Gambar 1. Struktur kimia Bis-GMA, UEDMA, dan TEGDMA.
1
2.1.1.2 Partikel Filler atau Bahan Pengisi
Penambahan partikel bahan pengisi ke dalam resin matriks secara signifikan akan meningkatkan sifatnya, seperti mengurangi pengerutan ketika terjadi
polimerisasi matriks resin, mengurangi penyerapan air dan ekspansi koefiensi panas, dan meningkatkan sifat mekanis seperti kekuatan, kekakuan, kekerasan, dan
ketahanan abrasi atau pemakaian. Faktor-faktor penting lainnya yang menentukan sifat dan aplikasi klinis komposit adalah jumlah bahan pengisi yang ditambahkan,
ukuran partikel dan distribusinya, radiopak dan kekerasan. Filler yang digunakan pada resin komposit antara lain quartz, lithium aluminum, barium strontium, zinc dan
silika koloidal.
1,5
Komposit sering digolongkan berdasarkan ukuran rata-rata komponen pengisi bahan utama. Selain jumlah volume bahan pengisi, penyebaran ukuran, dan indeks
refraksi, radioopasitas dan kekerasan adalah faktor yang juga penting dalam menentukan sifat dan aplikasi klinis dari resin komposit.
1
2.1.1.3 Bahan Pengikat Coupling Agent
Bahan pengikat berfungsi untuk mengikat partikel bahan pengisi dengan resin matriks.
5
Aplikasi bahan coupling yang tepat dapat meningkatkan sifat mekanis dan fisik serta memberikan lingkungan yang hidophobik untuk meminimalkan
penyerapan air resin komposit, serta interfasial yang dihasilkan dapat menyediakan media untuk distribusi tegangan antar partikel-partikel yang berdekatan dan matriks
polimer.
1,5
Bahan pengikat atau coupling yang paling sering digunakan adalah silene seperti 3- metacryloxypropyltrimethoxysilane MPTS Gambar 2. Selain itu,
zirconates dan titanates juga sering digunakan. Peran coupling yang tepat dengan bantuan organosilan sangat penting terhadap penampilan klinis dari resin komposit.
1,3
O OCH
3
║ │
CH
2
=C–C–O–CH
2
CH
2
CH
2
–Si–OCH
3
│ │
CH
3
OCH
3
Gambar 2. Ikatan kimia 3-metacryloxypropyltrimethoxysilane.
4
2.1.1.4 Inisiator dan Akselerator
Resin komposit dipolimerisasi oleh reaksi kimia dan sinar. Sinar diaktivasi dengan sinar biru dengan panjang gelombang 400-500nm dengan puncak gelombang
465nm yang diserap biasanya oleh foto-sensitizer berupa camphorquinon. Camphorquinon ditambahkan ke campuran monomer selama proses manufaktur
dalam jumlah yang berbeda-beda dari 0,1-1,0.
1,3
Komposit metakrilat, radikal bebas yang dihasilkan setelah aktifasi. Reaksi ini dipercepat oleh adanya organik amin yang memiliki ikatan karbon ganda. Amin dan
champorquinon didalam oligomer stabil pada suhu kamar, selama belum terpapar oleh sinar yang dapat mengaktifkan polimerisasi.
3
2.1.1.5 Inhibitor