7 instrumen yang digunakan untuk pertukaran nilai keuangan antara dua pihak
melaksanakan sebuah kewajiban. Dari semua defenisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pembayaran merupakan alat pembayaran, prosedur perbankan yang berhubungan dengan pembayaran dan sistem transfer antar bank yang dipakai dalam proses
pembayaran.
2.1.2 Evolusi Sistem Pembayaran
Perkembangan sistem pembayaran dimulai dari sistem perekonomian yang paling senderhana. Pada saat itu seseorang bertransaksi dengan saling menukarkan
barangnya untuk saling memenuhi kebutuhannnya. Jenis transaksi ini dikenal dengan istilah barter. Kemudian sistem barter ditinggalkan dan digantikan dengan
sistem commodity currency yaitu pertukaran yang menggunakan barang tertentu sebagai media penukaran medium of exchange atau standar nilai dalam transaksi
. Sebagai contoh, garam yang digunakan oleh orang romawi sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Jadi agar proses tukar menukar dapat
berlangsung harus ada dua keinginan yang saling bertemu atau “kehendak ganda yang saling selaras” double coincidence of wants Manurung, 2004.
Sejalan dengan berjalannya waktu sistem barter dan commodity currency menjadi tidak efisien karena memiliki beberapa kendala yaitu sulit mencari orang
yang mau saling bertukar barang, sulit menentukan nilai barang yang akan ditukarkan, dan setiap orang memiliki ide yang berbeda dalam menilai yang akan
dipertukarkan.
8 Dengan meningkatnya kebutuhan manusia dan kegiatan ekonomi yang terus
berkembang, kedua sistem transaksi tersebut menjadi tidak efisien lagi. Kemudian muncullah uang yang mempunyai fungsi sebagai alat ukur nilai seuatu barang dan
juga sebagai alat tukar untuk digunakan dalam perdagangan. Namun sejalan dengan perkembangan ekonomi dan teknologi, penggunaan uang tunai dirasa
kurang cukup praktis untuk pembayaran-pembayaran dalam transaksi benilai besar, karena diperlukan kuantitas uang fisik yang banyak dalam melakukan
transaksi-transaksi bernilai besar. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dilakukan inovasi-inovasi baru dalam penciptaan alat pembayaran yang bersifat
non-tunai. Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka dikembangkan sistem
pembayaran yang bersifat elektronis dalam bentuk kartu untuk mempermudah transaksi. Dalam bentuk kartu pertama kali dikenalkan oleh John Biggins pada
tahun 1946 dengan sebutan “Charg-It”. Agustus 1966, InterBank Card Association ICA yang didirikan oleh sekelompok bank perkreditan, menciptakan
sistem kartu kredit nasional Mastercard. kemudian Seattles First National Bank menawarkan kartu debit pertama kepada para eksekutif bisnis pada tahun 1978
Brighthub.com. Dan pada 1990 David Chaum membetuk e-money.
2.2 Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu APMK