3. Bahan hukum tertier
Berupa kamus dan ensiklopedi. Adapun tempat yang dipilih dalam melakukan penelitian adalah
Pengadilan Agama Pontianak, yaitu Putusan-putusan mengenai Pembatalan Pernikahan yang terdapat di kantor Pengadilan Agama Pontianak.
C. Spesifikasi Penelitian
Permasalahan pokok yang diajuakan dalam tesis ini dikaji secara yuridis normatif. Dalam penelitian ini, bahan kepustakaan dijadikan sebagai tumpuan
utama. Sekalipun ilmu hukum kontemporer membutuhkan bantuan pendekatam sosiologis, tetapi tidak berarti penggunaan metode pendekatan
sosiologis dapat menggantikan metode penelitian hukum normatif untuk sampai pada kesimpulan dan hasil penelitian atau pokok yang khas hukum
26
. Untuk dapat menciptakan analisis hukum atau doktrin hukum dan produk
hukum, penelitian hukum mau tidak mau harus kembali kepada metode penelitian hukum.
27
Penelitian hukum normatif mempunyai beberapa cakupan, di antaranya penelitian terhadap peraturan yang dipakai dalam perbandingan hukum
28
. Metode ini memberi kemungkinan untuk mengadakan telaah atas perundang-
26
C.F.G. Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad Ke- 20, Cat. I, Alumni, Bandung, 1994. hal 125.
27
C.F.G. Sunaryati Hartono, Kembali Ke Metode Penelitian Hukum, Fakultas
Hukum Padjadjaran, Bandung, 1984, hal 35.
28
Soejono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, CeT. IV, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hal 14.
undangan yang pernah terbit dalam pengaturan perkawinan di Indonesia yang berlaku juga dalam Hukum Islam.
Karena itu, metode yang dipakai disebut juga sebagai metode penelitian normatif-komparatif analisis. Melalui metode ini, analisis terhadap tema
pokok peraturan yang dipakai dalam perkawinan. Metode ini akan memberikan pemahaman pada latar belakang bentuk dan tujuan dari
perkawinan yang dipergunakan dalam peraturan Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis normatif, maka data penelitian yang dipakai hanya terbatas pada jenis
data sekunder yang diperoleh dengan alat pengumpul data berupa studi dokumen dan wawancara disusun secara teratur dan sistematis serta seterusnya
dianalisis secara kualitatif. Karena analisis data yang dipakai adalah analisis kualitatif, maka data
yang diperoleh tidak di olah dengan memakai rumus statistik, penarikan kesimpulan didasarkan pada pemikiran logis dari data yang diperoleh setelah
data diberi penjelasan dalam bentuk uraian. Data disajikan sekaligus menganalisisnya, dengan kata lain, agar tidak kehilangan relevansinya, tetapi
dilakukan secara bersamaan.
Untuk mendukung kelengkapan penelitian ini tidak ditutup kemungkinan dilakukan penelitian data primer yaitu dengan melakukan wawancara kepada
Hakim dan Panitera Pengadilan Agama Pontianak.
E. Analisis Data