MATA LOMBA TATA KECANTIKAN KULIT
I. PENDAHULUAN
Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping membuka kesempatan kerja sama yang seluasluasnya antar negara,juga membuka persaingan yang semakin ketat dan
tajam di segala bidang pekerjaan Untuk menghadapi tantangan tersebut diatas maka Pemerintah Kota Surabaya harus
memperkuat daya saing yang kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan pada kualitas sumber daya manusia nya dengan penguasaan teknologi dan manajemen. Untuk
itu Pemerintah Kota Surabaya berusaha menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa LKS Tingkat Kota Surabaya Jawa Timur bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK seluruh kota surabaya adalah sebagai wujud
atas sallah satu upaya mengembangkan sumber daya manusia yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya.
II. TUJUAN
UMUM: Sebagai ajang promosi kerja alumni yang berkualitas pada bidang Tata Kecantikan Kulit
dengan didasari pengetahuan,ketrampilan dan sikap profesional KHUSUS:
1. Melalui LKS tingkat Kota siswa SMK dapat menampilkan keterampilan dengan jiwa kompetitif dan percaya diri dalam kemampuan di bidang Tata Kecantikan Kulit,antara
lain: a. Rias wajah kreatif pada model remaja putri CREATIVE MAKE UP
b. Seni merias kuku pada kuku tangan NAIL ART 2. Siswa Tata Kecantikan Kulit harus dapat:
Menampilkan diri sebagai beautytion secara profesioanal
Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan klien dengan jelas,ramah dan
sopan berkaitan dengan profesinya sebagai beautytion dalam melayani maupun menawarkan produk dan jasa salon
Memecahkan masalah dan memberi ssaran kepada klien dalam hal
perawatan dan rias wajah secara tertulis maupun lisan dengan didasri pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut seperti anatomi dan
fisiologi,kosmetika,sanitasi dan hygiene,kesehatan dan keselamatan kerja,ilmu kimia dan fisika terapan serta ilmu gizi
Benrkomunikasi untuk menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan sebagai seorang beautytion maupun pengetahuan umum sebagai tambahan wawasan bagi seorang yang memilikik profesi.
III. PESERTA