Latar Belakang Tujuan Penelitian Pembatasan Masalah

2 2 L EI P cr π = Perletakan Sendi – Sendi 2 2 4 L EI P cr π = Perletakan Jepit – Jepit 2 2 2 L EI P cr π = Perletakan Jepit - Sendi 2 2 L EI P cr π = Perletakan Jepit – Jepit Bergoyang 2 2 4L EI P cr π = Perletakan Jepit - Bebas 2 2 4L EI P cr π = Perletakan Sendi – Jepit Bergoyang

I.2 Latar Belakang

Struktur rangka dengan batang profil berongga telah sering digunakan pada konstruksi di daerah lepas pantai dan di daratan. Contoh tipikal dari konstruksi di lepas pantai adalah pada selubung untuk tiang pancang, lengan untuk anjungan krane dan balok cerobong asap. Sedangkan untuk konstruksi di daratan, profil berongga ini digunakan untuk rangka atap, rangka batang atau struktur ruang. Keunggulan yang menonjol dari batang dengan profil berongga adalah kaitannya dengan perilaku batang ketika mengalami tekuk dua arah dan terutama di saat mengalami puntir. Biaya untuk pemeliharaan komponen dan pelindung anti karat relatif rendah, oleh karena sebagian kecil saja permukaan batang yang dilapisi baja, dan bentuknya yang tidak rumit. Universitas Sumatera Utara Gambar I.2. Bentuk Tubular Joints Batang dengan profil berongga terdiri dua macam bentuk yaitu persegi dan bulat. Pada struktur lepas pantai, batang dengan join profil bulat berongga batang berbentuk pipa hampir selalu digunakan. Alasannya adalah koefisien tahanan yang relative lebih rendah dan beban hidrodinamis yang lebih kecil, kuat geser yang sama ke semua arah, konsentrasi tegangan minimal pada sambungan serta kuat menahan gaya tekuk yang baik.

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menentukan berapa nilai Pkritis yang dapat diterima oleh kolom baja yang bertampang bulat berongga dan siku. Universitas Sumatera Utara

I.4 Pembatasan Masalah

Dalam analisa ini banyak permasalahan yang akan ditinjau maka untuk memudahkan analisa pada penulisan ini diadakan pembatasan-pembatasan dan penyederhanaan sebagai berikut : a. Aplikasi terhadap batang profil berongga Circular Hollow Sections dengan diameter 40 mm ; tebal 2 mm dan profil siku dengan ukuran 35.35.4 mm. Masing-masing dengan panjang batang 500 mm. b. Struktur adalah dengan tumpuan sendi-sendi c. Bahan baja bersifat elastis linier sesuai dengan hukum Hooke d. Akibat berat sendiri diabaikan e. Perputaran tampang yang terjadi sangat kecil f. Tekuk yang terjadi adalah tekuk elastic

I.5 Metodologi Penulisan