16.01.17 DRAFT 2 REVISI ICON NEWS JANUARI 2017

Summary
Edisi Januari 2017

www.iconpln.co.id

IC

OF

ALL

WE DO

IN

N+

GR

N


IN

TE

O

ICON+ BE
RI

ICON News
ITA
EGR S
NT

ITY

IS FOUN

TI
DA


O

C o m m u n i C at i n g o u r w o r l d

EstafEt DEwan
Komisaris,
awali tahun 2017

D

ewan Komisaris (Dekom) terdahulu
yang dimotori Harry Jaya Pahlawan
sebagai Komisaris utama menyerahkan
amanah pemegang saham kepada
penerusnya, Gong Matua Hasibuan dan
Agus Sutiawan. Selama tiga tahun terakhir,
2013—2016, Harry bersama anggota Dekom
lainnya mengerahkan tenaga dan pikirannya
bagi ICON+.


Dalam kurun waktu itu pula, ICON+ selama
tiga tahun berturut-turut berhasil meraih
predikat triple A. Predikat triple A tersebut
tidak hanya menjadi pencapaian bagi
ICON+. Melainkan, menjadi bukti sebuah
kolaborasi yang apik dan harmonis antara
Direksi dan ICONers sebagai unsur pelaksana
dengan Dekom sebagai unsur pengawasan
perusahaan.
Tahun ini, ICON+ pun mengawali langkahnya
bersama dengan Dekom baru. Di bawah
arahan dan pengawasan Dekom baru, ICON+
diharapkan dapat mempertahankan dan
meningkatkan pencapaian yang berhasil
diraih selama ini. Apresiasi terbesar pun
diberikan ICONers kepada Dekom terdahulu.
Begitu pula dengan sambutan hangat
bagi Dekom baru yang siap beraksi
bersama seluruh elemen di ICON+.


Estafet

Dewan Komisaris
awali tahun 2017

daFtar iS

Editorial

3

FoKuS

7

agEnda

FoKuS


ESTAFET DEWAN KOMISARIS, AWALI TAHUN 2017

a

da pertemuan, adapula waktunya perpisahan.
Itulah dinamika kehidupan. Pertemuan dan
perpisahan pun menjadi bagian dari perjalanan
bisnis ICON+. Pada lembar pertama di tahun
2017 ini, ICONers mengantarkan sekaligus menyambut
Dewan Komisaris (Dekom) yang telah dan akan bertugas
di ICON+.

KEGIATAN ICONers

10 ProduK & laYanan

Berdasarkan ketetapan pemegang saham, per Januari
2017 ini, ICON+ akan diayomi oleh Dekom yang baru:
Gong Matua Hasibuan dan Agus Sutiawan. Keduanya akan
melanjutkan estafet Dekom terdahulu yang dimotori oleh

Harry Jaya Pahlawan, Satriyo Wibowo, Moestafa Nadjib,
Bambang Adi Winarso, dan Ritme Aulia Jaffar. Pertemuan
dan perpisahan ini pun mengisi halaman-halaman utama
ICON+News edisi perdana 2017.

KOMPETISI APLIKASI IoT ICON+, KEMBANGKAN
RAGAM PRODUK APLIKASI IoT NASIONAL

12 iConers

Estafet
Dewan Komisaris
awali tahun 2017

IN MEMORIAM “BAMBANG MUSTRIONO”

Di antara pertemuan yang terjadi di lingkungan ICON+,
adalah pertemuan ICON+ dengan para inovator muda
dalam Kompetisi Aplikasi IoT ICON+ 2016. Melalui
kegiatan ini, ICON+ ingin mengajak generasi muda

Indonesia untuk mengembangkan berbagai inovasi
aplikasi IoT. Dari kompetisi ini, inovasi IoT terbaik dari
yang terbaik akan direalisasikan menjadi sebuah produk
aplikasi IoT yang nyata yang dapat digunakan oleh ICON+.

13 Sdm

LESEHAN BARENG DIREKSI DENGAN ICONers
JALIN KOMUNIKASI EFEKTIF DAN BORDERLESS

Tak hanya menghadirkan berita-berita terhangat dan
terbaru dalam lingkungan ICON+, di awal tahun ini,
ICON+News juga menyajikan artikel-artikel ringan dan
dua rubrik terbaru, yaitu Inspirasi dan Teknologi. Pada
edisi ini, kami juga berharap partisipasi dari pembaca
untuk mengisi survei pembaca.

14 KomunitaS

KOMUNITAS ZUMBA

JAGA STAMINA DAN JALIN SILATURAHMI ICONers

Selamat membaca!

15 inSPiraSi

POTENSI BISNIS DIGITAL DI INDONESIA

16 manaJEmEn

GAJIAN? YUK, ATUR DENGAN TEPAT!

ICON News
PENANGGUNG JAWAB :
Yunianto Prabowo [Sekretaris Perusahaan]
PEMIMPIN REDAKSI :
titik riana [Manajer Humas]

17 tEKnologi


KOORDINATOR LIPUTAN :
Erna Pardede

KEMUDAHAN BERTRANSAKSI DENGAN FINTECH

18 JElaJaH

NGARAI SIANOK, PESONA LEMBAH CURAM DI
JANTUNG KOTA BUKITTINGGI

Pt indonESia ComnEtS PluS
Kawasan PLN Cawang
Jl. Mayjend Sutoyo N0.1
Cililitan, Jakarta Timur 13640
Telp. [021] 525 3019
Fax. [021] 525 3659
Email : humas@iconpln.co.id

KONTRIBUTOR :
agustina masito

NARASUMBER :
Seluruh manajer Pt indonesia Comnets Plus
SIKLUS :
nasari, Khasbullah, arief Santoso

KONSULTAN MEDIA
intEgriti
Pt integra Cipta Kreasi
telp/Fax : 021-27650747
EDITOR
muhammad Pamungkas
REPORTER &
PHOTOGRAPHER
dyota tenerezza,
anita nur Fitriany,
Candra Fivetya, novita
Puspa, Chairudi B. dharma,
m. nur Fitrianto
DESAIN & TATA LETAK
andunk Bayumurti


Sejak akhir tahun 2016 lalu, iCon+ kedatangan dua orang anggota keluarga
baru yang akan menempati kursi dewan Komisaris. mereka adalah gong
matua Hasibuan dan agus Sutiawan, yang menggantikan dewan Komisaris
sebelumnya, Harry Jaya Pahlawan, Satriyo wibowo, moestafa nadjib,
Bambang Adi Winarso, dan Ritme Aulia Jafar.

3 sEmboyan
Kehadiran Dewan Komisaris dalam
sebuah perusahaan memegang
amanah dari pemegang saham untuk
melakukan fungsi pengawasan dan
pembinaan melalui pemberian arahan
terhadap perusahaan. Amanah inilah
yang diemban Harry Jaya Pahlawan

PT Indonesia Comnets Plus

dkk selama periode tahun 2013—
2016. Tugas dan amanah itu pun, kini,
diteruskan oleh Gong Matua Hasibuan
dan Agus Sutiawan selaku Dewan
Komisaris (Dekom) yang baru.
Harry menjelaskan bahwa selama ini
tugas, fungsi, dan wewenang Dekom

terhadap perusahaan tak ubahnya
seorang ayah kepada anaknya, yaitu
mengarahkan, meluruskan, jika perlu
“mencubit”, jika anaknya bersalah.
Harry juga menyebutkan bahwa
dalam melaksanakan tugasnya, Harry
mengadopsi tiga semboyan Ki Hajar
Dewantara.

ICON

News Edisi Januari 2017

3

FoKuS

FoKuS
triple A pun akan terus dipertahankan.
Dekom baru pun siap berkiprah untuk
mempertahankan dan meningkatkan
pencapaian yang telah berhasil diraih.
Menurut Komisaris Utama ICON+ yang
baru, Gong Matua, konsistensi dan
kesinambungan kebijakan merupakan
faktor yang sangat penting dalam
menjaga going concern sebuah
korporasi. Perseroan hendaknya
senantiasa adaptif dan agile
(berkembang dengan melanjutkan
kebijakan sebelumnya) terhadap
tuntutan perubahan lingkungan bisnis.

