Penelitian Terdahulu TELAAH PUSTAKA

Binjai menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara variabel kepemimpinan, motivasi, serta pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Binjai. Secara parsial variabel kepemimpinan, motivasi, serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan, sementara variabel motivasi merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Binjai. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Binjai dengan mengambil responden para pegawai sebanyak 73 orang yang ditentukan secara acak. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk masing-masing variabel penelitian. Teknik analisis data penelitian menggunakan regresi berganda dan SPSS versi 11.0 dalam pengolahan data. 4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Rakhmat 2006 mengenai Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Bank Tabungan Negara Persero, Cabang Bandung menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Bank BTN Cabang Bandung. Penelitian ini menggunakan metode sensus dalam menentukan responden penelitian, yaitu sebanyak 218 orang, serta menggunakan regresi berganda dalam analisis data. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni 2013 mengenai Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Bandung menunjukkan bahwa kemampuan dan motivasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Bandung mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan. Namun, dilihat secara parsial motivasi lebih dominan dari pada kemampuan. Hal ini dapat dipahami bahwa semakin besar kemampuan dan motivasi maka akan semakin positif kinerja pegawai Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Bandung. Penelitian ini menggunakan metode descriptive survey dan explanatory survey dalam penentuan sampel. Korelasi Product Moment, SPSS versi 12.0 for Windows, analisis korelasi pearson, teknik analisis jalur path analysis digunakan untuk mengolah data yang telah terkumpul. 6. Muljani 2002 dalam penelitiannya mengenai Kompensasi Sebagai Motivator untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan menunjukkan bahwa ada dua hal yang perlu diingat oleh perusahaan dalam pemberian kompensasi. Pertama, kompensasi yang diberikan harus dapat dirasakan adil oleh karyawan dan kedua, besarnya kompensasi tidak jauh berbeda dengan yang diharapkan oleh karyawan. Apabila dua hal ini dapat dipenuhi, maka karyawan akan merasa puas. Kepuasan akan memicu karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya, sehingga tujuan perusahaan maupun kebutuhan karyawan akan tercapai secara bersama. 7. Ma’arif, Sukmawati, Damayanthy 2013 dalam penelitiannya tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai : Studi di Perusahaan Daerah Pasar Tohaga Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa kinerja karyawan ditunjukkan oleh kreativitas, dan inovasi. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor psikologis. Faktor individu yang mempengaruhi kinerja karyawan tercermin dari indikator kemampuan dan keterampilan, faktor psikologis mempengaruhi secara langsung kinerja karyawan yang diwakili oleh proses pembelajaran. Sedangkan faktor organisasi yang tercermin dari kepemimpinan, desain pekerjaan dan pengawasan tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Pengumpulan data primer berupa pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dilakukan terhadap seluruh pegawai tetap di Perusahaan Daerah Pasar Tohaga Kabupaten Bogor yang berjumlah 101 orang yang terdiri dari pegawai kantor pusat dan pegawai yang bekerja di 24 unit pasar Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan meminta respoden untuk menjawab pertanyaan dalam kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM dengan pendekatan Partial Least Square PLS.

2.3 Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini, faktor-faktor kinerja yang akan dibahashanya difokuskan pada 4 faktor. Keempat faktor kinerja tersebut adalah : 1. Motivasi Kerja 2. Kemampuan dan Keterampilan Individu 3. Kompensasi 4. Kepemimpinan Penulis memilih menggunakan keempat faktor tersebut karena dipandang sesuai, lebih tepat apabila diterapkan pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Demak. Selain keempat faktor tersebut faktor motivasi kerja, kemampuan dan keterampilan individu, kompensasi, dan kepemimpinan, faktor demografi seperti gender dan pendidikan juga akan dibahas dalam penelitian ini. Faktor demografi tersebut dapat mempengeruhi preferensi karyawan mengenai faktor – faktor kinerja karyawan. Berdasarkan hal tersebut, dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber : Dikembangkan untuk penelitian ini, 2014 Kinerja Karyawan 1. Motivasi Kerja 2. Kemampuan dan Keterampilan Individu 3. Kompensasi 4. Kepemimpinan Demografis 1. Gender 2. Tingkat Pendidikan

2.4 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H 1 H : Ada perbedaan preferensi faktor-faktor kinerja karyawan berdasarkan gender. 2 : Ada perbedaan preferensi faktor-faktor kinerja karyawan berdasarkan tingkat pendidikan.