Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Operasional

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah peran pemerintah kabupaten Kudus dalam pengkuatan ekonomi lokal melalui industri UMKM ? 2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan pemerintah tentang UMKM industri jenang di kabupaten Kudus.?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah hal-hal tertentu yang hendak di capai dalam suatu penelitian. Tujuan penelitian ini akan memberikan arah dalam pelakanaan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui peran pemerintah kabupaten Kudus dalam meningkatkan pengkuatan ekonomi lokal.. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat kebijakan pemerintah tentang meningkatkan UMKM industri jenang di kabupaten kudus.

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian tentunya di harapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.adapun manfaat dari penelitian ini yaitu: 8 1.Manfaat teorits a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang UMKM dalam meningkatkan pendapatan daerah. b. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan literatur tentang pelaksanaan peran pemerintah dalam meningkatkan UMKM untuk mendorong peningkatan pendapatan daerah. 2. Manfaat praktis a. Penelitian ini diharapkan mengembangkan penalaran, pola pikir dinamis dan untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku kuliah. b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu, memberikan manfaat tentang pengetahuan UMKM kepada pihak –pihak terkait dengan masalah yang sedang diteliti, juga kepada berbagai pihak yang berminat pada permasalahan yang sama.

E. Definisi Konsep

Dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah sebagai kekuatan strategi untuk mempercepat pembangunan daerah, pertama potensi pengembangan UMKM di daerah sangat besar. Kedua, pengembangan UMKM harus sesuai dengan 9 budaya lokal dan potensi yang di miliki oleh daerah yang bersangkutan. Ketiga, sektor UMKM ini sangat berperan dalam menanggulangi masalah sosial di daerah dengan penyerapan tenaga kerja yang sangat tinggi. Keempat, peranan peningkatan SDM, pemanfaatan tekhnologi, akses permodalan, akses pemasaran, akses informasi, dan manajemen sangat penting dalam mengembangkan usaha mikro. kelima, sumber daya alam dan sumber daya manusia serta pasar dunia yang semakin besar pada era global merupakan potensi besar jika di desain dan Strategi Replikasi yang meliputi kerjasama jaringan network pemerintah, LSM, lembaga swasta dan individu maupun kelompok di kelola secara efektif dalam bentuk kemitraan. 9 1.Definisi usaha mikro kecil dan menengah Di Indonesia, terdapat beberapa definisi yang berbeda-beda tentang UMKM pendefinisian ini antara lain di keluarkan oleh badan pusat statistik, departemen koperasi dan UMKM, Bank Indonesia, dan juga oleh bank dunia. UMKM di Indonesia memiliki karakteristik yang hampir seragam. Menurut Kuncoro 2007 UMKM di Indonesia ada empat karakteristik yang di miliki oleh kebanyakan UMKM di Indonesia. Pertama, tidak adanya pembagian tuga yang jelas antara bidang admistrasi dan operasi. Kebanyakan industri kecil di kelola oleh perorangan yang merangkap sebagai pemilik sekaligus pengelola perusahaan yang memanfatkan tenaga kerja dari keluarga dan kerabat dekatnya. kedua, rendahya akses terhadap 9 Abdullah abidin,S.E.2008.JURNAL.pengembangan usaha kecil dan menengah sebagai kekutan strategis dalam mempercepat pembangunan daerah.Makasar, universitas hasanudin. 10 lembaga-lembaga kredit formal sehingga mereka cenderung menggantungkan pembiyaan usahanya dari modal sendiri sumber-sumber lain seperti keluarga, kerabat, pedagang, perantara, bahkan rentenir. ketiga, sebagian besar usaha ini belum memiliki status badan hukum.

2. Kebijakan Pemerintah

Menurut Hiil 2001 menyarankan suatu model pengembangan UMKM yang inovatif dan sukses dapat tercapai dengan terpenuhinya beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Beberapa kompetensi industri dasar berada dalam bidang aktivitas tertentu, seperti dalam kasus garmen atau produksi mebel 2. Terciptanya lingkungan makro ekonomi yang kondusif, termasuk hal yang utama adalah nilai tukar yang kompetitif. 3. Tersedianya infrastruktur fisik yang baik dan layak, serta kedekatanya dengan fasilitas untuk ekspor dan impor yang berfungsi dengan baik dan nyaman. 4. Adanya bantuan teknis, desain, dan keahlian pemasaran yang menghubungkan produsen kecil kegagasan baru dan pasar utama. Pemerintah sangat berperan penting dalam menyediakan suatu lingkup ekonomi makro yang mendukung dan dengan cepat meningkatkan infrastruktur. 11 3.Pemerintah Daerah Untuk mempercepat pembangunan daerah, maka pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan pembangunan harus selalu mengintegrasikan lintas pelaku, termasuk berbagai unsur, dalam pemerintah daerah, bisnis, organisasi, dan penduduknya lainya. lintas pelaku harus bekerja sama untuk membuat kerangka kerja formal dan informal atau lembaga untuk mendorong interaksi dan mengatur hubungan antar lembaga. Percepatan pembangunan pemerintah daerah mungkin memerlukan pendirian pengorganisasian pengembangan khusus, yang bertanggung jawab dalam pengordinasian seluruh lintas pelaku dalam dan berbicara dalam fungsi rencana aksi atau platform yang ingin di tuju. Salah satu misi utama dari pemerintah daerah adalah menggambarkan dan mengimplementasikan seluruh strategi pembangunan. Proses ini harus di mulai dengan penetapan tujuan yang jelas dan memahami kondisi daerah setempat. Sejalan dengan tren desentralisasi, peran pemerintah daerah menjadi semakin penting dalam pembangunan. Otoritas daerah harus menyediakan petunjuk dan bantuan untuk efektifitas dan efisiensi implementasi pengembangan strategi. Simplikasi dan deregulasi prosedur birokrasi harus di lakukan untuk mengurangi bisnis. Pemerintah harus menjembatani antara masyarakat dan otoritas pemerintah yang lebih tinggi. 10 10 ibid 12

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasioanal itu akan merujuk alat pengambilan data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Dengan demikian definisi operasional merupakan penetapan dari indikator- indikator yang akan dipelajari dan dianalisa, sehingga nantinya akan diperoleh gambaran yang jelas, diantaranya sebagai berikut: 1. Peran pemerintah dalam meningkatkan penguatan ekonomi lokal melalui industri UMKM di kabupaten kudus 2. Progam pemerintah untuk pengembangan UMKM di kabupaten kudus. 3. Pelaksanaan dari progam pemerintah kabupaten kudus. 4. Tolak ukur keberhasilan peran pemerintah dalam penguatan ekonomi lokal

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian