Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dengan Pascakualifikasi 4.
Bila diperlukan dapat ditambah dengan satu benda uji lagi yang ditinggal dilapangan, dibiarkan mengalami proses perawatan yang sama dengan keadaan
sebenarnya.
M. SUHU
1. Suhu beton pada waktu dicor tidak boleh lebih dari 32º C. Bila suhu dari beton
yang berasa antara 27 º dan 32 º C, maka beton harus diaduk ditempat pekerjaan dan langsung di cor.
2. Bila pada saat pembuatan beton berada pada iklim yang dapat mengakibatkan
suhu beton melebihi dari 32 º C. Maka pelaksana harus mengambil langkah- langkah yang efektif, umpamanya mendinginkan agregat atau mengecor pada
waktu malam hari.
Pasal 10 PEKERJAAN PASANGAN DAN DINDING
a. Dinding pasangan batu bata dilaksanakan dengan adukan 1pc : 4ps
b. Dinding dipasang sesuai dengan ukuran pada gambar dan gambar kerja
c. Pasangan batu bata untuk bak mandi dan septictank dengan adukan 1pc : 2ps
d. Pasangan harus dengan rapi, siku dan tegak lurus sesuai ukuran pada gambar kerja.
e. Untuk pasangan yang menyentuh kolombeton lain maka kolombeton tersebut dibuat kasar
terlebih dahulu atau diolesi dengan sengan semen basah untuk mendapatkan daya rekat yang baik.
f. Pekerjaan kisi-kisi beton untuk bangunan panggung, jenis kisi-kisi disesuaikan dengan
gambar kerja dan ditempatkan kolom dengan jarak tertentu dan balok ikat.
Pasal 11 PEKERJAAN PLESTERAN
Dinding diplesteran dengan baik sehingga menghasilkan bidang yang rata, halus dan tegak lurus serta siku pada setiap sudut. Plesteran dilaksanakan dengan ketebalan 1,5 cm dan menggunakan
adukan 1pc : 4 ps untuk plesteran dinding dan adukan 1pc : 2 ps untuk plesteran bak mandi, saluran airgot dan septictank.
Pasal 12 PEKERJAAN LANTAI, LANTAI KERJA RABAT BETON
a. Lantai kerja menggunakan beton rabat adukan 1pc : 3ps : 5krl termasuk pada selasar. Untuk
selasar harus dimiringkan min. 1. b.
Diatas lantai rabat diberi acian adukan 1pc : 3ps, dikerjakan dengan rapi, teliti, datar serta sesuai dengan petunjuk dan gambar kerja.
c. Lantai kerja dibuat dengan ketebalan sesuai dengan gambar kerja dan sebelumnya dihampar
pasir urug dengan ketebalan sesuai gambar. d.
Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus memperhatikan semua pasangan pipa-pipa dan saluran agar dipastikan sudah terpasang dengan baik.
e. Pas. Lantai Keramik 30x30 polos digunakan Kualitas Baik dan tidak cacat mutu, sementara
untuk Lantai KMWC digunakan Keramik 20x20.
Pasal 13 PEKERJAAN KUZEN DAN DAUN PINTU JENDELA
a. Kuzen pintu, jendela dan bouvenlight terbuat dari bahan kayu serta tidak cacat dan sesuai
dengan ukuran dan bentuk pada gambar kerja. Jika terjadi kecacatan maka kontraktor harus
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dengan Pascakualifikasi mengganti dengan yang baik dan bahan yang cacat harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan
dan tidak boleh digunakan lagi. b.
Permukaan kozen harus rata pada sisi yang nampak sedangkan pada bagian yang menyentuh pasangan atau kolom beton harus diberi angker.
c. Daun pintu terbuat dari almunium bingkai kaca berkualitas baik dengan ukuran dan bentuk
sesuai dengan gambar kerja. d.
Pemasangan penyetelan konsen dan daun pintu jendela harus baik, sempurna, siku dan waterpas.
Pasal 14 PEKERJAAN KACA
a. Pekerjaan kaca menggunakan ketebalan 5 mm dan kaca bening, kualitas bahan yang baik dan
kuat sesuai dengan petunjuk pengawas. b.
Kaca yang dipasang harus terjepit kuat, sehingga terhindar dari goyang geser yang menyebabkan jatuh atau pecah.
c. Setelah pemasangan selesai, kaca harus dibersihkan dari kotoran-kotoran yang
melekattergores, Kontraktor harus menggantinya dengan kaca yang baru dengan dimensi yang sama.
Pasal 15
PEKERJAAN KAP DAN ATAP
A. KUDA - KUDA