Modul 433 Mhz RF Link Kit Rangkaian Power Supply Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8

Gambar 3.3 Konfigurasi Pin Ardunio Uno dengan Sensor Suhu LM35 dan Modul 433 Mhz RF Link Kit Catudaya untuk menyupply tegangan pada Arduino bisa menggunakan baterai 9 volt maupun adaptor yang dihubungkan pada power jack.

3.6 Modul 433 Mhz RF Link Kit

Modul ini terdiri dari dua yaitu pemancar dan penerima. a. Modul Pemancar 433 Mhz RF Link Kit, pin pada Pemancar 433 Mhz RF Link Kit terdiri atas 4, yaiu antena, vcc, data dan ground. Pin vcc dan ground dihubungkan pada pin vcc dan ground pada Arduino Uno, sedangkan pin data dihubungkan dengan pin 12 pada arduino. Gambar 3.4 Konfigurasi Pin Transmitter Modul 433 Mhz RF Link Kit dengan Arduino Uno b. Modul Penerima 433 Mhz Link Kit, pin-pin pada modul penerima ini terdiri dari 4 pin yaitu vcc, ground dan 2 pin untuk data. Pin vcc dan ground dihubungkan pada pin vcc dan ground pada mikrokontroler ATMega8, sedangkan pin data dihubungkan dengan pin D0 pada mikrokontroler ATMega8. Gambar 3.5 Konfigurasi Pin Receiver Modul 433 Mhz RF Link Kit dengan Mikrokontroler ATMega8

3.7 Rangkaian Power Supply

Rangkaian power supply dapat ditunjukan pada gambar 3.6 dibawah ini : Gambar 3.6 Rangkaian Power Supply Rangkaian power supply berfungsi untuk menyupplay arus dan tegangan pada seluruh rangkaian yang ada pada rangkaian penerima, yaitu receiver 433 Mhz RF Link kit, rangkaian mikrokontroler ATMega8 dan rangkaian driver MAX232. Rangkaian power supply ini terdiri dari satu keluaran 5 volt dan satu ground. Trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 μF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan.

3.8 Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8

Mikrokontroler ini memiliki 20 port IO, yaitu port B, port C dan port D. Port B terdiri dari 6 pin IO yang dimulai dari pin 14 sampai 19. Port C terdiri dari 6 pin IO yang dimulai dari pin 23 sampai 28. Dan pada port D terdiri dari 8 pin IO yang dimulai dari pin 2 sampai 6 dan pin 11, 12 dan 13. Untuk sumber tegangan dihubungkan ke Pin 7, sedangkan untuk ground dihubungkan ke pin 8. Rangkaian mikrokontroler ini menggunakan komponen kristal sebagai sumber clock yang berfungsi mempengaruhi kecepatan mikrokontroler dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu. Pada pin 1 dihubungkan dengan sebuah kapasitor dan sebuah resistor yang dihubungkan ke ground. Kedua komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroler dijalankan beberapa saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC mikrokontroler dan aktifnya program sebesar perkalian antara kapasitor dan resistor tersebut. Pin 2 pin D0 pada mikrokontroler dihubungkan ke pin data RF 433 Mhz Link Kit, dan pin 3 pin D1 pada mikrokontroler dihubungkan pada pin 12 pada rangkaian Max232. Rangkaian mikrokontroler dapat ditunjukan pada gambar 3.7. Gambar 3.7 Rangkaian Mikrokontroller ATMEGA8

3.9 Rangkaian Driver MAX232