Pertama, Tut Wuri Handayani yang
tertuang dalam kebijaksanaan komisaris
yang senantiasa mendorong ICON+
untuk terus maju. Kedua, Ing Madya
Mangun Karso yang diamalkan melalui
penyelenggaraan rapat koordinasi dan
evaluasi setiap bulannya. Yang ketiga
adalah nilai-nilai keteladanan yang
diambil dari semboyan Ing Ngarso
Sung Tulodho.
“Komisaris itu tidak korupsi, tdak
mencampur bisnis dan urusan kantor
demi menghindari conflict of interest.
Hal seperti inilah yang diteladani
karyawan,” kata Harry.
solusi
Di tengah kondisi ekonomi nasional
yang dinamis, Dekom mendorong dan
mengarahkan perusahaan—dalam hal
ini direksi untuk terus mengembangkan
inovasi bisnisnya di bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). “Direksi
juga harus dapat mencari solusi agar
revenue dan margin perusahaan dapat
terus meningkat,” imbuh Harry.
Arahan tersebut, menurut Komisaris
ICON+, Ritme Aulia Jaffar, didasarkan
pada pengalaman dan krisis moneter
yang melanda Indonesia di tahun 1998
lalu. Di tengah kondisi krisis kala itu,
bisnis TIK tetap dapat bertahan—bahkan
tumbuh cukup pesat.
Kendati bisnis TIK terbilang “tahan
banting”, Ritme menegaskan bahwa
hal tersebut tetap harus disikapi
dengan cermat oleh seluruh jajaran
manajemen, terlebih dalam kondisi
bisnis yang sangat dinamis. Dalam

4

ICON

News Edisi Januari 2017

arahan dan pengawasan selama kurun
waktu 2013—2016 tersebut, ICON+
didorong untuk terus memacu prestasi
hingga ICON+ pun berhasil meraih
predikat AAA (triple A).
Untuk mendukung kelancaran tugas,
Dekom pun telah membentuk
Organ Pendukung Dewan Komisaris
yang terdiri dari Sekretaris Dewan
Komisaris, Komite Audit, dan Komite
Manajemen Risiko. Menurut Harry,
organ pendukung dibutuhkan karena
komisaris pergerakannya terbatas.
Di sisi lain, semua harus terakomodasi
dengan baik. Sebelum semua program
berjalan harus ada manajemen
risikonya. Kemudian, setelah semua
dilakukan, harus dilakukan audit.
“Jadi, selain di ICON+ ada auditor, di
komisaris pun harus ada auditor, maka
dibentuklah komite audit. Hasilnya
disampaikan kepada komisaris sebagai
bahan rapat komisaris dengan direksi,”
ujar Harry.
manajEmEn risiKo
Pada pelaksanaan Manajemen
Perusahaan, Moestafa Nadjib
menyebutkan bahwa selalu ada risikorisiko yang akan timbul, baik Risiko
Finansial, Risiko Operasi, maupun
Risiko Hukum. Hal senada disampaikan
Ritme Aulia Jaffar, bahwa jika risiko
tidak dikelola dengan baik, maka
akan mengancam tercapainya
tujuan perusahaan atau bisa menjadi

gong matua dan agus sutiawan sangat mengapresiasi
konsistensi Dekom sebelumnya dalam mengawal
pencapaian target-target rjpp maupun rencana Kerja dan
anggaran perusahaan (rKap) selama ini. Konsistensi ini
pun mampu menghasilkan kinerja organisasi aaa selama 3
(tiga) tahun berturut-turut.

Mengenai langkah yang diterapkan
Dekom terdahulu, Gong Matua
mengatakan bahwa para Dekom
terdahulu telah meletakkan pondasi
yang kuat untuk menjalankan fungsi
Dekom ICON+ agar inline dengan
amanat Undang-Undang Perseroan
Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
persoalan hukum di kemudian hari
yang dapat mengganggu kelangsungan
perusahaan.
Oleh karena itu, setiap keputusan atau
kebijakan yang mengandung risiko
diperlukan kajian-kajian risikonya.
Selain itu, dibutuhkan pula personelpersonel yang mempunyai Kompetensi
berbasis Risiko, serta pendidikan atau
pelatihan bagi ICONers agar dapat
mengelola Manajemen Risiko tersebut.
Perihal pengawasan internal, Moestafa
Nadjib mengatakan untuk Penerapan
Sistem Pengendalian Internal, Dekom
selalu mengingatkan jajaran Direksi
untuk memberdayakan serta memberi
dorongan (encouragement) moril
kepada Satuan Internal Audit (yang
berada di bawah kendali Direktur
Utama).

Sementara itu, Komisaris ICON+ Agus
Sutiawan mengakui cukup banyak karya
yang telah diukir oleh Dekom terdahulu.
Mulai dari penataan organisasi dan
kelengkapannya, update Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP),
penyusunan board manual maupun tata
laksana pengelolaan Perseroan berbasis
risk management dan good corporate
governance (GCG).
Gong Matua dan Agus Sutiawan
sangat mengapresiasi konsistensi
Dekom sebelumnya dalam mengawal
pencapaian target-target RJPP maupun
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) selama ini. Konsistensi ini pun
mampu menghasilkan kinerja organisasi
AAA selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.

Khususnya, dorongan moril untuk
melakukan Audit Berbasis Risiko (Risk
Base) terhadap jajaran manajemen
dibawah Dirut. Hal tersebut guna
meminimalkan hal-hal yang
menyimpang dari regulasi serta
kebijakan Direksi yang telah ditetapkan.

tantangan
Dalam mengemban tugasnya, Gong
Matua menyebutkan bahwa ada dua
tantangan besar yang dihadapi Dekom
yang baru. Pertama adalah pertumbuhan
bisnis PLN yang diproyeksikan tumbuh
dua kali lipat dalam 10 tahun ke depan,
baik dalam volume penjualan, revenue,
maupun kapasitas aset.
Untuk itu, ICON+ harus dapat
menerjemahkan dukungan yang

dibutuhkan oleh PLN beserta
seluruh anak perusahaan dan unit
bisnisnya. Dengan demikian, ICON+
mampu mengembangkan produkproduk yang relevan dan memenuhi
kebutuhan pelanggan—dalam hal
ini PLN.
Ke depan, tuntutan kepuasan pelanggan
hanya akan dapat dipenuhi jika bisnis
PLN didukung oleh TIK yang unggul dan
update. Hal itu pun menjadi peluang
besar bagi ICON+ sebagai bagian dari
bisnis PLN.
“Dari sisi eksternal, ICON+ diharapkan
akan mampu memperbesar
pangsa pasarnya, terutama dalam
penyediaan jaringan dan layanan
data melalui pertumbuhan akuisisi
pelanggan baru serta membangun
loyalitas dari pelanggan eksisting,”
jelas Gong.
Kedua, ICONers perlu meningkatkan
kompetensi melalui akuisisi
terhadap knowledge dan teknologi
terbaru. Dengan peningkatan
kompetensi, perusahaan akan dapat
mengembangkan produk dan layanan
yang melampaui ekspektasi pasar.

aprEsiasi
Rangkaian arahan dan pengawasan
Dekom ICON+ terdahulu telah
memberi buah yang manis. Kebijakan
Dekom terdahulu yang telah mampu
membawa perusahaan pada predikat

PT Indonesia Comnets Plus

“Pencapaian seperti ini, tentu hanya
dapat dihasilkan dari kolaborasi yang
baik dan apik antara Direksi sebagai
unsur pelaksana dan Dewan Komisaris
sebagai unsur pengawasan Perseroan,”
kata Agus.

