Analisis Respon Produksi Salak di Bali

YEN1 MARYANI. Analisis Respon Produksi Salak di Bali. Di bawah bimbingan :

SRI UTAMI I(UNTJOR0.
Salak termasuk jenis buah yang diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia
sebagai komoditi yang hendak ditingkatkan ekspornya bersama jenis-jenis buahbuahan lainnya

Salah satu propinsi di Indonesia yang dewasa ini giat

mengembangkan usahatani salak adalah daerah Bali
Untuk mengantisipasi peningkatan buah salak di masa yang akan datang dan
makin beragamnya produk olahan buah-buahan serta mampu meningkatkan
pendapatan petani salak, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi salak
melalui harga salak yang layak.
Penelitian ini bertujuan untuk . (1) mengetahui perkembangan salak terutama
dari segi produksi dan produktivitas, (2) menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi respon produksi dan respon produktivitas salak di Bali dan (3)
menduga nilai elastisitas respon produksi dan respon produktivitasnya
Analisis menggunakan respon produksi dan produktivitas menurut Model
Penyesuaian Parsial Nerlove, sedangkan untuk kajian keragaan salak di Bali
digunakan analisis kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder
yang berasal dari Biro Pusat Statistik, Direktorat Bina Produksi Hortikultura, Pusat

Studi Ekonomi dan instansi lainnya yang terkait serta sumber-sumber lainnya yang
relevan dengan tujuan penelitian ini

Data yang digunakan adalah data sekunder

selama 18 tahun (1980-1997).
Dari kajian keragaan salak di Bali dapat diketahui bahwa usahatani salak di
Bali menguntungkan dan layak dikembangkan dengan RlC rasio 5.50 dan dilihat dari
kontribusi pendapatan usahatani salak di Bali dengan pendapatan usahatani non salak
dan di luar usahatani salak, maka pendapatan usahatani salak memiliki presentase
yang cukup besar yaitu 46.58 % dengan rata-rata lahan yang dimiliki seluas 0.65 ha
Hasil pendugaan hngsi respon produksi dan produktivitas menunjukkan
bahwa peubah-peubah yang dimasukkan dalam model mampu menjelaskan perilaku