KETENTUAN UMUM Revisi Draft SPNF (21 09 2013) (1)

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157; 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal. MEMUTUSKAN: Menetapka n : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG STANDAR NASIONAL PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Standar Nasional Program Pendidikan Nonformal, selanjutnya disingkat SNPPNF adalah kriteria minimal Program Pendidikan Nonformal, meliputi program pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan, kursus dan pelatihan, serta pendidikan kepramukaan, yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. 3. Program Pendidikan Nonformal adalah layanan pendidikan yang diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, 2 serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 4. Program Pendidikan Kesetaraan adalah Program Pendidikan Nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kecakapan hidup setara SDMI, SMPMTs, dan SMAMA yang mencakup program Paket A, Paket B, dan Paket C. 5. Program pendidikan keaksaraan adalah Program Pendidikan Nonformal yang menyelenggarakan pembelajaran untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan berbahasa Indonesia dengan kandungan nilai fungsional bagi upaya peningkatan kualitas hidup dan penghidupan perserta didiknya. 6. Program kursus dan pelatihan adalah program yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, danatau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. 7. Program pendidikan kepramukaan adalah Program Pendidikan Nonformal yang mengembangkan pendidikan nilai-nilai gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup. 8. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan nonformal. 9. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 10. Standar Isi adalah kriteria minimal mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada satuan danatau program pendidikan nonformal. 11. Standar Proses adalah kriteria minimal mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan danatau program pendidikan nonformal untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. 12. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal adalah kriteria minimal kualifikasi dan kompetensi sesuai tugas pokoknya. 13. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria minimal mengenai perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk 3 penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada satuan pendidikan nonformal. 14. Standar Pengelolaan adalah kriteria minimal yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan pertanggungjawaban agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan program pendidikan nonformal. 15. Standar Pembiayaan adalah kriteria minimal mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan nonformal yang berlaku selama satu tahun. 16. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria minimal mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik pendidikan nonformal. 17. Biaya operasional satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasional satuan pendidikan nonformal agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai Standar Nasional Pendidikan Nonformal secara teratur dan berkelanjutan. 18. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai kompetensi, cakupan isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nonformal. 19. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu program danatau mata pelajarandiklat atau blok mata pelajarandiklat yang mencakup kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. 20. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik danatau sumber belajar pada satuan pendidikan nonformal. 21. Pendidik Pendidikan Nonformal adalah seseorang yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, dan pelatihan pada satuan danatau program pendidikan nonformal. 22. Peserta didik atau warga belajar adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada satuan danatau program pendidikan nonformal. 23. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur capaian pembelajaran dan hasil belajar Peserta Didik pendidikan nonformal. 24. Evaluasi Program Pendidikan Nonformal adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada satuan danatau program pendidikan 4 nonformal sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. 25. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. 26. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh satuan pendidikan nonformal untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. 27. Kwartir Nasional adalah satuan organisasi pengelola gerakan pramuka yang dipimpin secara kolektif pada tingkat nasional. 28. Kwartir Wilayah adalah satuan organisasi pengelola gerakan pramuka yang dipimpin secara kolektif pada tingkat wilayah. 29. Gugus depan adalah satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan pada satuan pendidikan nonformal. 30. Majelis pembimbing adalah dewan yang memberikan bimbingan kepada satuan organisasi gerakan pramuka. 31. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. 32. Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 33. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan.

BAB II TUJUAN, SIFAT, DAN RUANG LINGKUP