Studi Kriteria Penentu saat Pangkas Tanaman Teh (Camellia sinensis (L). O. Kuntze) pada Dua Jenis Klon dan Siklus Pangkas yang Berbeda
STUD1 KRlTERlA PENEMTU S A A I PANGKAS
TANAMAN TEH (Camellia sinensis (1). 0. KUIJTZE)
PADA DUA I E N l S KLON DAN SIKLUS PANGKAS YANG BERBEDA
Oleh
S U ' T I S N A
A. 271661
J U R U S A N BUD1 D A Y A P E R T A N I A N
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
1996
SUTISNA.
Studi Kriteria Penentu Saat Pangkas Tanaman Teh
(Camellia sinensis (L.) 0. Kuntze) pada Dua Jenis Klon
dan Siklus Pangkas yang Berbeda (Di bawah bimbingan ADE
WACHJAR dan SUPIJATNO).
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan data kuantitatif (morfologi dan fisiologi), tentang
keadaan tanaman teh sebelum dilakukan pemangkasan pada beberapa siklus pangkas.
Percobaan dilaksanakan di Perkebunan Teh Goalpara, PT
Perkebunan XI1 Sukabumi pada bulan Juli sampai dengan November 1994.
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini
adalah tanaman teh klon TRI
2024
dan klon TRI
2025
yang
akan dipangkas pada siklus pangkas kesatu, kedua dan
keempat
.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Petak Terbagi dengan pengaturan secara faktorial.
Sebagai
petak utama adalah siklus pangkas, yang terdiri atas: siklus pangkas pertama, siklus pangkas kedua dan siklus
pangkas keempat, sedangkan anak petaknya adalah klon TRI
2024
(K1) dan klon T R I 2 0 2 5 (K2).
Setiap kombinasi perla-
kuan terdiri atas 3 ulangan, setiap satu satuan percobaan
terdiri atas 5 tanaman yang diamati.
Peubah yang diamati meliputi: tinggi tanaman, diameter bidang petik, petikan gendesan, persentase pucuk
burung, petikan jendangan dan persentase kadar pa
akar
.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa siklus pangkas keempat nyata menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih
tinggi melalui diameter bidang petik, petikan gendesan dan
petikan jendangan yang diamati daripada siklus pangkas
pertama dan kedua.
Klon TRI 2024 (K1) nyata menghasilkan pertumbuhan bidang petik yang lebih lebar dan hasil petikan gendesan
yang lebih tinggi daripada klon TRI 2025 (K2).
Siklus pangkas dan jenis klon tanaman teh berpengaruh
nyata terhadap diameter bidang petik.
Diameter bidang pe-
tik terlebar dihasilkan oleh klon TRI 2024 yang akan dipangkas pada siklus keempat yaitu sebesar 162.37 cm dan
tidak berbeda nyata pada klon yang siklus kedua.
STUD1 KRITERIA PENENTU SAAT PANGKAS
TANAMAN TEH ( i h w l l i a sinensis (L.) 0.Kuntze)
PADA DUA JENIS KLON DAN SIKLUS PANGKAS YANG BERBEDA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gela
Sarjana Pertanian pada Fakultas Permian
Institut Pertanian Bogor
O!eh
SUTISNA
A.271661
JURUSAN BUD5 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANWN
INSTmJT PERTANIAN BOGUR
1996
Judul : STUD1 RRITERIA PENENTU SAAT PANGKAS
TANAMAN TEH (Camellia simnsis (L.) 0.Knntze)
PADA DUA JENIS KLON DAN SIRLUS PANGKAS YANG
BERBEDA
Nama : SUTISNA
Nrp
: A.271661
Menyetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbiig I1
STUD1 KRlTERlA PENEMTU S A A I PANGKAS
TANAMAN TEH (Camellia sinensis (1). 0. KUIJTZE)
PADA DUA I E N l S KLON DAN SIKLUS PANGKAS YANG BERBEDA
Oleh
S U ' T I S N A
A. 271661
J U R U S A N BUD1 D A Y A P E R T A N I A N
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
1996
SUTISNA.
Studi Kriteria Penentu Saat Pangkas Tanaman Teh
(Camellia sinensis (L.) 0. Kuntze) pada Dua Jenis Klon
dan Siklus Pangkas yang Berbeda (Di bawah bimbingan ADE
WACHJAR dan SUPIJATNO).
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan data kuantitatif (morfologi dan fisiologi), tentang
keadaan tanaman teh sebelum dilakukan pemangkasan pada beberapa siklus pangkas.
Percobaan dilaksanakan di Perkebunan Teh Goalpara, PT
Perkebunan XI1 Sukabumi pada bulan Juli sampai dengan November 1994.