Maka, apresiasi terbesar sekaligus
ucapan terima kasih pun diberikan
ICONers beserta jajaran direksi kepada
Dekom terdahulu. Sambutan hangat
pun disampaikan ICONers bagi Dekom
baru: selamat berkiprah, pertahankan
triple A, dan tingkatkan!

PT Indonesia Comnets Plus

ICON

News Edisi Januari 2017

5

agEnda

DIREKSI dan SELURUH ICONers

Aware terhadap K3
SSICON
A
iCon+ tersertifikasi smK3 BrsIam
+
a

Be
Sehat-Selamat-Aman

Mengucapkan Trima Kasih Yang Tak Trhingga Kepada :

dan meminimalkan risiko bahaya
kerja dan gangguan kesehatan saat
bekerja, meningkatkan kepercayaan
konsumen karena SMK3 menjadi
salah satu jaminan terselenggaranya
proses kerja yang aman, tertib dan
bersih.

K
bapak moch. harry jaya pahlawan
(Komisaris Utama ICON+ Periode 2013 – 2016)

bapak moestafa nadjib
(Komisaris ICON+ Periode 2010 – 2016)

bapak bambang adi winarso
(Komisaris ICON+ Periode 2004 – 2016)

omitmen ICON+ dalam
menerapkan prinsip K3 di setiap
lini proses bisnis membuahkan
nilai excellent pada hasil Audit
Sertifikasi Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3). Dalam audit yang dilakukan
oleh PT Sucofindo, (9—10/12)
tersebut, ICON+ memperoleh
tingkat pencapaian sebesar 87,34%
terhadap 166 kriteria SMK3 yang
dipersyaratkan.
Berdasarkan hasil audit tersebut,
ICON+ akan direkomendasikan ke
Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Kemenakertrans
RI) untuk mendapatkan penilaian

penerapan Memuaskan serta
Sertifikat Bendera Emas. Sertifikasi ini
akan berlaku mulai dari 2017 hingga
2020 mendatang.
Proses audit SMK3 dilakukan di empat
lokasi kantor ICON+, yaitu ICON+
Kantor Cawang, Mampang, Durentiga,
dan Gandul sehingga sertifikasi SMK3
baru berlaku di empat lokasi kantor
ICON+ tersebut. Sementara, proses
sertifikasi lokasi kantor Regional
ICON+ akan menjadi agenda ICON+
berikutnya.

Sertifikasi SMK3 ini juga
diharapkan mampu meningkatkan
efektivitas SMK3 dengan adanya
dokumentasi yang baik sehingga
memudahkan tindakan perbaikan
jika terindikasi alur kerja yang tidak
sesuai.

Dengan diperolehnya sertifikasi SMK3,
ICON+ akan memperoleh berbagai
manfaat. Di antaranya, melindungi

bapak ritme aulia jaffar
(Komisaris ICON+ Periode 2013 – 2016)

bapak satriyo wibowo
(Komisaris ICON+ Periode 2010 – 2016)
Atas Bimbingan, Arahan dan Semangat yang tak pernah Padam dalam
kebersamaan Membangun ICON+ Selama ini.

pembekalan penulisan
makalah inovasi iCon+

Kami sangat bersyukur, karena dapat melewati tahun 2014 & 2015 dengan
Capaian Kinerja yang sangat membanggakan. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan Bapak-Bapak yang
senantiasa siap menjadi orang tua, guru dan sahabat bagi kami.
Kini saat nya kami teruskan perjuangan dan cita cita mulia Bapak Bapak sekalian untuk Menjadikan ICON+
Perusahaan yang Maju, Terdepan dan Berintegritas, bersama para Dewan Komisaris kami yang baru :

bapak gong matua hasibuan
bapak agus sutiawan
Untuk para Dewan Komisaris yang baru kami mengucapkan SELAMAT DATANG
dan semoga kebersamaan kita akan membuat ICON+ semakin sukses dalam meraih peluang
dan dapat menjawab berbagai tantangan.

WE CAN DO IT, WE WILL DO IT, and WE ARE ONE !
Jakarta, 22 Desember 2016

s

ebanyak 20 tim
inovator ICON+
diundang Divisi
Pengembangan
Organisasi ICON+ untuk
mengikuti kegiatan
Pembekalan Penulisan
Makalah. Kegiatan yang

PT Indonesia Comnets Plus

berlangsung di Aula
ICON+ Kantor Mampang,
(14/12), ini merupakan
rangkaian program
inovasi ICON+ 2016 yang,
sebelumnya telah selesai
dilaksanakan seleksi
internal.

Menurut Manajer
Pengembangan
Organisasi dan Pengelola
Inovasi ICON+, Wisnu
Cahyono, kegiatan
pembekalan ini juga
sebagai persiapan bagi
para inovator ICON+ untuk
mengikuti tahap seleksi di
tingkat PLN di tahun ini.
GM SDM & Umum ICON+,
Detty Elviany, pun hadir
dalam kegiatan ini untuk
memberikan arahan dan
semangat kepada para
inovator.
Melalui kegiatan
pembekalan ini, para
inovator ICON+ diharapkan
bisa memetik ilmu dari
seluruh materi pembekalan
penulisan makalah
yang disampaikan oleh
PLN Puslitbang. Dalam

ICON

kesempatan tersebut,
Deputi Manajer Manajemen
Pengetahuan dan
Inovasi PLN Puslitbang,
Tri Hardimasyar,
menyampaikan overview
seputar pengelolaan
Knowledge Management
di PLN.
Tri juga menyampaikan
kisi-kisi tentang
Pelaksanaan Inovasi di PLN,
Mekanisme Pelaksanaan
Inovasi, Kategori Inovasi,
Penilaian Inovasi, hingga ke
tahap Penulisan Makalah
Inovasi. Tri berharap,
inovator-inovator ICON+
tetap se m an g a t d a n
terus berinovasi untuk
meningkatkan kinerja
perusahaan, maupun
PLN sebagai holding
company.

News Edisi Januari 2017

7

agEnda

pisah sambut Dewan Komisaris iCon+

D

i akhir tahun 2016 ini, ICON+
kedatangan anggota keluarga baru
yaitu Gong Matua Hasibuan dan
Agus Sutiawan. Keduanya diamanatkan
PT PLN (Persero) untuk meneruskan
tugas Dewan Komisaris sebelumnya,
yaitu Harry Jaya Pahlawan, Satriyo
Wibowo, Moestafa Nadjib, Bambang Adi
Winarso dan Ritme Aulia Jaffar. Untuk
mengapresiasi kiprah Dewan Komisaris
sebelumnya dalam mengawal kinerja
seluruh ICONers serta menyambut
kedatangan anggota keluarga baru,
ICON+ menggelar acara Pisah Sambut
Dewan Komisaris, (13/12).

Moch. Harry Jaya Pahlawan
memberikan sejumlah dokumen ICON+
kepada Gong Matua Hasibuan sebagai
bentuk simbolis telah diserahkannya
tugas dan tanggung jawab Komisaris
Utama ICON+ kepada Gong Matua
Hasibuan.

Acara diawali dengan Serah Terima
Jabatan yang digelar di Ruang Rapat
Dewan Komisaris, Lantai 2 Gedung ICON+
Mampang, Jakarta Selatan. Berita Acara
Serah Terima ditandatangani oleh Dewan
Komisaris terdahulu dan penerusnya,
dengan disaksikan oleh Direktur Human
Capital Management PLN, Muhammad Ali
serta jajaran Direksi ICON+.

