13
1. Jasa Umum. Jasa umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah
Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh pribadi atau lembaga.
2. Jasa Usaha. Jasa usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah
dengan menganut prinsip komersial yang meliputi: a pelayanan dengan menggunakanmemanfaatkan kekayaan Daerah yang belum
dimanfaatkan secara optimal danatau b pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum disediakan secara memadai
oleh pihak swasta.
3. Perizinan Tertentu. Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh
Pemerintah Daerah kepada pribadi atau lembaga yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam,
barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
2.4.1 PDRB Produk Regional Domestik Bruto Kabupaten
Sektor pariwisata menyumbang penerimaan Pajak Daerah yang besar bagi Kab. Badung. Secara letak geografis yang strategis dengan Pantai Kuta sebagai ikon wisata Bali, dan
fasilitas penunjang yang baik, maka tak mengherankan jika Badung menjadi destinasi wisata dari seluruh dunia. Dampaknya, Pajak Daerah dari Pajak Hotel dan Pajak Hiburan
menyumbang presentase yang besar bagi pendapatan asli daerah Badung. PDRD Badung 72 dari 53 Kabupaten. Sedangkan, Kabupaten Sidoarjo memiliki rasio PDRD 23 dari total
Pendapatan daerah. Sementara itu, Kabupaten Sleman memiliki rasio 16, hanya 3 kabupaten yang memiliki PDRD di atas 10. Daerah tersebut telah mengupayakan potensi penerimaan
Pajak Daerah dan Retribusi. Jika diperinci lebih jauh, Kabupaten Sidoarjo mendapatkan rasio 23 karena di kabupaten tersebut industrialisasi tumbuh dengan baik.
Kondisi lainnya terjadi pada Kabupaten Lombok Barat. Di Kabupaten Lombok Barat yang memiliki rasio PDRD 8, potensi pariwisatanya terus berkembang. Hal ini membuat potensi
pendapatan asli daerah dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah akan turut meningkat.
Sisanya, sebanyak 50 Kabupaten masih memiliki tingkat rasio PDRD di bawah 10. Tentu hal tersebut harus menjadi motivasi bagi pemerintah kabupaten masing-masing daerah untuk
lebih meningkatkan potensi penerimaan yang masih kurang maksimal. Sedangkan, Kab. Halmahera Tengah rasio PDRD hanya 1 dari total pendapatan daerah. Kab. Kutai Kartanegara
yang merupakan daerah terkaya di Indonesia justru penerimaan daerah dari PDRD sangat rendah. Besaran PDRD tersebut hanya 1 karena daerah yang bersangkutan sangat
bergantung dari potensi SDA dan DBH SDA. Berikut adalah gambaran PDRB Kabupaten yang menjadi lokus penelitian:
14
Grafik 2.6 Rata-Rata PDRD 2014-2016
Kab. Badung Kab. Sleman
Kab. Lombok Barat Kab. Bandung
Kab. Mamuju Kab. Buleleng
Kab. Bantul Kab. Boyolali
Kab. Subang Kab. Cilacap
Kab. Kendal Kab. Lombok Timur
Kab. Kulon Progo Kab. Blitar
Kab. Gunung Kidul Kab. Batubara
Kab. Bojonegoro Kab. OKI
Kab. Tasikmalaya Kab. Bima
Kab. Garut Kab. Ciamis
Kab. Kupang Kab. Indragiri Hulu
Kab. Sinjai Kab. Gorontalo
Kab. Halmahera Tengah 16
9 8
8 8
8 6
6 6
6 6
6 5
5 5
5 5
5 5
5 4
4 4
4 4
4 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
1 1
23 72
10 20
30 40
50 60
70 80
Sumber: APBD KabKota 2016 diolah FITRA
2.4.2 PDRB Produk Regional Domestik Bruto Kota