Karakteristik Subjek Penelitian HASIL PENELITIAN

37

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Subjek Penelitian

1. Umur Hasil wawancara 30 subjek penelitian pada 6 penggilingan padi di kecamatan Karanganyar diperoleh sebaran umur sebagai berikut : Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Subjek Penelitian Berdasarkan Umur Umur Frekuensi Persentase 22-25 10 33 26-29 4 13 30-33 10 33 34-37 6 21 Jumlah 30 100 Rata-rata 29,40 Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa umur subjek penelitian yang terbanyak yaitu 33 subjek penelitian berumur antara 22- 25 tahun dan 30-33 tahun, 20 subjek penelitian berumur antara 34-37 tahun dan 13 subjek penelitian berumur 26-29 tahun. Rata-rata umur subjek penelitian adalah 29,40 tahun dengan umur minimal subjek penelitian adalah 22 tahun dan umur maksimal subjek penelitian adalah 38 tahun. Hasil uji normalitas data umur dengan uji Kolmogorov-Smirnov nilai Asymp. Sig. adalah t = 0,472. Hasil ini menunjukkan bahwa data 38 umur berdistribusi normal karena nilai t 0,05 Hasil uji selengkapnya pada lampiran 5. 2. Masa Kerja Hasil wawancara terhadap 30 subjek penelitian pada 6 penggilingan padi di kecamatan Karanganyar diperoleh sebaran masa kerja sebagai berikut : Tabel 4.2. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Frekuensi Persentase 2-4 14 47 5-7 16 53 Jumlah 30 100 Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa masa kerja subjek penelitian adalah, 14 47 subjek penelitian mempunyai masa kerja antara 2-4 tahun dan 16 53 subjek penelitian mempunyai masa kerja antara 5-7 tahun. Rata-rata masa kerja subjek penelitian adalah 4,4 tahun dengan masa kerja minimal subjek penelitian adalah 2 tahun dan masa kerja maksimal subjek penelitian adalah 7 tahun. Hasil uji normalitas data masa kerja dengan uji Kolmogorov- Smirnov nilai Asymp. Sig. adalah t = 0,175. Hasil ini menunjukkan bahwa data masa kerja berdistribusi normal karena nilai t 0,05 Hasil uji selengkapnya pada lampiran 6. 39 3. Status Gizi Status Gizi dihitung dengan IMT. Hasil perhitungan diketahui bahwa status gizi subjek penelitian 100 mempunyai satus gizi normal. Rata-rata IMT subjek penelitian adalah 20,89 dengan IMT minimal subjek penelitian adalah 18,82 dan IMT maksimal subjek penelitian adalah 24,67. Hasil uji normalitas data IMT dengan uji Kolmogorov-Smirnov nilai Asymp. Sig. adalah t= 0,125. Hasil ini menunjukkan bahwa data IMT berdistribusi normal karena nilai t 0,05 Hasil uji selengkapnya pada lampiran 7. 4. Beban Kerja Beban kerja dinilai dari pengukuran denyut nadimenit selama bekerja terhadap 30 subjek penelitian pada 6 penggilingan padi di kecamatan Karanganyar diperoleh sebaran beban kerja sebagai berikut : Tabel 4.3. Distribusi Subjek Penelitian Berdasar Beban Kerja Kategori Beban Kerja Denyut Nadi denyutmenit Frekwensi Persentase Ringan 75-100 3 10 Sedang 100-125 25 83 Berat 125-150 2 7 Jumlah 30 100 Berdasarkan penilaiaan denyut nadimenit selama bekerja diketahui bahwa, 3 10 subjek penelitian dalam kategori beban kerja ringan, 25 83 subjek penelitian dalam kategori beban kerja sedang dan 2 7 subjek penelitian dalam kategori beban kerja berat. 40 Hasil uji normalitas data denyut nadimenit dengan uji Kolmogorov-Smirnov nilai Asymp. Sig. Adalah t = 0,254. Hasil ini menunjukkan bahwa data denyut nadimenit berdistribusi normal karena nilai t 0,05 Hasil uji selengkapnya pada lampiran 8. 5. Jenis Kelamin Hasil subjek penelitian 30 pekerja pada 6 penggilingan padi di kecamatan Karanganyar berjenis kelamin laki-laki. 6. Riwayat Penyakit Hasil wawancara terhadap 30 subjek penelitian pada 6 penggilingan padi di kecamatan Karanganyar seluruh subjek penelitian tidak menderita sakit jantung, gangguan ginjal, tekanan darah rendah.

B. Kebisingan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN UMUM PADA TENAGA KERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA KAGOKAN SUKOHARJO

0 3 60

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PENGGILINGAN PADI UD. ANGGRAINI JONO TANON SRAGEN

0 4 52

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI “CANDY” PT Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 3 18

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI“CANDY” PT Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 3 17

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PERSIAPAN PT. ISKANDAR INDAH Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 16

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP TINGKAT KELELAHAN KERJA DI PENGGILINGAN PADI DESA GRIYAN KELURAHAN BATURAN KECAMATAN COLOMADU KAB.KARANGANYAR.

0 0 62

Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Instalasi Gizi Di Rumah Sakit X Sri Suparni

0 0 68

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA TENAGA KERJA PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJO SKRIPSI

0 1 58

HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA DI PENGGILINGAN PADI MAKMUR DESA MUNGGUR KECAMATAN MOJOGEDANG KARANGANYAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

0 1 73

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRESS KERJA TENAGA KERJA PENGGILINGAN PADI CV PADI MAKMUR KARANGANYAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

0 1 93