8 evaluasi akan menjadi dasar untuk perencanaan target nilai produktivitas, baik
dalam jangka pendek atau jangka panjang. Peningkatan dilakukan dengan cara perbaikan formal yang dilakukan sesuai perencanaan sebelumnya. Pengukuran
produktivitas kembali dilakukan untuk menentukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan pada periode selanjutnya. Penjelasan ini menunjukkan bahwa siklus
produktivitas dalam sebuah perusahaan akan berlangsung terus menerus. Sadikin 2005 menjelaskan bahwa rendahnya output dikarenakan banyak
produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan sehingga mengakibatkan produktivitas menjadi rendah. Pernyataan ini dirumuskan pada
persamaan 2.2. 2.2
Sadikin 2005 juga menyatakan bahwa produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara menurunkan input dan meningkatkan ouput. Pernyataan ini ditunjukkan
persamaan 2.3. Peningkatan produktivitas yang terbaik adalah meningkatnya output jauh lebih besar dibandingkan meningkatnya input. Pernyataan ini
ditunjukkan persamaan 2.4. 2.3
2.4
2.2.2. Produktivitas Parsial Tenaga Kerja
Produktivitas sering dinyatakan dalam hal tenaga kerja produktivitas parsial tenaga kerja dan sering didefenisikan sebagai output per orang yang
dipekerjakan Kimbugwe et al., 2009. Defenisi ini tidak memperhitungkan kontribusi faktor-faktor input lain untuk memproduksi output. Malmir et al., 2012
juga mendefenisikan produktivitas tenaga kerja sebagai jumlah barang dan jasa yang diproduksi pekerja dalam waktu tertentu.
Mahmood 2012 menyatakan produktivitas yang diartikan sebagai output per pekerja akan diperkirakan terjadi penurunan produktivitas jika jumlah pekerja
paruh waktu meningkat, sementara output dan jumlah jam kerja tidak berubah. Mahmood 2012 kemudian memberi solusi pada masalah ini dengan
mendefenisikan produktivitas baik sebagai output per pekerja dan output per jam kerja. Produktivitas parsial tenaga kerja dirumuskan pada persamaan 2.5.
9 P
h
= 2.5
Keterangan : P
h
= Produktivitas parsial tenaga kerja unit jam-orang O
= Output unit H
= Jumlah tenaga kerja orang t
= Jam kerja jam
2.2.3. Peningkatan Produktivitas Berbasis Metode Kerja
Salah satu cara peningkatan produktivitas adalah berbasis metode kerja. Teknik peningkatan produktivitas berbasis metode kerja terdiri dari beberapa teknik,
yaitu Sumanth, 1984: a. Teknik tata cara kerja
Teknik ini diartikan sebagai prosedur sistematik untuk menghilangkan, menggabungkan atau mengurangi konten pekerjaan. Tujuan utama teknik ini
adalah untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dalam melakukan pekerjaan. Manfaatnya adalah menghilangkan bagian komponen yang tidak diperlukan,
mengurangi konsumsi energi, modal, dan pengeluaran input lainnya. b. Pengukuran kerja
Teknik ini berkaitan dengan penentuan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi dengan metode tertentu pada kondisi dan tempat kerja
tertentu. Strategi umum dari teknik ini adalah memecah operasi menjadi elemen-elemen yang jelas dan menetapkan nilai waktu masing-masing
elemen. Pengukuran kerja yang umum digunakan adalah pengukuran waktu jam henti, pengukuran waktu tak langsung dan work sampling atau sampling
pekerjaan. c. Ergonomi
Merupakan teknik yang berkaitan dengan aktivitas perancangan peralatan antar muka yang disesuaikan dengan kemampuan lingkungan kerja fisik
pekerja. Tujuan utama dari teknik ini adalah menyeimbangkan antara aktivitas mesin dan manusia secara fisiologis dan psikologis. Teknik ini berdampak
langsung pada nilai produktivitas parsial tenaga kerja. d. Desain kerja
Teknik ini melibatkan kelengkapan setiap bagian kerja dengan sebanyak mungkin kontrol dan pengambilan keputusan, serta sering melakukan umpan
balik langsung pada kinerja individu.
10 e. Evaluasi kerja
Teknik ini berkaitan dengan pembentukan nilai relatif dari berbagai pekerjaan dalam organisasi. Konteks ini mendefenisikan pekerjaan sebagai salah satu
posisi atau lebih yang berisi tugas yang sama atau mirip. f. Desain keselamatan kerja
Teknik ini berkaitan dengan peningkatan aspek keselamatan dalam sebuah pekerjaan. Tempat kerja yang aman bagi operator merupakan faktor penting
dalam mempertahankan sikap positif terhadap pekerjaan. g. Penjadwalan produksi
Teknik ini berkaitan dengan pengurutan kerja dengan memperhitungkan waktu kerja. Teknik ini bertujuan agar memiliki material, parts, dokumen, dan
alat-alat yang diperlukan pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat.
2.2.4. Work Improvement for Safe Home WISH Programme