ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI
ARTIKEL PUBLIKASI Guna Mencapai Derajat S-1
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Disusun Oleh: ERNI FITRIANA
A. 310090015
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
2
ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI
Erni Fitriana A.310090015
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan bentuk
kalimat perintah pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Objek dari penelitian ini adalah kalimat perintah yang terdapat pada novel Perahu Kertas
karya Dewi Lestari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat, yaitu menyimak novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari
kemudian mencatat data dalam penelitian ini. Hasil penelitian mengenai kalmat perintah yang terdapat pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari ditemukan
4 jenis kalimat perintah yaitu kalimat perintah yang sebenarnya, kalimat perintah ajakan, kalimat perintah persilahan dan kalimat perintah larangan. Setiap jenis
kalimat perintah memiliki ciri yang berbeda. 1 KPS ditandai oleh: a intonasi perintah, verbal intransitif, b intonasi perintah, verbal intransitif, S kalimat tidak
dihilangkan, c intonasi perintah, transitif, d intonasi perintah, verbal transitif, S kalimat tidak dihilangkan, e verbal transitif, f penambahan partikel -lah untuk
memperhalus perintah, g penambahan kata tolong untuk memperhalus perintah meliputi: 1 kata tolong di awal kalimat, 2 S di awal kalimat, 3 S di awal,
verbal transitif. 2 KPP ditandai oleh: a verba l intransitif, S kalimat tidak dihilangkan, b verbal intransitif, c verbal transitif, S kalimat tidak dihilangkan,
d verbal transitif, e silahkan di akhir kalimat, S kalimat tidak dihilangkan . 3 KPA ditandai oleh: a intonasi perintah, ayo di awal kalimat, b ayo di awal
kalimat, c intonasi perintah, yuk terletak di awal kalimat, d yuk di awal kalimat, e yuk di akhir kalimat meliputi: 1 intonasi perintah, verbal intransitif, 2
verbal intransitif, 3 verbal transitif, 4 verbal intransitif, S kalimat tidak dihilangkan, 5 verbal transitif, S kalimat tidak dihilangkan. 4 KPL ditandai
oleh: a intonasi perintah, verbal transitif, b verbal intransitif, c verbal intransitif, S di awal kalimat, d transitif, S di awal kalimat, e verbal transitif, S
di akhir kalimat, f verbal transitif, S di tengah kalimat, g verbal transitif.
Kata kunci: bentuk, kalimat perintah
3
PENDAHULUAN
Pemilihan ragam bahasa dalam bahasa tulis dipengaruhi oleh beberapa faktor sesuai dengan kebutuhan penulis. Seperti bahasa tulis yang pengarang gunakan
untuk menulis sebuah cerpen, novel atau cerita fiksi lain. Markhamah 2011: 7 mengatakan bahwa dalam kajian bahasa, sintaksis itu adalah bagian ilmu bahasa
yang membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan frase, klausa dan kalimat. Masalah sintaksis menarik untuk dibicarakan karena dalam ruang lingkup
sintaksis tidak hanya membicarakan kata, frase, klausa, tetapi juga kalimat. Melihat ruang lingkup sintaksis yang cukup luas, peneliti memfokuskan penelitian
pada kajian mengenai kalimat analisis kalimat, yaitu tentang kalimat perintah dan pengklasifikasian bentuk kalimat perintah. Kalimat perintah banyak
ditemukan di dalam novel, dikarenakan bahasa tulis dalam novel digunakan untuk memberikan efek imajinasi pembaca dan sebagai ungkapan perasaan tokoh dan
semua itu berwujud kalimat perintah. Bentuk kalimat perintah yang terdapat dalam novel digunakan sebagai kata-kata yang dapat menimbulkan imajinasi
pembaca, yang diharapkan nantinya pembaca mampu menyelami cerita yang dikisahkan dalam novel tersebut. Sehubungan dengan hal itu, tulisan ini akan
mencoba membahas tentang kalimat perintah yang ada pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Penelitian ini akan memaparkan jenis-jenis kalimat perintah
pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Kalimat perintah dipakai untuk memerintah seseorang supaya melakukan apa
yang tersebut dalam perintah itu Soedjito. 1999: 65. Kalimat perintah disebut dengan kalimat suruh, Ramlan 1981. 21-25 mengatakan bahwa kalimat suruh
mengharapkan tanggapan yang berupa tindakan dari orang yang diajak berbicara. Berdasarkan strukturnya kalimat suruh dapat digolongkan menjadi empat
golongan. 1.
Kalimat suruh yang sebenarnya Kalimat suruh yang sebenarnya ditandai oleh pola intonasi suruh,
apabila P-nya terdiri dari kata verbal intransitif, bentuk kata verbal itu
4 tetap, hanya partikel lah dapat ditambahkan pada kata verbal itu untuk
menghaluskan perintah, S-nya boleh dibuangkan, boleh juga tidak. Misalnya:
1 duduk
2. kalimat persilahan
Selain ditandai oleh pola intonasi suruh, kalimat persilahan ditandai juga oleh penambahan kata silahkan atau dipersilahkan yang
diletakkan di awal kalimat. kalimat boleh dibuangkan, boleh juga tidak. Misalnya:
2 Silahkan bapak duduk di sini
3. kalimat ajakan
Ditandai oleh pola intonasi suruh, kalimat ini ditandai juga oleh adanya kata-kata ajakan, ialah kata mari dan ayo, yang diletakkan di awal kalimat.