Gong Matua Hasibuan dalam
sambutannya mengucapkan terima
kasih untuk sambutan hangat ICON+
atas kedatangannya. Ia berharap
seluruh ICONers dapat bekerjasama
dengannya dan Komisaris, Agus

iCon+ garap sambungan
lesehan bareng Direksi
Fiber Optic di banyuwangi iCon+, sambangi ro
jawa barat
alam rangka

D

mewujudkan
percepatan
sambungan fiber
optic ke seluruh
desa di wilayah
Banyuwangi,
Pemkab Banyuwangi
mengundang ICON+
untuk menandatangani nota kesepahaman perihal kerja
sama pembangunan jaringan telekomunikasi di desa,
(31/12). Langkah ini dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk
mempercepat pelayanan publik di tingkat desa.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Bupati
Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan PLT Direktur Niaga
ICON+, Ardian Cholid di Kantor Bupati Banyuwangi, Jl. A.
Yani No. 100, Taman Baru, Kec. Banyuwangi, Kabupaten
Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, PLT
Direktur Niaga ICON+, Ardian Cholid mengungkapkan ICON+
optimis bahwa target 145 desa tersambung fiber optic bisa
tuntas di tahun 2017.
”Percepatan ini dimungkinkan karena kami memanfaatkan
instalasi tiang listrik PLN yang saat ini sudah tersedia sehingga
kami tidak perlu melakukan penggalian. Kami adalah satusatunya perusahaan penyedia jaringan fiber optic yang
memiliki rail of way (ROW) di seluruh tiang listrik PLN,”
jelas Ardian.
Selain percepatan sambungan fiber optic, ICON+ juga
mendukung pengembangan pariwisata Banyuwangi melalui
pengembangan aplikasi Augmented Reality (AR) Banyuwangi
In Your Hand. Aplikasi yang sudah dapat diunduh di Play Store
ini memberi kemudahan navigasi bagi setiap pengunjung
yang datang ke Banyuwangi.

8

ICON

News Edisi Januari 2017

iCon+ Kelola jaringan
internet Kementerian EsDm
Di awal tahun 2017,
Kementerian ESDM kembali
memercayakan pengelolaan
jaringan internetnya
kepada ICON+. Kerja sama
tersebut ditandai dengan
penandatanganan kontrak
kerja sama kedua pihak terkait
Pekerjaan Pengadaan Sewa
Infrastruktur Jaringan WAN
Fiber Optic (Local Loop), (3/1).

Sutiawan dalam mencapai target-target
yang diamanatkan pemegang Saham.
Acara Pisah Sambut Dewan Komisaris
ICON+ juga diisi dengan pemutaran
video flashback dan ucapan terima kasih
kepada jajaran Dewan Komisaris. ICON+
juga memberikan cinderamata berupa
lukisan dan cincin berlian kepada seluruh
jajaran Dewan Komisaris terdahulu yang
disampaikan oleh jajaran Direksi. ICONers
juga mempersembahkan sebuah
penampilan berupa koreografi tarian
“Tul Jaenak” yang berirama hiphop.

s

etelah Roadshow
Lesehan Bareng
Direksi sukses
digelar di kantor ICON+
wilayah Jakarta dan
sekitarnya, kali ini
roadshow menuju ke
kantor regional (RO).
Lokasi pertama adalah
RO Jawa Barat yang terletak di Jl. Supratman No.58, Bandung.
Seperti di lokasi sebelumnya, acara diawali dengan kegiatan
senam bersama yang diikuti seluruh ICONers, (9/12). Senam
bersama diikuti pula oleh PLT Direktur Keuangan dan SDM,
Kuswowo dan Kepala Satuan Audit Internal, Setyo Harry.
Manajer Kantor Regional Jawa Barat, Wahyu Setyabudi yang
bertindak sebagai moderator mengawali acara lesehan
dengan memaparkan overview mengenai lingkungan
pekerjaan dan tim yang ada di ICON+ Regional Jawa
Barat. Kemudian, dalam arahannya, Kuswowo kembali
mengingatkan ICONers perihal target dan tantangan
perusahaan ke depan. Kuswowo juga mengajak seluruh
ICONers untuk tidak berbangga diri dikarenakan status ICON+
sebagai anak perusahaan PLN.
Sepanjang acara lesehan berlangsung, ICONers tampak
antusias bertanya dan berdiskusi dengan Kuswowo terkait
penyelesaian berbagai penugasan PT PLN (Persero).
Kuswowo pun langsung menanggapi setiap pertanyaan dan
memberikan suntikan semangat kepada seluruh ICONers
untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh
pelanggan.

PT Indonesia Comnets Plus

agEnda

pemenang VDp
peringatan
hari anti Korupsi
tahun 2016

Penandatanganan yang digelar di Kantor Pusat Data dan Informasi
(Pusdatin) Kementrian ESDM Lantai 8, Jakarta ini dilakukan oleh
Kepala Pusdatin ESDM, Susetyo Edi Prabowo dan PLT Direktur Utama
ICON+, Hikmat Drajat. Dengan kerja sama ini, Kementerian ESDM akan
menerima pelayanan prima ICON+ melalui sejumlah produk, antara
lain Metronet, Internet, VICON, dan WIFI.
Tak hanya memberikan pelayanan prima, ICON+ juga berkomitmen
untuk memberikan pengalaman melebihi ekspektasi Kementerian ESDM.
Sebelum kerja sama ini, Kementerian ESDM pernah menjadi pelanggan
ICON+ pada tahun 2010—2015 lalu, sebelum beralih ke provider lain di
tahun 2016 dan memutuskan untuk kembali memilih ICON+.

JUARA 1
Kantor Regional Jawa Timur
Rp. 1.000.000,-

iCon+ wujudkan
Konektivitas di unja

m

engawali tahun
2017, ICON+
bersama Lembaga
Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
(LPTIK) Universitas Jambi
(UNJA) menggelar acara
“Peresmian Peningkatan
Bandwidth, Website 2
Bahasa, dan Repository
Universitas Jambi, serta Integrasi UNJA E-Payment”, (3/1). Peresmian
sejumlah aplikasi baru tersebut merupakan wujud kerja sama antara
ICON+ dan UNJA. Melalui kerja sama tersebut, ICON+ dipercaya untuk
memfasilitasi jaringan internet, yang rencananya, akan mengoneksikan
seluruh Kampus UNJA di tahun ini.

JUARA 2
Kantor Regional Indonesia Timur
Rp. 750.000,-

Acara yang digelar di Gedung Rektorat Lantai 3 Ruang Rapat Senat
Universitas Jambi, Jalan Lintas Jambi – Muara Bulian, Muara Jambi ini
dihadiri oleh seluruh pejabat UNJA serta jajaran manajemen ICON+.
Peresmian dilakukan oleh Rektor UNJA, Johni Najwan disaksikan oleh
PLT Direktur Niaga ICON+, Ardian Cholid.
Dalam sambutannya, Ardian Cholid mengungkapkan bahwa
ICON+ akan memaksimalkan dukungannya terhadap UNJA dengan
mempersembahkan jaringan internet yang andal. Konektivitas internal
kampus UNJA diwujudkan melalui berbagai layanan dan produk ICON+
yang saat ini telah digunakan oleh UNJA, seperti IP Transit, IIX, Metronet
Link, dan Storage.
Ke depan, ICON+ berharap kerja sama ini dapat terjalin secara dinamis dan
ICON+ dapat memenuhi kebutuhan koneksi di seluruh kampus UNJA.

PT Indonesia Comnets Plus

JUARA 3
Kantor Regional Jawa Barat
Rp. 500.000,-

ICON

News Edisi Januari 2017

9

T!
I
k
n
i
h
T

ProduK & laYanan

e
r
u
t
u
f
e
h
creating t
Spe

ak IT !

KOMPETISI
APLIKASI IoT ICON+
KembangKan Ragam
KEMbANgKAN
RAgAM PRoduK
PROduK
APLIKASI IoT
aPliKasi
ioT nasional
NASIONAL

b

elakangan, Internet of
Things (IoT) mulai populer
di tengah masyarakat.
IoT menjadi sebuah cara
pemanfaatan internet sebagai
produk teknologi yang mampu
memberikan nilai tambah. Tak hanya
menjadi pembicaraan yang hangat,
IoT pun mulai ramai diaplikasikan
di berbagai industri sebagai proses

Aplikasi IoT dalam sebuah perusahaan
dapat melancarkan sekaligus
meningkatkan nilai tambah dari
proses bisnis yang berlangsung di
perusahaan tersebut. Digitalisasi dan
otomatisasi melalui aplikasi IoT juga
dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas perusahaan. Kendati
demikian, aplikasi IoT tidak bisa
dipukul rata untuk di setiap sektor.

