41
4.8 Alur Penelitian
POPULASI
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
KESIMPULAN KRITERIA
EKSKLUSI KRITERIA
INKLUSI
MENCATAT DATA
42
4.9 Analisis Data
Data sekunder yang terkumpul selanjutnya akan diedit, di-
coding
dan di-
entry
ke dalam komputer kemudian dilakukan
cleaning
data Selanjutnya, dilakukan uji normalitas data dan analisis inferensial untuk
menguji hipotesis dengan menggunakan
Independent T-test
apabila data berdistribusi normal dan menggunakan
Mann-Whitney U test
apabila data berdistribusi tidak normal dengan batas kemaknaan α = 0,05 dan β = 90. Semua
perhitungan menggunakan
software
SPSS
Statistical Package for Social Science
versi 17.0
for Windows
.
4.10 Etika Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan akan dimintakan ethical clearence dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan FK UNDIPRSUP dr. Kariadi. Peneliti
kemudian mengajukan ijin untuk mengambil data melalui rekam medik di RSUP dr. Kariadi. Setelah disetujui, penelitian dapat dimulai. Identitas subyek penelitian
akan dijamin kerahasiaannya. Seluruh biaya penelitian ditanggung oleh peneliti.
43
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Analisis Sampel
Penelitian tentang perbedaan pemberian heparin intravena dan subkutan terhadap nilai PPT dan PTTK pasien yang di rawat di ICUHCU ini dilakukan
pada bulan April – Juni tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder
dengan mengambil data rekam medis dari RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Sampel yang diambil adalah sebanyak 20 responden yang dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu kelompok A dengan pemberian heparin intravena dan kelompok B dengan pemberian heparin subkutan yang telah memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi penelitian. Tabel 5. Karakteristik umum subyek pada masing-masing kelompok
Kelompok Intravena n = 10
Subkutann = 10 p
n n
Umur 20
– 40 2
25,0 6
75,0 0,189
41 – 60
6 66,7
3 33,3
60 2
66,7 1
33,3 Jenis kelamin
Perempuan 7
46,7 8
53,3 1,000
Laki-laki 3
60,0 2
40,0 Seluruh sampel dibagi menjadi 3 kelompok usia. Kelompok usia 20-40
tahun terdapat 8 sampel yang terdiri dari 2 25 sampel pada kelompok intravena dan 6 75 sampel pada kelompok subkutan. Kelompok usia 41-60
tahun terdapat 9 sampel yang terdiri dari 6 66,7 sampel pada kelompok intravena dan 3 33,3 sampel pada kelompok subkutan. Kelompok usia 60
tahun terdapat 3 sampel yang terdiri dari 2 66,7 sampel pada kelompok intravena dan 1 33,3 sampel pada kelompok subkutan.
Pada kelompok jenis kelamin, didapatkan 15 sampel perempuan yang terdiri dari 7
46,7
sampel pada kelompok intravena dan 8
53,3
sampel pada kelompok subkutan, sedangkan jumlah sampel laki-laki terdapat 5 sampel yang
terdiri dari 3
60,0
sampel pada kelompok intravena dan 2
40,0
sampel pada kelompok subkutan.
5.2 Analisis Inferensial