Definisi Operasional Instrumen Penelitian

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014 Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hasil akhir kemampuan kelas kontrol dengan kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis puisi. Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah non ekuivalen, pratest-posttest design. Dari dua buah pemeriksaan yaitu prates dan pascates, akan diperoleh dua buah nilai yaitu nilai tes awal sebelum perlakuan dan nilai tes akhir sesudah diberi perlakuan. Jenis desain ini biasanya dipakai pada eksperimen yang menggunakan kelas- kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, dengan memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama kondisinya. Tabel 3.1 The Non Ekuivalen, Pratest-posttest Design Tukiran, dan Hidayati, 2012, hlm. 56 Keterangan: O 1 = Nilai prates kelas eksperimen O 2 = Nilai pascates kelas eksperimen O 3 = Nilai prates kelas kontrol O 4 = Nilai pascates kelas kontrol X = Perlakuan

C. Definisi Operasional

1. Grup Facebook variabel bebas O 1 x O 2 O 3 O 4 Lucyega Putra Neda Suganda, 2014 Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Grup Facebook dalam penelitian ini merupakan media sosial yang dijadikan sebuah media pembelajaran dalam menulis puisi. Penulisan puisi menggunakan teknik akrostik ketika memanfaatkan media grup Facebook. Di dalam grup terdapat kegiatan pembelajaran, dikusi, sampai pengamatan terhadap karya puisi siswa lainnya yang ada pada kelas eksperimen. Kegiatan itu dapat berlangsung tidak hanya pada saat pembelajaran di kelas saja, tetapi dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja siswa inginkan. 2. Pembelajaran Menulis Puisi variabel terikat Menulis puisi bebas dalam penelitian ini merupakan pembelajaran menulis puisi yang dilakukan sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar kelas VIII semester dua dengan indikator pencapaian berupa mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi, dapat menggunakan pilihan kata yang tepat, mampu mendeskripsikan objek dalam larik-larik, dan siswa mampu menyunting puisi yang ditulisnya. 3. Teknik Akrostik variabel moderator Teknik akrostik dalam penelitian ini diposisikan sebagai variabel moderator. Variabel moderator berperan sebagai variabel pendukung dalam pemanfaatan media grup Facebook agar pembelajaran berjalan dengan baik dan terkontrol.

D. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah kegiatan melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam yang diambil dalam bentuk data. Data mempunyai kedudukan penting dalam penelitian, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis Tukiran, dan Hidayati, 2012, hlm. 41 Penelitian ini menggunakan instrumen tes, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, dan kegiatan observasi berperan serta Participant Observation. Lucyega Putra Neda Suganda, 2014 Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Instrumen Tes Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Dalam batas tertentu tes dapat pula digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan psikomotoris Sudjana, dalam Tukiran, dan Hidayati, 2012, hlm. 50. Tes dalam penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prates dan pascates. Berikut instrument tes yang digunakan dalam penelitian ini. a. Prates Tes awal ini diberikan kepada siswa sebelum diberi perlakuan berupa penerapan pemanfaatan media grup Facebook dengan teknik akrostik pada kelas eksperimen, dan tanpa perlakuan pada kelas kontrol. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam keterampilan menulis puisi sebelum diberikan perlakuan. Bentuk instrumen tes awal yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa atau buku tugas. b. Pascates Tes akhir ini adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui hasil keterampilan menulis puisi bebas setelah siswa mendapat perlakuan pada kelas eksperimen dan tanpa perlakuan pada kelas kontrol. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Perlakuan 1 siswa aktif menggunakan grup Facebook 1. Siswa melakukan observasi dengan mencari satu buah objek individu di lingkungan sekolah; 2. Jika sudah menemukan objek, siswa memfoto objeknya; Lucyega Putra Neda Suganda, 2014 Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Siswa mengamati objeknya masing-masing lalu membuat sebuah puisi berdasarkan objek pengamatannya dengan menggunakan teknik Akrostik; 4. Siswa mengunggah foto objek bersamaan dengan puisi hasil karyanya ke dalam grup Facebook; 5. Siswa saling memberi komentar di dalam grup pada saat pembelajaran berlangsung maupun di luar waktu pembelajaran. Perlakuan 2 guru aktif menggunakan grup Facebook 1. Guru memberi arahan agar siswa membuat kelompok; 2. Masing-masing kelompok diberi satu buah objek pengamatan bawang, cabai, jahe, garam, gula, air mineral, ale-ale; 3. Setiap anggota kelompok wajib menggunakan pancaindra penciumannya, perasa, peraba dan penglihatannya ketika mengamati objek kelompoknya; 4. Setiap anggota kelompok menyumbangkan dua baris puisi dengan teknik Akrostik berdasarkan pengalamannya terhadap objek dan menyatukannya menjadi satu buah puisi berantai di kelompoknya; 5. Setiap kelompok membacakan puisi berantainya dan mengumpulkannya; 6. Lalu guru mengunggah puisi berantai tersebut ke grup Facebook untuk jadi bahan pembelajaran siswa di luar jam sekolah. RPP terlampir. 3. Instrumen Observasi Lucyega Putra Neda Suganda, 2014 Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sugiyono 2009, hlm. 145, observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang , maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2009, hlm. 145 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dalam penelitian ini menggunakan observasi pengamatan guru terhadap aktivitas siswa ketika diberikan perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi. Observasi tersebut ditujukan untuk melihat bagaimana perbedaan proses pembelajaran siswa dalam menulis puisi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Terdapat tiga hal yang menjadi pengamatan guru dalam proses pengamatan, yaitu 1 aktivitas pembelajaran siswa, 2 hambatan siswa sebelum diberikan perlakuan, 3 dan solusi yang dirasakan guru serta siswa setelah penerapan perlakuan dilaksanakan.

E. Teknik Pengumpulan Data