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini
adalah tanaman teh klon TRI
2024
dan klon TRI
2025
yang
akan dipangkas pada siklus pangkas kesatu, kedua dan
keempat
.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Petak Terbagi dengan pengaturan secara faktorial.
Sebagai
petak utama adalah siklus pangkas, yang terdiri atas: siklus pangkas pertama, siklus pangkas kedua dan siklus
pangkas keempat, sedangkan anak petaknya adalah klon TRI
2024
(K1) dan klon T R I 2 0 2 5 (K2).
Setiap kombinasi perla-
kuan terdiri atas 3 ulangan, setiap satu satuan percobaan
terdiri atas 5 tanaman yang diamati.
Peubah yang diamati meliputi: tinggi tanaman, diameter bidang petik, petikan gendesan, persentase pucuk
burung, petikan jendangan dan persentase kadar pa
akar
.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa siklus pangkas keempat nyata menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih
tinggi melalui diameter bidang petik, petikan gendesan dan
petikan jendangan yang diamati daripada siklus pangkas
pertama dan kedua.
Klon TRI 2024 (K1) nyata menghasilkan pertumbuhan bidang petik yang lebih lebar dan hasil petikan gendesan
yang lebih tinggi daripada klon TRI 2025 (K2).
Siklus pangkas dan jenis klon tanaman teh berpengaruh
nyata terhadap diameter bidang petik.
Diameter bidang pe-
tik terlebar dihasilkan oleh klon TRI 2024 yang akan dipangkas pada siklus keempat yaitu sebesar 162.37 cm dan
tidak berbeda nyata pada klon yang siklus kedua.
STUD1 KRITERIA PENENTU SAAT PANGKAS
TANAMAN TEH ( i h w l l i a sinensis (L.) 0.Kuntze)
PADA DUA JENIS KLON DAN SIKLUS PANGKAS YANG BERBEDA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gela
Sarjana Pertanian pada Fakultas Permian
Institut Pertanian Bogor
O!eh
SUTISNA
A.271661
JURUSAN BUD5 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANWN
INSTmJT PERTANIAN BOGUR
1996
Judul : STUD1 RRITERIA PENENTU SAAT PANGKAS
TANAMAN TEH (Camellia simnsis (L.) 0.Knntze)
PADA DUA JENIS KLON DAN SIRLUS PANGKAS YANG
BERBEDA
Nama : SUTISNA
Nrp
: A.271661
Menyetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbiig I1
TANAMAN TEH (Camellia sinensis (1). 0. KUIJTZE)
PADA DUA I E N l S KLON DAN SIKLUS PANGKAS YANG BERBEDA
Oleh
S U ' T I S N A
A. 271661
J U R U S A N BUD1 D A Y A P E R T A N I A N
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
1996
SUTISNA.
Studi Kriteria Penentu Saat Pangkas Tanaman Teh
(Camellia sinensis (L.) 0. Kuntze) pada Dua Jenis Klon
dan Siklus Pangkas yang Berbeda (Di bawah bimbingan ADE
WACHJAR dan SUPIJATNO).
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan data kuantitatif (morfologi dan fisiologi), tentang
keadaan tanaman teh sebelum dilakukan pemangkasan pada beberapa siklus pangkas.
Percobaan dilaksanakan di Perkebunan Teh Goalpara, PT
Perkebunan XI1 Sukabumi pada bulan Juli sampai dengan November 1994.
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini
adalah tanaman teh klon TRI
2024
dan klon TRI
2025
yang
akan dipangkas pada siklus pangkas kesatu, kedua dan
keempat
.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Petak Terbagi dengan pengaturan secara faktorial.
Sebagai
petak utama adalah siklus pangkas, yang terdiri atas: siklus pangkas pertama, siklus pangkas kedua dan siklus
pangkas keempat, sedangkan anak petaknya adalah klon TRI
2024
(K1) dan klon T R I 2 0 2 5 (K2).
Setiap kombinasi perla-
kuan terdiri atas 3 ulangan, setiap satu satuan percobaan
terdiri atas 5 tanaman yang diamati.
Peubah yang diamati meliputi: tinggi tanaman, diameter bidang petik, petikan gendesan, persentase pucuk
burung, petikan jendangan dan persentase kadar pa
akar
.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa siklus pangkas keempat nyata menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih
tinggi melalui diameter bidang petik, petikan gendesan dan
petikan jendangan yang diamati daripada siklus pangkas
pertama dan kedua.
Klon TRI 2024 (K1) nyata menghasilkan pertumbuhan bidang petik yang lebih lebar dan hasil petikan gendesan
yang lebih tinggi daripada klon TRI 2025 (K2).
