PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR (MTD) SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A 2016/2017.

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP

HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR (MTD)

SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN

SMK NEGERI 1 MERDEKA T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

OLEH :

INDRO ALEXANDER PASARIBU NIM. 5103111021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Indro Alexander Pasaribu, NIM 5103111021, Pengaruh Metode Pembelajaran Drill Terhadap Hasil Belajar menggambar Teknik Dasar (MTD) Siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi T.A 2016/2017. Skripsi, Medan: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran

Drill terhadap hasil belajar MTD siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan di

SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi T.P 2016/2017.

Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan di SMK Negeri 1 Berastagi yang diambil secara acak dengan undian sehingga didapat, Kelas X Bangunan Gambar (XBG) sebagai kelas Eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dan Kelas X Bangunan Beton sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 orang. Jadi total subjek yang diteliti adalah sebanyak 64 orang.

Sebelum penelitian ini dilakukan, instrumen penelitian terlebih dahulu di ujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas butir tes digunakan rumus korelasi biserial. Uji reliabilitas tes digunakan rumus K-R20, instrumen tes hasil belajar MTD yang valid diperoleh 25 butir dari 30 butir tes yang di ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar 0.70104.

Dalam uji normalitas pre-test dan post-test pada kedua kelas diperoleh bahwa Lhitung<Ltabel, sehingga distribusi dinyatakan normal. Pada uji Homogenitas

data pre-test menunjukkan Fhitung =1,35 < FTabel = 3,996, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar awal kedua kelas memiliki varians yang sama atau Homogen. Hasil Post-test menunjukkan Fhitung =1,04 < FTabel = 3,996, sehingga dapat

disimpulkan hasil belajar kedua kelas juga memiliki varians yang sama atau Homogen.

Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh bahwa, setelah kelas eksperimen dikenai pembelajaran metode Drill dan kelas kontrol dengan pembelajaran Konvensional, nilai thitung dikonsultasikan dengan ttabel pada dk=62

dan α=0,05, diperoleh harga ttabel = 2,001, berarti thitung = 4,85 > ttabel = 2,001, maka

dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima bahwa pembelajaran metode Drill memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar MTD pada siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan di SMK Negeri 1 Berastagi T.A 2015/2016.

Rerata peningkatan hasil belajar mata diklat MTD yang menggunakan pembelajaran metode Drill pada siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Berastagi T.A 2015/2016 lebih tinggi yaitu sebesar 19,53 jika dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol yaitu sebesar 16,25 lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran Konvensional. Dengan demikian pembelajaran metode Drill memberi pengaruh yang lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar mata diklat MTD.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat kasih dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun skripsi yang berjudul Pengaruh Metode Pembelajaran Drill Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar (MTD) Siswa Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 1 Merdeka T.P 2015/2016” ini merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa material, spiritual maupun dari segi informasi. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Drs. Edim Sinuraya, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini

2. Prof.Dr. Harun Sitompul M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku sekertaris jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik

Bangunan

6. Drs. Parulian Purba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan

7. Bapak Dr. Rachmat Mulyana, M.Si selaku dosen narasumber saya yang banyak membimbing dan memberi saran dalam memperbaiki skripsi saya 8. Bapak Drs Jintar Tampubolon, M.Pd selaku dosen narasumber saya yang

banyak membimbing dan memberi saran dalam memperbaiki skripsi saya

9. Bapak/Ibu dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan khususnya

Jurusan Teknik Bangunan yang telah membimbing penulis selama mengikuti bangku perkulihaan


(7)

iii

10.Pihak SMK Negeri 1 Merdeka di Jln. Pendidikan Kec. Berastagi yang telah memberikan izin kepada saya untuk mengadakan penelitian

11.Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang tercinta (S. Pasaribu dan A .br.Silaban ) yang telah mendidik, membesarkan dan memberikan dukungan moril maupun materil serta doa-doanya

12.Nyonya Hermina Rika M Simatupang A.Md yang saya sayang i dan Reynand

Alvian Pasaribu yang saya kasihi dan yang saya banggakan yang banyak memberikan semangat untukmenyelesaikan skripsi saya

13.Kakak & adik- adikku tersayang (Bapak Jonathan, Natalia Endang, Sutrisno, Aleng, Damayanti Pasaribu) yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta doa-doanya

14.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan PTB stambuk ’2010 dan adek – adek stambuk Jurusan PTB yang tidak dapat disebutkan satu persatu ”Keep Fighting for u all”.

Dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang positif demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan bagi pembaca. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Medan, Maret 2016 Penulis

Indro Alexander Pasaribu NIM. 5103111021


(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan masalah... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 8

A.Kajian Pustaka ... 8

1. Teori dan Konsep Persepsi ... 8

a. Hasil Belajar ... 8

b. Menggambar Teknik Dasar ... 11

2. Hakekat Metode Pembelajaran ... 12

a. Hakekat Metode Pembelajaran Drill ... 14

b. Hakekat Metode Pembelajaran Konvensional ... 22

B.Hasil Penelitian Yang Relean ... 25

C.Kerangka Berpikir ... 26

D.Hipotesis Penlitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 29


(9)

v

D.Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 31

E.Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

1. Populasi Penelitian ... 32

2. Sampel Penelitian ... 33

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 33

1. Validitas Tes ... 34

2. Indeks Kesukaran Tes ... 35

3. Reliabilitas Tes ... 35

4. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 36

G.Kerangka Penelitian ... 39

H.Teknik Analisis Data ... 40

1. Deskripsi Data Penelitian ... 40

2. Uji Persyaratan Analisis ... 41

a. Uji Normalitas ... 41

b. Uji Homogenitas ... 42

c. Uji Hipotesis ... 44

d. Hipotesis Statistik ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 44

A.Deskripsi Data Penelitian ... 44

B.Uji Persyaratan Analisis ... 46

1. Uji Normalitas ... 46

2. Uji Homogenitas ... 47

C.Pengujian Hipotesis ... 48

1. Hipotesis statistik... 48

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 51

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54


(10)

vi

DAFTAR TABEL

1. Perbedaan Metode Pembelajaran Konvensional dengan

Metode pembelajaran Drill ... 25

2. Pre-test, post-test desain ... 30

3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 33

4. Kerangka Perlakuan Penelitian ... 39

5. Distribusi Frekuensi Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 43

6. Distribusi Frekuensi Post-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 44

7. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar ... 46

8. Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar ... 46


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Histogram Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 43

2. Histogram Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol ... 44

3. Histogram Post-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 45


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar... 55

2. Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 72

3. Deskripsi Data Penelitian ... 76

4. Uji Normalitas ... 78

5. Uji Homogenitas ... 79

6. Uji Hipotesis ... 80

7. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes MTD ... 81

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 82

9. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 83

10.Sebaran Data Uji Coba Insturmen ... 84

11.Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar MTD ... 86

12.Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar MTD ... 88

13.Perhitungan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar MTD ... 93


(13)

DAFTAR TABEL

1. Perbedaan Metode Pembelajaran Konvensional dengan

Metode pembelajaran Drill ... 25

2. Pre-test, post-test desain... 30

3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 33

4. Kerangka Perlakuan Penelitian ... 39

5. Distribusi Frekuensi Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 43

6. Distribusi Frekuensi Post-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 44

7. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar ... 46

8. Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar ... 46


(14)

DAFTAR GAMBAR

1. Histogram Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 43

2. Histogram Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol ... 44

3. Histogram Post-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 45


(15)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar... 55

2. Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 72

3. Deskripsi Data Penelitian ... 76

4. Uji Normalitas ... 78

5. Uji Homogenitas ... 79

6. Uji Hipotesis ... 80

7. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes MTD ... 81

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 82

9. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 83

10.Sebaran Data Uji Coba Insturmen ... 84

11.Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar MTD ... 86

12.Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar MTD ... 88

13.Perhitungan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar MTD ... 93


(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu bidang pendidikan harus mendapatkan perhatian, penanganan dan prioritas secara sungguh-sungguh baik dari pemerintah, masyarakat pada umumnya dan para pengelola pendidikan pada khususnya.

