Sejarah Perusahaan Gambaran Umum Objek Penulisan

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

4.1 Gambaran Umum Objek Penulisan

1. Sejarah Perusahaan

Awal mulanya usaha industri rumah tangga home industry Antoug Couple Shop Semarang berdiri pada tahun 2012 dimulai sejak pemilik usaha yang bernama Yunianto ini, lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas SMA dan merupakan salah satu usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang pembuatan dan pemasaran produk pakaian jadi. Lokasi produksi usaha ini, berada pada Jalan Margosari Raya Rt.01 Rw.07 No. 38B, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari Semarang. Pada saat ini rumah tersebut telah dijadikan sebagai tempat usaha dan juga sebagai tempat tinggal pemilik usaha tersebut. Usaha ini, mulai dirintis dari awal dengan penuh tekad dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankannya tersebut akan berhasil dan sukses. Usaha ini sudah berjalan selama ± 6 tahun dan menunjukkan perkembangan semakin baik. Modal awal dari usaha ini adalah sebesar Rp. 5.000.000,-, yang berasal dari modal sendiri yang dimiliki oleh Yunianto, pemilik usaha home industry Antoug Couple Shop Semarang. Modal awal itu digunakan untuk membeli peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi. Misalnya, alat sablon seperti; rakel, screen media monel, tinta ablon cat untuk pemberian 1 warna pada gambar kaos dan bahan baku utama untuk kaos. Bahan kaos yang dipilih adalah bahan cotton combed kualitas distro. Selain itu industri kecil rumahan ini, juga mengambil konsep pemasaran yang berbeda dengan indutri kecil lainnya. Jenis usaha kecil yang dikembangkan ini khususnya menjual kaos-kaos dengan desain sendiri dan mengambil konsep yang bertemakan tentang “ kaos couple ”. Alasan kami memilih usaha tersebut karena sebagai berikut: 1. Anak muda sekarang cenderung menyukai kaos-kaos dengan desain khusus, unik dan lucu. 2. Kaos merupakan pakaian yang sehari-hari digunakan secara umum bagi semua kalangan. Selain berniat memproduksi dan menjual kaos dengan desain sendiri yang bertemakan tentang “kaos couple”, kami juga akan menjual pakaian dan pernak-pernik lain yang digunakan anak muda, seperti; kemeja, hem, jaket, topi dan berbagai aksesoris lainnya yang digunakan untuk melengkapi fashion mereka. Dalam mendirikan suatu usaha, tentu diperlukannya sebuah usaha dan kerja keras untuk mencapai suatu keberhasilan. Langkah awal yang dilakukan pemilik usaha home industry Antoug Couple Shop Semarang ini adalah dengan melakukan survey terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang harga-harga bahan baku kain yang ada di pasaran guna untuk memenuhi proses produksi. Setelah memperoleh informasi tentang dimana keberadaan toko bahan kain yang ada 2 di area Semarang ini, maka kita dapat membandingakan harga-harga bahan kain yang dibutuhkan untuk proses produksi. Home industry Antoug Couple Shop Semarang dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk barang yang di produksi adalah dengan memperhatikan kebutuhan keinginan konsumen, selain itu sistem pemasaran yang digunakan pun berbeda dengan perusahaan lain, yaitu dilakukan secara manual dengan talk to talk atau dari mulut kemulut yang mana belum memanfaatkan media elektronik secara maksimal. Akan tetapi setelah home industry Antoug Couple Shop Semarang mengenal tentang internet, maka media internet ini digunakan sebagai alat untuk memasarkan produknya agar dikenal oleh kalangan masyarakat.

A. Tujuan Kegiatan:

1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari. 2. Untuk belajar mengaplikasikan apa yang kami dapatkan dari perkuliahan kewirausahaan tentang bisnis dari usaha kecil ini. 3. Mengembangkan dan berinovasi dengan mendesain gambar-gambar kaos lucu dan unik yang digemari oleh kalangan anak muda saat ini. 4. Untuk menyalurkan hobi menggambar dan mendesain berbagai tulisan yang dapat menarik minat anak muda saat ini. 5. Untuk mengembangkan usaha lebih baik lagi dan menemukan inovasi– inovasi baru pada produk yang kami tawarkan kepada konsumen yang memiliki daya tarik sendiri tentang kreativitas anak muda saat ini. 3 B. METODE PELAKSANAAN

1. Ringkasan Eksekutif Executive Summary