Bemby Gema Maulana, 2014 PENGELOLAAN PELATIHAN HYPNOTHERAPY FUNDAMENTAL DALAM MENGUASAI
KEMAMPUAN HYPNOSIS DI VIGOROUS LEARNING CENTER VLC KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
v Subjek penelitian yang dijadikan sumber penelitian dalam pengelolaan
pelatihan hypnotherapy fundamental di Vigorous Learning Center VLC sebanyak 4 empat orang, yang terdiri dari 1 satu orang penyelenggara
pelatihan hypnotherapy fundamental, 1 satu orang instrukturtrainer, dan 2 dua orang peserta pelatihan hypnotherapy fundamental di Vigorous Learning
Center VLC.
Narasumber utama
dalam penelitian
ini adalah
pengelolafasilitator pelatihan hypnotherapy fundamental dan triangulasinya adalah instrukturtrainer dan peserta pelatihan hypnotherapy fundamental di
Vigorous Learning Center VLC.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui rancangan penelitian dari awal hingga akhir penelitian, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan,
sampai dengan evaluasi. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti dalam menjawab
pertanyaan penelitian, mengenai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan senada dengan apa yang dikemukakan oleh Moleong 2013: 127
dalam menjwab pertanyaan penelitian ada empat tahap yang harus dilakukan oleh peneliti yaitu:
1. Tahap Pralapangan
Hal pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian yaitu memilih lokasi
penelitian, melakukan penjajakan untuk mengetahui masalah yang hendak diteliti, menyusun proposal penelitian, mengurus administrasi perizinan dengan
pihak yang terkait, memilih dan menentukan subjek penelitian, serta menyusun perlengkapan
penelitian instrumen
yaitu kisi-kisi
penelitian, pedoman
wawancara, hingga peneliti menyusun pedoman observasi.
Bemby Gema Maulana, 2014 PENGELOLAAN PELATIHAN HYPNOTHERAPY FUNDAMENTAL DALAM MENGUASAI
KEMAMPUAN HYPNOSIS DI VIGOROUS LEARNING CENTER VLC KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
v Peneliti melakukan penjajakan langsung ke lokasi penelitian yang
berlokasi di Perum Bentang Padalarang Regency D35 Padalarang Kabupaten Bandung Barat 40553. Hal tersebut dilakukan peneliti dikarenakan agar
memperoleh gambaran mengenai permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Dalam
mengurus administrasi perizinian, peneliti melakukan serangkaian
prosedur perizinan kepada pihak-pihak terkait mulai dari instansi lembaga pendidikan yang sedang ditempuh, kemudian peneliti memberikan surat
permohonan perizinan observasi kepada lembaga Vigorous Learning Center VLC Kabupaten Bandung Barat. Setelah pihak lembaga Vigorous Learning
Center mengizinkan, peneliti mewawancarai manajer program pelatihan.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Pada tahap ini, setelah peneliti memperoleh informasi mengenai tempat penelitian kemudian peneliti menganalisis data dan informasi tersebut untuk
dijadikan fokus masalah penelitian, setelah itu peneliti menentukan pedekatan yang digunakan dalam penelitian dan menentukan siapa saja yang akan
dijadikan subjek penelitian. Untuk memperoleh data dan informasi yang mendalam, peneliti menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi
sebagai instrumen penelitian. Peneliti menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi agar penggalian informasi yang dilakukan lebih terarahdan
tepat sasaran.
3. Tahap Analisis Data