109 d Penggantian bahan pakan yang merupakan bahan pencemar organik yang persiten atau dalam
hal terdapat kaitan langsung antara bahan tersebut dengan pelepasan bahan pencemar organik yang persisten dari sumber;
e Pengelolaan kerumahtanggaan yang baik dan program pemeliharaan pencegahan; f Perbaikan pengelolaan limbah dengan tujuan penghentian praktek pembakaran limbah secara
terbuka dan pembakaran limbah lainnya yang tidak terkendali, yang meliputi pembakaran di lokasi pembuangan. Dalam mempertimbangkan usulan untuk membangun fasilitas pembuangan
limbah yang baru, pertimbangan harus diberikan untuk alternatif seperti kegiatan untuk meminimalkan produksi limbah perkotaan dan limbah medis, yang meliputi pemulihan sumber,
pemanfaatan kembali, daur ulang, pemisahan limbah, dan mempromosikan produk yang menghasilkan limbah yang sedikit. Berdasarkan pendekatan ini, masalah kesehatan masyarakat
harus dipertimbangkan secara hati-hati;
g Meminimalkan bahan kimia ini sebagai pencemar dalam produk; h Menghindari unsur
Chlorine
atau bahan kimia yang menghasilkan unsur
Chlorine
untuk pemutih.
B. Teknik terbaik yang tersedia
Konsep teknik terbaik yang tersedia tidak dimaksudkan sebagai perintah tentang teknik atau teknologi tertentu, tetapi dengan mempertimbangkan karakteristik teknis instalasi bersangkutan,
lokasi geografisnya, dan kondisi-lingkungan setempat. Teknik pengendalian yang tepat untuk menurunkan pelepasan bahan kimia yang tercantum dalam Bagian I pada umumnya sama. Dalam
menentukan teknik terbaik yang tersedia, pertimbangan khusus harus diberikan, secara umum atau kasus khusus, terhadap faktor di bawah ini, dengan mengingat kemungkinan biaya dan
manfaat yang dapat diambil dari suatu tindakan dan pertimbangan kehati-hatian dan pencegahan:
a Pertimbangan umum: i
Sifat, pengaruh, dan jumlah dari pelepasan: teknik dapat bervariasi tergantung pada besaran sumber;
ii Tanggal pengujian untuk instalasi baru atau yang ada; iii Waktu yang dibutuhkan untuk memperkenalkan teknik terbaik yang tersedia;
iv Konsumsi dan sifat bahan baku yang digunakan dalam proses dan tingkat efisiensi energinya;
v Kebutuhan untuk mencegah atau menurunkan hingga minimum dampak keseluruhan dari pelepasan ke lingkungan hidup dan risiko terhadapnya;
vi Kebutuhan untuk mencegah kecelakaan dan untuk meminimalkan konsekuensinya terhadap lingkungan hidup;
vii Kebutuhan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja; viii Proses yang dapat dibandingkan, fasilitas, atau metode pelaksanaan yang telah berhasil
diuji pada skala industri; ix Kemajuan dan perubahan teknologi dalam pengetahuan ilmiah dan pemahaman.
b Tindakan umum pengurangan pelepasan: apabila mempertimbangkan usulan untuk membangun fasilitas baru atau memodifikasi secara signifikan fasilitas yang ada dengan menggunakan
proses yang melepaskan bahan kimia yang tercantum dalam Lampiran ini, pertimbangan prioritas harus diberikan untuk proses, teknik, atau praktik alternatif yang memiliki kesamaan manfaat,
110 tetapi yang menghindari pembentukan dan pelepasan bahan kimia tersebut. Dalam hal dimana
fasilitas tersebut akan dibangun atau diubah secara signifikan, di samping tindakan pencegahan yang disebutkan dalam Bagian V seksi A, tindakan pengurangan berikut ini dapat juga
dipertimbangkan dalam menentukan teknik terbaik yang tersedia:
i Menggunakan metode yang diperbaiki untuk pembersihan gas-asap seperti oksidasi termal atau katalistik, pengendapan, atau penghisapan debu;
ii Penanganan residu, limbah cair, limbah, dan lumpur-limbah, misalnya, penanganan termal atau membuatnya netral, atau dengan proses kimia untuk menghilangkan sifat racunnya;
iii Perubahan proses yang mengarah ke penurunan atau penghentian pelepasan, seperti beralih kepada sistem tertutup;
ivModifikasi rancangan proses untuk memperbaiki sistem pembakaran dan mencegah pembentukan bahan kimia yang tercantum dalam Lampiran ini, melalui pengendalian parameter
seperti temperatur pembakaran atau waktu tinggal.
C. Praktik lingkungan hidup terbaik