JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI
pembelajaran organisasi
pertanyaan 1. Dari   keseluruhan   pengujian   yang
dilakukan   diperoleh   hasil   bahwa   tidak terdapat   pengaruh   perbedaan   karakteristik
responden terhadap penilaian yang diberikan untuk   kemampuan   pembelajaran   organisasi
dan kinerja bank.
3.4 Asumsi Klasik
Uji   asumsi   klasik   adalah   uji   yang dilakukan sebelum melakukan regresi linear.
Regresi liniear yang baik adalah regresi yang telah   melewati   setiap   tahapan   dari   uji
asumsi klasik 1.
Uji linearitas
H0  : Tidak terjadi hubungan linearitas antar variabel   pembelajaran   organisasi
dengan variabel kinerja bank H1   :Terjadi   hubungan   linearitas   antar
variabel   pembelajaran   organisasi dengan variabel kinerja bank
α           = 0.05 P- value = 0.002
Jika   P-   value      α   maka   H0   ditolak, berarti   antara   variabel   pembelajaran
organisasi   dengan   variabel   kinerja perusahaan   secara   umum   terdapat
hubungan yang linear. 2.
Uji Heterokedastisitas Grafik
scatterplot kinerja
keseluruhan, titik-titik menyebar secara acak serta menyebar baik diatas maupun dibawah
angka   0   pada   sumbu   Y.   Maka   dapat disimpulkan   bahwa   tidak   terjadi
heteroskedastisitas,   berarti   pada   model regresi   terjadi   homoskedastisitas.   Sehingga
model   regresi   layak   dipakai   untuk memprediksi
kinerja keseluruhan
berdasarkan   masukan  variabel   independent pembelajaran organisasi secara umum.
3. Uji Kenormalan
Histogram   uji   normalitas   kinerja keseluruhan data terdistribusi secara normal
dan   grafik   normal   uji   normalitas   kinerja keseluruhan  titik-titik   penyebaran   berhimpit
mengikuti   diagonal   dan   kedua   hal   ini menunjukkan   bahwa   data   terdistribusi
secara normal. 4.
Uji Multikolonieritas Nilai tolerance yang didapatkan dari
hasil pengolahan data adalah  0.700, 0.837, 0.719,   0.988   dan   nilai   VIF   yang   dihasilkan
dari   pengolahan   data   adalah   1.429,   1.195, 1.390, 1.012 ; artinya untuk masing-masing
variabel bebas memiliki nilai tolerance relatif tinggi  yaitu  0.1 dan VIF yang rendah yaitu
10   hal   ini   menunjukkan   bahwa   dalam persamaan   regresi   ini   tidak   terjadi
multikolinearitas. 3.5
Statistik Deskriptif Berikut   adalah   tabel   statistika
deskriptif.
Tabel 4.Mean Value and Standard Deviation
Variabel Mean
Std. Deviatio
n X1
4.2339 0.47762
X2 4.3306
0.41859 X3
4.2559 0.44198
X4 3.6371
1.03651 Y
3.9354 0.72866
Rata-rata   data   dari   variable kemampuan pembelajaran organisasi berada
pada   kisaran   3.6371   sd    4.3306   dengan kisaran   standar   deviasi   antara   0.44198   sd
1.03651. Rata-rata tertinggi sebesar 4.3306 yang berada pada variabel sistem perspektif
diikuti dengan 4.2559 yaitu keterbukaan dan percobaan,   kemudian  4.2   yaitu  komitmen
manajerial,   dan  3.6   yaitu   perpindahan pengetahuan dan pengintegrasian. Rata-rata
data dari variabel kinerja dalah 3.9 dengan standar deviasi adalah 0.7. Pola dari standar
deviasi  dari  data  menunjukkan  bahwa data tersebar secara heterogen.
3.4 Analisis Regresi
Analisis   regresi   ini   digunakan   untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antara
variabel-variabel   pembelajaran   organisasi terhadap kinerja yang dihasilkan oleh kantor
cabang   bank   umum   yang   ada   di   Sumatra Barat.
Tabel 5. Hasil Regresi Dimensi Kemampuan
pembelajaran Organisasi Terhadap Kinerja Bank
Dependen Variabel
Independen Variabel
Beta β
Y 
X1 
X2 
X3 
X4 .156
.198 .005
-.031 R
2 .
089 Adjusted R
2
.069 Sig F. 002
Note. Significant levels  p.01; p .05;  p .10
Variabel yang mempunyai pengaruh signifikan   yaitu   komitmen   manajerial     dan
sistem   perspektif   dengan   nilai   beta   yaitu 0.15 dan 0.19. Dengan tingkat kepercayaan
0.01 dan 0.05. sedangkan keterbukaan dan percobaan   dan   perpindahan   pengetahuan
dan pengintegrasian tidak signifikan. Nilai R2 adalah 0,089, hal ini berarti 8,9  variansi Y
dapat   dijelaskan   oleh   faktor   X,   sedangkan sisanya 91,1  dijelaskan oleh faktor-faktor
lain   diluar   model   ini,   angka   ini   relatif   kecil
Pengaruh Kemampuan Pembelajaran Organisasi... Alizar Hasan 66
JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI
dikarenakan   data crossection  terdapat
variansi yang besar antar pengamatan. Tabel 6. Keputusan Hasil Regresi
Kemampuan Pembelajaran Organisasi Terhadap Kinerja
Bank
Hipotesis Keputusan
H1 : Semakin tinggi kemampuan
pembelajaran organisasi dari bank
umum,maka akan semakin tinggi pula
kinerja yang dihasilkan nya
H1.1:   Semakin   tinggi komitmen   manajerial   dari
bank   umum,   maka   akan semakin tinggi pula kinerja
yang dihasilkan nya H1.2   :       Semakin   tinggi
sistem perspektif dari  bank umum, maka akan semakin
tinggi   pula   kinerja   yang dihasilkan nya
H1.3   :   Semakin   tinggi keterbukaan dan percobaan
dari       bank   umum,   maka akan   semakin   tinggi   pula
kinerja yang dihasilkan nya H1.4   :   Semakin   tinggi
perpindahan   pengetahuan dan   pengintegrasian   dari
bank   umum,   maka   akan semakin tinggi pula kinerja
yang dihasilkan nya Terima
secara partial
Terima
Terima
Tolak
Tolak
Dari   hasil   keputusan   regresi keputusan   diterima   secara   parsial   artinya
tidak   semua   variabel   dari   kemampuan pembelajaran   organisasi   diterima,   dan   juga
tidak   semua   variabel   kemampuan pembelajaran organisasi ditolak
4 Penutup
4.1 Kesimpulan