KompEtisi iot
Sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang TIK, ICON+ pun
menaruh perhatian besar terhadap
perkembangan dunia TIK, termasuk
terhadap IoT. Bahkan, ICON+
mengajak generasi muda Indonesia
untuk menyalurkan ide-ide kreatifnya
dalam mengembangkan berbagai
inovasi terkait aplikasi IoT. Ide-ide

di Indonesia sudah terdapat lebih dari
20 kota yang sedang menerapkan atau
menuju Smart City. Pengembangan
Smart City tersebut membutuhkan ide
dan ragam produk (inovasi) berbasis
aplikasi IoT.
“Melalui kegiatan ini, ICON+ juga
ingin mewujudkan misinya dalam
memberikan layanan TIK yang terbaik
guna meningkatkan nilai perusahaan
serta memenuhi kebutuhan dan
harapan PLN secara proaktif dengan
menyediakan solusi-solusi TIK yang
inovatif dan memberikan nilai tambah,”
papar Spv Produk Jaringan, Divisi
Pemasaran dan Produk, Edi Rachmadi.
Tak kurang dari 140 proposal telah
diterima ICON+ untuk 4 kategori yang
dikompetisikan. Adapun keempat
kategori tersebut terdiri dari Electricity,
Smart City, Business Retail, dan
Security. Menurut Manajer Pemasaran
dan Produk ICON+, Wuri Yulianto,
kategori tersebut dipilih berdasarkan
pertimbangan terhadap dampak yang
dapat dinikmati, baik oleh kalangan
industri, pemerintahan, maupun
masyarakat dan dapat menjadi dasar
pemecah permasalahan yang relevan
di masa mendatang.
portofolio bisnis
Setiap proposal yang masuk disaring
secara panel oleh dewan juri. Di
tahap penyaringan ini, tim dewan
juri yang beranggotakan 16 orang

harus memilih proposal berdasarkan
kelayakannya. “Inilah salah satu
tantangan bagi dewan juri. Dengan
waktu penjurian yang terbatas, kami
harus memilih proposal terbaik dari
yang terbaik karena banyak proposal
yang masuk cukup baik,” jelas Edi,
ICONers kelahiran Jakarta, 34 tahun ini.
Proposal yang lulus tahap penyaringan
akan melalui tahap presentasi dan
mock-up finalis, hingga akhirnya
terpilih 4 tim finalis. Finalis akan
berkompetisi untuk menjadi dua tim
terbaik. Pada 9 Desember 2016, Tim
Dewan Juri pun telah memilih dua
tim pemenang, yaitu Tim ASDIV dari
Universitas Langlang Buana, Bandung
sebagai Juara I dan Tim LocalHost dari
IPB sebagai Juara II.
Tim Juara berhak atas hadiah berupa
tropi, piagam, dan Uang Kejuaraan
serta Uang Pengembangan sebesar
masing-masing Rp 45 juta. “Kedua
pemenang utama ini diberikan
waktu 3 bulan untuk merealisasikan
proposalnya menjadi sebuah produk
aplikasi yang nyata dan dapat
digunakan oleh ICON+,” ujar Wuri.
Sedangkan untuk karya lainnya yang
telah masuk, Wuri menambahkan
bahwa karya-karya inovatif dari
kalangan akademisi tersebut akan
dijadikan referensi bagi internal
ICON+ dalam pengembangan ide-ide
produk/bisnis.

Finalis memperagakan karya inovasinya

“Untuk kegiatan ini sendiri (Kompetisi
IoT), setelah implementasi ide, kami
akan lanjutkan dengan evaluasi
secara menyeluruh. Kami berharap,
bisa melanjutkan kegiatan serupa di
tahun 2017 dengan skala yang lebih
besar dan luas lagi,” imbuh Wuri.
Ke depan, ICON+ akan melanjutkan
beberapa pengembangan produk
yang telah dilakukan di tahun
2016 lalu. Produk-produk tersebut
diharapkan dapat memasuki tahap
komersialisasi dan operasionalisasi
di tahun ini. Dengan demikian, ICON+
akan menghadirkan produk dan
layanan baru yang, tentunya, akan
semakin memperkaya portofolio
bisnis ICON+ sebagai perusahaan TIK
nasional.

Tahap presentasi proposal di hadapan Dewan Juri

digitalisasi dan otomatisasi guna
mendukung proses bisnis yang
berlangsung.
Digitalisasi & otomatisasi
Perkembangan layanan dan bisnis IoT
melaju demikian pesat dan signifikan
sejak tahun 1999 lalu. IoT mulai banyak
diimplementasikan di berbagai sektor,
mulai dari korporasi, industri, transportasi,
Pemerintahan, hingga rumah tangga.
Aplikasi IoT ini memungkinkan berbagai
hal saling terhubung melalui internet
sehingga dapat menjalankan fungsi
secara otomatis.

Dengan kata lain, implementasi
IoT untuk setiap sektor bisa
berbeda-beda. Terdapat banyak
faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pengembangannya, mulai
dari jenis produk, networking,
ekosistem perusahaan,
pengalaman bisnis, hingga tim
kerja dalam perusahaan tersebut.
Prinsipnya adalah IoT bukanlah
magic box karena dibutuhkan kerja
keras dalam implementasinya
sehingga IoT benar-benar dapat
berfungsi dan memberikan
manfaat positif.

kreatif tersebut dapat disalurkan
melalui sebuah ajang Kompetisi
Aplikasi IoT Tingkat Perguruan Tinggi
se-Jawa 2016 yang digelar ICON+
sejak bulan September hingga
Desember 2016 lalu.
Selain mendukung kemajuan ragam
produk aplikasi IoT di Indonesia,
inisiatif ICON+ ini juga dilaksanakan
dalam rangka mendukung percepatan
implementasi konsep Smart City di
Indonesia untuk membantu kehidupan
masyarakat Indonesia menjadi lebih
baik. Menurut data Kemenkominfo,
Dua finalis terbaik dari yang terbaik

10

ICON

News Edisi Januari 2017

PT Indonesia Comnets Plus

PT Indonesia Comnets Plus

ICON

News Edisi Januari 2017

11

iConers

Sdm

In Memoriam

Bambang Mustriono
(27 Oktober 1969 – 8 Januari 2017)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Terima kasih kepada Bapak dan Ibu sekalian yang
telah meringankan langkah untuk mengantar saudara/
sahabat kita Alm. Bambang Mustriono atau Bangky ke
peristirahatannya yang terakhir.

Lesehan Bareng
Dreksi dengan ICONrs

Marilah kita doakan bersama-sama agar Bangky
diampunkan segala dosanya, dijauhkan dari siksa
kubur, dilipatgandakan amal ibadahnya, ditempatkan
di sebaik-baik tempat di sisi-Nya, dilapangkan jalannya
dan selalu ada di dalam doa anaknya yang solehah.

