Dewi Yulianawati, 2016 PENERAPAN PEND EKATAN METAKOGNITIF D ALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dimaksudkan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah fisika. Kemampuan pemecahan masalah fisika yang dimaksud oleh Heller yaitu
kemampuan memfokuskan permasalahan, menjabarkan masalah kedalam konsep fisika, merencakan solusi permasalahan, melaksanakan rencana dan
mengevaluasi jawaban. Hasil
judgement
dari ahli 2 menunjukkan bahwa instrumen dapat digunakan. Sedangkan, hasil
judgement
dari ahli 1 meminta untuk diperbaiki sebelum instrumen tersebut digunakan.Uji coba instrumen ini dilakukan oleh
32 siswa di salah satu SMA Negeri Kota Bandung yang sebelumnya telah mempelajari materi tersebut. Hasil analisis uji coba instrumen tes kemampuan
pemecahan masalah disajikan melalui Tabel 3.5 dengan reliabilitas 0,42 dalam kategori cukup.
Tabel 3.5 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika
No Soal
Validitas Tingkat
Kesukaran Daya
Pembeda Ket.
Nilai Kategori
Nilai Kategori
Nilai Kategori
1
0,59 Cukup
0,40 Sedang
0,34 Cukup
Dipakai
2
0,83 Sangat
Tinggi 0,41
Sedang 0,16
Jelek Dipakai
3
0,65 Tinggi
0,31 Sedang
0,17 Jelek
Dipakai
Melalui Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa terdapat dua soal yang memiliki
daya pembeda dengan kategori jelek. Oleh karena itu, peneliti memperbaiki kedua soal tersebut dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing tanpa
dilakukan uji coba kembali. Namun, soal yang digunakan untuk menilai kemampuan pemecahan masalah hanya terdiri dari dua soal yaitu soal nomor
satu dan tiga. Soal nomor dua tidak dapat digunakan untuk menilai kemampuan pemecahan masalah, karena soal ini disebut
recall
yaitu mengulang dari apa yang sudah dipelajari pada pertemuan dua.
F. Prosedur Penelitian
Dewi Yulianawati, 2016 PENERAPAN PEND EKATAN METAKOGNITIF D ALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Alur penelitian ini terdapat pada Gambar 3.1, adapun tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah tahapan awal penelitian, tahapan pelaksanaan
penelitian, dan tahapan akhir penelitian sebagai berikut: 1.
Tahapan Awal Penelitian a.
Studi literatur, penulis memfokuskan pada satu masalah maka penulis melakukan studi literatur pada penelitian-penelitian terdahulu untuk
memperoleh solusi dari masalah yang difokuskan dan memperoleh teori yang akurat.
b. Studi pendahuluan, dilakukan untuk menentukan masalah yang akan
dikaji dalam penelitian. Adapun aktivitas yang dilakukan dalam studi pendahuluan adalah menyebarkan angket dan soal di salah satu SMA
Negeri Kota Bandung. c.
Menentukan sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian d.
Menentukan subjek penelitian e.
Menentukan dan menganalisis materi fisika yang akan digunakan dalam penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kompetensi yang
harus dimiliki siswa setelah mempelajari materi tersebut. f.
Menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan LKS Lembar Kerja Siswa yang akan digunakan dalam penelitian dengan
menggunakan pendekatan metakognitif. g.
Membuat instrumen penelitian yaitu tes soal esssai untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah, lembar observasi keterlaksanaan
pembelajaran, dan melakukan
translate
kuesioner untuk mengetahui peranan metakogntitis siswa selama pemecahan masalah fisika.
h. Melakukan
judgement
untuk instrumen penelitian. i.
Melakukan uji coba instrumen penelitian untuk mengetahui baik tidaknya instrumen tersebut untuk digunakan dalam penelitian.
j. Menganalisis hasil uji coba instrumen untuk menentukan instrumen
yang layak untuk dijadikan instrumen penelitian. 2.
Tahapan Pelaksanaan Penelitian a.
Memberikan
pretest
kepada subjek penelitian.
Dewi Yulianawati, 2016 PENERAPAN PEND EKATAN METAKOGNITIF D ALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Melaksanakan pembelajaran fisika dengan menerapkan pendekatan
metakognitif sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Dalam kegiatan ini, sebelum dan sesudah pembelajaran diberikan sebuah soal terkait materi
yang dipelajari pada hari tersebut, kemudian diberikan jurnal berpikir. Pembelajaran yang diterapkan,
dilakukan penilaian terhadap lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh observer.
c. Memberikan
posttest
, adapun soal yang diberikan pada saat
posttest
sama dengan soal yang diberikan pada saat
pretest
. 3.
Tahapan Akhir Penelitian a.
Memberi skor pada setiap lembar jawaban
pretest
dan
posttest
siswa sesuai dengan rubrik yang telah ditentukan.
b. Mengolah data
pretest
dan
posttest
. c.
Menganalisis hasil
pretest
dan
posttest
dengan menggunakan skor gain yang dinormalisasi untuk tes sedangkan untuk lembar observasi dengan
menggunakan persentase. d.
Membuat kesimpulan dari hasil penelitian. e.
Membuat laporan penelitian.
Dewi Yulianawati, 2016 PENERAPAN PEND EKATAN METAKOGNITIF D ALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tahap Akhir Tahap Pelaksanaan
Tahap Awal Studi Literatur
Studi Pendahuluan Menentukan Lokasi dan Subjek Penelitian
Menentukan dan Menganalisis Materi Fisika Menyusun RPP dan LKS
Membuat Instrumen Penelitian
Judgement
Instrumen Uji Coba Instrumen
Analisis Hasil Uji Coba Instrumen
Pretest
O
1
Pembelajaran fisika dengan menerapkan pendekatan
metakognitif, sebelum
dan sesudah pembelajaran siswa diberikan soal
terkait materi yang dipeljarin. Adapun keterlaksanaan proses pembelajaran tersebut
dinilai pada lembar observasi.
Posttest
O
2
Penskoran
pretest
dan
posttest
Pengolahan Data dan Analisis Data
Dewi Yulianawati, 2016 PENERAPAN PEND EKATAN METAKOGNITIF D ALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3 Alur Penelitian
G. Teknik Analisis Data