Hubungan Ketanggapan dengan Pengambilan Obat di IFRSUD Surakarta Hubungan Jaminan dengan Pengambilan Obat di IFRSUD Surakarta

kurang memberikan perhatian terhadap keluhan-keluhan pasien mungkin hal ini disebabkan karena sibuknya petugas farmasi sehingga tidak dapat memberikan perhatian kepada setiap pasien. Namun sebenarnya keluhan-keluhan yang berasal dari pasien harus diperhatikan dan ditanggapi oleh petugas farmasi, hal ini dapat menjadi masukan yang positif untuk membantu dalam meningkatkan mutu pelayanan agar menjadi lebih baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Melva 2008 tentang Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan, bahwa ada pengaruh antara empati terhadap pemanfaatan IFRSUD Pandan. Penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi 2010 tentang Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Mutu Pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Nirmala Sari Sukoharjo, bahwa hasil dari empati menunjukkan hasil tertinggi dengan kepuasan pasien. Hal ini disebabkan karena pengertian dan kesabaran petugas dalam menangani masalah pasien. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan mutu pelayanan yang berupa tampilan fisik p0,05, kehandalan p0,05, ketanggapan p0,05, jaminan p0,05 dan empati p0,05 dengan pengambilan obat pasien rawat jalan di IFRSUD Surakarta.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka sebaiknya: a. Pemasangan papan penunjuk arah lebih strategis dan dibuat lebih besar, agar pasien dapat melihat papan penunjuk arah ke RSUD Surakarta. b. Pemasangan penunjuk arah yang jelas, sehingga pasien bisa mengerti arah menuju RSUD Surakarta. c. Melengkapi obat sesuai kebutuhan pasien, agar pasien tidak harus menebus obat diluar IFRSUD. d. Memperbaiki fasilitas di kamar mandi, dari 2 kamar mandi hanya berfungsi 1 kamar mandi saja. Perbaikan wastafel juga diperlukan untuk kenyamanan dan kebersihan. e. Penambahan karyawan khususnya di IFRSUD, karena pelayanan yang diberikan kepada pasien tidak cepat dan waktu menunggu yang lama. Penambahan karyawan akan menambah kecepatan dalam pelayanan, sehingga pasien dapat cepat dilayani. f. Sebaiknya pegawai di IFRSUD memberikan informasi yang jelas dalam memberikan aturan pemakaian obat dan bersikap baik serta sabar dalam memberikan jawaban atas pertanyaan pasien, agar pasien mengerti, jelas dan lega atas jawaban yang diberikan oleh pegawai IFRSUD. g. Sikap ramah, simpatik dan mudah berkomunikasi dari petugas sehingga pasien lebih merasa senang dan memanfaatkan kembali jasa yang diberikan IFRSUD. h. Penambahan kursi tunggu, khususnya di bagian IFRSUD agar pasien mendapatkan tempat duduk dan merasa nyaman saat menunggu obat. DAFTAR PUSTAKA Anitasari. 2010. Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhaap Mutu Pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pandan Arang Boyolali. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Farmasi UMS. Irawan H. 2007. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputindo. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Nomor: 1197MenkesSKX2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. Melva AVS. 2008. Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan. [Tesis]. Medan: Program Pasca Sarjana USU. Parasuraman A. 1985. A Conceptual Service Quality and Its Implication for Future Research. Pohan IS. 2004. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI DAN HARGA OBAT DENGAN LOYALITAS PASIEN MEMBELI RESEP OBAT (STUDI KASUS PADA PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PARU JEMBER)

0 18 86

Hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan Instalasi Farmasi dan Harga Obat dengan Loyalitas Pasien Membeli Resep Obat (Studi Kasus pada Pasien Umum Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Paru Jember) (The Relationship between Perceived Quality of Service

0 5 6

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan di Apotek Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sragen

0 3 11

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT Hubungan Mutu Pelayanan Instalasi Farmasi Dengan Pengambilan Obat Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta Tahun 2013.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Mutu Pelayanan Instalasi Farmasi Dengan Pengambilan Obat Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta Tahun 2013.

0 3 8

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SUKOHARJO PERIODE FEBR

0 1 14

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INFORMASI OBAT APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

4 22 16

EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALANTERHADAP PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI Evaluasi Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Di Apotek Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

0 2 20

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Informasi Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Slamet Riyadi Periode Maret-Mei 2011.

0 1 11

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSI PURWOKERTO

0 0 15