Jalin Komunikasi
Efektif dan Borderless

Bangky, saya kenal sejak pertama kali saya berada di
ICON+ dan hanya dua kata baginya ... dia adalah ... seorang
pejuang ... dan ... bagi dirinya ... cara hidup adalah pilihan ...
Dimulai dari menjadi sekretaris DIRUT yang setiap hari berangkat
dari rumah jam 5 pagi dan sampai rumah kembali jam 11 malam sampai
dengan menjadi Ketua Koperasi ICON+ dan Manajer di Perusahaan ... semua dia raih melalui prestasi ...
bukan diberikan ...
Keinginannya sangat kuat untuk menjaga segala sesuatu yang dia kerjakan selalu lurus ....
Bahkan setelah dia sakit ... pada waktu dia dihadapkan kepada pilihan ... mendapatkan kesempatan
lanjut berobat di Singapura atau kembali ke Indonesia, maka dia pilih pulang untuk mengurangi beban
Perusahaan.
Pada akhir hayatnya ... selama dia merasa mampu bekerja, dia masuk kantor ... dan pilihan terakhirnya
adalah ... beribadah umroh sebelum dia dipanggil oleh Allah Subhana wa ta’ala. Semoga ibadahnya
mabrur dan sekarang dapat berbahagia di sisi-Nya. Seperti banyak orang yang baik, mereka lebih cepat
dipanggil oleh-Nya. Amin.
Selamat jalan Bangky ... semua kita menuju ke arah yang sama ... semoga jalan hidupmu menjadi contoh
bagi kita semua.
Atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala kesalahan.

K

omunikasi yang baik dan
efektif merupakan salah
satu kunci kelancaran
dan keberhasilan dalam
pekerjaan. Karenanya,
jajaran top management ICON+ ingin
menciptakan komunikasi tanpa sekat
(borderless) dengan seluruh ICONers.
Hal ini pun diwujudkan melalui sebuah
forum tatap muka yang bersifat santai
dan informal, yaitu Lesehan Bareng
Direksi dengan ICONers.
forum informal
Sejak penghujung 2016 lalu, jajaran
Direksi ICON+ secara rutin menyambangi
setiap kantor ICON+, mulai dari Kantor
Cawang, Mampang, Gandul, Durentiga,
hingga Gedung Trapesium PLN Kantor
Pusat, dan akan berlanjut ke seluruh
Regional. Melalui kegiatan ini, jajaran
top management ingin berkomunikasi
secara langsung dengan seluruh
ICONers dan mendengarkan masukan
dari ICONers.
Disamping itu, Direksi juga ingin
memastikan bahwa seluruh pesan dan
tujuan terkait arah pengembangan

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Goresan Tangan

waluyo n.h
Direktur Utama ICON+ Periode Tahun 2000 – 2004

Just another ICONers

perusahaan telah diterima dan dipahami
dengan baik oleh semua lini. Tak hanya
jajaran Direksi, Lesehan Bareng Direksi
juga menjadi media komunikasi bagi
senior leader dengan jajaran staf guna
menyampaikan berbagai hal penting
yang membutuhkan solusi secara cepat.
“Sebenarnya, konsep kegiatan ini serupa
dengan Value Deployment Program
(VDP) yang biasa dilaksanakan di
masing-masing divisi setiap hari Jumat.
Tetapi, untuk Lesehan Bareng Direksi,
selalu didahului dengan senam pagi
bersama. Tujuannya, agar keakraban
tumbuh semakin subur di lingkungan
ICON+,” papar Manajer Humas ICON+,
Titik Riana.
“Pada kegiatan interaktif ini, Direksi
ICON+ lebih ingin mendengarkan
berbagai hal tentang apa pun yang
ingin disampaikan oleh para ICONers,”
tambahnya.
bEnang mErah
Adapun materi yang disampaikan dalam
Lesehan Bareng Direksi adalah seputar
isu-isu terkini terkait manajemen yang
diarahkan bagi pencapaian kinerja
optimal perusahaan. Sementara, materi
utama yang disampaikan adalah terkait
penugasan masing-masing divisi,
progres pelaksanaan tugas, serta
kendala yang dihadapi.
Titik menambahkan bahwa benang
merah dari kegiatan ini adalah
optimalisasi dalam efektivitas
komunikasi jajaran Direksi/senior

12

ICON

News Edisi Januari 2017

PT Indonesia Comnets Plus

PT Indonesia Comnets Plus

Titik Riana
Manajer Humas ICON+

leader dengan jajaran staf. Selama ini,
terkadang, pesan yang disampaikan
Direksi/senior leader terputus di level
tertentu sehingga tidak tersampaikan
secara komprehensif ke seluruh level
staf. Tak ayal, penugasan yang harus
diselesaikan pun kerap menemui
kendala.
“Dalam forum inilah, segala hal terkait
kendala maupun saran dan masukan
dapat di-share. Dengan demikian,
seluruh ICONers—mulai dari level top
management hingga staf—bisa bahu
membahu untuk meraih target yang
dicanangkan,” ujar Titik.
agEnDa rutin
Setelah sukses dilaksanakan di lima
kantor ICON+ yang berlokasi di Jakarta,
tahun ini, Direksi akan kembali
roadshow ke seluruh Kantor Regional
ICON+. Lesehan Bareng Direksi di
tahun 2017 tetap mengusung konsep
yang sama, yaitu suasana informal
dan diisi rangkaian aktivitas yang dapat
membangkitkan semangat soliditas.
Ke depan, kegiatan ini akan terus
menjadi agenda rutin ICON+ guna
menyediakan wadah komunikasi
informal yang lebih efektif. Dengan
demikian, ICONers semakin solid dan
komunikatif sehingga dapat selalu
mempersembahkan layanan prima
serta membantu kelancaran pencapaian
program kerja dan target ICON+ di
tahun-tahun mendatang.

ICON

News Edisi Januari 2017

13

KomunitaS

Kmunitas ZUMBA

JAGA STAMINA DAN
JALIN SILATURAHMI ICONers
Selepas menjalani aktivitas kerja, beberapa iConers
melakukan kegiatan untuk menyegarkan pikiran
yang penat sekaligus menyehatkan badan. Salah
satu kegiatan itu adalah dengan berolahraga Zumba.

Arini Wening Galih
Tenaga Admin LKT, Divisi Kinerja Penjualan
Segmen Ketenagalistrikan ICON+

ingin bergabung dalam Komunitas Zumba.
Komunitas ini terbuka bagi setiap ICONers.

tarian
Olahraga merupakan kegiatan yang
memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh
dan kesehatan. Dengan berolahraga, dapat
meredakan stres, menjaga berat badan,
meningkatkan energi, membuat tidur
lebih nyenyak, serta menjaga kesehatan
otak. Meskipun memiliki banyak
manfaat, sayangnya masih banyak yang
mengabaikan arti penting berolahraga.
Kesadaran akan pentingnya berolahraga
inilah yang mendorong beberapa
ICONers untuk membentuk komunitas
Zumba. Zumba adalah olahraga yang
menampilkan gerakan-gerakan tarian
bergaya dansa latin yang diiringi
musik bertempo upbeat. Tarian ini
merupakan perpaduan dari gerakan
dansa hip-pop, cha-cha, salsa, tango,
dan flamenco. Tarian ini tak hanya
menyenangkan untuk dilakukan, tetapi
juga dapat membakar kalori yang
banyak, membentuk otot tubuh secara
cepat, serta menguatkan kerja jantung.
“Komunitas Zumba ini, memang
bermula dari kesadaran kami—ICONers
yang berada di Gedung 2 (Trapesium)
PLN—akan pentingnya berolahraga.