Partikel lah dapat ditambahkan pada kedua kata itu, menjadi marilah dan ayolah, S kalimat boleh dibuangkan. Boleh juga tidak. Misalnya:
3 Mari kita berangkat sekarang
4. kalimat larangan.
Di samping ditandai oleh pola intonasi suruh, kalimat larangan ditandai juga oleh adanya kata jangan di awal kalimat. Partikel lah dapat
ditambahkan pada kata tersebut untuk memperhalus larangan. S kalimat boleh dibuangkan, boleh juga tidak. Misalnya:
4 Jangan engkau membaca buku itu
Kalimat perintah juga disebut kalimat imperatif. Menurut Chaer 2009: 197-199 kalimat imperatif adalah kalimat yang meminta pendengar atau
pembaca melakukan suatu tindakan. Kalimat imperatif ini dapat berupa kalimat perintah, kalimat himbauan, dan kalimat larangan. Kalimat
perintah mengharapkan adanya reaksi berupa tindakan fisik.
METODE
Sumber data penelitian ini adalah novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Setelah data ditemukan kemudian dicatat kalimat yang menggunakan kalimat
5 perintah. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan
intralingual, sedangkan untuk teknik validitas data menggunakan metode trianggulasi teori.
PEMBAHASAN A.
Bentuk Kalimat Perintah pada Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari
Bentuk kalimat perintah yang terdapat pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari sebanyak 4 bentuk. 1 Kalimat perintah yang sebenarnya ditandai
oleh pola intonasi perintah, apabila P-nya terdiri dari kata verba intransitif, bentuk kata verba itu tetap, hanya partikel lah dapat ditambahkan pada kata verba itu
untuk menghaluskan perintah. 2 kalimat perintah persilahan, ditandai juga oleh penambahan kata silahkan atau dipersilahkan. 3 kalimat perintah ajakan
mengharapkan suatu tanggapan berupa tindakan yang bukan hanya dilakukan oleh orang yang diajak bicara, ditandai oleh adanya kata-kata ajakan, yaitu kata ayo.
4 kalimat perintah larangan ditandai oleh adanya kata jangan. Berikut adalah bentuk-bentuk kalimat perintah yang terdapat pada novel
Perahu Kertas karya Dewi Lestari
Tabel 1.1 Wujud kalimat perintah pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari.
No. Wujud Kalimat
KP yang Sebenarnya
KP Persilahan
KP Ajakan KP
Larangan 1
Bangun 17, PK. 2012 √
2 Pergi yuk 17, PK. 2012
√ 3
Yuk, cepetan 17, PK. 2012
√
4 Ayo, bangun. 17, PK.
2012 √
5 Kita jemput sepupunya
Eko ke stasiun, yuk. 18, PK. 2012
√
6 6
Ayo, cabut 18, PK. 2012
√
7 Ganti baju gih, nanti
masuk angin. 29, PK. 2012
√
8 Gabung, yuk. 30, PK.
2012 √
9 Silahkan masuk, Meneer.
35, PK. 2012 √
10 Makan bareng, yuk. 95,
PK. 2012 √
11 Kalau Papa mau duluan,
silahkan saja. 111, PK. 2012
√
12 Silahkan bergabung. 118,
PK. 2012 √
13 Gambar si Hogi 118,
PK. 2012 √
14 Gy, Nan, pulang, yuk?
122, PK. 2012 √
15 Ya terimalah gua apa
adanya. 155, PK. 2012 √
16 Jangan
asal ngomong
kamu. 157, PK. 2012 √
17 Silahkan kamu rasakan
sendiri hidup
yang sebenarnya.
157, PK.
2012 √
18 Kamu juga jangan ikutan
ngawur. 157, PK. 2012 √
7 19
Jangan ditahan-tahan.
158, PK. 2012 √
20 Jangan
segalanya dipikirin. 164, PK. 2012
√
21 Tolong jelaskan sebisa
kamu, kenapa
lukisan saya bisa ada di sini. 176,
PK. 2012 √
22 Nan, jangan pergi. 178,
PK. 2012 √
23 Keenan…, bangun 209,
PK. 2012 √
24 Silakan
baca sendiri.
243, PK. 2012 √
25 Yuk, kamu bisa mulai
sekarang. 251, PK. 2012 √
26 Gy, tolong di-scan ya.
253, PK. 2012 √
27 Gy, tolong fotokopi ini
semua, ya. 253, PK. 2012
√
28 Bu…. Bu…. Kadieu,
enggal 342, PK. 2012
√
29 Jangan pergi dulu 375,
PK. 2012 √
30 Jangan terbeban oleh janji
Keenan pada saya. 380, PK. 2012
√
8
B. Klasifikasi Kalimat Perintah pada Novel Perahu Kertas Karya Dewi