana monoton yang berakumulasi menjadi rasa bosan, dimana rasa bosan dikategorikan sebagai kelelahan Eko Nurmianto, 2003.
Pembebanan otot secara statis dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan RSI Repetition Strain Injuries yaitu nyeri otot,
tulang, tendon dan lain-lain, yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan yang bersifat berulang atau repetitive. Suasana kerja dengan otot statis,
aliran darah menurun, sehingga asam laktat terakumulasi dan mengakibatkan kelelahan otot lokal Eko Nurmianto, 2003.
17
Pekerja dengan keadaan gizi yang baik akan memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang lebih baik A.M. Sugeng Budiono,
dkk., 2003. Tubuh memerlukan zat-zat dari makanan untuk pemeliharaan tubuh, dan diperlukan juga untuk pekerjaan yang
meningkat sepadan dengan lebih beratnya pekerjaan Suma’mur P.K., 2009.
Faktor psikologis juga memainkan peranan besar dalam menimbulkan kelelahan. Seringkali pekerja-pekerja tidak mengerjakan
apapun juga, tetapi mereka merasa lelah Suma’mur P.K., 2009. Sebabnya iyalah adanya tanggung jawab, kecemasan dan konflik.
d. Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan