Analisis kondisi lingkungan perairan muara sungai cimandiri teluk pelabuhan ratu, Sukabumi Jawa Barat

ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN PERAIRAN MUARA
SUNGAI CIMANDIRI, TELUK PELABUHAN RATU
SUKABUMI, JAWA BARAT

Oleh:
AI-IMAD MONY
C06499908

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Fakultas Perikanan dan Ilnlu Kelautan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD1 ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN l i M U KELAUTAN
INSTITUT PERTAWAN BOGOR
2001

RINGKASAN
AHMAD MONY. C06499908. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
PERAIRAN MUARA SUNGAI CIMANDIRI TELUK PELABUHAN RATU,

SUKABUMI JAWA BARAT. Dibawah bimbingan: I Wayan Nurjaya, Tri
Prartono dan Sulistiono.

Zat hara 11lerupakatl salah satu faktor penting yang menentuka~ikesuburarl
suatu perairan. Zat l~araakan di~lianfaatkanole11 plankton dalalu proses biologis
manpun fotosintesis. Keberadaan zat hara dalam suatu perairan termasuk estuari tidak
terlepas dari proses-proses fisika, kinlia maupun biologi perairan. Proses-proses ini
yang secara terus-menerus mengendalikan sebaran rllaupun kandungan zat hara dalam
perairan. I'engetahuan tentang proses-proses di atas akan lebih mudah dipaharni
kaitannya dengan sebaran zat hara jika kita bisa mengetaliui karakter perairan
tersebut, khususnya tipe perairan estuari yang menjadi objek penelitian ini.
Dala~ilkonteks hubungan di atas maka penelitian ini dilakukan paitu untuk
mengetahui karakter dan sebaran spasio-temporal zat hara di perairan muara Sungai
Cililandiri kaitannya dengall proses pencampuran di estuari.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sanlpai Juni 2002 di perairan
muara Sungai Cimandiri. Stasiun pengambilan contoh dalam penelitian ini berjumlah
9 stasiun yang dibagi dalanl tiga zonaltransek yang ditentukan berdasarkan
kondisilkarakter perairan. Pengamatan dilakukan setiap bulan sekali. Parameter yang
diamati meliputi suhu, salinitas, kekeruhan, kedalaman, kecepatan arus, debit sungai,
pH, padatail tersuspensi (TSS), oksigen terlarut (DO), nitrat, fosfat dan silikat.

Data yang diperoleh kernudian diolah dan dianalisis dengan pola sebaran
menggunakan sofr~eareSurfer 7.0 dan tampilan grafik menggunakan program Excel.
Untuk mendeskripsikan karakter zat hara di perairan muara sungai Cimandiri
dilakukan dengan pendekatan sifat konservasi.
Proses percampuran di muara Sungai Cimandiri lebih dominan dipengaruhi
olch tekanan lnassa air tawar. Ini dapat dilihat dari nilai salinitas untuk semua
kedalaman pada stasiun-stasiun di muara yang bemilai 0 %o. Muara Sungai Cirnandiri
ri~emilikitipe rvell mixed estuaries, tipe pasang surut adalah semi diurnal dimana
dalalil periode waktu 24 jam terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Kecepatan
arus berkisar antara 0,4 - 0,5 mls, suhu bervariasi antara 28,l - 29,4'C , kedalarnan
perairan berkisar antara 4,8 - 6,4 m, kekemhan berkisar antara 7,2 - 35,8 N?'U, 7'SS
berkisar antara 2,3 - 8,4 pp111. Salinitas berkisar antara 0 - 35 %a, pH antara 6,5 - 8:
kadar oksigen terlarut (DO) berkisar antara 7:31 - 8,57 ppm. Untuk para~iieternitrat,
fosfat dan silikat masing-masing berkisar antara 0,22 - 0,33 ppm, 0,OI - 0,04 ppm
dan 4,46 - 6,72 ppm.
I-Iasil penelitian lnenunjukan bahwa semua parameter fisika-kimia di perairan
muara Sungai Cimandiri mengalan~i variasi antar stasiun maupun antar bulan
pengamatan. Diperkirakan variasi parameter-parameter tersebut terkait dengal
proses-proses yang ada di estuari, selain pengaruh dari daratan. Untuk meliliat sejauh


hubungan antara proses percampuran di estuari dengan perubahan zat hara
nlaka digunakan pendekatan sifat konservasi yaitu menghubungkan senyawa zat hara
dengan nilai salinitas.
Berdasarkan sifat konservasi dapat diketahui bahvva senyawa nitrat dan silikat
bersifat non konservatif dengan menunjukan . penurunan konsentrasi senyawa
terhadap peningkatan salinitas. Sebaliknya untuk senyawa orthofosfat tidak terkait
dengall sifat konservatif atau non konservatif.
maria