Metodologi Penelitian Sistem Pendukung Keputusan

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah untuk memudahkan pewisata kuliner dalam menentukan lokasi restoran yang cocok dengan biaya yang dimiliki berdasarkan menu makanan tertentu dengan pengimplementasian logika fuzzy menggunakan fuzzy clustering dalam pengambilan keputusan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam penelitian skripsi ini adalah selain menambah pengetahuan penulis mengenai sistem pendukung keputusan, hasil penelitian ini juga bisa digunakan sebagai media informasi pengambilan keputusan bagi konsumen untuk memutuskan pilihan restoran yang tepat sesuai dengan menu yang diinginkan dan biaya yang dimiliki konsumen.

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun metode penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian skripsi adalah: 1. Studi Literatur Mengumpulkan informasi dan mempelajari materi serta sumber-sumber data yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan dalam pengimplementasian fuzzy C-Means kedalam suatu program, teknologi internet, maupun materi atau sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian ini. 2. Pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian. Melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini, yaitu data- data harga menu makanan yang akan dijadikan sebagai input dari sistem. 3. Analisa Sistem Menganalisa system pendukung keputusan yang telah dikumpulkan sebelumnya melalui studi literatur. 4. Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan. 5. Pengujian Sistem. Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem, apakah implementasi telah sesuai dengan tujuan penelitian. 6. Dokumentasi Sistem Melakukan pembuatan dokumentasi sistem mulai dari tahap awal sampai dengan pengujian sistem.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang dibahas dalam skripsi ini, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan tinjauan teoritis yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan, metode fuzzy clustering means, serta hal-hal yang berhubungan dengan data-data yang akan digunakan yang berasal dari harga menu makanan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis, analisis kebutuhan perangkat lunak, Analisis Data Flow Diagram DFD, perancangan flowchart, perancangan Entity Relationship Diagram ERD. Lalu diimplementasikan dalam bahasa pemograman PHP.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Dalam bab ini akan berisi pengujian terhadap program yang sudah diimplementasikan, lalu dilakukan analisa apakah sistem berhasil meraih hasil sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan Decision Support System mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem DSS dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan beberapa definisi mengenai SPK yang dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya oleh Man dan Watson yang memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Sistem pendukung keputusan didefinisikan sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi situasi tertentu. Sistem pendukung keputusan dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka Turban et al, 2005 [8]. SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah: 1 SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data informasi bagi pemakainya. 2 SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 3 SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 4 Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi pendorong bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan. Di samping berbagai keuntungan dan manfaat seperti dikemukakan diatas, SPK juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah Turban, Efraim dan Jay Aronson. 2005 [8] : 1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya. 2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya pengetahuan dasar serta model dasar. 3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan. 4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Proses pengambilan keputusan terdiri dari tiga fase proses, yaitu : a. Fase intelligence, fase dimana dilakukan pencarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan keputusan. b. Fase design, fase untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis materi- materi yang mungkin untuk dikerjakan. c. Fase choice, terjadi pemilihan dari materi-materi yang tersedia untuk menjadi keputusan akhir. Proses-proses yang terjadi pada kerangka kerja Sistem Pendukung Keputusan dibedakan atas : a. Terstruktur, mengacu pada permasalahan rutin dan berulang untuk solusi standar yang ada. b. Tak terstruktur adalah keadaan yang kabur, permasalahan kompleks dimana tidak ada solusi yang tepat. Masalah yang tidak terstruktur terjadi akibat tidak adanya tiga fase proses yang terstruktur. c. Semi terstruktur, terdapat beberapa keputusan terstruktur, tetapi tak semuanya dari fase-fase yang ada. SPK juga merupakan bagian dari SIM Sistem Informasi Manajemen sama hal nya seperti seperti sistem pakar dan sistem pengambil pendukung keputusan. SIM adalah sistem berbasis komputer yang mengolah informasi bagi beberapa pemakai dengan keputusan serupa. Dimana dalam sistem informasi mengandung 3 aktivitas yaitu masukan input, pemprosesan processing, dan keluaran output. Tiga aktivitas dasar tersebut menghasilkan informasi yang pada umumnya dalam bentuk laporan untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisa permasalahan dan menciptakan produk atau jasa baru. 2.2 Logika Fuzzy 2.2.1