Keamanan Informasi Teknik Pemecahan Kunci Algoritma Rivest Shamir Adleman (Rsa) Dengan Metode Kraitchik

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Keamanan Informasi

Kriptografi sangat berkaitan dengan isu keamanan informasi. Sebelum mengenal kriptografi diperlukan pemahaman tentang isu-isu yang terkait dengan keamanan informasi secara umum. Seiring berkembangnya kemajuan teknologi dan komunikasi, banyak perubahan yang mengubah sudut pandang kita terhadap keamanan informasi. Menurut Stallings 2006, setidaknya ada dua perubahan besar dalam beberapa dekade terakhir, yaitu: 1. Keamanan komputer computer security Dahulu keamanan informasi dirasakan berharga terutama secara fisik dan administrasi, misalnya penggunaan lemari arsip keras dengan kunci kombinasi untuk menyimpan dokumen rahasia. Dengan diperkenalkannya komputer, kebutuhan akan perangkat untuk melindungi berkas dan informasi yang tersimpan pada komputer menjadi penting terutama pada sistem bersama shared system . 2. Keamanan internet Internet security Perubahan besar yang kedua berkaitan dengan pengenalan sistem terdistribusi dan penggunaan jaringan serta fasilitas komunikasi untuk membawa data antara pengguna komputer yang satu dengan komputer yang lain membentuk jaringan- jaringan yang disebut internet. Terlepas dari siapa yang terlibat, atau tingkatannya, semua pihak harus memastikan bahwa transaksi yang dilakukan memenuhi aspek keamanan. Berikut ini adalah aspek-aspek keamanan informasi: Universitas Sumatera Utara 7 1. Kerahasiaan Privacy or confidentiality : Menjaga kerahasiaan informasi dari semua pihak yang tidak memiliki otoritas. 2. Integritas data Data integrity : Memastikan keaslian informasi tidak diubah oleh pihak yang tidak berotoritas dan tidak dikenal. 3. Identifikasi Entity authenticationidentification : Membuktikan kebenaran dari identitas suatu entitas misalnya orang, terminal computer, kartu kredit, dll.. 4. Otentikasi Pesan Message authentication : membuktikan kebenaran dari sumber informasi, dikenal juga sebagai otentikasi asal data. 5. Tanda tangan Signature : sarana untuk mengikat informasi suatu entitas. 6. Kewenangan Authorization : penyampaian persetujuan resmi untuk melakukan atau menjadi sesuatu. 7. Validasi Validation : sarana untuk memberikan ketepatan waktu kewenangan untuk menggunakan atau memanipulasi informasi atau sumber. 8. Kontrol akses Access control : membatasi akses ke sumber daya bagi entitas khusus. 9. Sertifikasi Certification : Pengesahan suatu informasi entitas yang terpercaya. 10. Rekaman waktu Timestamping : mencatat waktu pembuatan atau keberadaan informasi. 11. Kesaksian Witnessing : verifikasi pembuatan atau keberadaan informasi oleh suatu entitas yang bukan pembuatnya. 12. Tanda terima Receipt : pengakuan bahwa informasi telah diterima. 13. Konfirmasi Confirmation : pengakuan bahwa layanan telah diberikan. 14. Kepemilikan Ownership : sarana untuk menyediakan hak hukum untuk menggunakan sumber daya atau mengirimnya kepada orang lain. 15. Penyembunyian identitas Anonymity : menyembunyikan identitas sebuah entitas yang terlibat dalam suatu proses. 16. Penyangkalan Non - repudiation : mencegah bantahanpenyangkalan terhadap komitmen dan perjanjian dari tindakan sebelumnya. 17. Pencabutan wewenang Revocation : pencabutan sertifikasi atau kewenangan authorization . Menezes, et al. 2001 Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, informasi yang sebagian besar disimpan dan dikirim dalam bentuk elektronik atau bahkan melalui cloud computing membutuhkan sarana untuk menjamin tercapainya aspek-aspek keamanan informasi, walaupun tidak ada jaminan bahwa semua aspek-aspek keamanan tersebut dapat tercapai. Hal inilah yang menjadi fokus kriptografi dalam pelayanan keamanan.

2.2. Kriptografi