Aplikasi Data Pasien Di RSU Pantura M.A Sentot Indramayu Dengan Menggunakan Delphi

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

VANNY SADRINA

10106057

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

iii LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... viiii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Pengumpulan data ... 4

1.5.2 Metode pengembangan sistem ... 5

1.5.3 Metode Analisis ... 6


(4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1 Profil RSU Pantura M.A. Sentot ... 8

2.1.1 Sejarah Instansi ... 8

2.1.2 Logo RSU Pantura M.A. Sentot ... 9

2.1.3 Badan Hukum RSU Pantura M.A. Sentot ... 11

2.1.4 Struktur Organisasi RSU Pantura M.A. Sentot ... 11

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Pengertian Delphi... 13

2.2.2 Pengertian Database ... 14

2.2.3 Database Dengan Delphi ... 15

2.2.4 Database Desktop Paradox ... 16

BAB III PEMBAHASAN ... 18

3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 18

3.2 Teknik Kerja Praktek... 18

3.2.1 Studi Literatur ... 18

3.2.2 Wawancara ... 19

3.2.3 Pengamatan Langsung... 19

3.2.4 Praktek... 19

3.3 Analisis Sistem... 19

3.3.1 Analisis Masalah... 20

3.3.1.1 Analisis Prosedur Sistem Lama……… 20

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional dan Nonfungsional……… 22


(5)

3.4.1.1 Analisis Basis Data……… ... 22

3.4.1.2 Diagram Konteks………... 23

3.4.1.3 Data Flow Diagram………... 24

3.4.1.3.1 DFD Level 0... 25

3.4.1.3.2 DFD Level 1 Proses Login ... 26

3.4.1.3.3 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Petugas 26 3.4.1.3.4 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Pasien……27

3.4.1.4 Spesifikasi Proses DFD Level 0 ... 27

3.4.1.5 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Login ... 30

3.4.1.6 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Data Petugas ... 33

3.4.1.7 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Data Pasien ... 37

3.4.1.8 Kamus Data ... 40

3.4.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 43

3.4.2.1 Analisis Pengguna ... 43

3.4.2.2 Analisis Perangkat Keras ... 43

3.4.2.3 Analisis Perangkat Lunak ... 43

3.5 Perancangan ... 45

3.5.1 Perancangan Database ... 45

3.5.1.1 Skema Relasi... 45

3.5.1.2 Struktur Tabel... 46

3.5.2 Perancangan Struktur Menu ... 48

3.5.3 Perancangan Antar Muka ... 49


(6)

3.5.3.2 Perancangan Antar Muka Menu Utama ... 50

3.5.3.3 Perancangan Antar Muka Menu Data Petugas... 51

3.5.3.4 Perancangan Antar Muka Tambah Data Petugas ... 53

3.5.3.5 Perancangan Antar Muka Menu Data Pasien ... 54

3.5.3.6 Perancangan Antar Muka Tambah Data Pasien... 55

3.6 Implementasi... 56

3.6.1 Antar Muka Login... 56

3.6.2 Antar Muka Gagal Login ... 57

3.6.3 Antar Muka Menu Utama... 57

3.6.4 Antar Muka Menu Data Pasien... 58

3.6.5 Antar Muka Cari Data Pasien ... 58

3.6.6 Antar Muka Data Pasien Tidak Ditemukan... 59

3.6.7 Antar Muka Tambah Data Pasien ... 59

3.6.8 Antar Muka HapusData Pasien... 60

3.6.9 Antar Muka Menu Data Petugas... 60

3.6.10 Antar Muka Cari Data Petugas ... 61

3.6.11 Antar Muka Tambah Data Petugas ... 61

3.6.12 Antar Muka Hapus Data Petugas... 62

3.6.13 Antar Muka Laporan Data Pasien... 62


(7)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 50

5.1. Kesimpulan ... 50

5.2. Saran ... 51


(8)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi terus berkembang dengan sangat pesat pada 2 dekade terakhir ini di dalam beragam kehidupan masyarakat yang serba modern sehingga arus informasi dan data dapat diakses dengan cepat dari manapun. Perkembangan teknologi informasi ini membawa dampak terhadap penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang perdagangan,bisnis maupun jasa serta institusi seperti instansi pemerintahan yang melayani masyarakat banyak untuk mengolah dan menghasilkan data atau informasi menjadi sesuatu yang lebih berguna. Peran sistem informasi akan sangat banyak membantu dan meringankan beban kerja para pelakunya, diantaranya kemudahan dalam mencari data dalam waktu yang singkat dengan hasil yang akurat. Penyimpanan data yang terorganisir dengan baik dan terstruktur, terpeliharanya informasi yang berhubungan dengan pelaku yang memanfaatkan sistem informasi berbasis teknologi informasi tersebut yang dapat meringankan beban kerja pelakunya.

Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot merupakan instansi yang didirikan oleh pemerintah daerah Indramayu. Sejak awal pendiriannya sampai sekarang, Rumah Sakit ini masih menggunakan cara-cara manual dalam pengolahan datanya, dikarenakan belum tersedianya suatu aplikasi yang dapat mengolah data.

Permasalahan klasik yang sering timbul pada suatu rumah sakit dalam proses pengolahan data secara manual adalah data yang tercecer atau pengarsipan


(9)

data yang belum teratur. Hal tersebut berpengaruh pada proses pencarian data, sehingga pencarian data sering terlambat dan kurang akurat.

Dengan demikian untuk memudahkan proses kinerja di rumah sakit dan mengefisienkan waktu dalam pencarian data pasien yang sebelumnya dilakukan secara manual, maka dibutuhkan suatu aplikasi pencarian data berobat pasien. Untuk itulah akan dibangun suatu aplikasi yang digunakan untuk mengolah data, sehingga judul dari laporan penelitian ini adalah “Aplikasi Pencarian Data Pasien di Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Indramayu dengan Menggunakan Delphi”

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu bagaimana merancang dan membangun perangkat lunak sistem informasi pencarian data berobat pasien di Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Indramayu?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek di Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Indramayu adalah membangun aplikasi pencarian data berobat pasien.


(10)

Adapun tujuannya yaitu sebagai berikut :

1. Memudahkan proses kinerja di rumah sakit dalam mengolah data pasien serta penyajian laporan dengan memanfaatkan fasilitas komputer, sehingga dihasilkan informasi yang akurat, cepat, tepat dan berkualitas.

2. Mengoptimalkan pengolahan dan pencaraian data berobat pasien. 1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian terarah, maka permasalahan yang akan dibahas dibatasi terhadap masalah-masalah berikut ini:

1. Laporan ini menguraikan tahap analisis, perancangan, dan implementasi sistem informasi pengolahan data berobat pasien di Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Indramayu.

2. Software yang dibangun diharapkan dapat digunakan untuk pengolahan data berobat pasien di Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Indramayu.

3. Metode aliran data sistem menggunakan metode terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity RelationshipDiagram) untuk menggambarkan model data.

4. Kebutuhan sumber informasi input data sistem informasi Rumah Sakit diantaranya data pasien, data pasien rawat inap, dan data kamar pasien.


(11)

5. Kebutuhan sumber informasi output data sistem informasi Rumah Sakit diantaranya laporan data pasien, laporan data pasien rawat inap, dan laporan data kamar pasien.

1.5 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang diterapkan meliputi metodologi pada tahap pengumpulan data, analisis dan perancangan sistem.

1.5.1 Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam pembangunan sistem baik data primer maupun data sekunder, digunakan beberapa pendekatan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau penelitian secara langsung dari objek penelitian.

2. Metode Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara berupa tanya jawab secara langsung dengan pembimbing di instansi tersebut untuk memperoleh data dan informasi.

3. Metode Studi Pustaka

Merupakan kegiatan pengumpulan data baik dari buku maupun melalui tutorial digital yang berkaitan erat dengan materi bahasan dalam penulisan laporan ini.


(12)

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem paradigma yang digunakan adalah waterfall model CLC (Classic Life Cycle). Yang terdiri dari Analisis, Desain, Pengkodean, Pengujian (tes) dan Perawatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

.

Gambar 1.1 Waterfall Pengembangan Sistem Keterangan:

1. Pengumpulan data

Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan kebutuhan secara lengkap untuk selanjutnya menuju tahap analisis.

2. Analisis

Setelah data terkumpul, dilakukan analisis yang berkaitan dengan proses dan data yang diperlukan oleh sistem serta keterkaitannya.


(13)

3. Perancangan

Pada tahap ini diberikan gambaran umum yang jelas kepada pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan dikembangkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem.

4. Pengkodean

Setelah tahap perancangan sistem, selanjutnya dilakukan penterjemahan kode program yang dimengerti oleh mesin. Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen-komponen sistem yang meliputi implementasi modul-modul program, antarmuka dan basis data.

5. Pengujian

Melakukan pengujian secara formal terhadap kode program yang telah dibuat untuk memastikan semua kebutuhan atau persyaratan telah terpenuhi. 6. Pemeliharaan

Setelah menerapkan langkah-langkah tersebut, dilakukan evaluasi terhadap system yang baru untuk melihat apakah sistem telah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Perubahan bisa terjadi karena adanya error, perubahan lingkungan system,dsb.

1.5.3 Metode Analisis

Analisis sistem akan ditetapkan dengan memperhatikan kapasitas informasi yang diperlukan untuk tahap selanjutnya. Analisis sistem di Rumah Sakit Umum M.A Sentot Pantura meliputi analisis prosedur sistem lama dan analisis basis data.


(14)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis susun sesuai dengan tata aturan baku jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup beberapa hal yaitu latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah singkat perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek, struktur organisasi perusahaan; dan landasan teori.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi jadwal pelaksanaan kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, serta data kerja praktek sebagai landasan teori dalam membangun Aplikasi Pencarian Data Berobat Pasien di Rumah Sakit Umum M.A Sentot Indramayu.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan selama pelaksanaan kerja praktek berlangsung dan saran


(15)

8 2.1 Profil RSU Pantura M.A Sentot

2.1.1 Sejarah Instansi

Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia yang harus diupayakan pemerintah. Rumah Sakit Umum sesuai dengan SK MenKes RI No.983/MenKes/SK/X/1992 adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar Spesialistik dan Sub Spesialistik.

Untuk mengupayakan kesehatan banyak orang, pemerintah mulai membangun secara bertahap Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot yang berada di Indramayu pada tahun 2004. Kemudian baru pada tahun 2008 Rumah Sakit Umum Pantura mulai digunakan dengan fasilitas 40 tempat tidur, rawat jalan dan rawat inap, 4 spesialis dasar yaitu spesialis bedah, spesialis dalam, spesialis anak, dan spesialis kandungan. Penambahan fasilitas Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana terus dilakukan. Hingga pada tahun 2009 dilakukan penambahan fasilitas, diantaranya penambahan 30 tempat tidur menjadi 70 tempat tidur, penambahan 2 spesialis anastesi, dan orthopedi (tulang), dan dokter gigi.


(16)

Adapun yang menjadi visi dan misi Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot

adalah :

VISI Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot

“Mewujudkan RSU Pantura M.A Sentot menjadi Rumah Sakit yang bermutu dan

memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi Masyarakat Indramayu”.

MISI Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot

1.

Menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan wilayah Indramayu .

2.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

3.

Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara profesional.

4.

Melaksanakan pelayanan atas dasar paradigma sehat bagi kebutuhan

pelanggan dari semua lapisan dengan standar pelayanan prima.

2.1.2

Logo Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot


(17)

Arti dari logo tersebut adalah sebagai berikut:

Bakti Husada merupakan logo dinas kesehatan. Arti dari kata bakti husada:

1. Bakti artinya berbakti untuk kesehatan.

2. Husada, biasa dipakai oleh Departemen Kesehatan yang artinya

kesehatan.

Darma Ayu merupakan logo daerah Indramayu. Yang memiliki arti:

1. Perisai sebagai senjata perang dengan latar belakang warna biru dan

pinggir melambangkan rasa aman, ulet, dan kesungguhan dalam

membangun daerahnya.

2. Tulisan “Darma Ayu” berasal dari nama Nyi Endang Darma yang

berasal dari daerah Darma Ayu. Warna merah pada tulisan “Darma Ayu”

dengan latar belakang putih melambangkan bahwa Nyi Endang Darma

seorang wanita yang berani dalam membela kesucian dan kebenaran.

3. Tali yang mengikat melingkar bulatan dan dua ujungnya melambangkan

hubungan yang erat antara pemerintah dan masyarakat.

4. Ditengah-tengah perisai ada bulatan yang melambangkan tekad

persatuan dan kesatuan dari segenap lapisan masyarakat.

5. Warna hijau pada bulatan melambangkan kesuburan daerah yang

memberikan kemakmuran penduduk.


(18)

2.1.3

Badan Hukum RSU Pantura M.A Sentot

Badan hukum Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot adalah InstansiMilik

Pemerintah Daerah Indramayu.

2.1.4

Struktur Organisasi dan Job Description

STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot

JOB DESCRIPTION

1. Direktur

Mempunyai tugas dan tanggung jawab :

Memimpin dan mengelola tim Rumah Sakit dan SDM setempat

guna mencapai tujuan Rumah Sakit selama masa tugas

Mengkoordinasikan operasional Rumah Sakit secara internal dan

eksternal (dengan institusi kesehatan setempat dan institusi lain).

dr. Deden Bonni Koswara Direktur

Carbadi, S.Km


(19)

Memantau dan mengevaluasi operasionalisasi Rumah Sakit

sesuai standar pelayanan medis secara rutin.

2. Ka. Sub. Bidang TU

Mempunyai tugas dan tanggung jawab :

Melakukan tugas kehumasan, baik secara internal maupun

eksternal terkait dengan pelayanan kesehatan Rumah Sakit.

Mengelola keuangan dan sumber daya.

Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

administrasi, kehumasan, dan komunikasi.

3. Ka. Sie. Pelayanan

Mempunyai tugas dan tanggung jawab :

Mengelola

pelayanan

penunjang

nonmedik

(administrasikehumasan-komunikasi, rekam medik, pengelolaan

air bersih dan limbah,

laundry & cleaning

, transportasi, gudang,

keamanan).

Menyusun laporan keuangan rutin (dana operasional Rumah

Sakit).

Menyiapkan peralatan kantor (komputer, printer, alat komunikasi

untuk kegiatan operasional Rumah Sakit).

Mengkoordinasikan pemeliharaan alat medis dan nonmedis dan

pencatatannya.


(20)

4. Ka. Sie Keperawatan

Mempunyai tugas dan tanggung jawab :

Mengelola pelayanan medik dan keperawatan.

Mengkoordinasikan pelayanan medik dan keperawatan.

Menginformasikan kapasitas tempat tidur tersisa setiap hari.

Bertanggung jawab terhadap pemakaian dan pengendalian bahan

medis dan non-medis.

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Delphi

Borland delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang

memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa

pemrograman

ini terletak

pada

produktivitas,

kualitas,

pengembangan

perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat

dengan pemrogramannya yang terstruktur. Keunggulan lain dari Delphi adalah

dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan

seperti program aplikasi lain yang berbasis windows. [1]. Untuk pemrograman

database,

Borland Delphi menyediakan dan mendukung beberapa

format

database,

seperti Microsoft Acces, Oracle, MySQL dan lain-lain.Dengan

banyaknya format

database

yang mampu didukung oleh Borland Delphi, serta

dengan terintegrasinya komponen-komponen untuk berinteraksi dengan

database

tersebut, menjadikan bahasa pemrograman ini menjadi salah satu bahasa


(21)

pemrograman

yang

banyak

diminati di

kalangan

programer

dalam

membangun aplikasi yang menggunakan

database

2.2.2 Pengertian Database

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan

(relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu

file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan

satu kumpulan entitas yang seragam satu record terdiri dari field yang saling

berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang

lengkap dan direkam dalam satu record. [2]. Dengan database kita dapat dengan

mudah mengolah data yang kita miliki.

Contoh-contoh dari aplikasi database engine misalnya seperti:

SQL Server, dibuat oleh Microsoft.

MS Access, dibuat oleh Microsoft.

Database Desktop contohnya Paradox, dibuat oleh Microsoft.

Oracle Database, dibuat oleh Oracle.

MySQL, dibuat oleh MySQL AB.

Firebird, dibuat oleh komunitas open source berdasarkan dari kode Interbase.

PostgreSQL, dibuat oleh komunitas open source.


(22)

2.2.3 Database dengan Delphi

Database dengan menggunakan Delphi menggunakan konsep seperti gambar

dibawah ini :

Gambar 2.3 Database dengan Delphi

Keterangan :

1. File Database : File database dari system database lain seperti Dbase

(*.dbf), paradox ( *.db ), Microsoft Accsess ( *.mdb ), dan lain-lain.

2. Komponen table : komponen yang mewakili file database. Setiap

melakukan proses dalam komponen table tersebut, maka isi file

database yang terjoneksi ke komponen tersebut berubah juga.

3. Komponen DataSource : Komponen penghubung antara komponen

table dengan komponen data control. Dalam DataSource harus diisi

table yang berelasi ke datasouurce tersebut.

4. Komponen-komponen Data control : komponen yang digunakan

untuk menampilkan data-data yang berasal dari datasource ( tabel ).

Data control ada yang berbentuk table, label, edit box, gambar,

combobox, listbox dan lain-lain.

File

Database

Komponen

Tabel

Komponen Data

Control

Komponen

DataSource


(23)

2.2.4 Database Desktop Paradox

Database desktop merupakan suatu program “Ads-Ins”, yaitu program

terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop

terdapat beberapa Database Management System (DBMS) yang terintegrasi di

dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL,

Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut penulis

memilih salah satu yaitu Paradox yang akan digunakan sebagai DBMS, khususnya

Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,

berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa table pada 1 file database

seperti pada Ms. Acces. Struktur field pada Paradox 7 :

1. Field Name

Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat

beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :

• Panjang maksimum 25 karakter

• Tidak boleh diawali dengan spasi tapi boleh mengandung spasi

• Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama

• Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)

• Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL

2. Type

Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field.

Macam-macam tipe data yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai


(24)

berikut:

AlphaNumeric (string, alpabet, numerik)

Integer (bilangan bulat)

Number (pecahan)

Date (tanggal)

Time (waktu)

Memo (catatan panjang)

Graphic (gambar)

+ atau Autoincrement (otomatis naik tiap ada penambahan data)

$ atau money (mata uang)

3. Size

Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.

4. Key

Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris

kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidak boleh ada data

yang memiliki primary key yang sama.


(25)

18

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek yang dilaksanakan di RSU M.A Sentot Indramayu berlangsung dari tanggal 3 Agustus 2009 sampai dengan 28 Agustus 2009. Pada hari pertama pembimbing instansi memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dikerjakan selama kerja praktek. Penyelesaian tugas kerja praktek dilakukan di rumah. Hasil pekerjaan diserahkan kepada pembimbing perusahaan dan disetujui oleh pembimbing perusahaan.

3.2 Teknik Kerja Praktek

3.2.1 Studi Literatur

Melakukan penelusuran pustaka dan sumber lainnya mengenai segala sesuatu yang

dibutuhkan dalam merancang aplikasi pencarian data berobat pasien. Dalam mengerjakan laporan kerja praktek ini, penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan materi laporan kerja praktek melalui buku-buku, bahan kuliah, dan bacaan lainnya yang memiliki relevansi dengan perancangan aplikasi pencarian data berobat pasien.


(26)

3.2.2 Wawancara

Melakukan kegiatan melakukan wawancara berupa tanya jawab secara langsung dengan pembimbing di instansi untuk memperoleh data dan informasi mengenai permintaan apa saja yang diinginkan dalam aplikasi agar dapat digunakan dengan baik.

3.2.3 Pengamatan Langsung (Observasi)

Penulis mengamati dan mempelajari secara langsung data-data yang ada di bagian dimana penulis ditempatkan.

3.2.4 Praktek (Practice)

Penulis melakukan pengolahan data dari data yang sudah ada kedalam suatu aplikasi yaitu dengan menggunakan Delphi 7.

3.3 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang timbul sehingga ditemukan kelemahan-kelemahan dan hambatan-hambatan agar dapat diusulkan perbaikannya.


(27)

3.3.1 Analisis Masalah

Sistem informasi pencarian data pasien berobat di RSU Pantura M.A Sentot Indramayu masih bersifat manual sehingga untuk pencarian data berobat pasien kadang–kadang masih terhambat oleh masalah efektivitas dan waktu.

3.3.1.1 Analisis Prosedur Sistem Lama

Analisis sistem lama berisi analisis aliran dokumen dari prosedur yang dijalankan, karena sistem yang digunakan masih manual. Adapun analisis prosedur berupa aliran dokumen (flowmap) dapat dilihat dari gambar berikut ini:


(28)

Gambar 3.1 Flowmap Pembuatan Data Pasien

Gambar diatas menunjukkan beberapa dokumen yang mengalir dalam pengolahan data manual dan baru yang digunakan. Deskripsi dari dokumen-dokumen yang mengalir adalah sebagai berikut:

1. Aliran pasien yang mengalir pada data pasien, dimulai dengan pembuatan data pasien.

2. Aliran data pasien yang mengalir pada Petugas, dimulai dengan petugas menerima data pasien yang diambil dari catatan data pasien, kemudian dibuat data pasein laporanya serta diarsipkan oleh bagian petugas.

Flowmap database pencarian data pasien Catatan Data Pasien pasien pasien Informasi data pasien

Mencari data pasien

Data pasien Membuat laporan data pasien Data pasien Arsip Laporan data pasien Arsip


(29)

3. Untuk kepala sub. bidang TU hanya menerima laporan yang diserahkan oleh petugas, kemudian memeriksa laporan tersebut jika ada kesalahan kepala sub. bidang TU dapat mengembalikan laporan tersebut kepada petugas.

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional dan Nonfungsional 3.4.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

3.4.1.1 Analisis Basis Data

Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan lainnya yang direalisasikan dengan

relation keyyang digambarkan dalam entity

relationship diagram (ERD). Adapun ERD yang terbentuk adalah sebagai berikut:


(30)

3.4.1.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan dan ditransformasikan untuk proses atau dengan kata lain merupakan gambaran umum mengenai sistem yang menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem. Adapun diagram konteks yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 Diagram Konteks

Petugas RS Aplikasi Pencarian

Pasien RS Data Login (username dan password)

Data pasien Data Petugas

Informasi Data Petugas

Informasi Data pasien Informasi Data Petugas


(31)

3.4.1.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik yang menggambarkan arus data dari suatu sistem. Data Flow Diagram ini merupakan alat bantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami secara logika tanpa memperhitungkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.


(32)

3.4.1.3.1 DFD level 0


(33)

3.4.1.3.2 DFD level 1 Proses Login

Gambar 3.5 DFD level 1 Proses Login


(34)

Gambar 3.6 DFD level 1 Proses Pengolahan Data Pasien 3.4.1.3.4 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Pasien

Gambar 3.7 DFD level 1 Proses Pengolahan Data Pasien

3.4.1.4 Spesifikasi Proses DFD Level 0

Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram level 0. Adapun spesifikasi prosesnya adalah:

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses Login

Nomor Proses 1

Nama Proses Login

Deskripsi Proses Login yaitu proses yang

hanya bisa diakses oleh petugas. Petugas harus melalui


(35)

proses ini sebelum mengakses proses yang lainnya.

Masukan Data Login (username dan

password)

Keluaran Informasi data login

Logika Proses Petugas memasukkan username

dan password, jika username

dan password valid, maka pertugas dapat mengakses proses selanjutnya. Jika

username dan password salah, petugas tidak dapat mengakses proses selanjutnya.

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Petugas

Nomor Proses 2

Nama Proses Pengolahan Data Petugas

Deskripsi Proses Data Petugas yaitu

proses yang hanya bisa diakses oleh petugas. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengolah data petugas.


(36)

Keluaran Informasi data petugas

Logika Proses Petugas dalam pengolahan data

petugas bisa melakukan

penambahan data, perubahan data, dan pencarian data. Semua data petugas disimpan di Tabel Petugas.

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Pasien

Nomor Proses 3

Nama Proses Pengolahan Data Pasien

Deskripsi Proses Data pasien yaitu proses

yang hanya bisa diakses oleh

petugas. Kegiatan yang

dilakukan yaitu mengolah data pasien.

Masukan Data pasien

Keluaran Informasi data pasien

Logika Proses Petugas dalam pengolahan data

pasien bisa melakukan

penambahan data, perubahan data, dan pencarian data. Semua


(37)

data petugas disimpan di Tabel Pasien.

3.4.1.5 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Login Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram level 1 pada proses login. Adapun spesifikasi prosesnya adalah:

Tabel 3.4 Spesifikasi Proses Cek Validasi Login

Nomor Proses 1.1

Nama Proses Cek Validasi Login

Deskripsi Proses Cek Validasi Login

yaitu proses yang hanya bisa diakses oleh petugas. Dalam proses ini, akan dilakukan validasi login (username dan

password).

Masukan Data login

Keluaran Informasi data login

Logika Proses Data login divalidasikan. Jika

data login valid, petugas dapat


(38)

selanjutnya. Jika data login gagal, petugas tidak dapat

melanjutkan ke proses

selanjutnya.

Tabel 3.5 Spesifikasi Proses Gagal Login

Nomor Proses 1.2

Nama Proses Gagal Login

Deskripsi Proses gagal login yaitu proses

yang hanya bisa diakses oleh petugas. Dalam proses ini, akan dilakukan validasi login (username dan password). Dimana hasil dari validasi loginnya adalah invalid

Masukan Data login

Keluaran Informasi data login

Logika Proses Data login divalidasikan. Jika

data login gagal, petugas tidak dapat melanjutkan ke proses selanjutnya.


(39)

Tabel 3.6 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Login Valid

Nomor Proses 1.3

Nama Proses Login Valid

Deskripsi Proses login valid yaitu proses

yang hanya bisa diakses oleh petugas. Dalam proses ini, akan dilakukan validasi login (username dan password). Dimana hasil dari validasi loginnya adalah valid

Masukan Data login

Keluaran Informasi data login

Logika Proses Data login divalidasikan. Jika

data login valid, petugas dapat

melanjutkan ke proses


(40)

3.4.1.6 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Petugas

Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram level 1 pada proses pengolahan data petugas. Adapun spesifikasi prosesnya adalah:

Tabel 3.7 Spesifikasi Proses Tambah Data Petugas

Nomor Proses 2.1

Nama Proses Tambah Data Petugas

Deskripsi Proses tambah data petugas

yaitu proses dimana petugas bisa menambahkan data petugas seperti NIP, Nama petugas, TTL, Jenis kelamin, Alamat, Nomor telepon.

Masukan Data petugas yang akan

ditambah

Keluaran Informasi data petugas yang

telah ditambah

Logika Proses Petugas memasukan data ke

form tambah data petugas Semua data petugas yang telah ditambah disimpan di Tabel Petugas.


(41)

Tabel 3.8 Spesifikasi Proses Ubah Data Petugas

Nomor Proses 2.2

Nama Proses Ubah Data Petugas

Deskripsi Proses ubah data petugas yaitu

proses dimana petugas

mengubah data seperti Alamat dan Nomor telepon.

Masukan Data petugas yang akan diubah

Keluaran Informasi data petugas yang

telah diubah

Logika Proses Petugas mengubah data di

form ubah data petugas. Semua data petugas yang telah diubah disimpan di Tabel Petugas.


(42)

Tabel 3.9 Spesifikasi Proses Cari Data Petugas

Nomor Proses 2.3

Nama Proses Cari Data Petugas

Deskripsi Proses cari data petugas yaitu

proses dimana petugas bisa mencari data berdasarkan NIP.

Masukan Data petugas yang akan dicari

Keluaran Informasi data petugas yang

telah dicari

Logika Proses Petugas mencari data petugas

berdasarkan NIP di Tabel Petugas. Jika NIP yang dicari tidak ditemukan di Tabel Petugas, maka petugas tidak mendapatkan informasi data petugas. Sebaliknya jika NIP yang dicari ditemukan di Tabel

Petugas, maka petugas

mendapatkan informasi data petugas.


(43)

Tabel 310 Spesifikasi Proses Hapus Data Petugas

Nomor Proses 2.4

Nama Proses Hapus Data Petugas

Deskripsi Proses hapusdata petugas yaitu proses

dimana petugas bisa menghapus data petugas pada record yang aktif.

Masukan Data petugas yang akan dihapus

Keluaran Informasi data petugas yang telah

dihapus

Logika Proses Petugas menghapus data petugas di

record yang sedang aktif. Jika data petugas telah dihapus, maka data tersebut akan terhapus juga dari table petugas.


(44)

3.4.1.7 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Pasien

Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram level 1. Adapun spesifikasi prosesnya adalah:

Tabel 3.11 Spesifikasi Proses Tambah Data Pasien

Nomor Proses 3.1

Nama Proses Tambah Data Pasien

Deskripsi Proses tambah data pasien yaitu

proses dimana petugas bisa menambahkan data petugas seperti Kode_pasien, Nama pasien, TTL, Golongan darah, Jenis kelamin, Alamat, Nomor telepon, Tgl_masuk, Tgl_keluar, No_kamar, Nama_penyakit.

Masukan Data pasien yang akan

ditambah.

Keluaran Informasi data pasien yang telah

ditambah.


(45)

ke form tambah data pasien. Semua data pasien yang telah ditambah disimpan di Tabel Pasien.

Tabel 3.12 Spesifikasi Proses Ubah Data Pasien

Nomor Proses 3.2

Nama Proses Ubah Data Pasisn

Deskripsi Proses ubah data pasien yaitu

proses dimana petugas

mengubah data pasien seperti Alamat dan Nomor telepon.

Masukan Data pasien yang akan diubah

Keluaran Informasi data pasien yang

telah diubah

Logika Proses Petugas mengubah data di

form ubah data pasien. Semua data pasien yang telah diubah disimpan di Tabel Pasien.


(46)

Tabel 3.13 Spesifikasi Proses Cari Data Pasien

Nomor Proses 3.3

Nama Proses Cari Data Pasien

Deskripsi Proses cari data pasien yaitu

proses dimana petugas bisa

mencari data pasien

berdasarkan kode pasien.

Masukan Data pasien yang akan dicari

Keluaran Informasi data pasien yang

telah dicari

Logika Proses Petugas mencari data pasien

berdasarkan kode pasien di Tabel Pasien. Jika kode pasien yang dicari tidak ditemukan di Tabel Pasien, maka petugas tidak mendapatkan informasi data pasien. Sebaliknya jika kode pasien yang dicari ditemukan di Tabel Pasien, maka petugas mendapatkan informasi data pasien.


(47)

Tabel 3.14 Spesifikasi Proses Hapus Data Pasien

3.4.1.8 Kamus Data

Kamus data dapat dibuat berdasar arus data yang ada pada Data Flow Diagram (DFD). Arus data dalam DFD bersifat global, hanya ditujukan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut mengenai struktur dari suatu arus data terinci dapat dilihat pada kamus data. Adapun kamus datanya adalah sebagai berikut:

Nomor Proses 3.4

Nama Proses Hapus Data Pasien

Deskripsi Proses hapus data pasien yaitu proses

dimana petugas bisa menghapus data pasien pada record yang sedang aktif.

Masukan Data pasien yang akan dihapus

Keluaran Informasi data pasien yang telah

dihapus

Logika Proses Petugas menghapus data pasien di

record yang sedang aktif. Jika data pasien telah dihapus, maka data tersebut akan terhapus juga dari table pasien.


(48)

Tabel 3.15 Kamus Data Login

Nama Data Login

Deskripsi Berisikan data login (username dan

password)

Struktur data @username. password

@username [0..9], [A..Z],[a..z]

password [0..9], [A..Z],[a..z]

Tabel 3.16 Kamus Data Petugas

Nama Data Petugas

Deskripsi Berisikan data petugas

Struktur Data @NIP, Nama_petugas, TTL,

Jenis_kelamin, No_telepon, Alamat,

username, password.

@NIP [0..9], [A..Z],[a..z]

Nama_petugas [A..Z], [a..z]

TTL yyyy-mm-dd

Jenis_kelamin [A..Z], [a..z]

No_telepon [0..9]

Alamat [0..9], [A..Z],[a..z]

username [0..9], [A..Z],[a..z]


(49)

Tabel 3.17 Kamus Data Pasien

Nama Data Pasien

Deskripsi Berisikan data pasien

Struktur Data @Kode_pasien, Nama_pasien,

TTL, Gol_darah, Jenis_kelamin, Alamat, No_telepon, Tgl_masuk, Tgl_keluar, Nama_penyakit.

@Kode_pasien [0..9], [A..Z],[a..z]

Nama_pasien [A..Z], [a..z]

TTL yyyy-mm-dd

Gol_darah [A..Z],[a..z]

Jenis_kelamin [A..Z], [a..z]

Alamat [0..9], [A..Z],[a..z]

No_telepon [0..9]

Tgl_masuk yyyy-mm-dd

Tgl_keluar yyyy-mm-dd

No_kamar [0..9]


(50)

3.4.2 Analisis Non Fungsional

Analisis non fungsional dalam pembangunan aplikasi pencarian data pasien terdiri dari:

3.4.2.1 Analisis Pengguna

Pengguna yang akan menggunakan sistem memliki karakteristik sebagai berikut:

1. Petugas RS yang bertugas sebagai admin

a. Memiliki hak akses terhadap keseluruhan menu program

b. Pengguna dapat dan terbiasa menggunakan komputer

c. Pengguna tidak terlalu menguasai bahasa asing

3.4.2.2 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras adalah seluruh komponen atau unsur peralatan yang digunakan untuk menunjang pembangunan sistem informasi. Adapun perangkat keras yang digunakan untuk pemakaian sistem informasi asrama ini secara optimal memerlukan spesifikasi minimum komputer sebagai berikut :


(51)

 Processor 2 GHz

 Memori DDR 1 Gb

 Hardisk 320 Gb

 Monitor 17 Inc

3.4.2.3 Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data di RSU Pantura M.A Sentot masih menggunakan perangkat lunak yang umum seperti Microsoft Excel.

Dengan penggunaan perangkat lunak tersebut, RSU Pantura M.A Sentot masih dihadapkan dengan masalah pencarian data pasien masih belum cukup baik.

Sedangkan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi pencarian data berobat pasien ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.18 Analisis Perangkat Lunak sistem

No. Jenis perangkat lunak system Keterangan

1 System operasi Windows XP Professional edition

2 Perangkat Implementasi Delphi


(52)

3.5 Perancangan

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada aplikasi pencarian data berobat pasien.

Dalam perancangan ini menjelaskan tentang rancangan kerja sistem yang diusulkan dengan sebagian dari sistem yang sedang berjalan. Proses perancangan ini, diantaranya terdapat proses sistem yang diusulkan.

3.5.1 Perancangan Database 3.5.1.1 Skema Relasi

Adalah suatu skema yang berfungsi untuk merelasikan antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya yang saling terintegrasi (berhubungan).


(53)

T.Petugas NIP ( PK ) Nama_petugas TTL

Jenis_kelamin Alamat No_telephone Username ( FK ) T.Pasien

Kode_pasien ( PK ) Nama_pasien TTL Gol_darah Jenis_kelamin Tgl_masuk Tgl_keluar Nama_penyakit Alamat No_telephone no_kamar

Gambar 3.8 Skema Relasi

3.5.1.2 Struktur Tabel

Struktur tabel yang digunakan dalam pembangunan aplikasi pencarian data berobat pasien ini terdiri dari Tabel Petugas dan Tabel Pasien.


