Diskripsi Konseptual
4. Budaya Kerja
Budaya adalah sesuatu yang telah ada pada diri setiap individu karena pengaruh dari lingkungan sekitarnya sebagaimana Stoner et.al menyatakan tentang budaya sebagai kompleks atas asumsi tingkah laku cerita, metos metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti anggota masyarakat tertentu. Krech dalam Graves yang dikutip Moeljono mendefinisikan budaya sebagai pola suasana baik material atau semua perilakukan yang diadopsi masyarakat secara tradisional termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai yang implisit dan premis yang mendasar mengandung
perintah. 60 Kerja merupakan kegiatan dalam melakukan sesuatu dan orang
yang kerja ada kaitannya dengan mencari nafkah atau bertujuan untuk mendapatkan imbalan atas prestasi yang telah diberikan atas kepentingan
organisasi. 61 Jadi budaya kerja sebenarnya telah ada pada diri manusia, namun
untuk mengelola dan meningkatkan digunakan teknik-teknik manajemen industri yang ditetapkan di limgkungan pemerintah, dimana dalam lingkungan industri budaya kerja dapat disamakan dengan pengendalian
59 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya , h. 163.
60 Ismail Nawawi Uha, Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja, Jakarta: Kencana, 2013, h. 1-2.
61 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, h. 19.
mutu terpadu, untuk menyusun program budaya kerja harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Komitmen pimpinan, karena budaya kerja bersifat top down, sehingga peran pemimpin sebagai pelopor dan pendorong semangat bagi bawahan sangat penting.
b. Identifikasi lingkungan kerja, terutama hal-hal yang berpengaruh kepada produktivitas kerja misalnya peraturan, prosedur kerja, kepemimpinan, keteladanan, motivasi kerja dan perkembangan sosial.
c. Sasaran jangka pendek dan jangka panjang.
d. Proritas pelayanan kepada masyarakat.
e. Strategi yang diterapkan yang sesuaikan dengan lingkungan kerja dan kemampuan yang dimiliki. 62
Sekolah merupakan organisasi (institusi) pelaksana teknis penyelenggaraan pendidikan, yang jati dirinya akan tebentuk oleh budaya kerja. Bentuk budaya kerja yang tumbuh dan berkembang di sekolah, dipengaruhi oleh pola dan gaya kepemimpinan yang ada di dalamnya, yang sekaligus merupakan bagian dari budaya kerja itu sendiri. Dengan demikian hidup atau matinya suatu sekolah akan sangat ditentukan oleh budaya kerja manusia di dalamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari suku dayak juga mengenal budaya kerja yang sering diterapkan adalah
62 Nyoman Rudana, Penerapan Budaya kerja di Sektor Publik , http: // www .scribd. com/doc/16195110/Budaya-Kerja-Aparatur-Pemerintah#scribd, (online 14
Pebruari 2015).
a. Habaring hurung, tata cara kehidupan saling tolong menolong antar sesama warga, misalnya dalam peristiwa penting mendirikan rumah, perkawinan dan kematian;
b. Royong, dalam bahasa indonesia disebut gotong royong adalah bekerja bersama secara sukarela untuk kepentingan umum seperti perbaikan jalan yang rusak dan membersihkan parit;
c. Handep, adalah arisan kerja biasanya dilakukan dalam pekerjaan pertanian;
d. Manugal, adalah pekerjaan menanam padi yang biasanya dilakukan oleh kerabat kampung tua dan muda yang dilakukan secara bergiliran;
e. Harubung, yaitu mengundang sanak saudara untuk berkerja bersama- sama memanen padi. 63