Siklus pangkas dan jenis klon tanaman teh berpengaruh
nyata terhadap diameter bidang petik.
Diameter bidang pe-
tik terlebar dihasilkan oleh klon TRI 2024 yang akan dipangkas pada siklus keempat yaitu sebesar 162.37 cm dan
tidak berbeda nyata pada klon yang siklus kedua.
STUD1 KRITERIA PENENTU SAAT PANGKAS
TANAMAN TEH ( i h w l l i a sinensis (L.) 0.Kuntze)
PADA DUA JENIS KLON DAN SIKLUS PANGKAS YANG BERBEDA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gela
Sarjana Pertanian pada Fakultas Permian
Institut Pertanian Bogor
O!eh
SUTISNA
A.271661
JURUSAN BUD5 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANWN
INSTmJT PERTANIAN BOGUR
1996
Judul : STUD1 RRITERIA PENENTU SAAT PANGKAS
TANAMAN TEH (Camellia simnsis (L.) 0.Knntze)
PADA DUA JENIS KLON DAN SIRLUS PANGKAS YANG
BERBEDA
Nama : SUTISNA
Nrp
: A.271661
Menyetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbiig I1
STUD1 KRlTERlA PENEMTU S A A I PANGKAS
TANAMAN TEH (Camellia sinensis (1). 0. KUIJTZE)
PADA DUA I E N l S KLON DAN SIKLUS PANGKAS YANG BERBEDA
Oleh
S U ' T I S N A
A. 271661
J U R U S A N BUD1 D A Y A P E R T A N I A N
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
1996
SUTISNA.
Studi Kriteria Penentu Saat Pangkas Tanaman Teh
(Camellia sinensis (L.) 0. Kuntze) pada Dua Jenis Klon
dan Siklus Pangkas yang Berbeda (Di bawah bimbingan ADE
WACHJAR dan SUPIJATNO).
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan data kuantitatif (morfologi dan fisiologi), tentang
keadaan tanaman teh sebelum dilakukan pemangkasan pada beberapa siklus pangkas.
Percobaan dilaksanakan di Perkebunan Teh Goalpara, PT
Perkebunan XI1 Sukabumi pada bulan Juli sampai dengan November 1994.
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini
adalah tanaman teh klon TRI
2024
dan klon TRI
2025
yang
akan dipangkas pada siklus pangkas kesatu, kedua dan
keempat
.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Petak Terbagi dengan pengaturan secara faktorial.
Sebagai
petak utama adalah siklus pangkas, yang terdiri atas: siklus pangkas pertama, siklus pangkas kedua dan siklus
pangkas keempat, sedangkan anak petaknya adalah klon TRI
2024
(K1) dan klon T R I 2 0 2 5 (K2).
Setiap kombinasi perla-
kuan terdiri atas 3 ulangan, setiap satu satuan percobaan
terdiri atas 5 tanaman yang diamati.
Peubah yang diamati meliputi: tinggi tanaman, diameter bidang petik, petikan gendesan, persentase pucuk
burung, petikan jendangan dan persentase kadar pa
akar
.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa siklus pangkas keempat nyata menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih
tinggi melalui diameter bidang petik, petikan gendesan dan
petikan jendangan yang diamati daripada siklus pangkas
pertama dan kedua.
Klon TRI 2024 (K1) nyata menghasilkan pertumbuhan bidang petik yang lebih lebar dan hasil petikan gendesan
yang lebih tinggi daripada klon TRI 2025 (K2).
Siklus pangkas dan jenis klon tanaman teh berpengaruh
nyata terhadap diameter bidang petik.
Diameter bidang pe-
tik terlebar dihasilkan oleh klon TRI 2024 yang akan dipangkas pada siklus keempat yaitu sebesar 162.37 cm dan
tidak berbeda nyata pada klon yang siklus kedua.
STUD1 KRITERIA PENENTU SAAT PANGKAS
TANAMAN TEH ( i h w l l i a sinensis (L.) 0.Kuntze)
PADA DUA JENIS KLON DAN SIKLUS PANGKAS YANG BERBEDA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gela
Sarjana Pertanian pada Fakultas Permian
Institut Pertanian Bogor
O!eh
SUTISNA
A.271661
JURUSAN BUD5 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANWN
INSTmJT PERTANIAN BOGUR
1996
Judul : STUD1 RRITERIA PENENTU SAAT PANGKAS
TANAMAN TEH (Camellia simnsis (L.) 0.Knntze)
PADA DUA JENIS KLON DAN SIRLUS PANGKAS YANG
BERBEDA
Nama : SUTISNA
Nrp
: A.271661
Menyetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbiig I1