(54)

1. Tabel t_petugas

Tabel 3.19 Struktur tabel t_petugas

No Nama field Type Ukuran Keterangan

1 NIP int 10 Primary key

2 Nama_petugas Char 20 Foreign key

3 TTL DateTime

4 Jenis_kelamin Char 10

5 Alamat Char 50

6 No_telephone int 20

7 username Varchar 10

2. Tabel t_pasien

Tabel 3.20 Struktur tabel t_pasien

No Nama field Type Ukuran Keterangan

1 Kode_pasien Char 10 Primary key

2 Nama_pasien Char 30

3 TTL DateTime

4 Gol_darah Char 5

5 Jenis_kelamin Char 10

6 Tgl_masuk DateTime


(55)

8 Nama_penyakit Char 15

9 Alamat Char 50

10 No_telephone int 20

11 No_kamar int 5

3.5.2 Perancangan Struktur Menu


(56)

3.5.3 Perancangan Antar Muka

3.5.3.1 Perancangan Antar Muka Login

Logo RS Rumah Sakit Umum M.A Sentot IndramayuJln. Raya Patrol KM.50 Indramayu Logo RS T01

USERNAME 1

PASSWORD 2

MASUK 3 KELUAR 4

Gambar 3.10 Rancangan Antar Muka Login Keterangan:

Table 3.21 Keterangan Gambar Login

No Nama Keterangan

1 E_User tempat pengisian username untuk

login

2 E_Pass tempat pengisian password

3 Tbl_Masuk Tombol Proses untuk konfirmasi

Login-Password

4 Tbl_Keluar Tombol Proses untuk keluar dari


(57)

3.5.3.2 Perancangan Antar Muka Menu Utama

Logo RS Rumah Sakit Umum M.A Sentot IndramayuJln. Raya Patrol KM.50 Indramayu Logo RS T02

KELUAR 3 FILE LAPORAN

1 2

Gambar 3.11 Rancangan Menu Utama

Keterangan:

Table 3.22 Keterangan Gambar Menu Utama

No Nama Keterangan

1 Menu File Menu yang terdapat sub menu Data Pasien dan Data Petugas

2 Menu Laporan Menu yang terdapat sub menu Laporan Data Pasien dan Laporan

Data Petugas


(58)

3.5.3.3 Perancangan Antar Muka Menu Data Petugas


(59)

Keterangan:

Table 3.23 Keterangan Gambar Menu Data Petugas

No Nama Keterangan

1 DBEdit_NIP Tempat pengisian NIP untuk pencarian

NIP

2 Tbl_Cari Tombol untuk proses pencarian data

petugas

3 Navigator DBGRID Menuju record pertama

4 Navigator DBGRID Menuju record sebelumnya

5 Navigator DBGRID Menuju record berikutnya

6 Navigator DBGRID Menuju record terakhir

7 Tbl_Tambah Proses tambah data petugas

8 Tbl_Ubah Proses ubah data petugas

9 Tbl_Hapus Proses hapus data petugas

10 Tbl_Keluar Tombol untuk keluar dari menu data


(60)

3.5.3.4 Perancangan Antarmuka Tambah atau Ubah Data Petugas

Gambar 3.13 Menu Tambah atau Ubah Data Petugas Keterangan

Table 3.24 Keterangan Gambar Menu Ubah Data Petugas

No Nama Keterangan

1 DBEdit_NIP Tempat pengisian NIP

2 DBEdit_NamaPetugas Tempat pengisian nama petugas

3 DBEdit_TTL Tempat pengisian TTL petugas

4 DBEdit_JK Tempat pengisian Jenis Kelamin petugas

5 DBMemo_Alamat Tempat pengisian Alamat petugas

6 DBEdit_notelp Tempat pengisian nomor telepon petugas

7 Tbl_Simpan Proses simpan data petugas

8 Tbl_Keluar Tombol untuk keluar dari menu ubah data

petugas

N IP

N a m a P e tu g a s

T T L

J e n is K e la m in

A la m a t

N o m o r T e le p o n

S IM P A N K E L U A R

1 2 3 4 5 6 7 8


(61)

3.5.3.5 Perancangan Antarmuka Menu Data Pasien

Gambar 3.14 Rancangan Antar Muka Data Pasien Keterangan:

Table 3.25 Keterangan Gambar Menu Data Pasien

No Nama Keterangan

1 DBEdit_kode Tempat pengisian kode untuk pencarian

kode pasien

2 Tbl_Cari Tombol untuk proses pencarian data pasien

3 Navigator DBGRID Menuju record pertama

4 Navigator DBGRID Menuju record sebelumnya

5 Navigator DBGRID Menuju record berikutnya

6 Navigator DBGRID Menuju record terakhir

7 Tbl_Tambah Proses tambah data pasien

8 Tbl_Ubah Proses ubah data pasien

9 Tbl_Hapus Proses hapus data pasien


(62)

3.5.3.6 Perancangan Antarmuka Tambah atau Ubah Data Pasien


(63)

Keterangan

Table 3.26 Keterangan Gambar Menu Ubah Data Pasien

No Nama Keterangan

1 DBEdit_Kode Tempat pengisian kode pasien

2 DBEdit_NamaPasien Tempat pengisian nama pasien

3 DBEdit_TTL Tempat pengisian TTL pasien

4 DBEdit_Gol Tempat pengisian golongan darah pasien

5 DBEdit_JKPasien Tempat pengisian Jenis Kelamin pasien

6 DBEdit_TglMasuk Tempat Pengisian Tanggal masuk pasien

7 DBEdit_TglKeluar Tempat Pengisian Tanggal keluar pasien

8 DBEdit_NamaPenyakit Tempat pengisian nama penyakit pasien

9 DBEdit_Alamat Tempat pengisian Alamat pasien

10 DBEdit_TelpPasien Tempat pengisian nomor telepon pasien

11 Tbl_Simpan Proses simpan data pasien

12 Tbl_Keluar Tombol untuk keluar dari menu data pasien

3.6 Implementasi

3.6.1 Antar Muka Login


(64)

