Wahyudiantoro Salim Zaenal Arifin

Pokok permohonan  Dalil Pemohon bahwa C6.KWK tidak dibagikan kepada sebagian pendukung Pemohon adalah asumsi.  Dalil Pemohon bahwa terdapat pemilih yang memilih lebih dari satu kali, dan kertas suara yang tetap disahkan KPPS meskipun dicoblos dua kali, adalah tidak berdasar.  Termohon menolak semua dalil Pemohon.  Termohon dan perangkat Termohon tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon.  Tidak ada penggiringan pemilih pada Pemilukada Kota Lubuklinggau. Kemudian Pihak Terkait menyampaikan pokok-pokok keterangan tambahan sebagai berikut: Eksepsi  Perbaikan Pemohon mengubah permohonan semula, sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima. Pokok permohonan  Tidak ada penggiringan pemilih dari luar kota untuk memenangkan Pihak Terkait.  Tidak ada pelanggaran yang bersifat terstruktur, massif, dan sistematis.  Petitum, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Setelah Termohon dan Pihak Terkait membacakan pokok-pokok jawabantanggapan tambahan, Ketua Majelis meminta agar tiga orang saksi yang diajukan Pemohon Perkara Nomor 83PHPU.D-X2012 dan sepuluh orang saksi yang diajukan oleh Pemohon Perkara Nomor 84PHPU.D-X2012 agar maju ke depan dan diambil sumpahnya. Para saksi bersumpah menurut agama Islam dengan dipandu oleh Hakim Muhammad Alim. Pada pukul 14.35 WIB Ketua Majelis menyatakan sidang diskors karena akan dilakukan penggantian Ketua Majelis. Skors dicabut pada pukul 14.40 WIB, dan bertindak sebagai Ketua Majelis adalah Hakim Akil Mochtar. Dengan dipandu oleh Ketua Majelis, para saksi yang diajukan oleh Pemohon Perkara Nomor 84PHPU.D-X2012 memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Wahyudiantoro

 Saksi adalah warga Kampung Air Temam, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.  Saksi memilih Pasangan Calon Nomor Urut 3.  Saksi mencoblos di TPS 4 Air Temam.  Pada 18 Oktober 2012 sekitar pukul 22:00 WIB, saksi, istri saksi, dan kedua orang tua saksi, masing-masing diberi uang Rp.100.000,- oleh kakak kandung saksi dengan pesan agar pada 20 Oktober 2012 memilih Pasangan Nomor Urut 3.  Pemenang di TPS 4 adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3 dengan perolehan 82 suara.  Pada 19 Oktober 2012 sekitar pukul 19:00 WIB kakak saksi memberikan uang Rp.100.000,- kepada ibu saksi dengan pesan agar memilih Pasangan Calon Nomor Urut 3.  Warga yang masing-masing diberi uang Rp.100.000,- adalah Sunardi dan istri Sri, dua keluarga kakak ipar saksi, ibu saksi, keluarga Suawari, Cibino, Syafii, Marto, dan Puan, semuanya dengan pesan agar pada 20 Oktober memilih Pasangan Calon Nomor Urut 3.

2. Salim

 Saksi adalah warga RT 06 Kelurahan Air Temam, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I.  Saksi melihat Mukidi dan Susianto keluar masuk rumah tetangga membagikan uang kepada Dedi, Pendi, dan Rizal. Rizal mengatakan bahwa dia diberi uang Rp.200.000,-.  Saksi memilih di TPS 4 Air Temam.

3. Zaenal Arifin

 Saksi adalah warga RT 1 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuk Tanjung Barat I.  Pada 17 Oktober 2012 saksi mendapat kupon dari Tim Sukses Pasangan Nomor 3 bernama Bai, dan pada tanggal 18 Oktober 2012 saksi mengambil sembako berupa 8 kg beras, ½ kg gula, ½ liter minyak sayur, dan 15 telur per orang, di rumah Epi. Saat mengambil sembako, saksi diminta agar memilih Pasangan Calon Nomor Urut 3.  Saksi tidak melaporkan pembagian sembako tersebut ke Panwas.  Saksi memilih di TPS 1.  Pememang di TPS 1 adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3.  Pasangan Calon Nomor Urut 5 memperoleh 55 suara.  Warga yang mendapat kupon sekitar 100 orang, dan tidak ada yang melaporkan ke Panwas.  Hendy tidak pernah membagi-bagikan sembako sebelumnya.

4. Alif