14

ICON

News Edisi Januari 2017

Dengan adanya dukungan dari Bu Heni
Utari Ambarwati selaku Manajer Kinerja
dan Penjualan Ketenagalistrikan, kami
pun mulai mengadakan kegiatan dan
diadakan seminggu sekali,” jelas Tenaga
Admin LKT, Divisi Kinerja Penjualan
Segmen Ketenagalistrikan ICON+, Arini
Wening Galih.
Komunitas Zumba ICON+ di Trapesium
ini mengusung sebuah visi dan misi,
yaitu menjaga stamina dan menjalin
silaturahmi, baik di antara ICONers
maupun dengan pegawai PLN yang
berada di lingkungan ICON+. Seperti
diketahui, selain para ICONers, banyak
juga para pegawai PLN yang ikut
bergabung dalam komunitas ini.
“Bukan hanya latihan, di sini kami juga
berbagi informasi mengenai kegiatan
Zumba yang ada di luar dari Trapesium,”
jelas Arini.
KEaKraban
Meski terbilang baru, komunitas ini
sudah mengikuti beberapa perlombaan
Zumba yang diselenggarakan di luar
ICON+. ICONers juga memberikan
respon yang sangat baik terhadap
komunitas Zumba ini.
Guna menggugah semangat ICONers
untuk berolahraga, anggota Komunitas
Zumba selalu mengingatkan akan kegiatan
Zumba setiap minggunya. Tak ada syarat
ataupun kriiteria khusus bagi ICONers yang

Kehadiran Komunitas Zumba ini, diharapkan,
dapat menjadi salah satu cara dalam
meningkatkan kinerja dan mempererat
keakraban antar ICONers. Tidak itu saja,
dengan berolahraga, kebugaran dan
kesehatan pun akan semakin meningkat.
“Jauh lebih bersemangat dan fokus dalam
menjalankan tugas karena kondisi badan
yang fit,” ungkap Arini.
Dengan demikian, bekerja pun akan
terasa lebih nyaman. Keakraban yang
terjalin juga akan melancarkan proses
koordinasi dalam hal pekerjaan serta
memudahkan dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Hal tersebut,
tentunya, akan meningkatkan
produktivitas ICONers dalam bekerja.
Menurut Arini, Zumba diharapkan bisa
menyatukan golongan dari yang muda
hingga yang tua. “Tapi yang paling
penting adalah kebersamaanya dan,
tentunya, silaturahmi ICONers selalu
terjaga dengan adanya komunitas ini,”
ungkap ICONers yang sudah bergabung
sejak awal berdirinya Komunitas Zumba.

inSPiraSi

potEnsi bisnis Digital
Di inDonEsia

t

ak dipungkiri, kemajuan dan
perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK)
telah memberikan dampak
bagi kehidupan masyarakat,
baik positif maupun negatif. Kendati
memiliki dua sisi mata uang, teknologi
ini telah menyediakan beragam
kebutuhan informasi secara instan
dan memberikan manfaat positif jika
dimanfaatkan secara baik dan positif
pula.

trEn bisnis
Salah satu hal positif yang dipetik
oleh kebanyakan masyarakat dari
kehadiran TIK adalah memanfaatkannya
sebagai ladang usaha dan sumber mata
pencaharian. Hal ini pun ditandai—salah
satunya—dengan menjamurnya online
shop melalui ragam social media,
hingga e-commerce.
Jika ditelaah, kini, hampir seluruh
kebutuhan masyarakat bisa
didapatkan melalui dunia digital.
Dunia digital dengan online shop-nya
pun menyediakan berbagai macam
kebutuhan masyarakat. Online shop
pun menjadi salah satu tren bisnis di
masa kini.
Sebut saja Achmad Zaky, Chief
Executive Officer (CEO) Bukalapak.
com, salah satu e-commerce terbesar
di Indonesia yang mampu membawa
namanya menjadi pengusaha sukses
di Tanah Air. Bisnis yang digelutinya
berbasis platform online yang mampu

Sebenarnya,
masih banyak
pengusaha
lainnya yang
memanfaatkan
media digital
sebagai main
business-nya. Tak ayal,
persaingan bisnis di dunia
digital pun kian kompetitif dan
menjadi tantangan tersendiri bagi para
pengusaha bisnis digital.
Seperti lazimnya bisnis, membangun
bisnis atau usaha di dunia digital pun
membutuhkan perjuangan dan kerja
keras, tak semudah membalikkan
telapak tangan. Terlebih, di tengah
kompetisi bisnis yang semakin ketat.
Para pengusaha digital business pun
berlomba-lomba, mengembangkan
beragam inovasi yang disuguhkan
terhadap brand mereka untuk menarik
customer.
potEnsial
Bisnis berbasis digital ini, tanpa
disadari, juga sudah menjadi
sesuatu yang mainstream. Sebuah
bentuk bisnis online yang sederhana
dan banyak digeluti adalah bisnis
dengan memanfaatkan social
media, seperti Facebook, Twitter,
atau Instagram.

Berbagai macam
produk barang
dan jasa dijual
melalui social
media tersebut.
Di antara
media sosial
yang cukup
banyak diminati
dan menjadi
primadona sebagai
media bisnis adalah
Instagram.
Sebut saja, Infia atau kerap dikenal
sebagai Dagelan. Akun instagram yang
satu ini terbilang unik karena berisi
konten-konten yang lucu dan, sesekali
menayangkan, juga konten berisikan
pengetahuan umum. Akun Dagelan ini
digagas lantaran pemiliknya, Denny
Syah Aryaputra, membuat sebuah
akun sekaligus ‘tokoh’ yang ditujukan
guna memasarkan produk asesoris
smartphone miliknya.
Seiring dengan berjalannya waktu,
akun tersebut justru lebih sering
menayangkan advertorial dari toko
online lainnya. Maka, pada Januari
2014, Infia pun resmi menjadi media,
agensi periklanan, ritel, serta content
development. Hingga kini, Dagelan
masih eksis di Instagram dengan sajian
konten yang menghibur.
Bukalapak dan Infia hanyalah sebagian
kecil dari pemanfaatan dunia digital
secara positif. Artinya, masih banyak
bisnis yang menyajikan brand
berupa barang ataupun jasa dengan
mengandalkan media digital sebagai
marketplace. Masing-masing brand
yang disajikan pun menawarkan konsep
menarik.
Hal tersebut merupakan inovasi kreatif
yang disajikan oleh anak bangsa.
Ini merupakan sebuah peluang bagi
perkembangan bisnis di Indonesia.
Terbukti bahwa Indonesia juga
merupakan negara pengguna social
media terbesar di dunia dengan jumlah
pengguna mencapai 63 juta. Artinya,
peluang berbisnis di dunia digital pun
memiliki potensi yang cukup besar.

Kegiatan komunitas ini bukan hanya latihan
Zumba yang dilaksanakan seminggu sekali.
Dalam waktu dekat, Komunitas Zumba
akan mengadakan Zumba Party Color.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh ICONers,
baik yang berada di Kantor Cawang,
Mampang, Duren Tiga, maupun Gandul,
turut diundang dan diharapkan bisa
bergabung untuk berlatih Zumba setiap
minggunya.

PT Indonesia Comnets Plus

memudahkan
masyarakat untuk
mendapatkan
kebutuhannya.

PT Indonesia Comnets Plus

ICON

News Edisi Januari 2017

15

manaJEmEn

tEKnologi
LisT prioritas
Saat uang gajian diterima, pastikan uang tersebut digunakan
untuk hal-hal yang prioritas. Hal pertama yang harus
diprioritaskan adalah tagihan sehari-hari, baik itu tagihan air,
gas, listrik, internet, tv kabel dan berbagai keperluan harian
selama sebulan.

Kemudahan Bertransaksi dengan

FINTECH

atur pEngEluaran
Belilah barang berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.
Buatlah anggaran pengeluaran maksimal 40%, sudah
termasuk dengan pengeluaran untuk memanjakan diri sendiri
dan jangan melebihi dari itu. Selain itu, jangan tergiur dengan
iklan kredit yang kerap datang menyapa.

gajian?
yuK, atur
DEngan
tEpat!
gajian merupakan hal yang
menyenangkan bagi
seorang pekerja.
namun, jangan
sampai uang
gajian tidak
diatur dengan
baik. Karena, alihalih menyenangkan,
justru akan menambah
beban di kemudian hari.

t

Mungkin, memang terlihat abstrak. Tetapi percayalah,
kita harus mengatur uang gaji sedemikian rupa
sebelum menggunakannya. Berikut sederet tip
jitu dalam mengatur gaji untuk masa depan yang
lebih baik.

ICON

Catatlah setiap transaksi yang dilakukan, baik pemasukan,
pengeluaran, termasuk pengeluaran untuk makanan
sehari-hari. Dengan mencatat pengeluaran, kita akan
lebih menghargai setiap uang yang dikeluarkan. Untuk
memudahkan, simpanlah dengan rapi struk belanja di
amplop tersendiri beserta dengan catatan pengeluaran yang
lain.

mEnabung
Menabung memiliki banyak manfaat, terutama untuk
membangun masa depan. Kita, tentunya tidak ingin
selamanya bekerja bukan? Kita ingin menikmati hari tua
dengan ketenangan dan kenyamanan, berkumpul dengan
keluarga ataupun melakukan hobi yang kita sukai.

bErinVEstasi
Salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan dan
kesejahteraan finansial adalah dengan berinvestasi. Untuk itu,
mulai saat ini, sisihkanlah sekitar 30% gaji untuk investasi.

sEDiaKan Dana CaDangan
Dana cadangan ini berguna untuk memfasilitasi kita
ketika terjadi hal-hal di luar dugaan atau sangat
mendesak. Contohnya, ketika salah seorang anggota
keluarga sakit atau mengalami kecelakaan, kita bisa
menggunakan dana cadangan. Tetapkan dana cadangan,
minimal 10% dari gaji.

miliKi asuransi

ak ada salahnya, jika sesekali kita
memanjakan diri sehabis bekerja dengan
menggunakan hasil gajian. Hal ini bisa
menjadi cara kita untuk rileksasi dari rasa
penat setelah beraktivitas. Namun, jangan
jadikan hal tersebut sebagai dalih untuk menggunakan
uang kita secara berlebihan. Percayalah, masih
banyak kebutuhan yang harus kita rencanakan.

16

buatlah laporan KEuangan

News Edisi Januari 2017

Asuransi sudah menjadi hal wajib yang harus kita miliki.
Dengan asuransi, Anda memproteksi keadaan finansial Anda.
Anda tidak akan pernah tahu kejadian di masa depan, entah
tiba-tiba Anda mengalami sakit atau kecelakaan.

sisihKan untuK amal
Gunakan presentasi untuk nilai yang akan kita sisihkan bagi
sesama, misalnya 2,5% dari total gaji sebulan. Lakukan setiap
bulannya secara rutin karena berbagi itu indah. Dengan
berbagi, kita dapat membantu meringankan beban orangorang yang sedang kesulitan.
mari atur gaji kita dari sekarang!

PT Indonesia Comnets Plus

s

ejak akhir dekade pertama
Abad 21, istilah fintech atau
financial technology mulai
berkembang. Istilah tersebut
melingkupi inovasi teknologi
di sektor finansial, termasuk inovasi
literasi dan edukasi finansial, retail
atau personal banking, commercial
banking, dan investasi. Fintech
merupakan sebuah produk inovatif
yang menyediakan solusi big data bagi
institusi-institusi finansial.

pembayaran; melindungi aset dari
fraud; serta mendorong investasi.
Menurut Asosiasi Fintech Indonesia
(AFI), di Indonesia, kebanyakan fintech
adalah perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang pembayaran
(payment). Perusahaan-perusahaan
tersebut, umumnya, menyediakan
solusi pembayaran, seperti bill payment

Misalnya, fintech yang menawarkan
tenor pinjaman antara Rp 50 juta
hingga Rp 500 juta. Bunga pinjaman
yang ditawarkannya pun beragam.
Kemudian, bermunculan pula fintech
yang berperan sebagai online market
place yang mempertemukan peminjam
dengan pihak yang memberikan
pinjaman/investor. Selain itu, ada
fintech yang memberi pinjaman modal
kepada petani dengan besaran Rp3—5
juta per orang.

pErKEmbangan FinTech
Awalnya, istilah
fintech digunakan
untuk teknologi
yang dipakai pada
back-end customer
dan/atau institusi
finansial yang
sudah mapan.
Namun, krisis
keuangan yang terjadi
di tahun 2008 mendorong
perusahaan-perusahaan
kecil (khususnya startup) untuk
menciptakan inovasi sebagai solusi
big data bagi institusi finansial berupa
fintech.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Accenture, investasi keseluruhan pada
fintech secara global mulai merangkak
naik hingga tiga kali lipat dalam kurun
waktu 2008—2013. Setiap perusahaan
fintech yang ada memiliki fokus
berbeda-beda. Tidak itu saja, model
bisnisnya pun berbeda satu sama lain
dan, tentunya produk yang diciptakan
pun sangat beragam.
Meskipun beragam, produk-produk
yang fintech yang diciptakan tersebut—
pada dasarnya—memiliki tujuan yang
sama. Di antaranya, untuk mengedukasi
konsumen agar lebih cerdas dalam
membuat keputusan keuangan;
meningkatkan pengalaman belanja
online; melakukan diversifikasi pilihan
pembayaran (untuk e-commerce);
menawarkan sarana baru untuk
memperoleh pendanaan atau
pinjaman; mempercepat pengambilan

PT Indonesia Comnets Plus

aggregator, electronic payment
platform, online payment solution,
serta payment with Quick Response
(QR) Code.
ragam FinTech
Kendati kebanyakan perusahaan fintech
bergerak di bidang pembayaran,
kategori lainnya—seperti pinjaman
(lending), perencanaan keuangan
(financial planning), serta perbandingan
produk jasa keuangan—pun sudah mulai
berkembang. Beberapa startup fintech
di Indonesia adapula yang menawarkan
fasilitas peer-to-peer lending (P2PL)
atau loan based crowdfunding.

Di Indonesia, startup fintech di bidang
perencanaan keuangan (financial
planning) pun mulai berkembang.
Di antaranya, ada yang memberikan
solusi bagi pengguna personal dalam
mengelola tabungan, isi dompet,
ataupun sumber lain. Semua ini dapat
disesuaikan dengan kondisi sebenarnya.
Selain itu, terdapat pula fintech yang
menyediakan berbagai informasi dan
alat yang berkaitan dengan keuangan,
seperti menghitung perencanaan
keuangan serta memberikan laporan
soal kemajuan portofolio kliennya.

ICON

News Edisi Januari 2017

17

JElaJaH

JElaJaH

Taman ini memang dibangun pemerintah
daerah untuk menikmati eksotisme alam
Bukittinggi. Hal ini terlihat dari kehadiran
sebuah menara setinggi 20 m yang
berfungsi sebagai dek pengamatan. Dari
menara ini, Anda akan berdecak kagum
tiada henti menyaksikan kemegahan
alam Ngarai Sianok.

Datanglah ke Ngarai Sianok saat menjelang
matahari terbit atau terbenam. Saat sore
menjelang, semburat merah, kuning, dan
oranye di langit membuat pemandangan
kian menakjubkan. Di dasar lembah,
hijaunya hamparan sawah perlahan
menggelap. Lalu, digantikan lampulampu rumah penduduk dan kunangkunang yang menerangi malam di dasar
lembah. Dijamin, decak kagum Anda akan
bertambah derajatnya dari saat Anda
berdiri di dek pengamatan saat siang hari.

Selain mengagumi dari dek pengamatan
di Taman Panorama, Anda juga bisa turun
langsung ke dasar lembah. Persawahan,
permukiman penduduk, serta Sungai
Sianok menyajikan lukisan alam khas
pedesaan. Manfaatkan waktu Anda
dengan berkano atau berkayak di Sungai
Sianok, menelusuri sungai dari Desa
Lambah sampai Desa Sitingkai Batang
Palupuh selama kurang lebih 3,5 jam.

mEnElusuri lubang Di Dasar
ngarai
Di bagian dasar Ngarai Sianok, terdapat
sebuah lubang sedalam 40 m di bawah
permukaan tanah. Inilah Lubang Jepang,
salah satu objek wisata yang berada
di kawasan Taman Panorama. Sesuai
namanya, lubang i