3.6.2 Antar Muka Gagal Login

Gambar 3.17 Antar Muka Gagal Login

3.6.3 Antar Muka Menu Utama


(65)

3.6.4 Antar Muka Menu Data Pasien

Gambar 3.19Antar Muka Menu Data Pasien

3.6.5 Antar Muka Cari Data Pasien


(66)

3.6.6 Antar Muka Data Pasien Tidak Ditemukan

Gambar 3.21 Antar Muka Data Pasien Tidak Ditemukan

3.6.7 Antar Muka Tambah Data Pasien


(67)

3.6.8 Antar Muka Hapus Data Pasien

Gambar 3.23 Antar Muka Hapus Data Pasien

3.6.9 Antar Muka Data Petugas


(68)

3.6.10 Antar Muka Cari Data Petugas

Gambar 3.25 Antar Muka Cari Data Petugas

3.6.11 Antar Muka Tambah Data Petugas


(69)

3.6.12 Antar Muka Hapus Data Petugas

Gambar 3.27 Antar Muka Hapus Data Petugas

3.6.13 Antar Muka Laporan Data Pasien


(70)

3.6.14 Antar Muka Laporan Data Petugas


(71)

64

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari pembuatan laporan Kerja Praktek dari Apikasi Pencarian Data Pasien diantaranya:

1. Apikasi Pencarian Data Pasien dapat membantu pekerjaan pada proses pencarian data pasien.

2. Apikasi Pencarian Data Pasien ini dapat berfungsi sebagai alat otomasi kerja terutama dalam pencarian data pasien pada suatu Rumah Sakit.

3. Aplikasi ini dapat dijadikan alat bantu pekerjaan yang menyangkut pada pencarian sebuah data klinis pasien, sehingga bisa menghemat waktu.

4.2 Saran

Agar Apikasi Pencarian Data Pasien berjalan secara optimal maka disarankan:

1. Admin pengelola Apikasi Rekam Medis diharapkan dapat mengoperasikan komputer dengan baik dan telah menguasai Delphi 7.

2. Media penyimpanan diharapkan disediakan sesuai pemakaian, karena akan sangat berpengaruh jika pemakaian update dilakukan secara terus-menerus.


(72)

52 [2] Harianto, Kristanto.Konsep Database1993

[3] Teddy Marcus, Agus Prijono, Josef Widiadhi,. (2004). Delphi Developer dan SQL Server 2000, Informatika, Bandung.

[4] http://inherent.brawijaya.ac.id/portal/?hlm=atikel_detail&id=21, 12 September 2009 : 09.45


(73)

Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 13 Oktober 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Kristen Protestan Nama Orangtua

Ayah : V.S.M. Situmorang

Ibu : R.F. Hutegalung

Tinggi Badan : 162 cm Berat Badan : 50 kg

Alamat : Komp. Angkasa Pura II Jln. Cilik Riwut Blok B IX No. 1 Tangerang

Pendidikan :

1. Tahun 2000, Lulus SD Karitini Tangerang 2. Tahun 2003, Lulus SLTP Negeri 5 Tangerang

3. Tahun 2006, Lulus SMA “Unggul” Setia Bhakti Tangerang

4. Tahun 2006, Terdaftar sebagai mahasiswa S1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(1)

61

3.6.10 Antar Muka Cari Data Petugas

Gambar 3.25 Antar Muka Cari Data Petugas

3.6.11 Antar Muka Tambah Data Petugas


(2)

62

3.6.12 Antar Muka Hapus Data Petugas

Gambar 3.27 Antar Muka Hapus Data Petugas

3.6.13 Antar Muka Laporan Data Pasien


(3)

63

3.6.14 Antar Muka Laporan Data Petugas


(4)

64 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari pembuatan laporan Kerja Praktek dari Apikasi Pencarian Data Pasien diantaranya:

1. Apikasi Pencarian Data Pasien dapat membantu pekerjaan pada proses pencarian data pasien.

2. Apikasi Pencarian Data Pasien ini dapat berfungsi sebagai alat otomasi kerja terutama dalam pencarian data pasien pada suatu Rumah Sakit.

3. Aplikasi ini dapat dijadikan alat bantu pekerjaan yang menyangkut pada pencarian sebuah data klinis pasien, sehingga bisa menghemat waktu.

4.2 Saran

Agar Apikasi Pencarian Data Pasien berjalan secara optimal maka disarankan:

1. Admin pengelola Apikasi Rekam Medis diharapkan dapat mengoperasikan komputer dengan baik dan telah menguasai Delphi 7.

2. Media penyimpanan diharapkan disediakan sesuai pemakaian, karena akan sangat berpengaruh jika pemakaian update dilakukan secara terus-menerus.


(5)

52

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul kadir, Pemrograman Delphi6.0 2001 [2] Harianto, Kristanto.Konsep Database1993

[3] Teddy Marcus, Agus Prijono, Josef Widiadhi,. (2004). Delphi Developer dan SQL Server 2000, Informatika, Bandung.

[4] http://inherent.brawijaya.ac.id/portal/?hlm=atikel_detail&id=21, 12 September 2009 : 09.45


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Vanny Sadrina M. Situmorang Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 13 Oktober 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Kristen Protestan Nama Orangtua

Ayah : V.S.M. Situmorang Ibu : R.F. Hutegalung Tinggi Badan : 162 cm

Berat Badan : 50 kg

Alamat : Komp. Angkasa Pura II Jln. Cilik Riwut Blok B IX No. 1 Tangerang

Pendidikan :

1. Tahun 2000, Lulus SD Karitini Tangerang 2. Tahun 2003, Lulus SLTP Negeri 5 Tangerang

3. Tahun 2006, Lulus SMA “Unggul” Setia Bhakti Tangerang

4. Tahun 2006, Terdaftar sebagai mahasiswa S1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung.