Hubungan Antara Volume Tegakan Dengan Peubah Potret Udara Sebagai Alat Inventarisasi Hutan Hujan Tropis Studi Kasus Di Muarakaman Kalimantan Timur

HUBUNGAN ANTARA VOLUME T E P A W ~DENGAH
PEUBAH POTRET U D A R ~SEBA~AI'ALAT
INVENTARISASI H U T M HUlAN TROPIS
I

%
.

/::: -

Studi Kaqw. dl 'drrakaman
,

oleh

MULJADI ATMOSOEMARTO

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTASIAN BOGOR
1993


HUBUNGAN ANTARA VOLUME TEGAKAN DENGAN
PEUBAH POTRET UDARA SEBAGAI ALAT
INVENTARISASI HUT^ HUJAN TROPIS
Studi Kasus di ~ u g a k a i n a n
Kalimantan Tirnur

oleh
Muljadi Atmosoemarto
Disertasi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Doktor
pada Program Pascasajana, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD1 ILMU PENGETAHUAN KEHUTANAN
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

MULJADI ATMOSOEMARTO. Hubungan Antara Volume Tegakan dengan
Peu bah Potret Udara Sebagai Alat Inventarisasi Hutan Hujan Tropis, Studi Kasus

di Muarakaman Kalimantan Timur. Bimbingan dilakukan oleh Prof Dr. Ir. RUBINI
ATMAWIDJAJA,

M.Sc.

sebagai

ketua,

KERTOPERMONO, Dr. JON SUDIONO, MES,
HAERUMAN Js, MF,

Dr.

ARIS

PONIMAN

PROF. Dr. Ir. HERMAN


dan Dr. Ir. ENDANG SUHENDANG, MS sebagai

anggota.
Penetitian ini bertujuan untuk memperoleh bentuk model penduga volume
tegakan hutan dengan potret udara berdasarkan hubungan antara volume tegakan
dengan peubah-peubah penutupan tajuk, banyaknya tajuk, diameter tajuk rata-rata
dan tinggi tegakan rata-rata dan wujud stratum atau sub-populasi yang dapat dipakai untuk setiap model tersebut.
Pembentukan model dilakukan dengan dua cara pendekatan, yaitu tanpa
stratifikasi dan dengan stratifikasi. Stratifikasi dilakukan berdasarkan kriteria :
a.

Lereng yang dibagi menjadi klas lereng: 0% - 8% (Ll), 8% - 15% (LZ),
15% - 25% (L3), 25% - 45% (L4) dan > 45% (LS) sehingga diperoleh strata hutan L 1, L2, L3, L4 dan L5.

b.

Tinggi tempat dari permukaan laut yang dibagi menjadi Mas tinggi 0 m - 40

m (T 1), 40 m - 80 m (TZ), 80 m - 120 m (T3) dan 120 m - 160 m (T4),
sehingga diperoleh strata hutan T 1, T2, T3, dan T4.

c.

Arah lereng atau aspek yang dibagi menjadi empat klas, yaitu arah 45" - 135"
(AI), -135" - 225" (A2), 225" - 315" (A3) dan 3 15" - 45" (A4), sehingga diperoleh strata hutan Al, A2, A3 dan A4.

Penelitian dilakukan pada areal hutan hujan tropis di wilayah Muarakaman
Kalimantan Timur. Pengambilan contoh dilakukan dengan teknik pengambilan
contoh dua tahap dari areal hutan yang telah distratifikasi dengan bantuan potret
udara berdasarkan kriteria penutupan tajuk (C), tinggi pohon (H) dan diameter
tajuk (D). Tahap pertarna memilih contoh berupa titik klaster sebanyak 38 (n)
buah yang penempatannya dalam stratum sebanding luas masing-masing stratum.
Tahap kedua mernilih contoh sebanyak 4 plot pada setiap titik klaster dengan luas
setiap plot 0.2 ha.
Data pengamatan dipakai untuk pembentukan model. Untuk hutan dengan
stratifikasi, data dikelompokkan berdasarkan kriteria lereng, tinggi tempat dari
permukaan laut dan arah lereng. Tiga macam model (linier, perpangkatan dan eksponensial) dicoba pada hutan tanpa stratifikasi dan pada setiap stratum yang
terbentuk.
Model volume tegakan potret udara diuji melalui beberapa tahap pengolahan
dan pengujian, yaitu penjelajahan data, pendugaan parameter model, pernilihan
model serta pengujian keterandalan dan keabsahan model. Pendugaan parameter

model dilakukan dengan metode jumlah kuadrat terkecil, sedang pengujian keterandalan model dilakukan berdasarkan kriteria koefisien deterrninasi (R2), pengujian
koefisien regresi, bentuk sebaran sisaan dan Cp-Mallow.

Pengujian keabsahan

model dilakukan dengan prosedur jacknife dengan kriterium nilai tengah kuadrat
simpangan terkecil.

Dari hasil analisis ternyata bahwa model-model pada hutan tanpa stratifikasi
menghasilkan R' yang rendah, sedang pada hutan dengan stratifikasi model-model
rnenghasilkan RZyang cukup tinggi, meskipun model-model tersebut berlainan. Hal
ini menunjukkan bahwa untuk pendugaan voiume tegakan hutan dam hujan tropis
perlu stratifikasi dan untuk tiap stratum terdapat model tertentu yang sesuai.

Kriteria arah lereng untuk stratifikasi ternyata cukup efektif untuk pembentukan model, dimana model yang dihasilkan merniliki tingkat keterandalan dan tingkat keabsahan yang tinggi. Selain itu, penafsiran dan pengukuran arah lereng pada
potret udara dapat dilakukan relatif lebih mudah daripada lereng dan tinggi ternpat,
sehingga stratifikasi dengan kriteria arah lereng menjadi efisien. Hubungan hngsional yang kuat antara volume tegakan hutan dengan peubah-peubah banyaknya
tajuk dan tinggi tegakan rata-rata bagi model-model pada kriteria arah lereng menunjukican bahwa peubah-peubah tersebut dapat dipakai untuk rnenduga vohme
tegakan.
Bentuk model yang terpilih untuk setiap stratum hutan berdasarkan kriteria


arah lereng adalah:
1.

Stratum hutan A 1 (45"- 13 5")
In y = -5.577 + 0.427 In X,+ 2.491 In X4
(R2= 67.40%)

2.

Stratum hutan A2 (135"- 225")
lny = -6.267 + 0.59 In X2 + 2.399 In X4

(R2 = 79.29%)
3.

Stratum hutan A3 (225"- 3 15")
l n y = -6.762 + 0.482 In 5 + 2.891 In X4

4.


Stratum hutan A4 (3 15" - 45")
In y = -4.874 + 0.488 In X,+ 2.208 In X4

(R2 = 82.44%)
dimana,
y

= volume tegakan

hutan per hehar dalam meter kubik (m')
X, = jumlah tajuk per hektar
X, = tinggi tegakan rata-rata dalam meter

Dalam inventarisasi hutan alam hujan tropis sebaiknya dilakukan dengan bantuan potret udara untuk membuat stratifikasi hutan berdasarkan arah lereng dan
menggunakan model volume tegakan potret udara yang sesuai dengan stratum hutan yang bersangkutan.

Judul Penelitian

:


HUBUNGAN ANTARA VOLUME TEGAKAN DENGAN
PEUBAH POTRET UDARA SEBAGAI ALAT

INVENTARISASI HUTAN HUJAN TROPE
Studi Kasus di Muaralraman Kalimantan Timur

Nama Mahasiswa

:

W A D I ATMOSOEMARTO

Nomor Pokok

:

89530

program studi


: Ilmu Pcngctahuan Kchutanan CIPK)

(Prof. Dr.Ir. Rubini Atmawidjaja, M. Sc.)

(Dr. Aris PO*

Kertopermono)

(Prof.Dr.Ir-HermanHa&

.(Dr. Ir. Zahrial Cot0,M Sc.)

JS.

0.Jon Sudiono, MES)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tulungagung pada tanggal 18 April 1940, anak sulung

dari sepuluh bersaudara dari ayah SAPARI ATMOSOEMARTO dan ibu HAJAH
SUJATM.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat Negeri Campurdarat, Tutungagung tahun 1954. Pendidikan menengah ditempuh di Sekolah
Menengah Pertitma Negeri Tulungagung tahun 1957 dan Sekolah Menengah Atas
Blitar tahun 1960.
Pada tahun 1960 Penulis diterima di Fakultas Pertanian Universitas Indonesia
Jurusan Kehutanan (sekarang Fakultas Kehutanan, IPB) dan menyeksaikan studinya pada tahun 1965.
Pada tahun 1976 Penulis melaksanakan tugas belajar di Lnternational Institute
for Aerial Survey and Earth Sciences (ITC) di Negeri Belanda dan pada tahun 1978
memperoleh gelar Master of Science dalarn bidang Forest Survey dengan thesis
:"Construction of Local Aerial Volume Tables of Agathis lorcntt~oliaSaJisb, in Baturaden, Java, Indonesia".
Pada tahun 1989 Penuiis mengikuti program S3 pada Program Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor mengambil program studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan
(IPK). Dalam rangka menyelesaikan studi ini Penulis melakukan penelitian dengan
judul: "Hubungan Antara Volume Tegakan Dengan Peubah Potret Udara Sebagai
Alat Untuk Inventarisasi Hutan Hujan Tropis, Studi Kasus di Muarakaman Kalimantan Timur", dengan bimbingan dari Prof. Dr. Ir. Rubini Atmawidjaja, M.Sc. sebagai ketua dan Dr. Aris Poniman Kwtopemno, Dr. Jon Sudiono, MES, Prof. Dr.
Ir. Herman Haeruman Js, MF. d m Dr. Ir. Endang Suhendang, MS, sebagai
anggota.

Pada t a h - i 1x4,setelah mmyeleaaikan Sarjana Muda, Penulis bekerja pada


Fakultas Kehutanan sebagai Asisten Perguruan Tinggi sampai tahun 1966.Tahun

1966 sarnpai tahun 1969 Penuiis bekerja pa& Pabrik Kertas Gowa di Sulawesi Selatan sebagai wakil kepala Departemen Hutan Borisallo. Tahun 1%9 sampai tahun

1970 bekexja di Dinas Kehutanan Propinsi Kaljmantan Timur sebagai kepala Bagian-P

Hutan dan tahun 1970 sampai tahun 1971 sebagai Kepala Kesa-

hum Pemsngkuan Hutan

IC&

di Tanggercmg. Tahun 1971 sampai tahun 1975

bekerja di Tarakan sebagai Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Bulongan Tengah.
Tahun 1975 sebagai Kepala Bagian Kearmnan Hutan di Kantor Dinas Kehutanan

Pmpinsi Daerah T i t I Kafimaatan Timur di Samarhda sampai tahun 1978.Ta-

hun 1978 sampai 1979 bekerja di Direlctcmt Bina Program Direktorat Jenderal Kebutanan di Bogor. Tahm 1979 sampai 1984 bekerja sebagai Kept& RIllRi

Planologi Kehutanan VI Maluku - lrian Jaya di Biak. Tahun 1984 sampai 1987 sebagai Kepala Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan VII di Ujungpandang dan tahun 1984 sampgi 1989 sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemem Kehutanan

Pmpinsi Sulawesi Selataa Tahun 1989 sampai saat ini sebagai Widyaiswara De-

partemen Kehutanan di Bogor.

KATA PENGANTAR
Indonesia merupakao salah satu negara yang mempunyai sumber daya hutan
hujan~syang~sardiduniadanmemp~perananyangcukupbesardalam i~payamenjaga kekstarian- 1
-tan

hidup, perolehan devisa, perluasan ke-

kerja, kesempatan berusaha clan dalam pemerataan kesejahteman rakyat

di sekitar hutan. Peranan ini akan &pat dilakukan dengan baik kalau dalam pelak-

sanaan pengelolaannytr diduZNng oleh data dan infmmasi yang lengkap, akurat dan
gmtakb dari sumber daya hutan tersebut.

Data dan infbrmasi ini dapat diperoleh melalui kegiatan inventarisasi hutan.

Untuk mqptahui data clan informasi dari hutan hujan tropis Indonesia yang
tersebar di hamp seluruh pulau, ti&

dapat dilakukan dengan hanya memgamM-

bin inventarisasi hutan secara terestris saja, karena selain merlukan waktu dan

biaya bessu, data dan i n f m i yang dipemleh belum tentu merniliki trngkat ketelitian dan kemutakhinin seperti yang d m g d a n

Sehubmgan dengan pmasadaban

di atas, perlu diupayakan teknik

iaventarisasi hutan yang dapat mengetahui secara cepat, akurat dan mutakhir tentang potensi hutan. Salah satu cam untuk kepe!rluan ini adalah m e q p u k m met&

penginderaan jauh, dengan citra satelit dan atau pket udara. Dengan

bantuan potret udara, keadaan hutan dapt diketahui m e u peaaf$liran clan kemudian diadakan stratifilmi yang berguna dahm meningbtkm efkktivitas dan efi-

siensi dalam in-i

hutan.

Selanjutnya d i p e r l h model peahgmm potensi hutan berdasarican peubahpeubah yang dapat dilihat dan diukur dari potret udara selain penentuan cara strati-

@mi yang mantap dari hutan hujan tropis Indomsk.

Sehubungan dengan ha1 terslebvt di atas, dharapkan haail pglelitian yang

berjudul: "Hubungan Antara Vdurne T e g h Dengan Peubgh P M Udara Sebagal Alat Untuk benhxiwi Hutan Hujan Tropis, Studi Kasurs

di Muadaman

Kdmantan Timur" berguna dalam medmnh peiaksanaan invedmhsi hu&n

alam hujan bopis di -ia,

khwwnya dalam pendugam pdensi hutan.

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat

..

yang telah d h q d a n sehingga Penulis dapat menyelesaikan peaeiitian dan penu-

lisan disertasi ini.
Penulis menyampahn ucapan tm' ' ih kepada semua pihak yang telah
rnembantu, baik moril mupun rnateriil, langsung atau tidak langaung kepada Pe-

&, s e h Penulis m@ti
kuljah, melaksanakan peditian, mengoM dan
mahis data serta p u l i s a n disertasi ini, sehrngga P
d dapat menyelesaikm
studi pada program Doktor (S3) di Program Pascasajana h s t h t Pert*
(PPS m).
Penghargaan dan ucapan terimakasih Penulis saq&an, h
1.

Bogor.

kepada :

Prof. Dr. Ir. Rubini Atmawidjaja, MSc sebaga~Ketua Komisi Pembim-

bing, serta Dr. Aris Poniman Kertopemmm, h
f
.
Dr. Ir. Hennas Haeruman Js, MF,Dr. Jon Sudiono, MES dan Dr. Ir. Endang Suhendang, MS

sebagai anggda Komisi Pembimbing, atas jerih payahnp dalam membimbing Penulis untuk menyelesaikan program S3, khususnya dalam penulisan disertasi ini.

2.

Menteri Kehutanan dan Sehtaris Jenderal Departemen Kehutanan atas

izin dan biaya yang telah diberikan kepada Penulis untuk menlpkuti prognunS3diPPSIPB.
3. Direktur clan seluruh Staf Pimpinan PPS IPB, Ketua Program IPK dan selu-

nh staf pengajar PPS IPB, atas segala bimbban clan tmhmya; serta se-

hnuh staf administrasi PPS IPB atas segala pelayanamya =lama Penulis

mengikuti program S3 di PPS IPB.
4.

Ketua Badan KooPdinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bak-)

dm Kepda Pusat Bina Apfikasi Iaderaja dan Sistem Inf-i
pda Bakosurtad atas izia yang diberiknn &
k
nakan failitas laboratoriurn potret udara

Gqydb

Penulis untuk menggu-

5.

Direkai dan Pimpinan PT ITCI di lbuiugm rsog blah memberikan izin
untuk mcqyhkm pcotlitian di areal kerja I
T l X I di Sencmi - Loleng wilayah Mwrakaman Kalirnantan Tirmn.

6.

D ~ BRazali
.
Yusuf, Dra Pummiqqih, h . 1 Nyaman-S

MSc.,

Sugito, Ir. Mustait, I-Iammkk M.Nuh dan G d a yang telah m a r b d a n

bantuan cinlnm pengumpulandata di Iokaai @tian

7

Ir. Teddy R d o m dan Ir. Suwandi yang telah membatu pengolahan dan
&is

data, penge-tihnnaskah disertasi, pernbuatan gambar-gamk dan

pernbuatao tabel-tabet
8.

Iby BapaL dan ][bu mextua dan adik-adik yang blah membe&m d