Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data yang akurat. Teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui sumber primer dan skunder. Sumber primer adalah sumber data langsung yang memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber skunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. 70 Kemudian teknik/cara pengumpulan dari sumber data tersebut akan
dilakukan observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Dalam pelaksanaannya teknik ini dilakukan:
1. Membuat perencanaan (menetukan jenis observasi dan objeknya serta tahapan yang akan dilakukan),
2. Observasi partisifatif, terus terang dan tak berstruktur 71 (mencatat, merekam, mendengarkan, mengcopy dokumen, memotret dan sebagainya
yang berhubungan dengan keperluan data),
3. Wawancara/interview (terstruktur, semiterstruktur, dan tak berstruktur). 72 Dalam penelitian kualitatif ini, diperlukan pemilihan setting. Setting
penelitian ideal, yang memungkinkan peneliti dapat memasukinya, kemudian menjalin hubungan secara akrab dengan subjek penelitian, informan maupun key informan. Tujuan menjalin keakraban ini agar data yang diperoleh dapat
70 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 62. 71 Ibid, h. 64. 72 Ibid, h. 72.
lenih objektif sesuai dengan tujuan penelitian yang sebenarnya. Setting penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang dijawab melalui penelitian.
Untuk cara mengumpulkan data, peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu :
1. Observasi adalah metode pengamatan yang didukung dengan pengumpulan dan pencatatan data secara sistimatis terhadap obyek yang diteliti dalam observasi peneliti mengamati secara langsung di
lapangan. 73 Menurut Sanafiah Faisal, observasi terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Obsevasi partisipatif yaitu peneliti terlibat langsung dalam kegiatan penelitian. Dengan keterlibatan secara langsung akan diperoleh data yang lebih lengkap, tajam dan terpercaya.
b. Observasi terus terang dan tersamar yaitu penelitian yang dilakukan secara terus terang terhadap sumber data, akan tetapi pada suatu saat ada sesuatu yang sengaja di sembunyikan oleh peneliti untuk menghindari adanya hal yang tidak dikehendaki peneliti.
c. Observasi tak berstruktur yaitu obeservasi yang tidak dipersiapkan sécara sistematis tentang apa yang akan diobservasi karena disebabkan ketidaktahuan peneliti secara pasti terhadap obyek yang akan diteliti. 74
Dari beberapa macam observasi tersebut, peneliti menggunakan dua model dalam penelitian, yaitu obeervasi terus terang/tersamar dan observasi tak terstruktur. Mengamati kepala sekolah, guru, TU dan siswa
73 Ibid,
h. 234. 74 Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D, Bandung: Al Fabeta, 2006, h. 311-313.
dalam melaksanakan kegiatan di sekolah . Peneliti dimungkinkan mendapat data lapangan yang tepat. Selain itu observasi terus terang dan tersamar mempermudah penulis untuk melakukan observasi pada beberapa kegiatan searah dengan rumusan masalah. Data yang digali melalui observasi yaitu: pelaksanaan tugas Kepala SDN-2 Kereng Bangkirai , Guru, TU dan siswa/ dengan aktifitasnya.
2. Teknik Interview (wawancara), adalah dialog yang dilakukan oleh pihak peneliti untuk mencari informasi secara jelas dan detail dari pihak-pihak yang berkompeten atau informan, Menurut Stemberg wawancara dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a. Teknik wawancara terstruktur, yaitu cara pengumpulan data dimana peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi yang akan diperoleh dengan menyiapkan instrument penelitian berupa pernyataan yang telah tersusun rapi dan dipersiapkan terlebih dahulu.
b. Teknik wawancara semi terstruktur, yaitu wawancara yang dilaksanakan secara bebas (in-depth interview) dengan tujuan untuk menentukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancara diminta pendapat dan ide-ide.
c. Teknik wawancara tidak terstuktur, yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara point a dan b, dimana dengan teknik yang terstruktur , peneliti akan mempunyai Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara point a dan b, dimana dengan teknik yang terstruktur , peneliti akan mempunyai
3. Studi Dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan sumber yang sahih (benar) dan sesuai dengan konteks yang diteliti. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari arsip, dokumen dan benda-benda tertulis lainnya yang relevan. Dokumentasi bermanfaat sebagai pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dokumentasi yang dianggap penting dalam penelitian ini adalah laporan bulanan, absensi, SK pembagian tugas, notulen rapat dan dokumen lain yang dianggap relevan dengan fokus penelitian.