Proses pendidikan di sekolah selalu mengalami suatu penyempurnaan yang pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang berkualitas. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelola pendidikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Langkah ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Seiring dengan perkembangan zaman penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan bagian penting dari usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam segala aspek. Proses pendidikan yang diselenggarakan bagi penyempurnaan di sekolah dimulai dari pendidikan formal yang paling dasar yaitu Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT). Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: ”Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan


(17)

2

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap, serta siap bekerja dalam dunia usaha. SMK sebagai lembaga memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada. Di SMK para siswa dididik dan dilatih keterampilan agar profesional dalam bidang keahliannya masing-masing. Bidang keahlian yang ada di SMK diantaranya bidang keahlian bangunan, bidang keahlian elektronika, bidang keahlian listrik, bidang keahlian mesin produksi dan bidang keahlian mesin otomotif serta masih banyak lagi bidang keahlian lainnya.

Permendiknas No. 22 Tahun 2009 menjelaskan Standar Kompetensi Lulusan SMK sebagai berikut:

(1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja; (2) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya; (3) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya; (4) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan; (5) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik; (6) Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.

SMK N 1 Merdeka merupakan salah satu SMK yang memiliki Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan, yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata diklat keteknikan. Salah satu mata diklat produktif yang mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah Menggambar Teknik Dasar (MTD). Mata Diklat MTD pada siswa SMK


(18)

3

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan merupakan mata diklat utama yang sangat penting. Hal ini disebabkan mata diklat ini merupakan mata diklat dasar untuk dapat menempuh mata diklat lain seperti mata diklat gambar konstruksi bangunan.

Pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan Juli 2015 hasil belajar Menggambar Teknik Dasar tersebut sudah dapat dicapai, sesuai dengan pengamatan empiris yang dilakukan khususnya pada nilai siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka tahun ajaran 2012/2013 adalah 75,12, pada tahun ajaran 2013/2014 nilai rata – ratanya adalah 70,40, dan pada Tahun Ajaran 2014/2015, nilai rata – rata mata diklat menggambar teknik dasar siswa adalah 75. Itu artinya nilai yang dicapai siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel I. 1. Nilai Rata – rata hasil belajar Menggambar Teknik Dasar Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka.

No Tahun Ajaran Jumlah Siswa Nilai Rata

01 2012/2013 34 orang 75,12

02 2013/2014 38 orang 70,40

03 2014/2015 40 orang 75,00

Sumber: DKN SMKN 1 MERDEKA, BERASTAGI.

Dalam meningkatkan Kualitas SDM perlu ditunjang adanya pembaruan di bidang pendidikan. Salah satu caranya adalah melalui peningkatan kualitas pembelajaran yaitu dengan pembaruan pembelajaran atau peningkatan relevansi metode mengajar. Metode mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran tersebut, sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM. Namun dalam kenyataannya masih banyak


(19)

4

kegiatan pembelajaran yang belum mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Hal ini disebabkan salah satunya oleh metode pembelajaran yang digunakan guru.

Banyak guru yang mengajar secara monoton yaitu hanya menggunakan satu metode pembelajaran saja. Misalnya metode konvensional. Padahal belum tentu setiap pokok bahasan suatu materi pelajaran cocok dan efektif diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Selain itu terkadang guru tidak selalu tepat menggunakan metode pembelajaran. Sehingga, tanpa disadari ternyata metode tersebut sering menjadikan siswa enggan dan jenuh dalam menerima materi pelajaran sehingga tujuan yang ditetapkan tidak tercapai secara optimal. Masalah seperti ini akan berdampak buruk dalam upaya peningkatan kualitas SDM.

“Pada pembelajaran konvensional dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar di dalam kelas guru cenderung hanya sebagai sumber informasi dan mengharapkan siswa untuk menghafal, yang pada akhirnya hanya akan mengkotak-kotakkan siswa pada tingkatan bodoh atau pintar, yang berhak naik kelas atau tidak” Lie dalam Manik. Metode mengajar seperti ini kurang bisa memaksimalkan potensi siswa dalam belajar karena daya kreatifitas siswa tidak dapat tersalurkan. Oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan sangat membantu seorang guru untuk memperbaiki teknik pegajarannya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mata diklat menggambar teknik dasar adalah metode pembelajaran Drill. Lebih lanjut dinyatakan bahwa dalam metode ini peran guru adalah menyajikan materi pelajaran, memilih pokok bahasan yang sesuai dengan metode Drill, serta


(20)

5

menentukan latihan yang sesuai dengan topik yang telah dipelajari agar siswa memilki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Pengaruh Metode Pembelajaran Drill Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar (MTD) Siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK

Negeri 1 Merdeka T.A 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelum ini maka dapat diidentifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar MTD ?

2. Apakah metode yang selama ini digunakan sudah efektif ?

3. Metode pembelajaran apa yang tepat untuk mengajar mata diklat MTD Siswa

kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan Teknik Bangunan?

4. Apakah metode pembelajaran Drill dapat meningkatkan hasil belajar MTD siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan Teknik Bangunan?

5. Usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar MTD?

C. Pembatasan

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas agar permasalahan yang dikaji terarah, maka penulis berusaha untuk membatasi masalah tersebut sebagai berikut:


(21)

6

1. Metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran Drill

2. Hasil belajar menggambar teknik bangunan dengan materi pokok

menggambar kurva hiperbola,menggambar benda geometri tiga dimensi dan

menggambar isometri silinder serta menggambar proyeksi bangunan.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan Teknik Bangunan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut :

Apakah metode pembelajaran Drill lebih baik dari pada meode pembelajaran konvesional terhadap hasil belajar MTD Siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan Teknik Bangunan T.P 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pengaruh Metode Pembelajaran Drill Terhadap Hasil Belajar MTD Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan Teknik Bangunan T.P 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi pengaruh metode pembelajaran Drill terhadap hasil belajar MTD dasar siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 1 Merdeka T.P 2015/2016.


(22)

7

2. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan bagi penulis

mengenai metode pembelajaran Drill sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.

3. Sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru-guru di SMK khususnya di SMK Negeri 1 Merdeka untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran MTD.

4. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan


(23)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ditarik beberapa kesimpulan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Skor rata-rata pre test dan post test hasil belajar MTD siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Drill adalah masing-masing 6,38 dan 19,53.

2. Skor rata-rata pre test dan post test hasil belajar MTD siswa pada kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Konvensional adalah 6,16 dan 16,25.

3. Hasil belajar MTD kelompok siswa yang diajar dengan metode

pembelajaran Drill lebih baik daripada hasil belajar MTD kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional, yang teruji secara statistik dengan nilai t Hitung 4,85 > tTabel 2,001

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran Drill memperoleh hasil belajar MTD lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional. Dengan diterimanya hipotesis dalam penelitian ini, maka metode Drill ini dapat dijadikan sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru khususnya guru mata pelajaran MTD dalam melaksanakan proses pembelajaran.


(24)

52

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan mengembangkan pola pikir dan keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan metode pembelajaran Konvensional yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan metode pembelajaran Drill menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal: 1. Pembelajaran metode Drill dapat digunakan sebagai salah satu strategi

pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar MTD

2. Bagi guru dan calon guru yang hendak menerapkan metode pembelajaran

Drill ini disarankan agar memiliki persiapan yang baik dari segi


(25)

53

keterampilan siswa dan terlebih dahulu memperkenalkan metode pembelajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(26)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djuharie, Otong Setiawan dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya

Drill and Practice. (http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/15/drill-and practice. Kamis 23 September 2010, jam 15.58 wib)

Eka.2009. Perubahan Perilaku.(http://www.blogspot.com/20091101 archive.html. Kamis, 17 juni 2010, jam 12.04 WIB)

Hutagaol, Suhelman. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Siswa Kelas I Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri I Balige Tahun Pelajaran 2010/ 2011. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Manik, Ida. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Terhadap Hasil Belajar PDTB Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2010/2011.

Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

N. K. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Pandiangan, Hans Ertanto. 2010. Perbedaan Hasil Belajar Teori Dasar Elektronika

Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Dengan strategi pembelajaran Kelas X SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Ajaran 2010 / 2010. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Purwanto. 2006. Menggambar Teknik Dasar. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan: DEPDIKBUD


(27)

56

Rasul, Djuharis dan Prawoto. 1998. Gambar Teknik Bangunan. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung

Sagala, H. Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Simanungkalit, Robert. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Siswa Kelas I Teknik Bangunan SMK Negeri I Percut Sei Tuan Medan Tahun Pelajaran 2009/ 2010. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Soetarman dan Soekarto.1977. Menggambar Teknik Bangunan I. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan: DEPDIKBUD

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Suparno. 2008. Teknik Gambar Bangunan. Jakarta: Direktorat Pembinaan


(1)

2. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan bagi penulis mengenai metode pembelajaran Drill sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.

3. Sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru-guru di SMK khususnya di SMK Negeri 1 Merdeka untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran MTD.

4. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan untuk penelitian yang relevan.


(2)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ditarik beberapa kesimpulan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Skor rata-rata pre test dan post test hasil belajar MTD siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Drill adalah masing-masing 6,38 dan 19,53.

2. Skor rata-rata pre test dan post test hasil belajar MTD siswa pada kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Konvensional adalah 6,16 dan 16,25.

3. Hasil belajar MTD kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Drill lebih baik daripada hasil belajar MTD kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional, yang teruji secara statistik dengan nilai t Hitung 4,85 > tTabel 2,001

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran Drill memperoleh hasil belajar MTD lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional. Dengan diterimanya hipotesis dalam penelitian ini, maka metode Drill ini dapat dijadikan sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru khususnya guru mata pelajaran MTD dalam melaksanakan proses pembelajaran.


(3)

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan mengembangkan pola pikir dan keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan metode pembelajaran Konvensional yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan metode pembelajaran Drill menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal: 1. Pembelajaran metode Drill dapat digunakan sebagai salah satu strategi

pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar MTD

2. Bagi guru dan calon guru yang hendak menerapkan metode pembelajaran Drill ini disarankan agar memiliki persiapan yang baik dari segi bentuk-bentuk latihan yang akan diberikan pada siswa dalam mengembangkan


(4)

53

keterampilan siswa dan terlebih dahulu memperkenalkan metode pembelajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(5)

55

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djuharie, Otong Setiawan dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya

Drill and Practice. (http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/15/drill-and practice. Kamis 23 September 2010, jam 15.58 wib)

Eka.2009. Perubahan Perilaku.(http://www.blogspot.com/20091101 archive.html. Kamis, 17 juni 2010, jam 12.04 WIB)

Hutagaol, Suhelman. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Siswa Kelas I Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri I Balige Tahun Pelajaran 2010/ 2011. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Manik, Ida. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Terhadap Hasil Belajar PDTB Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2010/2011. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

N. K. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Pandiangan, Hans Ertanto. 2010. Perbedaan Hasil Belajar Teori Dasar Elektronika

Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Dengan strategi pembelajaran Kelas X SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Ajaran 2010 / 2010. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Purwanto. 2006. Menggambar Teknik Dasar. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan: DEPDIKBUD


(6)

56

Rasul, Djuharis dan Prawoto. 1998. Gambar Teknik Bangunan. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung

Sagala, H. Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Simanungkalit, Robert. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Siswa Kelas I Teknik Bangunan SMK Negeri I Percut Sei Tuan Medan Tahun Pelajaran 2009/ 2010. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Soetarman dan Soekarto.1977. Menggambar Teknik Bangunan I. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan: DEPDIKBUD

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Suparno. 2008. Teknik Gambar Bangunan. Jakarta: Direktorat Pembinaan