10. Pemeriksaan adalah salah satu bentuk kegiatan pengawasan fungsional yang dilakukan dengan cara membandingkan antara pertauranrencana program dengan kondisi dan atau kenyataan yang
ada. 11. Pemeriksaan Reguler adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan dengan secara teratur
berdasarkan rencana yang telah ditetapkan terhadap penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.
12. Pemeriksaan Insidentil adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan sewaktu-waktu terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
13. Pemeriksaan terpadu adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh beberapa lembagabadanunit pengawasan secara bersama-sama.
14. Pengujian adalah salah satu kegiatan pengawasan fungsional yang dilakukan dengan cara meneliti kebenaran, mutu, jumlah dokumen dan atau barang-barang dengan kriteria yang telah ditetapkan.
15. Pengusutan adalah salah satu kegiatan pengawasan fungsional untuk mencari bahan-bahan bukti adanya dugaan terjadinya tindak pidana.
16. Penilaian adalah salah satu kegiatan pengawasan fungsional untuk menetapkan tingkat keberhasilan penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.
17. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disebut BUMD adalah Badan Usaha Milik Pemerintah Kabupaten Jember.
18. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Des adalah Badan Usaha Milik Desa yang ada di Pemerintah Kabupaten Jember.
BAB II RUANG LINGKUP PENGAWASAN
Pasal 2 Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah terdiri atas pengawasan fungsional, pengawasan
legislatif dan pengawasan dari masyarakat. Pasal 3
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah ini, dilakukan terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Jember.
Pasal 4 Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan
Daerah ini, meliputi seluruh kewenangan Daerah Kabupaten Jember berdasarkan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
BAB III PELAKKSANAAN PENGAWASAN
Pasal 5 1 Bupati melakukan pengawasan fungsional atas kegiatan Pemerintah Kabupaten.
2 Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, dilaksanakan oleh Badan Pengawas Daerah mencakup Aspek Pemerintahan, Agraria, Keuangan, Perlengkapan dan Peralatan, Badan
Usaha Milik Daerah, Pembangunan, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Perekonomian Daerah, Kesejahteraan Masyarakat danatau sesuai pertauran perundang-undangan
yang berlaku.
3 Badan Pengawas Daerah bertanggung jawab langsung kepada Bupati. Pasal 6
1 DPRD melakukan pengawasan legislatif atas pelaksanaan kebijakan daerah. 2 Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, dilakukan oleh fraksi-fraksi, komisi-
komisi dan alat kelengkapan lain yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Tata Tertib DPRD. Pasal 7
1 Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
3
2 Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, dilakukan secara perorangan, kelompok maupun organisasi masyarakat, sesuai ketentuan yang berlaku.
3 Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, memperoleh perlindungan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV SASARAN PENGAWASAN
Pasal 8 1 Bupati melakukan pengawasan terhadap kinerja aparatur Pemerintah Kabupaten, Kecamatan,
Kelurahan, Pemerintahan Desa, BUMD danatau BUM Des. 2 DPRD melakukan pengawasan legislatif terhadap :
a. Pelaksanaan kebijakan Kabupaten Jember ; dan b. Pelaksanaan kerjasama internasional di Daerah.
3 Pemerintah Kabupaten menyediakan informasi publik untuk memudahkan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
BAB V CARA PENGAWASAN